Dokumen ini memberikan ringkasan implementasi dan evaluasi keperawatan terhadap pasien Tn. M dengan diagnosa defisit nutrisi. Beberapa aktivitas yang dilakukan antara lain memberikan buah duku dan susu sebagai tambahan makanan, mengukur status gizi, serta menganjurkan makan di luar kamar dan banyak beraktivitas. Hasil evaluasi menunjukkan Tn. M makan dengan baik dan status nutrisinya tetap pada level 3.
0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
139 tayangan8 halaman
Dokumen ini memberikan ringkasan implementasi dan evaluasi keperawatan terhadap pasien Tn. M dengan diagnosa defisit nutrisi. Beberapa aktivitas yang dilakukan antara lain memberikan buah duku dan susu sebagai tambahan makanan, mengukur status gizi, serta menganjurkan makan di luar kamar dan banyak beraktivitas. Hasil evaluasi menunjukkan Tn. M makan dengan baik dan status nutrisinya tetap pada level 3.
Dokumen ini memberikan ringkasan implementasi dan evaluasi keperawatan terhadap pasien Tn. M dengan diagnosa defisit nutrisi. Beberapa aktivitas yang dilakukan antara lain memberikan buah duku dan susu sebagai tambahan makanan, mengukur status gizi, serta menganjurkan makan di luar kamar dan banyak beraktivitas. Hasil evaluasi menunjukkan Tn. M makan dengan baik dan status nutrisinya tetap pada level 3.
Dokumen ini memberikan ringkasan implementasi dan evaluasi keperawatan terhadap pasien Tn. M dengan diagnosa defisit nutrisi. Beberapa aktivitas yang dilakukan antara lain memberikan buah duku dan susu sebagai tambahan makanan, mengukur status gizi, serta menganjurkan makan di luar kamar dan banyak beraktivitas. Hasil evaluasi menunjukkan Tn. M makan dengan baik dan status nutrisinya tetap pada level 3.
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 8
IMPLEMENTASI & EVALUASI KEPERAWATAN
NAMA PASIEN : Tn. M Diagnosa Keperawatan :
RUANGAN : Bougenville Defisit nutrisi berhubungan dengan keengganan untuk ketidakmampuan menelan makanan. HARI/TANGGAL : Jumat/01-01-2020
PENGKAJIAN DIAGNOSIS IMPLEMENTASI & RESPON HASIL EVALUASI
INTERVENSI (S-O-A-P) (S-O-A-P) Pukul : 08.30 WIB Pukul : Pukul : 9.45 WIB S : Tn.M mengatakan ia senang 10.30 WIB 1. Mengajak Tn.M Untuk keluar S : Tn.M mengatakan ia senang mendapat mendapat buah duku kamar dan duduk di ruang tengah buah duku wisma bougenville O : Tn.M memakan duku yang 10.35 WIB 2. Memberikan Tn.M buah duku O : - Tn.M menghabiskan duku yang diberikan RH : Tn.M mengatakan ia sering disediakan TD : 100/60 mmHg mendapat buah duku - Tn.M keluar dari kamar dan duduk N : 83 x/ menit 11.00 WIB 3. Memotong kuku Tn.M di ruang tengah wisma bougenville P : 26 x/ menit RH : Tangan Tn.M bersih dan rapi - Tn.M terlihat senang saat di aak Berat badan saat ini 12.20 WIB 4. Memberikan Tn.M susu sebagai mengobrol di ruang tengah wisma Berat badan sebelumnya menu tambahan makan siang bougenville RH : Tn.M terlihat senang dan - Tn.M mendapatkan tambahan A : Status nutrisi pada level 3 mengatakan ia suka minum menu makanan siang berupa susu. susu P :Berikan aktivitas keperawatan 13.00 WIB 5. Menganjurkan Tn.M untuk makan A : Status nutrisi pada level 3 manajemen nutrisi sedikit tapi sering. RH : Tn.M mengatakan iya P : Lanjutkan aktivitas keperawatan 13.30 WIB 6. Mengukur status gizi Tn.M manajemen nutrisi dengan mengukur berat badan saat ini dan mengukur LILA RH : BB saat ini 45 BB Sebelumnya 50 LILA 12 IMT 14,4 13.45 WIB 7. Melakukan Pemeriksaan TTV RH : TD 100/90 mmHg P.22 x/menit N 80 x/menit S 37,1 oC IMPLEMENTASI & EVALUASI KEPERAWATAN NAMA PASIEN : Tn. M Diagnosa Keperawatan : RUANGAN : Bougenville Defisit nutrisi berhubungan dengan keengganan untuk ketidakmampuan menelan makanan. HARI/TANGGAL : Sabtu/02-01-2020
PENGKAJIAN DIAGNOSIS IMPLEMENTASI & RESPON HASIL EVALUASI
INTERVENSI (S-O-A-P) (S-O-A-P) Pukul : 08.30 WIB Pukul : Pukul : 13.45 WIB S : Tn.M mengatakan ia merasa 08.30 WIB : 1. Mengukur tanda-tanda vital S : Tn.M mengatakan senang dengan keadaannya seperti itulah dan tidak Tn.M pemberian getuk begitu sehat RH : TD : 90/60 mmHg N : 80 x/ menit O : - Tn.M keluar kamar dan makan o O : Tn.M masih sering berada di dalam S : 37.2 C olahan ubi kayu (getuk) kamar Dn mengunci pintu kamar P : 24 x/ menit - Tn.M terlihat senang TD : 90/60 mmHg 09.30 WIB :2 menganjurkan Tn.M untuk - Tn. M menghabiskan makanan N : 80 x/ menit berkumur sebelum dan sesudah yang disiapkan. S o : 37.2 C makan - Tn.M mengikuti ROM aktif P : 24 x/ menit RH : Tn.M berkumur dengan aqua sebelum makan. A : Status nutrisi pada level 3 A : Status nutrisi pada level 3 10.00 WIB 3. Melakukan aktivitas membuat olahan ubi kayu bersama lansia P :Berikan aktivitas keperawatan P :Berikan aktivitas keperawatan bougenville manajemen nutrisi manajemen RH : - lansia bersemangat membuat olahan ubi kayu (getuk) - Tn.M terliat senang saat di tawarkan ubi kayu (getuk) 11.30 WIB 4. Menganjurkan Tn.M duduk di luar kamar dan memakan olahan ubi kayu RH : Tn.M duduk di luar kamar dan memakan olahan ubi kayu yang disiapkan 12.00 WIB 5. Menganjurkan Tn.M untuk banyak beraktivitas (Mengajarkan ROM aktif) untuk mengatasi konstipasi RH : Tn.M menggerakkan ekstremitas seperti yang diajarkan IMPLEMENTASI & EVALUASI KEPERAWATAN
NAMA PASIEN : Tn. M Diagnosa Keperawatan :
RUANGAN : Bougenville Defisit nutrisi berhubungan dengan keengganan untuk ketidakmampuan menelan makanan. HARI/TANGGAL:KAMIS/30-01- 2020
PENGKAJIAN DIAGNOSIS IMPLEMENTASI & RESPON HASIL EVALUASI
INTERVENSI (S-O-A-P) (S-O-A-P) Pukul : 08.30 WIB Pukul : Pukul : 13.45 WIB S : Tn.M mengatakan ia senang 08.30 WIB 1. Mengevaluasi pola makan Tn.M S : Tn.M mengatakan ia ingin berobat ke mendapat rezeki makan bubur RH : Tn.M mengatakan kemarin sore klinik ia makan buah kates (pepaya) dan O : Tn.M memakan buah pisang pagi ini ia makan roti yang masih O : - Tn.M menghabiskan ¼ makanan sebagai sarapan ia simpan di dalam lemarinya yang disediakan panti sosial untuk TD : 90/60 mmHg 08.45 WIB 2. Menganjurkan Tn.M banyak makan siang N : 80 x/ menit minum air putih - Tn.M masih makan di dalam kamar S O : 37.5 C RH : Tn.M mengatakan ia banyak - Tn.M makan dalam posisi duduk P : 24 x/ menit minum air putih, Tn.M - Tn.M tidak di periksa secara Berat badan saat ini mengatakan tenggorokannya langsung saat pemeriksaan Bising usus 25 x/ menit muda terasa kering dan sakit kesehatan dan hanya mendapat bila tidak minum air putih obat. A : Status nutrisi pada level 3 11.30 WIB 3.menganjurkan Tn.M untuk makan diluar kamar dan duduk diruang A : Status nutrisi pada level 3 P :Berikan aktivitas keperawatan tengah wisma bougenville manajemen RH : Tn.M mengatakan besok ia P :Berikan aktivitas keperawatan akan duduk diluar dan berjemur manajemen 11.45 WIB 4. Memodifikasi makan siang Tn.M dengan menganjurkan air pada nasi yang disediakanpanti RH : Tn.M mengatakan ia akan makan setelah sholat 13.30 WIB 5. Memerlukan konsultasi kesehatan Tn.M ke klinik mingguan yang selalu di adakan setiap hari kamis di panti RH : pegawai klinik mengatakan belum ada perubahan pada kondisi Tn.M dan hanya memberikan obat dexa, pct, untuk Tn.M IMPLEMENTASI & EVALUASI KEPERAWATAN
NAMA PASIEN : Tn. M Diagnosa Keperawatan :
RUANGAN : Bougenville Defisit nutrisi berhubungan dengan keengganan untuk ketidakmampuan menelan makanan. HARI/TANGGAL:RABU/29-01-2020
PENGKAJIAN DIAGNOSIS IMPLEMENTASI & RESPON HASIL EVALUASI
INTERVENSI (S-O-A-P) (S-O-A-P) Pukul : 08.30 WIB Pukul : Pukul : 9.45 WIB S : Tn.M mengatakan ia tidak nafsu 08.45 WIB : 1. Mengukur status gizi Tn.M S : Tn.M mengatakan ia suka makan makan dan tidak mau memakan nasi dengan mengukur berat badan saat bubur yang disediakan panti ini dengan mengukur LILA Pegawai panti mengatakan Tn. M RH : Berat badan saat ini 45 O : - Tn.M menghabiskan makanan (bubur) suda 3 ari tidak memakan nasi yang Berat badan sebelumnya 50 yang disediakan disedikan LILA 12 - Tn.M makan dalam posisi duduk IMT 14,4 - Tn.M mendapatkan informasi O : Tn.M hanya memakan buah yang 11.30 WIB :2 menganjurkan lansia untuk tentang kebutuhan nutrisi untuk disediakan panti makan sedikit tapi sering mengatasi konstipasi TD : 90/80 mmHg RH : Tn.M mengatakan ia N : 88 x/ menit terkadang menyisahkan buah yang A : Status nutrisi pada level 3 P : 24 x/ menit disediakan saat makan sering untuk S : 37.2OC di makan setelah sore hari / setelah P :lanjutkan aktivitas keperawatan Berat badan saat ini 45 ashar manajemen nutrisi Berat badan sebelumnya 50 12.00 WIB 3. Mengganti nasi dengan bubur sukoi untuk makan siang Tn M Bising usus 21 x/menit RH : - Tn.M menghabiskan A : Status nutrisi pada level 3 makanan yang di sediakan untuk makan siang P :Berikan aktivitas keperawatan 12.15 WIB 4. Memposisikan Tn M untuk manajemen nutrisi makan dalam posisi duduk dengan bantal RH : Tn.M makan didalam kamar dengan posisi duduk dengan bantal 13.00 WIB 5. Menganjurkan perubahan menu makanan Tn.M ke bagian dapur RH : pegawai dapur mengatakan sulit mengubah menu untuk 1 orang 12.30 WIB 6. Memberikan informasi nutrisi untuk mengatasi konstipasi RH : Tn.M mengangguk dan mengatakan “iya”