Makalah Askeb Pada Anak Balita
Makalah Askeb Pada Anak Balita
Makalah Askeb Pada Anak Balita
DISUSUN OLEH :
TINGKAT II REGULER I
Puji syukur kehadirat tuhan yang maha kuasa atas segala limpahan rahmat, inayah, taufik, dan
hinayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan puyusunan makalah ini dalam bentuk maupun
isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan,
petunjuk maupun pedoman bagi pembaca dalam administrasi pendidikan dalam profesi
kebidanan.
Harapan penulis semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi
para pembaca, sehingga penulis dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga
kedepannya dapat lebih baik.
Makalh ini penulis akui masih banyak kekurang karena pengalaman yang dimiliki penlis sangat
kurang. Oleh karena itu penukis harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-
masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
1. Konsep dasar evidence based dalam asuhan kebidanan pada anak balita
2. Pijat pada anak
3. Pijat tuina peningkat nafsu makan
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Ilmu kebidanan adalah ilmu yang mempelajari tentang kehamilan, persalinan, bayi baru
lahir dan kala nifas serta kembalinya alat reproduksi ke keadaan normal. Tujuan ilmu kebidanan
adalah untuk mengantarkan kehamilan, persalinan, dan kala nifas serta pemberian ASI dengan
selamat dengan kerusakan akibat persalinan sekecil-kecilnya dan kembalinya alat reproduksi
kekeadaan normal. Pijat adalah upaya untuk kesehatan yang telah dikenal ratusan tahun yang lalu
dilakukan turun temurun oleh beberapa generasi pendahulu kita. Manfaat pijat yang utama
adalah untuk mempertahankan kesehatan atau bahkan telah diyakini untuk mengobati berbagai
penyakit yang diderita manusia. Pijat dapat bermanfaat untuk segala usia termasuk anak, remaja
dan orang tua. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa terapi pijat dapat meningkatkan sistem
imun, memperbaiki persarafan dan pertumbuhan dan perkembangan anak. Pijat Tui Na
merupakan salah satu metode pengobatan tradisional yang berasal dari China. Pengertian Tui
adalah menekan dan Na artinya menggenggam. Jadi, pada dasarnya pijatan ini dilakukan dengan
menekan dan sesekali menggenggam bagian tubuh. Pijat Tui Na merupakan pemijatan
menggunakan akupresur untuk membawa keseimbangan dalam tubuh. Pijat ini dapat dilakukan
selama 10-15 menit.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan konsep dasar evidence based dalam asuhan kebidanan
pada anak balita
2. Apa yang dimaksud dengan pijat pada anak
3. Apa yang dimaksud dengan pijat tuina peningkat nafsu makan
C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui konsep dasar evidence based dalam asuhan kebidanan pada anak
balita
2. Untuk mengetahui pengertian dari pijat pada anak
3. Untuk mengetahui pengertian dari pijat tuina peningkat nafsu makan
BAB II
PEMBAHASAN
1. Konsep Dasar Evidence Based Dalam Asuhan Kebidanan Pada Anak Balita
Ilmu kebidanan adalah ilmu yang mempelajari tentang kehamilan, persalinan, bayi baru
lahir dan kala nifas serta kembalinya alat reproduksi ke keadaan normal. Tujuan ilmu kebidanan
adalah untuk mengantarkan kehamilan, persalinan, dan kala nifas serta pemberian ASI dengan
selamat dengan kerusakan akibat persalinan sekecil-kecilnya dan kembalinya alat reproduksi
kekeadaan normal. Kemampuan pelayanan kesehatan suatu negara ditentukan dengan
perbandingan tinggi rendahnya angka kematian ibu dan angka kematian perinatal. Dikemukakan
bahwa angka kematian perinatal lebih mencerminkan kesanggupan suatu negara untuk
memberikan pelayanan kesehatan. Indonesia, di lingkungan ASEAN, merupakan negara dengan
angka kematian ibu dan perinatal tertinggi, yang berarti kemampuan untuk memberikan
pelayanan kesehatan segara untuk memberikan pelayanan kesehatan masih memerlukan
perbaikan yang bersifat menyeluruh dan lebih bermutu.
Dengan perkiraan persalinan di Indonesia setiap tahunnya sekitar 5.000.000 jiwa dapat
dijabarkan bahwa:
1. Angka kematian ibu sebesar 19.500-20.000 setiap tahunnya atau terjadi setiap 26-27
menit. Penyebab kematian ibu adalah perdarahan 30,5 %, infeksi 22,5.%, gestosis 17′,5 %, dan
anestesia 2,0 %.
2. Kematian bayi sebesar 56/10.000 menjadi sekitar 280.000 atau terjadi setiap 18- 20
menit sekali. Penyebab kematian bayi adalah asfiksia neonatorum 49-60 %, infeksi 24-34 %,
prematuritas/BBLR 15-20 %, trauma persalinan 2-7 %, dan cacat bawaan 1-3 %.
1. Sebagian besar kematian ibu dan perinatal terjadi saat pertolongan pertama sangat dibutuhkan.
2. Pengawasan antenatal masih belum memadai sehingga penyulit hamil dan hamil dengan risiko
tinggi tidak atau terlambat diketahui.
3. Masih banyak dijumpai ibu dengan jarak hamil pendek, terlalu banyak anak, terlalu muda, dan
terlalu tua untuk hamil.
4. Gerakan keluarga berencana masih dapat digalakkan untuk meningkatkan sumber daya
manusia melalui norma keluarga kecil bahagia dan sejahtera (NKKBS).
Berdasarkan tingginya angka kematian ibu dan perinatal yang dialami sebagian besar negara
berkembang, maka WHO menetapkan salah satu usaha yang sangat penting untuk dapat
mencapai peningkatan pelayanan kebidanan yang menyeluruh dan bermutu yaitu
dilaksanakannnya praktek berdasar pada evidence based. Dimana bukti secara ilmiah telah
dibuktikan dan dapat digunakan sebagai dasar praktek terbaru yang lebih aman dan diharapkan
dapat mengendalikan asuhan kebidanan sehingga mampu memberikan pelayanan yang lebih
bermutu dan menyeluruh dengan tujuan menurunkan angka kematian ibu dan angka kematian
perinatal.
e. Menganjurkan ibu memantau pertumbuhan (Berat badan dan tinggi badan) dan
perkembangan (motorik halus, motorik kasar, bahasa dan personal sosial) anaknya
Pijat adalah upaya untuk kesehatan yang telah dikenal ratusan tahun yang lalu dilakukan
turun temurun oleh beberapa generasi pendahulu kita. Manfaat pijat yang utama adalah untuk
mempertahankan kesehatan atau bahkan telah diyakini untuk mengobati berbagai penyakit yang
diderita manusia. Pijat dapat bermanfaat untuk segala usia termasuk anak, remaja dan orang tua.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa terapi pijat dapat meningkatkan sistem imun,
memperbaiki persarafan dan pertumbuhan dan perkembangan anak
Pijat selain dapat diberikan untuk bayi dan anak sehat juga dapat dilakukan kepada anak dengan
kondisi khsus dan berkebutuhan khusus. Pijat telah terbukti memperbaiki peredaran dan
persarafan. Gangguan tersebut dapat menganggu keterlambatan motorik, sensoris, pertumbuhan
dan perkembangan anak. Pijat sangat direkomendasikan pada anak dengan keterlambatan
motorik, gangguan ekseimbangan dan gangguan sensoris. Anak dengan keterlambatan motorik
seperti terlambat bolak-balik, duduk, merangkak, terlambat berjalan, terlambat mengayuh sepeda
dan anak yang mudah jatuh bila berjalan atau berlari. Penderita gangguan sensoris seperti jalan
jinjit, anak mudah geli, anak mudah kaget, takut suara tertentu, anak mudah geli, dan anak taidak
nyaman cahaya terang, terlambat berjalan sangat dianjurkan melakukan terapi pijat secara rutin
Salah satu dari kondisi khusus yang dapat dioptimalkan dengan berenang dalam air seperti pada
penderita gangguan kenaikan berat badan, anak sulit makan, penderita ADHD, Autism atau
gangguan perilaku lainnya. Pijat juga dapat dierekomendasikan untuk penderita Epilepsi, Cystic
Fibrosis, Sindrom Down, Ketulian, Kebutaan, Spina Bifida dan Hydrocephalus, Cerebral Palsy,
Hip Displasia, Talipes (Club Foot) dan Osteogenesis imperfecta (Penyakit Tulang
Rapuh) Manfaat Pijat Bagi Bayi, Anak dan Remaja
Meningkatkan nafsu makan dan berat badan. Penelitian yang dilakukan oleh Prof. T.Field dan
Scafidi menunjukkan bahwa pada 20 bayi prematur (berat badan 1280 dan 1176 gram), yang
dipijat 3×15 menit selama 10 hari, mengalami kenaikan berat badan per hari 20%-47% lebih
banyak dari pada bayi yang tidak di pijat.
Mengurangi stres dan tekanan. Pijatan dapat menenangkan dan menurunkan produksi hormon
adrenalin yang selanjutnya akan meningkatkan daya tahan tubuh bayi.
Mengurangi Nyeri Pijatan yang lembut membantu tubuh melepaskan oksitosin dan endorfin.
Kedua hormon itu dapat membantu mengatasi ketidaknyamanan yang dirasakan si kecil terutama
terjadi pada bayi dan anak yang sering rewel tidak tahu sebabnya. Mengurangi gangguan sakit
pada otot, tulang dan saluran cerna. Pijatan dapat membantu memperbaiki gejala kembung, kolik
(rewel dan menangis) serta membantu tidur lebih nyenyak. Pijatan juga memperlancar udara di
perut sehingga membantu mengeluarkan gas yang terjebak di sana.
Memperbaiki gangguan tidur. Pijat dapat memperibaiki dan meningkatkan kualitas tidur. Hal ini
terjadi karena berbagai gangguan tubuh yang tidak nyaman dan bersifat nyeri pada otot, tulang,
saluran cerna yang menanggagu kualitas tidur dapat diperbaiki.
Meningkatkan kesadaran bayi atas tubuhnya. Selagi memijat, namai bagian tubuh bayi untuk
mengenalkan anggota tubuhnya. Ketika dipijat kesadaran bayi akan tubuhnya juga dibangun,
seperti bahwa tangan dan kakinya menyatu dengan tubuh dan lain-lain. Mengajarkan anak sejak
lahir bahwa mereka punya wewenang atas tubuhnya dan boleh menolak bila orang menyentuh
tubuhnya.
Meningkatkan kemampuan sensoris. Penderita gangguan sensoris seperti jalan jinjit, anak mudah
geli, anak mudah kaget, takut suara tertentu, anak mudah geli, dan anak taidak nyaman cahaya
terang, terlambat berjalan sangat dianjurkan melakukan terapi pijat secara rutin
Memperbaiki gangguan belajar dan meningkatkan konsentrasi. Umumnya bayi atau anak yang
dipijat akan tertidur lebih lelap sehingga pada waktu bangun konsentrasinya akan lebih penuh.
Penelitian yang dlakukan Touch Research Institut Amerika pada sekelompok anak dengan
pemberian soal matematika. Setelah itu di lakukan pemijatan pada anak-anak tersebut 2×15menit
setiap minggunya dalam jangka waktu 5 minggu. Selanjutnya anak-anak tersebut diberi soal
matematika yang lain. Ternyata mereka hanya membutuhkan waktu penyelesaian setengah dari
waktu yang dipergunakan untuk menyelesaikan soal yang terdahulu. Dan tingkat kesalahannya
hanya 50% dari sebelum pijat.
Meningkatkan nafsu makan dan berat badan bayi. Dengan melancarkan pembuluh darah dan
persarafan bayi pijat dapat memperbaiki problema nafsu makan dan berat badan bayi. Pijat juga
akan memperbaiki gangguan saluran cerna pada bayi yang merupakan penyebab utama kesulitan
makan pada abayi.
Membuat Rasa Nyaman dan mengurangi emosi Memberikan rasa nyaman membuat bayi lebih
tenang dan tidak mudah rewel. Peningkatan emosi pada bayi dan anak salah satunya disebabkan
karena rasa tidak nyaman dan sakit yang tidak disadari dan jarang dikeluhkan oleh mereka.
Karena pijat dapat memperbaiki dan meningkatkan pembuluh daerah dan persarafan maka
gangguan pencernaan, pernafasan, otot dan tulang atau berbagai gangguan fungsi tubuh yang
dapat menimbulkan rasa nyeri dan tidak nyaman dapat diperbaiki.
Pijat Tui Na merupakan salah satu metode pengobatan tradisional yang berasal dari
China. Pengertian Tui adalah menekan dan Na artinya menggenggam. Jadi, pada dasarnya
pijatan ini dilakukan dengan menekan dan sesekali menggenggam bagian tubuh. Pijat Tui Na
merupakan pemijatan menggunakan akupresur untuk membawa keseimbangan dalam tubuh.
Pijat ini dapat dilakukan selama 10-15 menit.
Penelitian ZhenHuan Liu tahun 2009 mengatakan bahwa pijat Tui Na berpengaruh positif
terhadap perkembangan saraf dan peredaran darah pada bayi. Metha tahun 2002 mengatakan
akupresur pada titik meridian tertentu dapat memperlancar aliran darah ke pencernaan.
Pijat Tui Na dilakukan untuk menghilangkan beberapa gangguan atau keluhan yang
berhubungan dengan pencernaan, tumbuh kembang, saluran napas (batuk, pilek, asma),
gangguan kulit dan meningkatkan nafsu makan.
Pijat Tui Na merupakan pijatan yang lebih spesifik untuk mengatasi kesulitan makan pada anak
dengan cara memperlancar peredaran darah pada limpa dan pencernaan, melalui modifikasi dari
titik akupuntur tanpa jarum, teknik ini menggunakan teknik penekanan pada titik meridian garis
aliran energi relatif lebih mudah.
Berpengaruh positif terhadap tumbuh kembang bayi sehingga stimulasi pijat seharusnya
dilakukan oleh ibu, ayah dari bayi.
Memberikan pengaruh sangat besar pada perkembangan bayi, baik secara fisik,
emosional.
Pijat bayi akan merangsang peningkatan aktivitas saraf yang akan menyebabkan
penyerapan lebih baik pada sistem pencernaan sehingga bayi akan lebih cepat lapar dan
ASI akan lebih banyak diproduksi.
Pijat dapat meningkatkan aktivitas vagal sehingga menyebabkan pelepasan hormon
gastrin dan insulin sehingga meningkatkan penyerapan makanan lebih baik.
Pada bayi prematur akan meningkatkan berat badan, perkembangan motorik, pemberian
makan, nyenyak saat tidur.
Pemijatan dapat dilakukan saat waktu bermain, saat anak sedang senang, santai dan bahagia dan
dilakukan tanpa ada paksaan. Boleh dilakukan sebelum atau 1 jam setelah makan atau bisa mau
beranjak tidur dimalam hari, disesuaikan dengan kondisi anak. Pada saat pemijatan usahakan
bayi sehat, tidak sedang demam, 2 hari setelah imunisasi atau tidak ada luka pada bagian
pemijatan.
Pijat Tui Na untuk anak usia minimal berapa tahun dan maksimal berapa tahun?
Pijat bayi bisa dilakukan segera setelah lahir dengan kehamilan ibu cukup bulan. Sedangkan
untuk pijat tuina yang berfungsi meningkatkan nafsu makan dapat dimulai kapan saja sesuai
keinginan dan masalahnya. Usia tidak ada batasan boleh berapapun usianya, lbh baik yang
melakukan orang tua, setiap hari selama 10-15 mnt.
DAFTAR PUSTAKA
http://repo.unand.ac.id/26314/1/Asuhan%20Kebidanan%20pada%20Neonatus%20edit.pdf
jurnalbidandiah.com
https://www.kompasiana.com/drnarulitadewi/55191af38133112b749de0c5/manfaat-luar-biasa-pijat-
bagi-bayi-anak-dan-remaja
https://books.google.co.id/books?
id=puRuRG5M50YC&pg=PA42&dq=Pijat+tuina&hl=id&sa=X&ved=0ahUKEwjp6c28g-
_qAhXdH7cAHX2oBzoQ6AEIJzAA#v=onepage&q=Pijat%20tuina&f=true