TEKNIK LOBI DAN NEGOSIASI DI SEKTOR PUBLIKk

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 4

TEKNIK LOBI DAN NEGOSIASI DALAM SEKTOR PUBLIK

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas UAS mata kuliah Teknik Lobi dan Negosiasi
yang diampu oleh

Dosen :

M. Rijal Amirulloh, S.KP., M.KP

Oleh :

Rahayu Oktian Siregar

1730711006

PROGRAM STUDI ADMINISTRASI PUBLIK

FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI DAN HUMANIORA

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUKABUMI

2020
TEKNIK LOBI DAN NEGOSIASI DI SEKTOR PUBLIK

Menurut saya teknik lobi atau kegiatan lobi merupakan suatu aktivitas komunikasi yang

memiliki banyak tujuan, salah satunya yaitu membangun atau saling pengertian, yang berarti

upaya untuk memahami apa yang di presipkan orang lain terhadap kita, memahami apa yang

diinginkan, yang tidak diinginkan, yang di persepsikan, sampai sikap-sikap yang dominan.

Demikian juga sebaliknya, dengan kegiatan komunikasi tersebut orang lain juga akan

memperoleh hal yang sama. Dan disitulah yang dimaksud komunikasi timbal balik.

Komunikasi timbal balik ini paling mungkin terpenuhi melalui teknik lobi ataupun kegiatan

lobi, sebab kegiatan lobi bersinar lentur, tidak terkait waktu, formalisme, protokoler, dan

sejenisnya sehingga memberika ruang dan waktu yang dapat dipergunakan untuk

meningkatkan maksud dan tujuan. Jadi lobi juga merupakan bagian dari aktivitas komunikasi.

Ada tiga pendekatan untuk memahami lobbying, yaitu sebagai berikut :

1. Pendekatan Brainstoming

Pendekatan ini menetikberatkan pada asumsi bahwa citra diri tentang diri sendiri dan

orang lain di peroleh memalui proses komunikasi yang intensif.

2. Pendekan Pengondisian

Berangkat dari asumsi, bahwa selera, sikap, pikiran, preferensi dan sebagainya dapat

dibentuk memalui kebiasaan.

3. Pendekatan Networking

Bahwa seorang bertindak acapkali dipengaruhi oleh ligkungannya.

Untuk mengukur suatu kompetensi lobi membutuhkan kemampuan indektyal,

keterambpilan berhubungan dengan lingkungannya, dan sekaligus ketabahan, dan selanjutnya

disertai dengan ketekunan. Salah satunya itu mengukur diri sendiri. Dapat dilakukan dengan

menjawab pertanyaan-pertanyaan dengan jujur. Contohnya pernyataan sebagai berikut :


➢ Ketika anda bertemu dengan seseorang yang baru dikenal, biasanya anda lakukan :

a) Mengajak tukar kartu nama

b) Langsung menawarkan sesuatu untuk mendapatkan respon

c) Dengan bangganya ada ceritakan keberhasilan-keberhasilan anda

Saya pernah membaca ada beberapa kesalahan dalam teknik lobi atau kegiatan lobi itu

sendiri, seperti :

1. Terlalu percaya pada diri sendiri

2. Terlalu percaya ada andangan streotipe

3. Terlalu percaya pada hasil penelituan

4. Terlalu percaya dan menyakini kesan pertama

5. Terlalu percaya pada belas kasihan

6. Terlalu percaya pada saluran yang ada

7. Terlalu percaya pada jadwal awal

8. Terlalu mengandalkan improvisasi

9. Terlalu percaya pada prinsip “lebih baik terlambat daripada mengunggu”

10. Terlalu percaya pada prinsip “sabahat dari musuh saya adalah musuh saya juga”

Negosiasi menurut saya suatu interaksi sosial yang bertujuan untuk mencapai

kesepakatan-kesepakatan diantara orang-orang yang mempunyai kepentingan yang berbeda.

Kedua pihak yang melakukan negosiasi mempunyai hak terhadap hasil yang akan disepakati

pada akhirnya. Hasil akhir negosiasi harus mempunyai persetujuan dari semua pihak sehingga

semua pihak menerima hasil dengan kesepatakatan bersama.

Adapun beberapa manfaat dari meNegosiasi yaitu :

1. Meciptakan jalinan kerja sama antara institusi, badan usaha, maupun perorangan dalam

melakukan suatu usaha dan kegiatan bersama atas dasae saling pengertian.
2. Proses negosiasi akan memberikan manfaat bagu perusahaan diantaranya membuat

hubungan bisnis menjadi lebih luas dan berkembang.

Terdapat tujuh unsur yang menyusun negossiasi sehingga menjadi satu kesatuan yang utuh,

berikut ini struktur kompleks teks negosiasi :

1. Orientasi

2. Permintaan

3. Pemenuhan

4. Penawaran

5. Persetujuan

6. Pembelian

7. Penutup

Anda mungkin juga menyukai