Makalah Prinsip Dan Model Pengelolaan PKR
Makalah Prinsip Dan Model Pengelolaan PKR
Makalah Prinsip Dan Model Pengelolaan PKR
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Prinsip dalam Pembelajaran Kelas Rangkap (PKR) adalah ketentuan umum dan khusus yang
bersifatmemandu dan mengarahkan pikiran dan perilaku guru dalam mengelola pembelajaran. Menguasai
kemampuan pembelajarandalam PKR penting bagi setiap guru kelas, baik yang selalu mengajar kelas
rangkap di SD kecil maupun bila sewaktu-waktu harus mengajar kelas rangkap karena ada guru lain yang
terpaksa tidak hadir mengajar. Apabila seorang guru tampil dengan siap dan mantap , maka semua murid
akan merasa senang dan tertarik dalam mengikuti pembelajaran di kelas.
Agar kita dapat tampil sebagai guru PKR yang mantap, siap, dan berkompetensi, maka dalam makalah ini
akan dibahas beberapa hal yang berkaitan dengan model pengelolaan dan pembelajaran kelas rangkap
terutama prinsip dan model pengelolaan PKR dengan fokus model PKR 221, model PKR 222, dan model
333.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa prinsip Pembelajaran Kelas Rangkap ?
2. Bagaimana model PKR 221 ?
3. Bagaimana model PKR 222 ?
4. Bagaimana model PKR 333 ?
5. Apa saja kelemahan dan kelebihan model PKR 221,222, dan 333 ?
1.3 Tujuan
1. Menyebutkan prinsip Pembelajaran Kelas Rangkap.
2. Menjelaskan model PKR 221.
3. Menjelaskan model PKR 222.
4. Menjelaskan model PKR 333.
5. Menyebutkan kelemahan dan kelebihan model PKR 221,222, dan 333.
BAB II
PEMBAHASAN
3.1 Kesimpulan
Prinsip dari PKR sebagian besar dari waktu yang tersedia benar-benar digunakan untuk belajar
siswa., Kualitas pembelajaran guru sangat memadai, Sebagian terbesar atau seluruh siswa terlibat secara
aktifdalam kegiatan belajar.
Model PKR 221 merupakan Model PKR Murni karena proses keserempakan teroenuhi tanpa batasan
fisik.Model PKR 222 merupakan model PKR Modifikasi, untuk kondisi jumlah siswa lebih dari 20 orang,
yang tidak mungkin ditampung dalam satu ruangan.Model PKR 333 sama dengan model PKR 222,
merupakan model PKR modifikasi karena prinsip keserempakan tidak terkendalikan dengann utuh secara
tatap muka sebagai wahana pedagogis kontrol guru terhadap kelas tidak dapat berlangsung secara terus
menerus, karena masing-masing kelas harus menunggu hadirnya guru secara fisik.
Masing-masing model-model PKR tersebut memiliki kelebihan dan kelemahan. Maka guru harus bisa dan
mantap dalam menerapkan model PKR mana yang cocok untuk diterapkan saat pembelajaran.