Satuan Acara Penyuluhan (Sap) Anc
Satuan Acara Penyuluhan (Sap) Anc
Satuan Acara Penyuluhan (Sap) Anc
OLEH
NIM. 19020026
2020
SATUAN ACARA PENYULUHAN
Waktu :10.00-selesai
1. Tujuan Umum
Setelah mengikuti kegiatan penyulihan, di harapkan peserta dapat mengikuti
dan memahami tentang Standar Pelayanan Antenatal Care (ANC)
2. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan, di harapkan peserta dapat mampu
enjelaskan tentang :
1. Menjelaskan pengertian Antenatal Care
2. Menyebutkn tentang tujuan dan Manfaat Antenatal Care
3. Menyebutkan dampak Ibu tidak ANC
4. Menyebutkan Jadwal kunjungan Antenatal Care
5. Menyebutkan Tempat kunjungan Antenatal Care
3. Materi
a. Pengertian Antenatal Care
b. Tujuan dan Manfaat Antenatal Care
c. Dampak ibu tidak ANC
d. Jadwal kunjungan Antenatal Care
4. Metode
a. Ceramah
b. Diskusi / Tanya Jawab
5. Media
a. Leaflet
6. Susunan acara
NO WAKTU KEGIATAN PENYULUH KEGIATAN PESERTA
1 Pembukaan a. Memberi salam dan a. Menjawab salam
5 menit perkenalan diri dan
b. Menjelaskan tujuan memperhatikan
penyuluhan b. Memperhatikan
c. Menggali c. Memperhatikan
pengetahuan peserta dan menjawab
mengenai informasi pertanyaan
gambaran yang akan
disampaikan
2 Pelaksanaan Menjelaskan tentang materi Menyimak dan
: penyuluhan secara teratur : memperhatikan.
20 menit a. Pengertian Antenatal
Care
b. Tujuan dan Manfaat
Antenatal Care
c. Dampak ibu tidak
ANC
d. Jadwal kunjungan
Antenatal Care
3 Penutup : a. Evaluasi Bertanya dan engulang
5 menit b. kesimpulan kembali materi yang di
c. memberi salam sampaikan secara singkat
penutup dan terima dan menjawab pertanyaan.
kasih
7. EVALUASI
1. Evaluasi Struktur
2. Evaluasi Proses
3. Evaluasi Hasil
MATERI PENYULUHAN KESEHATAN PENGETAHUAN
ANTENATAL CARE (ANC) PADA IBU HAMIL
A. Pengertian
Menurut Dinas Kesehatan Provinsi Dati I Jawa Timur dala pelaksanaan
Pengembangan desa Siaga Provinsi Jawa Timur (2006) terdapat beberapa
pengertian mengenai asuhan antenatal, yaitu sebagai berikut :
1. Antenatal Care adalah pemeriksaan kehamilan untuk melihat dan
memeriksa keadaan ibu dan janin yang dilakukan secara berkala diikuti
dengan upaya koreksi terhadap penyimpangan yang ditemukan selama
kehamilan.
2. Antenatal Care adalah pengawasan sebelum persalinan terutama
ditujukan pada pertumbuhan dan perkembangan janin dala rahim.
3. Antenatal Care adalah pemeriksaan kehamilan untuk
mengoptimalisasikan kesehatan mental dan fisik ibu hamil, sehingga
mampu menghadapi persalinan, masa nifas, persiapan memberikan ASI
dan pemulihan kesehatan reproduksi secara wajar.
6.Tes Laboratorium
Tes laboratorium sederhana yang dilakukan saat pemeriksaan
kehamilan adalah pemeriksaan Hb untuk menilai status anemia atau
tidak pada ibu hamil. Sebaiknya pemeriksaan Hb ini dilakukan sejak
trimester I, sehingga apabila ditemukan kondisi anemia akan dapat
segera diterapi dengan tepat. Apabila didapatkan resiko penyakit
lainnya saat kehamilan seperti darah tinggi/hipertensi dan kencing
manis/diabetes elitus, maka dapat dilakukan tes laboratorium lainnya
seperti tes fungsi ginjal, kadar protein (albumin dan globulin), kadar
gula darah dan urin lengkap.
Tes laboratorium dilakukan sesuai dengan kebutuhan dan kondisi ibu
hail saat melakukan risiko penyakit lain selaa kehamilan. Sehingga
ketika waktu persalinan dapat berlangsung dengan aman dan sehat.
7. Tes Terhadap Penyaki Menular Seksual (PMA)
Ibu hamil resiko tinggi terhadap PMS, sehingga dapat mengganggu
saluran perkemihan dan reproduksi. Upaya diagnosis kehamilan dengan
PMS di komunitas adalah melakukan diagnosis pendekatan gejala,
memberikan terapi, dan konseling untuk rujukan. Hal ini bertujuan
untuk melakukan pemantauan terhadap adanya PMS agar
perkembangan janin berlangsung normal.
DAFTAR PUSTAKA
Rita yulifah dan Tri Johan Agus Yuswanto, 2011. Asuhan Kebidanan
Komunitas, Jakarta : Salemba Medika
Bobak, Irene M : DL Lowdermilk; Perry, 2004. Buku Ajar Keperawatan
Maternitas Edisi Jakarta: EGC
Ferrer, Helen.2001. Perawatan Maternitas. Jakarta: EGC