Laporan Kelbin (DISMINORE)
Laporan Kelbin (DISMINORE)
Laporan Kelbin (DISMINORE)
M UMUR 19
TAHUN DENGAN DESMINORE DI SRENGSENG SAWAH, JAGAKARSA
Disusun Oleh :
Disusun Oleh
07160100045
Pembimbing
(Herjanti,S.SiT,M.Kes)
1
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang,
Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan
rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan
Makalah ilmiah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan
dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu
kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu
dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar
Akhir kata kami berharap semoga makalah ilmiah tentang limbah dan manfaatnya
untuk masyarakan ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.
Penyusun
2
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL…………………..………………………………………….....
LEMBAR PERSETUJUAN……………………………………………….....……….i
KATA PENGANTAR……………………………………………………………......ii
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………iii
DAFTAR LAMPIRAN………………………………………………………………vi
PENDAHULUAN.........................................................................................................1
A. Latar Belakang....................................................................................................1
B. Tujuan.................................................................................................................2
1. Tujuan Umum.................................................................................................2
2. Tujuan khusus.................................................................................................2
C. Manfaat...............................................................................................................3
BAB II...........................................................................................................................4
TINJAUAN PUSTAKA................................................................................................4
A. Remaja................................................................................................................4
1. Pengertian Remaja..........................................................................................4
3
C. Defenisi Menstruasi............................................................................................5
F. Defenisi Dismenorrhoe.......................................................................................7
K. Penanganan.......................................................................................................11
BAB III........................................................................................................................15
TINJAUAN KASUS...................................................................................................15
BAB IV........................................................................................................................23
PEMBAHASAN..........................................................................................................23
BAB V.........................................................................................................................24
4
PENUTUP...................................................................................................................24
A. Kesimpulan.......................................................................................................24
B. Saran.................................................................................................................25
2. Bagi klien......................................................................................................25
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………
LAMPIRAN………………………………………………………………………........
5
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 : Varney
Lampiran 2 :Soap
Lampiran 5 : Dokumentasi
6
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Menstruasi adalah pelepasan dinding rahim (endometrium) yang disertai
dengan perdarahan dan terjadi secara berulang setiap bulan kecuali pada saat
kehamilan. Menstuasi yang pertama disebut menarke paling sering terjadi pada
usia 11 tahun, tetapi bisa juga terjadi pada usia 8 tahun atau 16 tahun. Menstruasi
menstuasi berkisar antara 21-40 hari. Hanya 10-15% wanita yang memiliki siklus
sebagai “suatu keadaan sejahtera fisik, mental, dan sosial yang sempurna dan
bukan sekedar tidak ada penyakit atau kelemahan”. Masa remaja dalam
perjalanan kehidupan adalah suatu periode transisi yang memiliki rentang dari
masa kanak-kanak yang bebas dari tanggung jawab sampai pencapaian tanggung
masa dewasa. Batasan usia remaja menurut WHO adalah 12 sampai 24 tahun.
Namun jika pada usia remaja seseorang sudah menikah, maka ia tergolong dalam
biologis yaitu antarta umur 10 sampai 19 tahun. Peristiwa yang terpenting yang
1
terjadi pada gadis remaja ialah datang haid yang pertama kali, biasanya sekitar
umur 10 smpai 16 tahun. Saat haid yang pertama ini datang dinamakan menarche
(Jones, 2009).
Biasanya dismenorhoe primer dimulai 24 jam sebelum haid datang dan
berlangsung sampai 12 jam pertama dari masa haid. Sesudah itu rasa tidak enak
tadi hilang. Barangkali 50% dari kaum wanita pernah mengeluh karena sakit
waktu haid pada masa remaja. Umumnya gangguan ini mencapai puncaknya pada
(Jones, 2009).
Berdasarkan penelitian KTI Aisyah (2008) Di SMA PAB-6 Helvetia
Medan untuk tingkat pengetahuan remaja putri tentang Dysmenorea Primer secara
penanganan disminore.
b. Agar dapat mengetahui tentang faktor penyebab disminore.
c. Agar dapat mengetahui cara penanganan disminore.
C. Manfaat
1. Agar dapat mengetahui tentang pengertian, faktor penyebab dan cara
penanganan disminore.
2. Agar dapat mengetahui tentang faktor penyebab disminore.
3. Agar dapat mengetahui cara penanganan disminore.
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Remaja
1. Pengertian Remaja
Remaja didefenisikan sebagai masa peralihan dari masa kanak-kanak
tahun (Admin, 2008). Masa remaja merupakan salah satu periode dari
suatu periode transisi yang memiliki rentang dari masa kanak-kanak yang
bebas dari tanggung jawab sampai pencapaian tanggung jawab pada masa
manusia. Masa ini merupakan masa perubahan atau peralihan dari masa
remaja manusia tidak dapat disebut sudah dewasa tetapi tidak dapat pula
disebut anak-anak. Masa remaja adalah masa peralihan manusia dari anak-
anak menuju dewasa. Remaja merupakan masa peralihan antara masa anak
dan masa dewasa yang berjalan antara umur 12 tahun sampai 21 tahun. Dari
3
tersebut merupakan perkembangan untuk menjadi dewasa untuk itu peran
orang tua disini betul betul berperan, karena kalau tidak diarahkan sesuai
dengan kaidah agama dan nilai etika yang baik pasti cenderung terjerumus ke
yang terjadi pada gadis remaja ialah dating haid yang pertama kali, biasanya
sekitar umur 10 smpai 16 tahun. Saat haid yang pertama ini datang dinamakan
dengan perdarahan dan terjadi secara berulang setiap bulan kecuali pada saat
(Manuaba, 2008).
Menstruasi adalah proses pengeluaran darah dari uterus disertai serpihan
selaout dinding uterus pada wanita dewasa yang terjadi secara periodik. Keadaan
4
Gangguan menstruasi (gangguan haid) adalah perdarahan haid yang tidak normal
dalam hal : panjang siklus haid, lama haid, dan jumlah darah haid. Melibatkan
(Bettygumi, 2010).
E. Kaidah - Kaidah Menstruasi (Haid) Normal
1. Berlangsung antara 25-35 hari atau 21-31 hari
2. Estrogen dihasilkan oleh follikel & korpus luteum
3. Peningkatan Estrogen pada midsiklus → lonjakan LH → ovulasi
4. P dihasilkan hanya oleh korpus luteum
5. Korpus luteum ada hanya jika terjadi ovulasi
6. Umur korpus luteum ±10-14 hr
7. Fase luteal/F.sekresi ±14 hr (hampir selalu tetap)
8. Fase folikulogenesis/F.proliferasi variasi antara 7-21hr (Bettygumi, 2010).
F. Defenisi Dismenorrhoe
Disminore adalah rasa sakit yang menyertai menstruasi sehingga dapat
2010).
5
Dismenorea merupakan menstruasi yang nyeri dan telah menyerang 30
% perempuan yang tidak ada dasar patologik di usia 20-25 tahun pada dismenorea
primer dan ada penyakit patologik di usia 30-40 tahun pada dismenorea sekunder
(Naylor, 2004).
Disminore rasa sakit ketika haid yang biasanya baru timbul 2 atau 3
tahun sesudah menarche dan umumnya hanya terjadi pada siklus haid yang
disertai pelepasan sel telur dan kadang juga pada siklus haid yang tidak disertai
pengualaran sel telur (anovulatory) terutama bila darah haid membeku didalam
bagian bawah dan tungkai. Nyeri dirasakan sebagai kram yang hilang timbul atau
sebagai nyeri tumpul yang terus menerur ada (Blogdokter, 2007). Gejala dan
tanda disminore ini adalah nyeri pada perut bagian bawah dan tungkai. Nyeri
dirasakan sebagai kramyang hilang dan timbul atau sebagai nyeri tumpul yang
biasanya mulai 2-3 tahun setelah menarche dan mencapai maksimal antara
usia 15 dan 25. Frekuensi menurun sesuai dengan pertambahan usia dan
6
biasanya berhenti setelah melahirkan. Disminore spasmodik atau primer
dialami oleh 60-75 % wanita muda. Pada tiga perempat wanita yang
banyak wanita yang dianggap mengalami rasa sakit itu sebagai sesuatu yang
mereka sehari-hari dan menurunkan kualitas hidup mereka. Salah satu faktor
2009).
Biasanya dismenore primer timbul pada masa remaja, yaitu sekitar
2-3 tahun setelah menstruasi pertama (Maulana, 2009). Rasa nyeri timbul
bersama-sama pada permulaan haid dan berlangsung untuk beberapa jam atau
penyakit peradangan pelvik. Nyeri kram yang khas mulai mulai 2 hari atau
lebih sebelum menstruasi, dan nyerinya semakin hebat pada akhir menstruasi
7
leher rahim, endometriosis dan sebagainya.Dismenore sekunder lebih jarang
tersensitisasi, penurunan aliran darah uterus, iskemia uterus relatif (Naylor, 2002).
Penyebab pasti dysmenorrhea primer hingga kini belum diketahui secara
menurunkan daya tahan tubuh terhadap rasa nyeri, misalnya anemia (kurang
darah).
8
b. Faktor alergi
Faktor alergi yaitu: peningkatan kadar prostaglandin dan hormon progresteron
Haid, yakni:
1. Haid pertama (menarche) di usia dini (kurang dari 12 tahun)
2. Wanita yang belum pernah melahirkan anak hidup (nullipara)
3. Darah haid berjumlah banyak atau masa menstruasi yang panjang.
4. Smoking.
5. Adanya riwayat nyeri haid pada keluarga.
6. Obesitas (Pradita, 2010).
K. Penanganan
Diantara beberapa alternative penanganan, ada beberapa yang bisa kita lakukan
dengan kaki tegak lurus. Letakkan lengan kiri pada dinding setinggi bahu,
panggul ke sisi dinding. Tetaplah pada posisi demikian kira-kira 3-4 detik,
kemudian istirahat sejenak dan ulangi latihan serupa sebanyak tiga kali,
9
kemudian posisi diubah disebelah kiri dinding sehingga gerakan merata
pada kedua sisi tubuh. Perlu dicatat bahwa harus diusahakan tumit tetap di
satu sisi dan berusaha menyentuh sisi luar kaki kiri dengan tangan kanan,
masing sisi.
3. Obat-obatan
Bila nyeri demikian hebat dan perlu pertolongan segera, maka kita
bisa membeli obat-obatan anti nyeri yang dijual dipasaran bebas tanpa harus
Dismenorrhoe Primer
1. Umur
Umur adalah lamnya seorang hidup dalam tahun yang dihitung sejak ia lahir.
Semakin tua semakin bijaksana, semakin banyak informasi yang dijumpai dan
10
Sumber informasi adalah suatu yang dapat diketahui. Semakin besar
lain :
a. Media
Yang termasuk media adalah:
1) Media cetak : Poster, brosur, majalah dan surat kabar
2) Media elektronik : TV, radio, film, video film, CD dan VCD
3) Media ruang luar : Papan reklame, spanduk, pameran dan TV layar
lebar.
b. Non Media
Yang termasuk non media adalah:
1) Orang tua
2) Teman
3) Tenaga kesehatan
M. Penanganan Atau Cara Mengatasi
Tempelkan botol berisi air panas atau bantalan panas/hangat pada daerah
seperti senam, jalan kaki, atau bersepeda pada saat sebelum dan selama haid. Hal
tersebut dapat membuat aliran darah pada otot sekitar rahim menjadi lancar,
11
Tumbuhan obat yang dapat digunakan untuk mengurangi dan mengatasi
rasa sakit pada saat menstruasi mempunyei efek analgetik (meredakan rasa sakit),
daun dewa, mawar, siantan/soka, daun hia/baru cina, ginjean, teki, dan temu
12
BAB III
TINJAUAN KASUS
100 cc, keluhan nyeri haid. Nn. M belum pernah menikah, belum pernah
13
(jantung, ginjal), dan Penyakit Menurun (DM, Asma, Hipertensi), Nn.M
mengatakan tidak ada riwayat operasi dan tidak ada riwayat alergi obat.
Nn.M makan dengan Frekuensi : 3 kali/hari, dengan nasi, lauk,
sayur, posri 1 piring, tidak ada pantangan dan tidak ada keluhan. Minum
5-6 kali sehari, porsi 1 gelas, dengan air putih, susu, tidak ada pantangan
dan tidak ada keluhan. BAB 1 kalisehari, lunak, berbau khas, warna
kuning kecokelatan, tidak ada keluhan. BAK 4-5 kali sehari, cair, berbau
khas, warna kuning jernih, tidak ada keluhan. Istirahat tidur siang selama
2 jam/hari dan tidak ada keluhan. Tidur malam 7 jam/hari dan tidak ada
gigi 3 kali sehari, ganti baju 2 kali sehari. Pola Seksualitas Coitus tidak
tidak ada benjolan, tidak ada nyeri tekan, kulit kepala bersih. Rambut
: bersih, tidak berketombe, warna hitam. Wajah : bentuk oval, tidak ada
14
bekas luka, tidak oedema, tidak ada cloasma. Telinga : simetris, ada
lubang telinga, ada gendang telinga, tidak ada serumen atau sekret, reflek
biasa, tidak ada polip, tidak ada secret. Mulut : simetris, tidak ada
sariawan, bibir tidak pecah-pecah, gigi bersih dan tidak terjadi caries, gusi
tidak bengkak, tidak ada pembekakan kelenjar tonsil, tidak ada tanda
parotis, tiroit, getah bening dan vena jugularis. Dada : dada simetris,
Abdomen : tidak ada bekas operasi, tidak ada masa. Genetalia tidak
kelainan, reflek patela baik. Bawah : simetris, kuku tidak anemis, jari
mengatakan ini haid hari pertama. Nn. M mengatakan nyeri saat haid
Data Objektif: Keadaan umum baik Kesadaran composmentis
Tanda vital TD 110/70mmHg, R : 19 x/menit, BB : 45 kg, Suhu :36,8 ºC
15
lelah serta mudah tersinggung. Nn.M terlihat lemas, lelah dan mudah
Nn.M, Beritahu cara mengurangi rasa nyeri pada Nn.M, Beri KIE nutrisi
seimbang pada Nn.M, Beri support dan dukungan mental pada Nn.M,
setiap wanita subur. Hal ini biasanya diikuti oleh ketidaknyamanan yang
jam dan tidur malam 7_8 jam serta perbanyak minum air putih.
berisi air panas diperut dan punggung bawah, serta minum minuman yang
hangat. Atau dengan mandi air hangat. Mengurangi rasa nyeri dengan
aroma terapi dan pemijatan juga dapat mengurangi rasa tidak nyaman.
16
tentang kebutuhan nutrisi yang butuhkan dengan cara meningkatkan pola
sayur, lauk, buah jika perlu ditambah dengan susu serta perbanyak
mental dan dukungan pada klien, agar lebih percaya diri dan tidak merasa
menstruasi. Klien dapat menerima saran dan masukan yang bidan berikan
dan klien sudah sedikit termotivasi. Nn.M bersedia untuk istirahat yang
cukup.
Kunjungan ke-2
Hari/tanggal : Senin, 17 Juli 2017 pukul : 10.00
WIB
Nn.M mengatatakan perut masih nyeri pada pemeriksaaan fisik
17
perut, BB :45 kg, TB :150 cm. pada pemeriksaan tanda-tanda vital
potensial: Nn.M mengatakan bisa cepat marah. Maka planning yang akan
dilakukan adalah:
1. Beritahu Nn. Y hasil pemeriksaan
2. Jelaskan proses menstruasi (haid) pada Nn. M
3. Beritahu cara mengurangi rasa nyeri pada Nn.M
4. Beri KIE nutrisi seimbang pada Nn.M
5. Beri support dan dukungan mental pada Nn.M
6. Sarankan klien untuk istirahat.
Kunjungan 3
Hari/tanggal : Rabu, 19 Juli 2017 pukul : 14.30 WIB
Nn.M mengatatakan tidak ada keluhan pada pemeriksaaan fisik
mmHg, N :80 x/menit, R :18 x/menit, S : 37 ºC. dari hasil pengkajian data
mengatasi emosinya.
18
Nn.M bersedia untuk mempertahankan pola istirahat, nutrisi dan
emosinya.
Kunjungan 4
Hari/tanggal : Selasa, 27 Juli 2017 pukul : 16.00 WIB
Nn.M mengatatakan tidak ada keluhan pada pemeriksaaan fisik
emosinya.
19
BAB IV
PEMBAHASAN
A. TEORI DAN DATA
Dysmenorhoe adalah nyeri sewaktu haid dan dihadapi hamper semua wanita
mengalaminya. Dysminorhoe primer adalah nyeri haid yang tidak dijumpai tanda
adanya kelainan pada alat genetalia yang nyata, terjadi setelah menarche, biasanya
bagian baawah, klien mengatakan haid hari pertama, dan pada pemeriksaan fisik
didapatkan nyeri tekan pada perut bagian bawah. Sedangkan pada teori disebutkan
keluhan yang sering timbul yaitu bias nyeri yang berjangkit-jangkit dan biasanya
terjadi pada perut bagian bawah, tidak dujumpai adanya kelainan pada alat genital
yang nyata. Dapat ditarik kesimpulan bahwa yang dialami klien adalah dysminorhoe
primer karena pada pengkajian tidak ditemukan adanya tanda kelainan alat genital
yang nyata.
Untuk mengatasi masalah tersebut berikan KIE tentang penyebab rasa nyeri
yang dialami klien, mengajarkan dan menganjurkan cara-cara mengurangi rasa nyeri
sewaktu haid.
Pasa Asuhan kebidanan Nn.”M” dengan dysminorhoe primer dalam
pelaksanaanya mulai dari pengumpulan data sampai evaluasi dilakukan sesuai dengan
teori yang ada, sehingga tidak ada kesenjangan yang berarti. Hal ini dikarenakan
20
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Selama melaksanakan asuhan kebidanan pada Nn.”M” dengan
berarti karena klien dapat kooperatif dalam semua tindakan dan asuhan.
Dalam melakukan pengkajian dapat mengumpulkan data secara
menyeluruh dan benar karena adanya kerjasama antara pasien dengan petugas.
klien, berikan penjelasan pada klien tentang penyebab dari rasa nyeri perut yang
dialami, ajarkan cara mengurangi nyeri pada saat haid, jelaskan hasil pemeriksaan
antara kasus yang didapat dengan teori yang ada tidak ada kesenjangan. Dalam
kebidanann dapat diberikan dengan lancer, juga karena adanya sikap kooperatif
21
b. Diharapkan mampu dan terus meningkatkan keterampilan dan
22
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto,Suharsimi.2006.ProsedurPenelitianSuatuPendekatanPraktik.Jakarta:PT.riek
acipta.
Glasier,Anna.2005.KeluargaBerencanadanKesehatanReproduksi. akarta:EGC
Hidayat,AzizAlimul.2009.MetodePenelitian&TeknikAnalisisData.Jakarta:Salemba
Medika.
Kartono,Kartini.2006.PsikologiWanita1(MengenalGadisRemaja&Wanitadewasa).
Bandung:Mandar Maju
Lleweyn,Derek,Jones.2001.Dasar-dasarObstetri&Ginekologi.Jakarta:Hipokrates
Lleweyn,Derek,Jones.2009.SetiapWanita.Jakarta:DelapratasaPublishing
Manuaba,Chandranita.dkk.2008.Gawat-DaruratObstetri-Ginekologi&Obstetri
GinekologiSosialuntukProfesiBidan.Jakarta:ECG
Maryanti,Dwi&MjestikaSeptikasari.2009.KesehatanReproduksi(TeoridanPraktikum).
Yogjakarta:Nuha Medika
Nailor,C.Scott.2004.ObstetriGinekologi.Jakarta:EGC
Notoatmodjo,Soekidjo.2007.KesehatanMasyarakat(Ilmu&Seni).Jakarta:PTRineka
Cipta
Pinem,Saroha.2009.KesehatanReproduksi&Kontrasepsi.Jakarta:TransInfoMedika
(TIM).
Prawirohadjo,Sarwono.2005.IlmuKebidanan.Jakarta:YayasanBinaPustaka.