Laporan Alkohol Fenol
Laporan Alkohol Fenol
Laporan Alkohol Fenol
com/doc/128102166/Laporan-
Alkohol-Fenol (diakses pada 9 mei 2019 pukul 15.33)
Judul Percobaan : Alkohol dan Fenol
Waktu percobaan : Jum’at, 30 November 2012 pukul 07.00
WIB – 11.00 WIB
Tujuan Percobaan : 1. Membedakan sifat-sifat antara alkohol
dan fenol
2. Mengetahui jenis-jenis reaksi dan pereaksi
yang dapat digunakan untuk
membedakan antara alkohol dan fenol
Dasar Teori :
Alkohol merupakan suatu senyawa yang mengandung
gugus hidroksil, -OH. Fenol juga mengandung gugus hidroksil tetapi
gugus fungsi ini melekat pada cincin aromatik.
Alkohol primer
Alkohol sekunder
3. Alkohol tersier, yaitu alcohol dengan gugus –OH yang terikat pada
atom C tersier. Missal 2-metil-2-propanol (ters-butil alkohol).
Alkohol tersier
Fenol merupakan asam yang lebih kuat dari pada alkohol atau air.
Fenol yang memiliki pKa=10 dengan kekuatan asam kira-kira ditengah
antara etanol dan asam asetat. Ion fenoksida merupakan basa yang lebih
lemah dibandingkan OH, oleh karena itu,fenoksida dapat diolah dengan
suatu fenol dan NaOH dalam air.reaktifitas ini sangat berbeda dengan
reaktifitas alkohol. Fenol bersifat lebih asam dibandingkan alkohol karena
anion yang dihasilkan oleh resonansi,dengan muatan negatifnya disebar
(delokalisasi) oleh cincin aromatik.
-
Mempunyai sifat asam. Atom H dapat diganti tak hanya dengan
logam (seperti alkohol) tetapi juga dengan basa, terjadi fenolat.
Sifat asam dari fenol-fenol lemah dan fenolat ini dapat diuraikan
dengan asam karbonat.
-
Mudah dioksidasi, juga oleh O2 udara dan memberikan zat-zat
warna,mereduksi larutan fehling dan Ag- beramoniak.
-
Memberi reaksi-reaksi berwarna dengan FeCl3.
-
Mempunyai sifat antiseptik, beracun, mengikis, Ka = 1 x 10-10
Fenol dengan besi (III) klorida memberi warna merah jambu, ungu,
atau hijau bergantung pada strukrur fenolnya. Hal ini terjadi karena
terbentuknya senyawa kompleks dengan besi. Sedangkan alcohol-alkohol
biasa tidak bereaksi. Oleh karena ini cara ini dapat digunakan untuk
membedakan kebanyakan alcohol dan fenol.
1. Uji kelarutan
2. Uji Lucas
4. Keasaman Fenol
Alur kerja :
1. Percobaan pertama (Kelarutan)
Dicatat hasilnya
Kelarutan Dicatat hasilnya
Kelarutan Dicatat hasilnya
Kelarutan
Tabung 4 Tabung 5
Tabung 3
Dimasukkan 0,5ml
Fenol
Dikocok
Hasil 3
Dicatat hasilnya
Tabung 1 Tabung 2
Tabung 1 Tabung 2
DimasukkanTabung 3
2ml reagen Dimasukkan 2ml
Lucas reagen Lucas
Dimasukkan 2ml
reagen Lucas Ditambah 5 tetes 2-
Ditambah 5 tetes 1-
butanol butanol
Ditambah 5 tetes
Dicatat waktunyasiklohekasnol Dicatat waktunya
Hasil 1 Hasil 2
Dicatat waktunya
Hasil 3
5. Percobaan kelima (Pngujian Borwell-Wellman)→ tidak dilakukan
Diguncang-guncang
sampai warna kuning
tidak berubah
Begitu pula yang terjadi pada n-butil alkohol yang membentuk dua
lapisan. Namun hal ini disebabkan karena n-butil alkohol memiliki
rantai C yang lebih panjang sehingga meningkatkan ketidak polaran
dan menyulitkannya untuk terlarut di dalam air. Reaksi yang terjadi
adalah
CH3(CH2)3OH + H2O → CH3(CH2)3O- + H3O+
OH
OH ONa
+ NaOH + H2O
4. Pengujian Lucas
Pada percobaan yang telah dilakukan 1-butanol yang ditetesi
dengan reagen lucas tidak mengalami perubahan apapun karena 1-
butanol tergolong alkohol primer. Alkohol primer tidak diubah
menjadi alkil klorida selama beberapa jam pada suhu kamar oleh
reagen lucas. Reaksi yang terjadi
Kesimpulan :
OH ONa
+ NaOH + H2O
+ Br2
Daftar Pustaka : Br Br
Fesenden, Ralp.J dan Fesenden, Joan S. 1992. Organic Chemistry. 3th ed.
(diterjemahkan oleh : Aloysium Hadyana Pudjaantaka. Jakarta: Erlangga.
Gambar 1
kelarutan
Gambar 2
Reaksi dengan
Alkali
Gambar 3
Reaksi dengan
Natrium
Gambar 4
Pengujuan Lucas
Gambar 5
Reaksi Fenol
dengan Air Brom
Gambar 6
Reaksi Fenol
dengan Desi (III)
Klorida