Analisis Layout Buku Tematik Kelas 5 Sekolah Dasar Tema 8 Ilham Wahyu Kurniawan
Analisis Layout Buku Tematik Kelas 5 Sekolah Dasar Tema 8 Ilham Wahyu Kurniawan
Analisis Layout Buku Tematik Kelas 5 Sekolah Dasar Tema 8 Ilham Wahyu Kurniawan
Abstrak
Buku tematik sekolah dasar memiliki susunan layout yang berbeda dengan buku teks pelajaran lain. Hal
tersebut karena materi yang terdapat didalamnya berisi gabungan beberapa mata pelajaran dan lebih menuntut
siswa untuk aktif dalam kegiatan belajar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui struktur elemen dan prinsip
desain layout yang diterapkan serta kesesuiannya ditinjau dari perkembangan psikologis anak. Metode yang
digunakan yakni kualitatif deskriptif dengan mengobservasi layout buku tematik secara langsung serta didukung
hasil dokumentasi dan wawancara narasumber terkait. Penelitian ini mendapatkan hasil bahwa beberapa susunan
elemen dan penerapan prinsip desain pada layout buku tematik kelas 5 Sekolah Dasar kurang sesuai dan perlu
diperbaiki. Misalnya pada jenis huruf yang digunakan, penempatan, kualitas, dan ukuran gambar pendukung
materi, penyusunan teks, dan beberapa hal lain. Selain itu, penelitian ini mendapatkan hasil bahwa desain pada
layout buku memiliki kaitan dengan perkembangan psikologis anak sehingga perlu adanya penyesuaian supaya
buku dapat maksimal. Beberapa contoh dari layout dari hasil penelitian juga dibuat sebagai bahan referensi.
Kata Kunci: Layout, Tematik, Sekolah Dasar
Abstract
Elementary school thematic books have different layout with other textbooks. It is because the material contains
a combination of several subjects and requires students to be active in learning activities. This study aims to
determine the structural elements and layout design principles that are applied to the book and their suitability in
terms of the psychological development of children. The method of this research is using descriptive qualitative
by observing the thematic book layout directly. It also supported by the results of documentation and interviews
of related sources.
This study showed that some elements of the arrangement and application of design principles in the thematic
grade 5 elementary school layout is not appropriate and need to be improved. For example in the type of font
used, placement, quality, size of images supporting material, compilation of text, and several other things.
Moreover, this study also found thatthe design of the book’s layout has a relationship with the psychological
development of children. Thus, it is needed to be an adjustment so that the book can be maximized. Some
examples of layout from the results are also made as the material reference.
Keywords: Layout, Thematics, Elementary School.
1
Volume 04 Nomor 07 Tahun 2019, 120-129
perguruan tinggi sebagai partisipan, membuktikan bahwa Penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang
desain layout buku teks yang baik menjadi salah satu mana peneliti sebagai instrument kunci, teknik atau cara
faktor penting dalam kesuksesan penyerapan dalam pengumpulan data dilakukan secara triangulasi
pengetahuan atau materi dari buku teks. Hal tersebut (gabungan), analisis data bersifat induktif/kualitatif, dan
disebabkan keserasian antara desain layout buku yang hasil dari penelitian kualitatif lebih menekankan makna
diatur dan seberapa jelas elemen visual yang dirancang daripada generalisasi (Sugiyono,M2017:9). Penelitian
dapat memengaruhi tingkat perhatian partisipan. Selain yang dilakukan akan terfokus pada analisis layout pada
itu, layout buku teks yang baik membantu memudahkan buku teks pelajaran tematik Sekolah Dasar.
siswa mengidentifikasi informasi yang relevan. Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian
Selain ditinjau dari segi desain, perancangan layout kualitatif, menurut metode kualitatif sebagai prosedur
atau tata letak buku teks pelajaran juga perlu penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-
memperhatikan psikologi perkembangan anak. Anak kata tertulis atau berasal dari orang-orang dan perilaku
memiliki kemampuanLkognitif yang berbeda dengan yang dapat diamati. Data penelitian menggunakan buku
orangKdewasa. Menurut teori perkembangan Piaget, tematik yang digunakan siswa sekolah dasar. Peneliti
perkembangani kognitifkanak sekolah dasar awal berada harus menjelaskan makna dan/atau fungsi dari elemen-
padaKtahap operasional konkret (7 – 11 tahun). Pada elemen layout serta prinsip yang digunakan sehingga
tahap ini anak-anak mulai dapatKbernalar secara menjadi data deskriptif.
logisKsejauh penalaran itu dapat diaplikasikanKpada
contoh yang spesifikPatau konkret (Santrock, 2012:329). HASIL DAN PEMBAHASAN
Memasuki dua tahun akhir Sekolah Dasar, kelas 5 dan Buku tematik yang baik seharusnya memiliki desain
6, saat berumur 11 tahun anak mulai mengalami layout yang menerapkan prinsip desain. Selain itu, tiap
perkembangan kognitif. Pada masa ini anak masuk pada elemen di dalamnya juga harus disesuaikan dengan
tahap operasional formal dimana mereka mulai mampu kebutuhan dan kemampuan belajar siswa. Meski
untuk berfikir secara abstrak. Pemahaman tidak lagi kemampuan belajar dan pemahaman tiap siswa berbeda,
terbatas pada pengalaman yang aktual atau konkret. teori psikologi perkembangan dapat dijadikan salah satu
Mereka mampu merekayasa menjadi seakan-akan benar- acuan tambahan sebagai perancangan desain layout buku
benarLterjadi berbagai peristiwa yang masih bersifat tematik.
kemungkinan (Santrock, 2012:423).
Dari uraian diatas jelas bahwa terdapat dua tahap 1. Elemen Visual Layout
perkembanganLkognitif selama sekolah dasar. Desain Layout memiliki tiga elemen utama yakni visual, teks,
layout yang tidak sesuai dengan tahap perkembangan dan elemen tak terlihat. Pada tahap ini analisis dilakukan
kognitif akan menyebabkan kesulitan, bahkan kesalahan secara bergantian secara urut tiap bagiannya mulai dari
dalam melakukan persepsi atau pemahaman. Tujuan elemen visual dan elemen teks kemudian elemen tak
perancangan layout yang semula untuk memudahkan terlihat. Analisis dilakukan dengan mengambil sampel
penyerapan informasi tidak akan tercapai jika tidak berupa layout buku tematik kelas 5 sekolah dasar tema 8.
disesuaikan dengan perkembangan kognitif peserta didik. Penggunaan elemen visual disesuaikan dengan desain
Oleh karena itu dalam penelitian ini akan mengkaji yang akan dibuat. Elemen visual dapat berupa foto,
layout buku tematikisekolah dasar tidak hanya berdasar ilustrasi, inzet, infografik, kickers, kotak dan garis.
pada teori desain, tetapi juga dari segi Pengunaan elemen visual selain untuk memperjelas teks
psikologiPperkembangan anak. Penelitian dilakukan juga dgunakan untuk menambah nilai estetis.
karana masih minim penelitian terkait yang mengkaji Pada buku tematik kelas 5 tema 8 sekolah dasar,
antara layout buku teks pelajaran dengan psikologi elemen visual digunakan memudahkan proses belajar
perkembangan, khususnya perkembangan kognitif peserta didik. Hasil studi dokumentasi yang dilakukan
peserta didik. peneliti, tidak semua elemen visual digunakan dalam buku
ini. Jenis elemen visual yang digunakan antara lain
METODE PENELITIAN ilustrasi, foto, kotak, dan garis. Inzet dan infografik tidak
Metode Penelitian merupakan suatu cara ilmiah untuk digunakan dalam buku ini.
mendapatkan suatu data yang digunakan untuk Ilustrasi buku tematik ditampilkan dengan gaya
melakukan proses penelitian. Metode penelitian kartun yang sederhana. Ilustrasi kartun dalam buku
dilakukan secara empiris, rasional dan sistematis. tematik memiliki ciri khas tersendiri. Ciri ilustrasi dalam
Berdasar pada latar belakang yang telah dipaparkan pada buku tersebut yakni gambar tidak detail, datar, memiliki
bagian latar belakang, maka jenis penelitian ini outline yang tegas, dan tidak terdapat gelap terang.
menggunakanmetode penelitian kualitatif. Metode Terdapat beberapa gambar ilustrasi yang ukurannya
kualitatif digunakan untuk meneliti kejadian sosial, latar kurang sesuai. Beberapa gambar seharusnya ditampilkan
belakang dan analisis suatu karya. Bogdan dan Taylor lebih besar begitupula sebaliknya. Seharusnya ukuran
(dalam Moleong, 2009:4) mengartikan metode penelitian gambar disesuaikan dengan tujuannya. Sebagai contoh
kualitatif sebagai langkah-langkah penelitian yang gambar yang mengharuskan anak memperhatikan detail,
menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis. sebaiknya dibuat lebih besar daripada gambar yang hanya
sebagai ilustrasi sebuah cerita.
Analisis Layout Buku Tematik Kelas 5 Sekolah Dasar Tema 8
Gambar 2
Gambar ilustrasi besinggungan dengan ujung kertas
(Sumber: Buku Tematik 8 Kelas 5 SD halaman 76)
3
Volume 04 Nomor 07 Tahun 2019, 120-129
Gambar 4.17
Tampilan huruf Baar Metaonia
(Sumber: Dok. Penulis 2019)
Gambar 4
Kickers pada buku tematik Jenis huruf Baar Metanoia, selain tidak memiliki kait
(Sumber: Buku Tematik 8 Kelas 5 SD) atau kaki, juga memiliki karakteristik lain. Huruf tersebut
memiliki kontras yang sedang, jika dibandingkan dengan
2. Elemen Teks jenis huruf Bodoni dengan kontras sangat tinggi. Kontras
dapat diketahui dengang membandingkan antara bagian
Dari hasil observasi yang telah dilakukan, macam-
stroke dan stem huruf. Huruf yang memiliki kontras
macam elemen teks pendukung bodytext di buku tematik
sedang aman digunakan sebagai bodytext, karena
kelas 5 SD antara lain bodytext, judul, deck, caption,
menggunakan huruf berkontras tinggi melelahkan mata
callouts, dan footer. Tiap elemen teks memiliki
pembaca (Rustan, 2017:80).
penyusunan yang berbeda disesuaikan berdasarkan fungsi
masing-masing.
Bodytext berisikan materi utama pembelajaran, oleh
karena itu teks yang disajikan cukup panjang. Terlihat
bahwa bodytext menggunakan justify alignment atau rata
kanan dan kiri. Pada dasarnya menggunakan alignment
tersebut akan menimbulkan kesan rapi dan teratur untuk
teks yang panjang, akan tetapi praktisi desain
berpendapat bahwa lebih baik mengunakan rata kiri. Left
alignment lebih pas untuk anak sekolah dasar karena Gambar 6
tidak memberikan kesan kaku. Bagian kanan teks dengan Perbandingan kontras antara Baar Metanoia dan Bodoni
susunan rata kiri akan memunculkan kesan dinamis (Sumber: Dok. Penulis 2019)
(Sihombing, 2015:208).
Analisis Layout Buku Tematik Kelas 5 Sekolah Dasar Tema 8
Gambar 7
Huruf a dan o memiliki tampilan yang mirip
(Sumber: Dok. Penulis 2019)
Gambar 8 Gambar 10
Judul pada teks bacaan Footer
(Sumber: Buku Tematik 8 kelas 5 SD halaman 39) (Sumber: Dok. Penulis, 2019)
5
Volume 04 Nomor 07 Tahun 2019, 120-129
3. Elemen Tak Terlihat subtema dan judul subtema yang akan dipelajari pada
Margin dan grid merupakan dua bagian dari elemen subtema.
tak terlihat atau disebut invisible element. Margin atau Secara umum ada beberapa hal yang harus
garis batas digunakan dalam menentukan jarak antara diperhatikan pada halaman ini sebelum masuk pada
pinggir kertas dengan ruang yang akan ditempati oleh pembahasan prinsip desainnya. Pertama, meskipun
elemen-elemen layout. Penentuan margin sebelum dengan tujuan dibuat sebagai pembeda dengan halaman
membuat desain layout untuk menghindari resiko gambar lain, penggunaan backrgound abu-abu akan mengganggu
atau teks terpotong saat proses cetak. keterbacaaan teks berwarna hitam. Kedua yakni
Berbeda dengan margin, grid berfungsi sebagai alat penggunaan header yang luas, menyebabkan layout
bantu yang digunakan untuk meletakkan elemen layout terlihat berat.
yang lainnya. Grid mempermudah desainer mengatur Desain layout halaman awal subtema satu memiliki
elemen visual dan teks sehingga membentuk suatu balance atau keseimbangan yang cukup baik.
kesatuan dalam pembuatan layout. Grid adalah solusi Keseimbangan yang digunakan yakni keseimbangan
untuk mengatasi permasalahan penempatan elemen- asimetris. Keseimbangan asimetris adalah keseimbangan
elemen visual dalam sebuah ruang desain (Sihombing, yang tidak didapatkan secara matematis melainkan
2015:204). dirasakan secara optis (Rustan, 2017:80). Keseimbangan
Dalam buku tematik tema 8 kelas 5 Sekolah Dasar suatu layout dapat diamati dengan membaginya secara
terdapat dua variasi sistem grid yang digunakan yakni vertikal (atas-bawah), horizontal (kanan-kiri), maupun
sistem grid satu kolom atau manuscript grid, dan diagonal.
modular grid. Penggunaan grid satu kolom lebih
dominan pada layout buku ini, hanya beberapa halaman
saja yang menggunakan coloumn grid dan modular grid.
Gambar 12
Balance pada halaman awal subtema 1 dan 2
(Sumber: Buku Tematik 8 kelas 5 SD halaman 1 dan
52)
7
Volume 04 Nomor 07 Tahun 2019, 120-129
Gambar 16
Contoh kickers
Gambar 14
(Sumber: Dok. Penulis, 2019)
Contoh ilustrasi dan foto yang baik
(sumber: dok. Penulis 2019)
Contoh huruf yang sesuai untuk bodytext buku
tematik yaitu Maiandra GD. Legibility antar karakternya
elemen visual kotak yang digunakan pada peta konsep
cukup tinggi dan memiliki kontras huruf yang sedang
dan ruang jawaban, sebaiknya tidak menggunakan
sehingga tidak melelahkan mata peserta didik. Huruf
background terlalu gelap. Penggunaan backround dengan
tersebut juga memiliki karakteristik yang sesuai dengan
tone warna terlalu gelap juga akan mengganggu
anak-anak yakni dinamis atau tidak kaku. Hindari
keterbacaan tulisan siswa. Ukuran kotak sebagai ruang
penggunaan huruf berkaki atau serif karena terlalu berat
jawaban dari tiap pertanyaan juga harus disesuaikan
untuk anak SD.
dengan jenis soal.
Huruf untuk bodytext sebaiknya berukuran 12 point
Untuk elemen visual kotak dan garis yang digunakan
untuk anak kelas 5 sekolah dasar. Ukuran tersebut sesuai
sebagai bagan atau peta konsep, urutan bacanya harus
karena seharusnya siswa sudah mampu membaca dengan
diperhatikan. Akan menjadi kurang efektif jika peta
lancar, berbeda dengan siswa kelas 1 yang ukuran
konsep yang seharusnya difungsikan untuk
hurufnya harus lebih besar karena masih dalam tahap
mempermudah siswa memahami materi malah jadi
belajar membaca. Ukuran yang lebih kecil akan
membingungkan siswa. Urutan baca peta konsep atau
menyebabkan siswa kesulitan membacanya. Sedangkan,
bagan sebaiknya dibuat sederhana dengan menempatkan
jika huruf terlalu besar diatas 12 point, akan
judul di bagian atas, lalu bagian lain berupa isi materi di
mempengaruhi emphasis atau penekanan yang
bawahnya. Sedangkan, untuk elemen visual garis pada
seharusnya ada pada judul.
buku tematik sekolah dasar akan lebih baik tidak
menggunakan warna hitam karena akan memberi kesan
berat dan kaku.
Analisis Layout Buku Tematik Kelas 5 Sekolah Dasar Tema 8
Gambar 17
Kontras huruf, kontras, dan legibility huruf Miandra GD
(Sumber: Dok. Penulis, 2019)
Gambar 20
Contoh layout halaman materi/bacaan
(Sumber: Dok. Penulis, 2019)
Gambar 18
Contoh layout halaman awal pembelajaran
(Sumber: Dok. Penulis, 2019)
9
Volume 04 Nomor 07 Tahun 2019, 120-129
DAFTAR PUSTAKA
Alizamar, dan Nasbahry Couto.2016.Psikologi Persepsi
& Desain Informasi.Bukit Tinggi: Media Akademi
Ambose, Gavin, dan Paul Harris.2011.Basic Design
Layout. Singapore: AVA Book Production.
Andajani, Ruminiati Khusubakti.2016. Analisis
Kesesuaian Isi buku Tematik Kelas IV Sekolah Dasar
Dengan Pendidikan Krakter dan Pendekatan
Scientific. Malang. Universitas Negeri Malang.
Behnke, Yvonne.2016.How Textbook May Influence
Learning with Geography Textbook.Berlin:
Humboldt-Universität zu Berlin