Laporan Prakerin
Laporan Prakerin
Laporan Prakerin
Disusun Oleh:
-Lendi -Tarmiji
XI TBSM A
TEKNIK BISNIS SEPEDA MOTOR
KEPALA SEKOLAH
ERINI SP.MM.PD
I
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat ALLAH SWT, atas rahmat-Nya sehingga saya dapat
menyelesaikan prakerin yang dilaksanakan di BENGKEL ANTARIKSA MOTOR
mulai tanggal 22 Oktober 2018 s/d 9 Februari 2019 dan dapat menyelesaikan
laporan prakerin . Adapun laporan prakerin ini disusun sebagai persyaratan
program prakerin untuk menunjang nilai pelajaran produktif di jurusan Teknik
Sepeda Motor SMK NEGERI 2 KETAPANG . Dalam penulisan laporan Melakukan
Perbaikan Sistem Kopling Manual.
Saya masih banyak kekurangan baik pada teknis penulisan maupun isi materi,
mengingat akan kemampuan yang saya miliki Untuk itu kritik dan saran dan
semua pihak sangat diperlukan untuk menyempurnakan laporan ini.
Dalam penulisan laporan ini saya menyampaikan Ucapan terima kasih kepada
pihak-pihak yang membantu menyelesaikan kegiatan prakerin . Khusus-Nya
kepada:
1.Bapak Nafis Rojihan S.Pd sebagai kepala program keahlian Teknik Sepeda Motor
2.Bapak Suhaidi selaku pembimbing prakerin di BENGKEL ANTARIKSA MOTOR
Saya berharap semoga makalah ini membantu menambah wawasan dan ilmu
pengetahuan bagi para pembacanya dan ALLAH SWT memberikan limpahan rahmat
dan pahala pada mereka yang telah memberikan bimbingan dan motivasi yang
dapat menjadikan terselesainya laporan ini.
Ii
DAFTAR ISI
HALAMAN PERSETUJUAN……………………………………………………………………….i
KATA PENGANTAR ………………………………………………………………………..…….…ii
DAFTAR ISI………………………………………………………………………………………..……iii
BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………………..…..iv
1.1 Latar Belakang……………………………………………………………………..……….iv
1.2 Tujuan Prakerin….……………….………………………………………………..……..1
1.3 Ruang LIngkup Kerja………….………………………………………………....……..2
1.4 Sejarah Singkat Industri…..…….…………………………………………..………..3
1.5 VIsi dan MIsi Industri……….……………………………………………..……….…..3
1.6 Denah Lokasi……….……………………………………………………………...……….4
iii
BAB I PENDAHULUAN
iv
1.2 TUJUAN PRAKERIN
Praktek kerja industri tersebut bertujuan agar siswa dapat mengerti, memahami
dan mampu mengikuti proses yang diterapkan dalam suatu perusahaan. Diharapkan
siswa dapat mencoba dan menerapkan apa yang didapatkan secatra teori sehingga
dapat lebih mudah untuk beradaptasi dengan lingkungan kerja nyata yang akan
dihadapi.
Bagi Siswa:
Bagi Sekolah:
a. Mendapatkan input masukan tentang dunia kerja yang sesungguhnya.
b. Mendapatkan hal baru untuk bahan pelajaran kejuruan.
c. Meningkatkan jalinan kerja sama antara sekolah dengan DU/DI.
Bagi Industri:
a. Dengan kegiatan Prakerin diharapkan dapat membantu perusahaan
mendapatkan tenaga kerja tambahan sekaligus melatih dan mendidik
siswa untuk bekerja secara profesional.
1
1.3 RUANG LINGKUP KERJA:
Tempat Pelaksanaan Prakerin
Industri : Antariksa motor
Alamat : Jl.Gatot Subroto,Ketapang
Waktu Pelaksanaan Prakerin
Pelaksanaan praktek kerja industri di bengkel Antariksa Motor berlangsung selama
empat bulan terhitung mulai tanggal 22 oktober 2018 sampai 19 februari 2019.
Dalam melaksanakan kegiatan prakerin siswa mengikuti budaya dan peraturan di
tempat kerja seperti jam kerja perusahaan tersebut. Adapun jadwal aktifitas
prakerin per hari kerja tertera di bawah ini.
22 oktober 2018 s/d 19 februari 2019
Hari Senin – Minggu : 08:00-18:00 WIB
Jam istirahat : 12:00-13:00 WIB
JenisJenis Pekerjaan
1. Servis Berkala.
Perawatan berkala pada semua jenis motor.
2. Perbaikan umun diluar service berkala.
2
1.4 SEJARAH SINGKAT INDUSTRI
Perkembangan dalam dunia otomotif jaman sekarang semakin pesat dan bengkel-
bengkel motor yang tidak terlalu banyak maka sekitar tahun 2013 sesorang yang
bernama Suhaidi mendirikan bengkel yang berlokasi di Jl.Gatot Subroto,ketapang
karena beliau mempunyai keinginan untuk berusaha sendiri dan ingin meraih
kesuksesan. Bengkel tersebut diberi nama BENGKEL ANTARIKSA MOTOR. Di bengkel
tersebut menerima berbagai macam pekerjaan service mulai dari service ringan dan
service berat. Dengan pelayanan service yang memuaskan bengkel tersebut
semakin ramai dikunjungi banyak pelanggan mempercayai motornya untuk
diservice. Beliau mempunyai tujuan, disetiap mengerjakan motor harus dikerjakan
dengan baik dan memuaskan, beliau menganggap semua motor yang diservice
adalah tanggung jawab beliau untuk memperbaikinya sebaik mungkin dan
bagaimana caranya supaya pelanggan yang datang ke bengkel tersebut puas dengan
pelayanan bengkel tersebut.
3
DENAH LOKASI
JL.GAJAH MADA
BENGKEL
SMK NEGERI 2
ANTARIKSA
KETAPANG
MOTOR
4
BAB II MATERI DAN LAPORAN PRAKTEK
5
Komponen Kopling Manual Sepeda Motor dan Fungsinya
7
11. Clutch handle
Clutch handle atau tuas kopling adalah alat input untuk mengatur kinerja kopling
secara langsung oleh pengguna. Jadi komponen inilah yang digunakan penggunan
untuk melakukan kontrol terhadap kopling motor, kalau pada mobil komponen ini
diganti dengan clutch pedal.
12. Clutch cable
Kabel kopling adalah bahan berbentuk seperti kawat yang memiliki kekuatan
terjadap daya elastisitas tapi fleksibel. Karena sifatnya ini, kabel ini digunakan
sebagai penyalur tenaga dari tuas kopling ke release fork pada aktuator kopling.
Meski kopling motor didesai dengan model basah dan multi plate, bukan berarti
kopling ini tahan terhadap penggunaan yang keras. Komponen ini juga masih
menggunakan gesekan sehingga potensi kampas kopling yang tipis pasti terjadi.
Jika kampas kopling motor telah tipis, maka motor jadi lebih sulit dikendalikan.
Dayanya juga berkurang dan mesin terkesan meraung saja tanpa bisa lari.
Salah satu hal yang mempercepat penipisan kampas ini adalah faktor pemakaian.
Penggunaan setengah kopling bisa mempercepat pemakaian kopling karena
setengah kopling berarti menahan hanya setengah saja penekanan pressure plate.
Sehingga tekanan pegas kurang dan terjadilah gesekan antara plat kopling dan
friction plate.
Oleh sebab itu, minimalkan pemakaian setengah kopling. Jika tidak dalam kondisi
yang memaksa, maka biasakan menggunakan full kopling.
8
PRINSIP SISTEM KERJA KOPLING MEKANIS/MANUAL(MANUAL
CLUTCH)
Kopling mekanis adalah kopling yang cara kerjanya diatur oleh handel kopling,
dimana pembebasan dilakukan dengan cara menarik handel kopling pada batang
kemudi. Kedudukan kopling ada yang terdapat pada crankshaft (poros engkol/kruk
as) (misalnya: Honda S90Z, Vespa, Bajaj dan lain-lain) dan ada yang berkedudukan
pada as primer (input/main shaft) (misalnya: Honda CB 100 dan CB 125, Yamaha,
Suzuki dan Kawasaki).
Sistem kopling mekanis terdiri atas bagian-bagian berikut yaitu a) mekanisme
handel terdiri atas: handel, tali kopling (kabel kopling), tuas (batang) dan pen
pendorong. b) mekanisme kopling terdiri atas (gambar 7.2): gigi primer kopling
(driven gear), rumah (clutch housing), plat gesek (friction plate) plat kopling (plain
plate), per (coil spring), pengikat (baut), kopling tengah (centre clutch), plat tutup
atau plat penekan (pressure plate), klep penjamin dan batang penekan/pembebas
(release rod).
Rumah kopling (clutch housing) ditempatkan pada poros utama (main shaft) yaitu
poros yang menggerakkan semua roda gigi transmisi . Tetapi rumah kopling ini
bebas terhadap poros utama, artinya bila rumah kopling berputar poros utama
tidak ikut berputar. Pada bagian luar rumah kopling terdapat roda gigi (diven gear)
yang berhubungan dengan roda gigi pada poros engkol sehingga bila poros engkol
berputar maka rumah kopling juga ikut berputar.
Agar putaran rumah kopling dapat sampai pada poros utama maka pada poros
utama dipasang hub kopling (clutch sleeve hub). Untuk menyatukan rumah kopling
deng hub kopling digunakan dua tipe pelat, yaitu pelat tekan (clutch driven
plate/plain plate) dan pelat gesek (clutch drive plate/friction plate). Pelat gesek
dapat bebas bergerak terhadap hub kopling, tetapi tidak bebas terhadap rumah
kopling. Sedangkan pelat tekan dapat bebas bergerak terhadap rumah kopling,
tetapi tidak bebas pada hub kopling.
9
Gambar 7.2 Konstruksi kopling plat banyak dengan penggerak tipe coil spring (pegas
keong)
Cara kerja kopling mekanis adalah sebagai berikut:
Bila handel kopling pada batang kemudi bebas (tidak ditarik)maka pelat tekan dan
pelat gesek dijepit oleh piring penekan (clutch pressure plate) dengan bantuan
pegas kopling sehingga tenaga putar dari poros engkol sampai pada roda belakang.
Sedangkan bila handel kopling pada batang kemudi ditarik maka kawat kopling akan
menarik alat pembebas kopling. Alat pembebas kopling ini akan menekan batang
tekan (pushrod) atau release rod yang ditempatkan di dalam poros utama. Pushrod
akan mendorong piring penekan ke arah berlawanan dengan arah gaya pegas
kopling. Akibatnya pelat gesek dan pelat tekan akan saling merenggang dan putaran
rumah kopling tidak diteruskan pada poros utama, atau hanya memutarkan rumah
kopling dan pelat geseknya saja.
Ilustrasi aliran tenaga (putaran) dari mesin ke transmisi adalah seperti terlihat pada
gambar 7.3, 7.4 dan 7.5 berikut ini. Gambar 7.3 mengilustrasikan saat handel
kopling ditekan sehingga kopling saat ini tidak meneruskan putaran dari mesin ke
transmisi. Pada gambar 7.4 mengilustrasikan saat handel kopling mulai dilepas
sehingga saat ini plat–plat pada kopling mulai berhubungan antara satu dengan
yang lainnya sehingga putaran dari mesin (chranshaft) mulai diteruskan ke
transmisi. Sedangkan pada gambar 7.5 mengilustrasikan saat handel kopling dilepas
penuh sehingga putaran dari mesin diteruskan dengan sempurna ke transmisi
karena antara plat kopling dan plat gesek pada kopling sudah saling berhubungan.
Gambar 7.3 Putaran mesin tidak diteruskan ke transmisi saat handel kopling ditekan
10
Gambar 7.4 Putaran mesin mulai diteruskan ke Transmisi saat handel kopling mulai
dilepas
Gambar 7.5 Putaran mesin diteruskan dengan sempurna ke transmisi saat handel
kopling dilepas
Pada tipe kopling mekanik terdapat dua cara untuk membebaskan kopling (putaran
mesin tidak diteruskan ke transmisi), yaitu secara manual dan hidrolik. Metode
pembebasan kopling secara manual adalah dengan menggunakan kabel kopling
yang ditarik oleh handel kopling.
Terdapat tiga tipe untuk pembebasan kopling secara manual, yaitu:
1) Tipe dengan mendorong dari arah luar (outer push type) Pada tipe ini, jika handel
kopling ditarik, plat penekan (pressure plate) akan ditekan ke dalam dari arah
sebelah luar. Dengan tertekannya plat penekan tersebut, plat kopling akan
merenggang dari plat penekan, sehingga kopling akan bebas dan putaran mesin
tidak diteruskan ke transmisi.
11
Gambar 7.6 Pembebas kopling dengan outer push type
2) Tipe dengan mendorong ke arah dalam (inner push type) Pada tipe ini, jika
handel kopling ditarik, plat penekan (pressure plate) akan ditekan ke luar dari arah
sebelah dalam. Dengan tertekannya plat penekan tersebut, plat kopling akan
merenggang dari plat penekan, sehingga kopling akan bebas dan putaran mesin
tidak diteruskan ke transmisi.
12
Sedangkan metode pembebasan kopling tipe mekanik dengan menggunakan sistem
hidrolik adalah dengan mengganti fungsi kabel kopling oleh cairan hidrolik. Cara
kerjanya hampir sama dengan sistem rem yang menggunakan cairan/fluida hidrolik.
Jika handel kopling/tangkai kopling ditarik, batang pendorong (pushrod) pada
master cylinder mendorong cairan hidrolik yang berada pada slang. Kemudian
cairan hidrolik tersebut menekan piston yang terdapat pada silinder pembebas
(release cylinder).
13
BAB III PEMERIKSAAN DAN PERBAIKAN KOPLING MANUAL
Keselamatan Kerja
Wearpack
Sepatu
Sarung Tangan
Alat dan Bahan
15
16
Langkah Pemasangan :
17
BAB IV PENUTUPAN
Kesimpulan
- Kopling berfungsi untuk menghubung dan memutuskan putaran mesin
ketransmisi dengan lembut.
Bidang otomotif adalah bidang yang menjanjikan di era modern ini , teknologi
otomotif terus berkembang , dengan program prakerin ini siswa mampu
mensinkronisasikan pembelajaran yang di dapat disekolah dengan dunia kerja yang
nyata , program prakerin sangatlah tepat untuk meningkatkan kompetensi siswa
dalam keahlian dan penguasaan materi dalam bidang otomotif sendiri.
SARAN
Untuk Sekolah
- Kegiatan prakerin tentu siswa tidak mendapatkan pelajaran normatif
secara langsung , untuk kedepannya sistem pembelajaran lebih
ditingkatkan agar siswa tidak ketinggalan dalam pembelajaran normatif,
mungkin dengan sistem dan formula baru seperti video pembelajaran.
Untuk Industri
- Kegiatan prakerin ini harus mendapat dukungan dari industri. Industri
harus lebih mengajarkan bagaimana dan apa yang akan dihadapi oleh
siswa dalam dunia kerja nanti.
18
DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/8277415/Laporan_Prakerin_System_Kopling
https://muhammadulilblog.wordpress.com/2016/02/03/makalah-
lengkap-tentang-kopling/
https://www.autoexpose.org/2017/10/komponen-kopling-manual-
motor.html
https://www.scribd.com/doc/89963220/Job-Shett-Sepeda-Motor-
Pembongkaran-Pemeriksaan-Kopling-Manual