Laporan Prakerin

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 24

LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI TEKNIK SEPEDA MOTOR

MELAKUKAN PERBAIKAN KOPLING MANUAL

Disusun Oleh:
-Lendi -Tarmiji
XI TBSM A
TEKNIK BISNIS SEPEDA MOTOR

SMK NEGERI 2 KETAPANG


Jl.Gatot Subroto Telp. (0534) 34885 Kode Pos 78851
Kabupaten Ketapang – Kalimantan Barat
Website : www.smkn2ketapangkalbar.com
Email : [email protected]
HALAMAN PERSETUJUAN
HASIL PRAKTIK KERJA INDUSTRI DALAM RANGKA PENAMBAHANPENGETAHUAN
SISWA PADA MATERI PELAJARAN PRODUKTIF SECARALANGSUNG DI DUNIA KERJA
YANG TELAH DILAKSANAKAN DI :

BENGKEL ANTARIKSA MOTOR


DI SETUJUI OLEH:

PEMBIMBING DU/DI PEMBIMBING SEKOLAH

SUHAIDI RINI NURYANTI

KEPALA PROGRAM WAKA HUMASTRI

NAFIS ROJIHAN S.Pd DWI ARYANTO S.Pd

KEPALA SEKOLAH

ERINI SP.MM.PD

I
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat ALLAH SWT, atas rahmat-Nya sehingga saya dapat
menyelesaikan prakerin yang dilaksanakan di BENGKEL ANTARIKSA MOTOR
mulai tanggal 22 Oktober 2018 s/d 9 Februari 2019 dan dapat menyelesaikan
laporan prakerin . Adapun laporan prakerin ini disusun sebagai persyaratan
program prakerin untuk menunjang nilai pelajaran produktif di jurusan Teknik
Sepeda Motor SMK NEGERI 2 KETAPANG . Dalam penulisan laporan Melakukan
Perbaikan Sistem Kopling Manual.
Saya masih banyak kekurangan baik pada teknis penulisan maupun isi materi,
mengingat akan kemampuan yang saya miliki Untuk itu kritik dan saran dan
semua pihak sangat diperlukan untuk menyempurnakan laporan ini.

Dalam penulisan laporan ini saya menyampaikan Ucapan terima kasih kepada
pihak-pihak yang membantu menyelesaikan kegiatan prakerin . Khusus-Nya
kepada:

1.Bapak Nafis Rojihan S.Pd sebagai kepala program keahlian Teknik Sepeda Motor
2.Bapak Suhaidi selaku pembimbing prakerin di BENGKEL ANTARIKSA MOTOR
Saya berharap semoga makalah ini membantu menambah wawasan dan ilmu
pengetahuan bagi para pembacanya dan ALLAH SWT memberikan limpahan rahmat
dan pahala pada mereka yang telah memberikan bimbingan dan motivasi yang
dapat menjadikan terselesainya laporan ini.

Ii
DAFTAR ISI
HALAMAN PERSETUJUAN……………………………………………………………………….i
KATA PENGANTAR ………………………………………………………………………..…….…ii
DAFTAR ISI………………………………………………………………………………………..……iii

 BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………………..…..iv
1.1 Latar Belakang……………………………………………………………………..……….iv
1.2 Tujuan Prakerin….……………….………………………………………………..……..1
1.3 Ruang LIngkup Kerja………….………………………………………………....……..2
1.4 Sejarah Singkat Industri…..…….…………………………………………..………..3
1.5 VIsi dan MIsi Industri……….……………………………………………..……….…..3
1.6 Denah Lokasi……….……………………………………………………………...……….4

 BAB II MATERI DAN LAPORAN PRAKTEK………....……………………………….5


2.1 PENGERTIAN KOPLING MANUAL….…………………………………….………….5
2.1.1 Fungsi kopling……………………………………………..……………..……………...5
2.1.2 Komponen kopling manual dan fungsinya……..………………..…..…….6
2.1.4 Prinsip dan sistem kerja kopling mekanis……..………………………..…..9
 BAB III PEMERIKSAAN DAN PERBAIKAN KOPLING MANUAL………….….14
3.2.1 Keselamatan kerja………………………………………………………………….….14
3.2.2 Alat dan bahan…………………………………………………………………………..14
3.2.3 Langkah pembongkaran kopling…………………………………………….….14
3.2.4 langkah pemasangan…………………………………………………………………17
 BAB IV PENUTUPAN……………………………………………………..…………………18
Kesimpulan……………………………………………………………..………………………...18
Saran……………………………………………………………..…………………………..……..18
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………..………..19

iii
BAB I PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Perkembangan teknologi otomotif menuntut adanya peningkatan terhadap
kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang terampil profesional, dan handal dalam
mencaopai keunggulan bersaing didunia otomotif yang terus berkembang . Dengan
diadakannya praktek kerja industri (Prakerin) ini siswa diharapkan tidak hanya
mendalami ilmu pengetahuan tersebut di Sekolah Menengah Kejuruan, tetapi siswa
dapat terjun langsung ke dunia industri. Sehingga akan terdapat keseimbangan
antara teori yang diterima dari sekolah dengan praktik di dunia industri. Oleh
karena itu, dengan dilaksanakan kegitan tersebut diharapkan siswa yang telah
menjalani mampu memadukan ilmu pengetahuan yang diperoleh di bangku sekolah
dengan pengalaman dan pengetahuan yang didapatkan di dunia industri. Dengan
demikian siswa tersebut dapat menyesuaikan diri terhadap perkembangan dunia
industri, yang nantinya dapat dijadikan sebagai salah satu upaya untuk pemenuhan
kebutuhan lapangan kerja. Prakerin juga dimaksudkan untuk memberikan wawasan
yang lebih luas terhadap siswa mengenai perkembangan dunia industri. Tentu saja
dalam kegiatannya melibatkan pihak-pihak dunia usaha terutama lingkungan dunia
otomotif. Dari kegiatan ini diharapkan dengan adanya program prakerin dapat
menghasilkan lulusan yang berkualitas profesional dan siap kerja.

iv
1.2 TUJUAN PRAKERIN
Praktek kerja industri tersebut bertujuan agar siswa dapat mengerti, memahami
dan mampu mengikuti proses yang diterapkan dalam suatu perusahaan. Diharapkan
siswa dapat mencoba dan menerapkan apa yang didapatkan secatra teori sehingga
dapat lebih mudah untuk beradaptasi dengan lingkungan kerja nyata yang akan
dihadapi.

 Bagi Siswa:

a. Meningkatkan keterampilan serta memperkuat kemandirian berpikiran


b. Meningkatan keahlian profesi, pengalaman, etos kerja disiplin dengan
terlihat langsung pada kegiatan kerja di DU/DI
c. Secara Praktis kegiatan prakerin dapat dimanfaatkan para siswa untuk
mencari informasi tentang dunia otomotif.

 Bagi Sekolah:
a. Mendapatkan input masukan tentang dunia kerja yang sesungguhnya.
b. Mendapatkan hal baru untuk bahan pelajaran kejuruan.
c. Meningkatkan jalinan kerja sama antara sekolah dengan DU/DI.

 Bagi Industri:
a. Dengan kegiatan Prakerin diharapkan dapat membantu perusahaan
mendapatkan tenaga kerja tambahan sekaligus melatih dan mendidik
siswa untuk bekerja secara profesional.

1
1.3 RUANG LINGKUP KERJA:
 Tempat Pelaksanaan Prakerin
Industri : Antariksa motor
Alamat : Jl.Gatot Subroto,Ketapang
 Waktu Pelaksanaan Prakerin
Pelaksanaan praktek kerja industri di bengkel Antariksa Motor berlangsung selama
empat bulan terhitung mulai tanggal 22 oktober 2018 sampai 19 februari 2019.
Dalam melaksanakan kegiatan prakerin siswa mengikuti budaya dan peraturan di
tempat kerja seperti jam kerja perusahaan tersebut. Adapun jadwal aktifitas
prakerin per hari kerja tertera di bawah ini.
22 oktober 2018 s/d 19 februari 2019
Hari Senin – Minggu : 08:00-18:00 WIB
Jam istirahat : 12:00-13:00 WIB

JenisJenis Pekerjaan
1. Servis Berkala.
Perawatan berkala pada semua jenis motor.
2. Perbaikan umun diluar service berkala.

2
1.4 SEJARAH SINGKAT INDUSTRI

Perkembangan dalam dunia otomotif jaman sekarang semakin pesat dan bengkel-
bengkel motor yang tidak terlalu banyak maka sekitar tahun 2013 sesorang yang
bernama Suhaidi mendirikan bengkel yang berlokasi di Jl.Gatot Subroto,ketapang
karena beliau mempunyai keinginan untuk berusaha sendiri dan ingin meraih
kesuksesan. Bengkel tersebut diberi nama BENGKEL ANTARIKSA MOTOR. Di bengkel
tersebut menerima berbagai macam pekerjaan service mulai dari service ringan dan
service berat. Dengan pelayanan service yang memuaskan bengkel tersebut
semakin ramai dikunjungi banyak pelanggan mempercayai motornya untuk
diservice. Beliau mempunyai tujuan, disetiap mengerjakan motor harus dikerjakan
dengan baik dan memuaskan, beliau menganggap semua motor yang diservice
adalah tanggung jawab beliau untuk memperbaikinya sebaik mungkin dan
bagaimana caranya supaya pelanggan yang datang ke bengkel tersebut puas dengan
pelayanan bengkel tersebut.

1.5 VISI DAN MISI INDUSTRI


 Motto BENGKEL ANTARIKSA MOTOR adalah ”perubahan terus menerus
untuk menjadi lebih baik”.
 VIsi BENGKEL ANTARIKSA MOTOR adalah “menjadi bengkel motor terbaik
dan paling handal”.
 Misi BENGKEL ANTARIKSA MOTOR adalah sebagai berikut.

1. Memberikan pelayanan terbaik untuk pelanggan


2. Mengutamakan kepuasan pelanggan
3. Menciptakan lingkungan kerja yang baik
4. Menciptakan pertumbuhan bisnis yang berkesinambungan.

3
DENAH LOKASI

JL.GAJAH MADA

JL.R. SUPRAPTO JL.GATOT SUBROTO


JL.D.I PANJAITAN

 
BENGKEL
SMK NEGERI 2
ANTARIKSA
KETAPANG
MOTOR

4
BAB II MATERI DAN LAPORAN PRAKTEK

1. PENGERTIAN DAN FUNGSI KOPLING MANUAL


Kopling Manual adalah kopling yang bekerja secara manual yang dilakukan oleh
pengendara itu sendiri. Mekanisme kerja kopling adalah putaran mesin dari poros
engkol yang akan diteruskan oleh kopling menuju transmisi dan ke roda belakang,
pada saat kanvas kopling dan pelat kopling merapat, akan tetapi putaran mcsin dari
poros engkol menuju ke transmisi akan terputus jika kanvas dan pelat kopling
merenggang.
Kopling adalah alat yang memenuhi persyaratan.
a. Dapat meneruskan putaran poros engkol ke transmisi (persneling).
b. Dapat melepaskan hubungan antara poros engkol mesin dengan transmisi.
c. Dapat meneruskan perputaran poros engkol mesin ke transmisi secara berangsur-
angsur secara merata tanpa hentak. Bagian-bagian kopling
Kopling terdiri atas dua bagian utama:
a. Rumah kopling (Clutch outer drum) yang ikut bérputar dengan poros engkol
digerekkan oleh roda gigi pada ujung poros engkol).
b. Pusat kopling (Clutch center) yang dipasang pada ujung poros utama persneling.
Fungsi kopling adalah sebagai penghubung dan pemutus tenaga putaran mesin dari
poros engkol. Pada umumnya kopling terletak diantara primer reduksi dan
transmisi, atau untuk tipe lain yang terletak pada poros engkol. Ada dua jenis
kopling yang digunakan pada sepeda motor,

5
Komponen Kopling Manual Sepeda Motor dan Fungsinya

1. Primary drive gear


Pada sistem kopling sepeda motor, tidak ada komponen flywheel seperti pada
mobil. Sehingga proses kerja mesin tidak dilakukan sejajar dengan poros mesin.
Fungsi primary drive gear adalah untuk menghubungkan putaran dari poros engkol
mesin ke gigi primer pada kopling. Bentuk roda gigi ini cukup kecil, dan biasanya
terletak diarea samping kanan blok mesin.
2. Primary driven gear
Komponen berikutnya adalah gigi primer kopling yang berfungsi sebagai media
gesek yang pertama. Gigi primer ini menggantikan fungsi dari flywheel.
Jika dilihat secara seksama, primary drive gear ini juga sama-sama terhubung
dengan clutch cover yang memutar komponen pressure plate didalam kopling.
Bentuk roda gigi ini memiliki diameter lebih besar dari pada primary drive gear
untuk meningkatkan perbandingan giginya.
3. Clutch Cover
Cover ini terletak menempel pada gigi primer kopling. Fungsinya sebagai penyalur
putaran dari gigi primer ke beberapa pressure plate. Pada sistem kopling motor ini,
menggunakan beberapa plat kopling dan plat penekan. Plat penekan itu akan
berputar mengikuti putaran gigi primer kopling.
4. Multi Clutch plate
Bagian ini sering disebut Plat kopling atau priringan gesek adalah piringan yang
terletak diantara plat penekan didalam kopling. Fungsi utama dari plat ini adalah
sebagai penerima putaran dari pressure plate.
Posisi clutch plate ini terhubung dengan poros transmisi. Sehingga dalam kondisi
bebas, piringan ini tidak akan berputar mengikuti pressure plate dan gigi primer.
5. Multi Friction plate
Plat berijutnya, terletak diantara clutch plate namun tidak terhubung dengan poros
transmisi melainkan terhubung dengan gigi primer. Fungsi dari komponen ini adalah
menyalurkan putaran dari gigi primer kopling menuju transmisi dengan media
gesekan.
6
Jadi, didalam kopling multi plate letak plat ini dan plat kopling saling berselingan.
Tujuannya agar lebih awet dan lebih kuat dalam kondisi basah.
Berbeda dengan plat kopling, plat ini memiliki cakar yang terpaut ke clutch cover.
Dari cakar inilah clutch plate bisa berputar mengikuti putaran gigi primer.
6. Center gear
Roda gigi ini terletak pada poros transmisi dan memiliki beberapa roda gigi sebagai
peletakan kampas kopling. Fungsi dari center gear adalah sebagai komponen
penyalur putaran dari kampas kopling menuju poros transmisi.
7. Pressure plate
Plat penekan terletak diarea luar kopling motor, fungsinya sebagai media yang
menekan clutch plate kearah dalam sehingga clutch plate ini bisa menekan friction
plate untuk menyalurkan tenaga. Bentuk pressure plate ini tidak jauh beda dengan
kampas kopling mobil, hanya uikurannya saja yang lebih kecil.
8. Pressure spring
Pegas penekan terletak didalam pressure plate. Fungsinya sebagai sumber tenaga
untuk menekan plat kopling. Ada sekitar 6 atau lebih pegas dengan kekuatan tinggi,
pegas ini diletakan secara rotari disekeliling pressure plate
9. Release fork
Garpu pembebas berfungsi sebagai tuas untuk mengendalikan pressure plate.
Dalam proses kerjanya, pressure plate akan bergerak untuk menekan dam
membebaskan hubungan antara plat kopling dan friction plate.
Garpu inilah yang bertugas memudahkan proses ini, release fork hanya sebagai tuas
namun yang menggerakan tetap dari tuas kopling yang disalurkan dengan kabel
kopling.
10. Clutch adjuster
Clutch adjuster biasanya terletak diarea luar cover engine. Fungsi adjuster ini adalah
sebagai pengatur ketinggian kopling, tentu setiap pengguna memiliki karakter yang
berbeda. Ada yang suka menggunakan kopling pendek ada pula yang menyukai
kopling panjang. Keberadaan penyetel ini akan menyesuaikan ketinggian kopling
sesuai selera pengendara.

7
11. Clutch handle
Clutch handle atau tuas kopling adalah alat input untuk mengatur kinerja kopling
secara langsung oleh pengguna. Jadi komponen inilah yang digunakan penggunan
untuk melakukan kontrol terhadap kopling motor, kalau pada mobil komponen ini
diganti dengan clutch pedal.
12. Clutch cable
Kabel kopling adalah bahan berbentuk seperti kawat yang memiliki kekuatan
terjadap daya elastisitas tapi fleksibel. Karena sifatnya ini, kabel ini digunakan
sebagai penyalur tenaga dari tuas kopling ke release fork pada aktuator kopling.
Meski kopling motor didesai dengan model basah dan multi plate, bukan berarti
kopling ini tahan terhadap penggunaan yang keras. Komponen ini juga masih
menggunakan gesekan sehingga potensi kampas kopling yang tipis pasti terjadi.
Jika kampas kopling motor telah tipis, maka motor jadi lebih sulit dikendalikan.
Dayanya juga berkurang dan mesin terkesan meraung saja tanpa bisa lari.
Salah satu hal yang mempercepat penipisan kampas ini adalah faktor pemakaian.
Penggunaan setengah kopling bisa mempercepat pemakaian kopling karena
setengah kopling berarti menahan hanya setengah saja penekanan pressure plate.
Sehingga tekanan pegas kurang dan terjadilah gesekan antara plat kopling dan
friction plate.

Oleh sebab itu, minimalkan pemakaian setengah kopling. Jika tidak dalam kondisi
yang memaksa, maka biasakan menggunakan full kopling.

8
PRINSIP SISTEM KERJA KOPLING MEKANIS/MANUAL(MANUAL
CLUTCH)
Kopling mekanis adalah kopling yang cara kerjanya diatur oleh handel kopling,
dimana pembebasan dilakukan dengan cara menarik handel kopling pada batang
kemudi. Kedudukan kopling ada yang terdapat pada crankshaft (poros engkol/kruk
as) (misalnya: Honda S90Z, Vespa, Bajaj dan lain-lain) dan ada yang berkedudukan
pada as primer (input/main shaft) (misalnya: Honda CB 100 dan CB 125, Yamaha,
Suzuki dan Kawasaki).
Sistem kopling mekanis terdiri atas bagian-bagian berikut yaitu a) mekanisme
handel terdiri atas: handel, tali kopling (kabel kopling), tuas (batang) dan pen
pendorong. b) mekanisme kopling terdiri atas (gambar 7.2): gigi primer kopling
(driven gear), rumah (clutch housing), plat gesek (friction plate) plat kopling (plain
plate), per (coil spring), pengikat (baut), kopling tengah (centre clutch), plat tutup
atau plat penekan (pressure plate), klep penjamin dan batang penekan/pembebas
(release rod).
Rumah kopling (clutch housing) ditempatkan pada poros utama (main shaft) yaitu
poros yang menggerakkan semua roda gigi transmisi . Tetapi rumah kopling ini
bebas terhadap poros utama, artinya bila rumah kopling berputar poros utama
tidak ikut berputar. Pada bagian luar rumah kopling terdapat roda gigi (diven gear)
yang berhubungan dengan roda gigi pada poros engkol sehingga bila poros engkol
berputar maka rumah kopling juga ikut berputar.
Agar putaran rumah kopling dapat sampai pada poros utama maka pada poros
utama dipasang hub kopling (clutch sleeve hub). Untuk menyatukan rumah kopling
deng hub kopling digunakan dua tipe pelat, yaitu pelat tekan (clutch driven
plate/plain plate) dan pelat gesek (clutch drive plate/friction plate). Pelat gesek
dapat bebas bergerak terhadap hub kopling, tetapi tidak bebas terhadap rumah
kopling. Sedangkan pelat tekan dapat bebas bergerak terhadap rumah kopling,
tetapi tidak bebas pada hub kopling.

9
Gambar 7.2 Konstruksi kopling plat banyak dengan penggerak tipe coil spring (pegas
keong)
Cara kerja kopling mekanis adalah sebagai berikut:
Bila handel kopling pada batang kemudi bebas (tidak ditarik)maka pelat tekan dan
pelat gesek dijepit oleh piring penekan (clutch pressure plate) dengan bantuan
pegas kopling sehingga tenaga putar dari poros engkol sampai pada roda belakang.
Sedangkan bila handel kopling pada batang kemudi ditarik maka kawat kopling akan
menarik alat pembebas kopling. Alat pembebas kopling ini akan menekan batang
tekan (pushrod) atau release rod yang ditempatkan di dalam poros utama. Pushrod
akan mendorong piring penekan ke arah berlawanan dengan arah gaya pegas
kopling. Akibatnya pelat gesek dan pelat tekan akan saling merenggang dan putaran
rumah kopling tidak diteruskan pada poros utama, atau hanya memutarkan rumah
kopling dan pelat geseknya saja.
Ilustrasi aliran tenaga (putaran) dari mesin ke transmisi adalah seperti terlihat pada
gambar 7.3, 7.4 dan 7.5 berikut ini. Gambar 7.3 mengilustrasikan saat handel
kopling ditekan sehingga kopling saat ini tidak meneruskan putaran dari mesin ke
transmisi. Pada gambar 7.4 mengilustrasikan saat handel kopling mulai dilepas
sehingga saat ini plat–plat pada kopling mulai berhubungan antara satu dengan
yang lainnya sehingga putaran dari mesin (chranshaft) mulai diteruskan ke
transmisi. Sedangkan pada gambar 7.5 mengilustrasikan saat handel kopling dilepas
penuh sehingga putaran dari mesin diteruskan dengan sempurna ke transmisi
karena antara plat kopling dan plat gesek pada kopling sudah saling berhubungan.

Gambar 7.3 Putaran mesin tidak diteruskan ke transmisi saat handel kopling ditekan

10
Gambar 7.4 Putaran mesin mulai diteruskan ke Transmisi saat handel kopling mulai
dilepas

Gambar 7.5 Putaran mesin diteruskan dengan sempurna ke transmisi saat handel
kopling dilepas
Pada tipe kopling mekanik terdapat dua cara untuk membebaskan kopling (putaran
mesin tidak diteruskan ke transmisi), yaitu secara manual dan hidrolik. Metode
pembebasan kopling secara manual adalah dengan menggunakan kabel kopling
yang ditarik oleh handel kopling.
Terdapat tiga tipe untuk pembebasan kopling secara manual, yaitu:
1) Tipe dengan mendorong dari arah luar (outer push type) Pada tipe ini, jika handel
kopling ditarik, plat penekan (pressure plate) akan ditekan ke dalam dari arah
sebelah luar. Dengan tertekannya plat penekan tersebut, plat kopling akan
merenggang dari plat penekan, sehingga kopling akan bebas dan putaran mesin
tidak diteruskan ke transmisi.

11
Gambar 7.6 Pembebas kopling dengan outer push type
2) Tipe dengan mendorong ke arah dalam (inner push type) Pada tipe ini, jika
handel kopling ditarik, plat penekan (pressure plate) akan ditekan ke luar dari arah
sebelah dalam. Dengan tertekannya plat penekan tersebut, plat kopling akan
merenggang dari plat penekan, sehingga kopling akan bebas dan putaran mesin
tidak diteruskan ke transmisi.

Gambar 7.7 Pembebas kopling dengan inner push type


3) Tipe rack and pinion Pada tipe ini, dimungkinkan kopling dapat dihubungkan dan
dilepas secara langsung. Konstruksinya sederhana namun mempunyai daya tahan
yang tinggi sehingga cocok untuk sepeda motor bermesin putaran tinggi

Gambar 7.8 Pembebas kopling dengan rack and pinion type

12
Sedangkan metode pembebasan kopling tipe mekanik dengan menggunakan sistem
hidrolik adalah dengan mengganti fungsi kabel kopling oleh cairan hidrolik. Cara
kerjanya hampir sama dengan sistem rem yang menggunakan cairan/fluida hidrolik.
Jika handel kopling/tangkai kopling ditarik, batang pendorong (pushrod) pada
master cylinder mendorong cairan hidrolik yang berada pada slang. Kemudian
cairan hidrolik tersebut menekan piston yang terdapat pada silinder pembebas
(release cylinder).

Gambar 7.9 Pembebas kopling dengan sistem hidrolik


Akibatnya piston bergerak keluar dan mendorong pushrod yang terdapat pada
bagian dalam poros utama transmisi. Pergerakan pushrod pada poros utama
transmisi tersebut akan menyebabkan plat penekan pada kopling tertekan sehingga
kopling akan terbebas dan putaran mesin tidak diteruskan ke transmisi.

13
BAB III PEMERIKSAAN DAN PERBAIKAN KOPLING MANUAL

Keselamatan Kerja

 Wearpack
 Sepatu
 Sarung Tangan
Alat dan Bahan

 Wadah penampung oli


 Kunci shock 17
 Kunci T 8
 Kunci T 10
 Obeng ketok
 Tang circlip
 Pakin bak kanan
II. LANGKAH KERJA

 Langkah pembongkaran kopling


 Langkah pertama hidupkan engine sampai pada temperatur kerja
(60ºC).
 Kemudian matikan engine dan tunggu sebentar sebelum dilakukan
pembongkaran.
 Letakkan wadah penampungan oli tepat di bawah saluran buang
oli,Buka baut saluranbuang Oli.
 Kemudian buka penutup saluran pengisian oli, lalu semprotkan angin
kompresor padasaluran pengisian oli agar oli didalam engine terkuras
habis keluar/terbuang.
 Buka mur pengunci knalpot kemudian lepaskan knalpot dari dudukan
engine.
 Langkah selanjutnya, buka empat baut pengunci dudukan kaki-
kaki/step,kemudian lepaskan, jika susah kendorkan mur penyetel rem
belakang sehingga step dapat mudah dilepaskan.
 Buka baut pengunci kick-starter/engkol kaki kemudian lepaskan
engkol.
 Buka baut disekeliling bak engine sebelah kanan.
 Kemudian lepaskan bak engine, jika sukar bantu dengan palu plastik
dengan memukulpelan-pelan pada shaft kick-starter.
14
 Kumpulkan komponen yang ikut terlepas bersamaan tadi melepas bak
engine,diantaranya : clutch cam, lever comp, dowel pin,dan lain-lain.
 Kemudian lepaskan tiga baut pengunci wadah tampungan oli di
bawah dudukankopling kemudian lepaskan.
 Kemudian buka empat baut cluth lifter (pengunci penekan pegas
kopling) secara silangdan memutar kopling sentrifugal secara
bergantian sehingga terdapat celah untukmelepaskan baut
tersebut.kemudian lepaskan clutch lifter.
 Lepaskan empat clutch spring.
 Buka mur pengunci (nut lock) center clutch, gunakan pahat tumpul
atau lainnyadengan cara diketok kearah kiri/membuka, kemudian
lepaskan bersamaan washer/ringdibawahnya.
 Cabut center clucth dan washer dalam.
 Kemudian cabut clutch disk dan clucth plate ( posisi clucth disk berada
diantara clucthplate dan dibawah, serta paling teratas).
 Lepaskan plate clucth pressure.
 Buka tiga baut penutup (bolt) pada kopling sentrifugal,kemudian
lepaskan penutuptersebut bersamaan gasket oli filter didalamnya.
 Buka nut-lock pada plate primary drive di kopling sentrifugal dengan
pahattumpul/lainnya dengan cara pukul pelan, kemudian lepaskan
bersamaan washer B &washer lock didalamnya.
 Cabut plate primary yang menempel dengan weight set primary
clucth/kampas koplingsentrifugal.
 Kemudian lepaskan circlip dengan tang circlip,lepaskan juga inner
comp.
 Lepaskan guide.
 Kemudian cabut secara bersamaan primary drive dengan outer comp
pada kopling.
 Lepaskan collar pada shaft transmisi penghubung kopling.
 Buka spring primary cluth/kopling sentrifuga.
 Kemudian lepaskan weight set kopling sentrifugal pada plate comp.
 Kumpulkan semua komponen secara berurut agar tidak terjadi
kesalahan dalampemasangan.
 Cuci dan bersihkan satu-persatu komponen tersebut.

15
16
Langkah Pemasangan :

 Urutan langkah pemasangan kembali ialah kebalikan dari langkah


pembongkaran, namunada hal-hal yang perlu diperhatikan khusus dan
jangan sampai tertinggal dalam prosespemasangan kembali diantaranya :
- Sebelum memasang serangkaian primary cluth dan cluth cover
perhatikan set ring sudahterpasang lengkap/belum ataupun terbalik.
- Pemasangan primary clutch & clutch cover disatukan secara
bersamaan pada saatmemasangkan nya pada crankcase & poros
transmisi sampai terpasang dengan benar.
- Pada pemasangan clutch disc & clutch plate, clutch plate selalu
berada dibagian bawahpertama sekali dan seterusnya dikepit
diantara clutch disc.
- Pada pemasangan inner & washer lock, kencangkan dengan diketok
menggunakan paludan pahat tumpul sampai pada tingkat
kekencangan semula.
- Pada pemasangan bak engine kanan/right crankcase cover,letakkan
clutch lever dancluth cam pada cluth liffter. Pemasangan yang benar
clutch lever pada clutch cam ialahpenggerak clutch lever berada
ditengah-tengah lubang pada clutch cam.
- Beri lem silikon pada pinggiran bak engine untuk dilekatkan bersama
paking gunamencegah kebocoran yang terjadi pada right crankcase
cover.
- Pasang bak engine/right crankcase cover, jika sedikit sukar boleh
diketok-ketok secaraperlahan dan sambil menggoyang-goyangkan
bak sampai bak benar-benar terpasangrapi. Dan kencangkan semua
baut.
- Jika terasa kopling kurang pas, maka coba setel kopling pada mur 14
yang di tengahnyaterdapat untuk celah obeng minus untuk menyetel
tingkat pengkoplingan, lakukanpenyetelan sampai kopling terasa
benar-benar sip dan pas.
- Pasang kembali kick starter, dan kencangkan bautnya
- Pasang kembali knalpot dengan baut-bautnya.
- Kemudian pasang kembali step/kaki-kaki injakan pada bagian bawah
engine.
- Setel ulang baut celah gaya pengereman.

17
BAB IV PENUTUPAN
Kesimpulan
- Kopling berfungsi untuk menghubung dan memutuskan putaran mesin
ketransmisi dengan lembut.
Bidang otomotif adalah bidang yang menjanjikan di era modern ini , teknologi
otomotif terus berkembang , dengan program prakerin ini siswa mampu
mensinkronisasikan pembelajaran yang di dapat disekolah dengan dunia kerja yang
nyata , program prakerin sangatlah tepat untuk meningkatkan kompetensi siswa
dalam keahlian dan penguasaan materi dalam bidang otomotif sendiri.

SARAN
 Untuk Sekolah
- Kegiatan prakerin tentu siswa tidak mendapatkan pelajaran normatif
secara langsung , untuk kedepannya sistem pembelajaran lebih
ditingkatkan agar siswa tidak ketinggalan dalam pembelajaran normatif,
mungkin dengan sistem dan formula baru seperti video pembelajaran.
 Untuk Industri
- Kegiatan prakerin ini harus mendapat dukungan dari industri. Industri
harus lebih mengajarkan bagaimana dan apa yang akan dihadapi oleh
siswa dalam dunia kerja nanti.

18
DAFTAR PUSTAKA

https://www.academia.edu/8277415/Laporan_Prakerin_System_Kopling
https://muhammadulilblog.wordpress.com/2016/02/03/makalah-
lengkap-tentang-kopling/
https://www.autoexpose.org/2017/10/komponen-kopling-manual-
motor.html
https://www.scribd.com/doc/89963220/Job-Shett-Sepeda-Motor-
Pembongkaran-Pemeriksaan-Kopling-Manual

Anda mungkin juga menyukai