Dedi Nababan

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 21

LAPORAN PELAKSANAANPRAKTEK KERJAINDUSTRI(PRAKERIN)

DI NISSAN DATSUN SM RAJA


TANGGAL 2JUNI 2021SAMPAI2SEPTEMBER2021
LAPORAN INI DIAJUKAN SEBAGAI SALAH SATU SYARAT UNTUK
MENGIKUTI UJIAN KOMPETENSI KEAHLIAN (UKK) DAN UJIAN
AKHIR SEKOLAH (UAS)

Disusun oleh:

Nama : DEDI SUPRIADI NABABAN

Kelas :XII TKR 1


Bidang keahlian :TEKNIK KENDARAAN RINGAN
NISN : 0049829650
SMK St. NAHANSON PARAPAT SIPOHOLON
Jl. BALIGE KM-7, SIPOHOLON
Tapanuli Utara, Sumatra Utara
2021/2022

i
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI
DI NISSAN DATSUN SM RAJA
Tanggal 2 maret 2021sampai 1mei 2021

Guru Pembimbing Kepala Program TKR

Daniel Lumbantobing,S.T Daniel Lumbantobing,S.T

Mengetahui:

Kepala Sekolah WAKA DU/DI

Drs.Jasman Sinaga Fahmith Aritonang,S.T.


NIP. 1964021419890410

2
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha esa yang telah
memberikan rahmat dan karunia-Nya kepada saya, sehingga penulisan LAPORAN PRAKTEK
KERJA INDUSTRI (PRAKERIN) DI NISSAN DATSUN SM RAJA dapat terlaksana dengan
baik.
Laporan ini dapat terselesaikan dengan bantuan dan bimbingan dari semua pihak. Untuk itu
penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang ikut membantu dalam penyelesaian
laporan ini, terutama kepada :
 Bapak Drs. Jasman Sinaga, selaku Kepala SMK St NAHANSON PARAPAT
SIPOHOLON.
 Bapak Daniel Lumban Tobing, S.T selaku Kepala Program Keahlian Teknik Kendaraan
Ringan otomotif serta Guru pembimbing saya dalam penyusunan Laporan ini.
 Bapak Fahmit Aritonang, S.T selaku Waka DU/DI.
 Seluruh guru-guru SMK St. NAHANSON PARAPAT SIPOHOLON yang tidak dapat
saya ucapkan satupersatu.
 Bapak Andhika Pratama, selaku Kepala bengkel di perusahaan.
 Seluruh karyawan/karyawati di NISSAN DATSUN SM RAJA
 Orang tua terbaik saya yang telah membiayai saya selama PRAKERIN, dan sekaligus
doa dan dorongan dari mereka.
 Serta semua pihak yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu yang telah membantu
dalam proses penyusunan laporan ini.

Sipoholon, 24 September2021
Penyusun

Dedi supriadi nababan

3
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .................................................................................... i


HALAMAN PENGESAHAN ...................................................................... ii

KATA PENGANTAR .................................................................................. iii


DAFTAR ISI.................................................................................................. iv
BAB I :PENDAHULUAN ............................................................... 1
A. Latar Belakang Praktek Kerja Industri .......................... 1
B. Visi dan Misi SMK St. NAHANSON PARAPAT ........ 2
C. Tujuan Praktek Kerja Industri ....................................... 3
BAB II :URAIAN KEGIATAN ........................................................ 4
A. Sejarah Perusahaan ........................................................ 5
B. Area bengkel................................................................... 6
C. Struktur Organisasi ........................................................ 6
D. Proses Produksi ............................................................. 7-8
E. .Teori Dasar.................................................................... 9-17
F. Pemasaran ...................................................................... 18
G. Pengolahan Limbah ....................................................... 18
BAB III :PENUTUP ........................................................................... 19
A. Kesimpulan .................................................................... 20
B. Saran-saran .................................................................... 21
LAMPIRAN :
- Sertifikat
- Foto copy Buku Jurnal Kegiatan

4
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Praktik Kerja Industri


Setiap perusahaan atau industri mempunyai harapan bahwa dalam usaha yang
dijalankan dapat berjalan dengan baik, lancar serta terus mengalami kemajuan yang
pesat. Dengan demikian, sebuah perusahaan membutuhkan tenaga kerja yang mempunyai
etos kerja yang tinggi dan berkualitas.
Sekarang ini sudah memasuki era modern yang pesat sehingga persaingan dalam
dunia usaha akan semakin berat seiring waktu berjalan. Oleh karena itu, kita harus
mempunyai semangat kerja yang tinggi dan profesionalitas jika kita ingin menjadi
sumber daya manusia yang baik dan berkualitastinggi. Kita harus melihat ke depan,
dimana negara-negara maju saat ini sudah semakin banyak dan masing masing Negara
maju tersebut berlomba lomba menciptakan teknologi/inovasi terbaru terutama di dalam
bidang teknologi. Kita harus dapat mengantar negara yang berkembang ini menuju
jenjang yang lebih baik lagi dan dapat bersaing sehat melawan Negara Negara
majutersebut, Melihat dari situ semua, untuk menghasilkan tenaga kerja yang berkualitas
sudah saatnya sekolah sebagai institusi pencetak lulusan terbaik yang memiliki ilmu
pengetahuan harus menjembatani siswa dengan mengirimkan siswa untuk mengikuti
praktek kerja industri di suatu perusahaan atau industri.
Hal ini tak lepas dari penerapan Pendidikan Sistem Ganda yang diterapkan di sekolah
kejuruan, yaitu suatu perpaduan antara pendidikan di sekolah dan pendidikan di dunia
usaha. Melalui praktek industri inilah diharapkan agar siswa mendapat pengalaman kerja
dan dapat menjadi tenaga kerja yang profesional, berkualitas dan mempunyai etos kerja
yang tinggi.

B. VISI dan MISI SEKOLAH


A.Visi
Mewujudkan SMK St. Nahanson Parapat Sipoholon sebagai basis pendidikan dan
pelatihan perkembangan teknologi otomotif dan Komputer Jaringan secara profesional
B.Misi
     Menyiapkan seluruh sumber daya yang ada pada sekolah untuk:

1. Menghasilkan lulusan dalam bidang otomotif dan Komputer Jaringan menguasai


kompetensi dalam bidang masing-masing.
2. Menyiapkan sumber daya manusia yang mampu berkompetisi secara profesional.

5
3. Memberdayakan potensi dan kondisi sekolah berbasis kerja sama, pelayanan yang
sinergis terhadap peningkatan mutu tamatan dan kemandiria sekolah.

C. Tujuan Praktik Kerja Industri


Tujuandilaksanakannya PRAKTEK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN) adalah sebagai
berikut :
1. Memberi pengalaman dan pengetahuan kepada siswa dalam dunia usaha atau industri.
2. Memberi kesempatan kepada siswa untuk mempraktikkan segala sesuatu yang
diajarkan di sekolah ke dunia kerja atau dunia industri.
3. Melatih kerjasama siswa dalam bekerja.
4. Melatih kejujuran, kedisiplinan, dan tanggung jawab.
5. Mempersiapkan siswa smk untuk memasuki dunia kerja agar dapat menjadi lulusan
yang terjun ke dunia usaha maupun dunia Industri.
6. Meningkatkan efisiensi proses pendidikan, pelatihan tenaga kerja yang berkualitas
dan profesional.
7. Sekolah memperoleh tambahan wacana untuk tambahan pengembangan silabus dan
proses belajar mengajar agar sesuai dengan tuntutan dunia industri serta mendapat
peluang yang lebih besar dalam pemasaran tamatan.
8. Mampu menyesuaikan diri, bersikap baik, melatih diri dan berdisplin dalam bekerja
di dunia usaha maupun di dunia industri dan sebagainya.

6
BAB II

URAIAN KEGIATAN

A. SEJARAH PERUSAHAAN

Perusahaan NISSAN SM RAJA MEDAN yang berdiri pada tahun 2019, yang memiliki
luas lahan 5.552 meter persegi. dikelola oleh salah satu mitra dealer Nissan Indonesia, PT.
Mimosa Putra Abadi. yang beralamat di jalan sisingamangaraja, timbang Deli, Kec Medan
amplas, Nissan Datsun SM Raja bergerak dalam perdagangan kendaran bermotor beserta parts
penunjangnya.
NISSAN SM RAJA berdiri bersamaan showromm karena merupakan jenis cabang yang
memiliki pelanyanan 3s, yaitu servis, showroom dan sales, serta merupakan cabangke 51di
indonesia dan salah satunya di Medan Amplas. NISSAN SM RAJA MEDAN dikepalai oleh
Bapak Darius yang kemudian di gantikan oleh Bapak andrew selaku kabeng pertama dan selama
setahun Bapak itu pindah ke NISSAN BSD di jakarta
NN

7
B.AREA BENGKEL

Secara keseluruhan area NISSAN DATSUN SM RAJA seluas dengan pembagian area
sebagai berikut :
1.LuasPerusahaan : 5.552 M
2. Ruangan yang ada di Perusahaan
 Ruang Compresor
 Bengkel
 Ruang Tunggu
 Ruang Mekanik
 Ruang kepala Bengkel
 Ruang kepala Regu
 Ruang overhoul
 Ruang SST
 Kamar mandi
 Mushola
 Ruang Sparepat
 Tempat Car wash
 Gudang
 Pos Satpam

NO JENIS PERALATAN JUMLAH


1 CAR LIFT 5 UNIT
2 CADDY 6 UNIT
3 JACK STAND 4 BUAH
4 CROCODILE JACK 2 UNIT
5 ENGINE CRANE 1 UNIT
6 AIR GUN 2 UNIT
7 KOMPRESOR 2 UNIT
8 MOMEN WRENCH 2 UNIT
9 BATRAI TESTER 1 UNIT
10 MULTI TESTER 1 UNIT
11 TAMPUNGAN OLI 1 UNIT
12 KUNCI L 1 SET
13 PALU 3KG 1 UNIT
14 SST OIL FILTER 2 SET
15 VCM DIAGNOSA 1 UNIT
16 ALAS TIDUR 3 UNIT
17 BOR TANGAN 1 UNIT
18 GERINDA 2 UNIT

8
C.STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN

MANAGER
-AdhikaPratama

SERVIS ADVISOR SPEARPART


-Bintang -Muhammad Gamal

Kepala Regu
-Puerwanto

MEKANIK:
- Ipan Gunawan
- Dwi parmono
- Andre Gunawan

9
D.PROSES PRODUKSI

1.Customer Masuk Bengkel


Customer akan dituntun oleh satpam menuju tempat pemeriksaan mobil yang dilakukan oleh
SA. Lalu SA (service advisor) akan menemui customer yang akan menservice mobilnya.
Pada saat itu juga SA akan menanyakan keluhan dari customer dan mengecek kondisi mobil
dan barang yang ada di dalam mobil untuk mengisi daftar pada SPK
(SURAT PERINTAH KERJA)
2. Setelah SPK (SURAT PERINTAH KERJA) selesai diisi menurut keluhan customer maka
mobil akan dibawa oleh Mandor itu sendiri, dan setelah tes jalan maka langsung diberikan ke
mekanik:
a. Jika keluhan mobil itu ringan (ganti, kampas rem, ganti oli transmisi, oli mesin, filter oli,
filter udara, dll) maka pekerjaan itu akan langsung diberikan kepada mekanik.
b. Jika pekerjaan service itu dinilai berat (mesin nglitik, nyendat-nyendat atau adanya
bunyi-bunyian, mesin tidak bertenaga dsb.) maka pekerjaan itu akan terlebih dahulu
diberikan kepada Foreman untuk dicoba terlebih dahulu, baru kemudian diberikan
kepada mekanik untuk ditindaklanjuti.
3. Pekerjaan seorang mekanik
Seorang mekanik akan mengerjakan pekerjaan service sesuai panduan WO (work order), jika
ada pekerjaan diluar WO (work order) maka mekanik akan melapor ke Foreman dan akan
disampaikan ke SA untuk mendapat persetujuan dari customer. Jadi seorang mekanik tidak
boleh mengerjakan pekerjaan diluar panduan WO (work order).
4. KebutuhanSpare Parts
Jika saat pekerjaan berlangsung dibutuhkan spare parts maka seorang mekanik akan
membawa kertas WO (work order) ke ruang spare parts room untuk mengambil spare parts
yang dibutuhkan.
5. Fasilitas KonsumenSaat mobil diservice, customer akan dipersilahkan menunggu diruang
tunggu. Untuk menunggu mobilnya yang sedang di service dan free wifi.
6. Setelah mobil selesai di servis, mekanik memberikan WO (work order) kepada Foreman.
7. Dan tugas Foreman selanjutnya adalah melakukan test drive bersama mekanikterhadap mobil
yang telah selesai di servis tersebut, test drive dilakukan apabila mobil tersebut servicenya dinilai
berat (misal : turun mesin, ada bunyi-bunyian, mesin tak bertenaga, rem blong dsb.) Setelah
selesai test drive maka WO dan mobil akan di serahkan ke SA.
8. Setelah mobil selesai di servis, customer akan dipanggil untuk melakukan administrasi.
Kemudian mobil di serahkan ke customer melalui SA (service advisor).

10
1.TEORI DASAR

SERVIS BERKALA

A. PENGERTIAN SERVIS BERKALA


Dalam hal perawatan kendaraan dikenal juga yang dinamakan service berkala,Service berkala
adalah suatu kegiatan service yang dilakukan secara berkala dan sudah ter-jadwal-kan dalam
suatu kurun waktu yang relatif cukup lama atau setelah melewati beberapa kali melakukan
service rutin.
Service berkala perlu sekali dilakukan walaupun kendaraan masih dalam keadaan fit, dan
seakan-akan tidak ada masalah.Karena tujuan dilakukan service berkala adalah untuk mengganti
beberapa atau sebagian komponen penting kendaraan yang sudah waktunya diganti, sebelum
terjadi kerusakan lain yang mungkin juga bisa berakibat fatal pada mesin kendaraan.
Dalam melakukan service berkala biasanya juga di ukur dengan jumlah jarak tempuh atau
kilometer yang sudah dilaluinya.Jumlah jarak tempuh yang diperlukan kendaraan untuk
dilakukannya service berkala tidak selalu sama pada tiap kendaraan, hal ini dipengaruhi oleh
karakter mesin kendaraan  itu sendiri, jenis dan kualitas komponen yang digunakan, serta desain
mesin.
Akan tetapi jenis komponen yang harus diganti pada saat melakukan service berkala pada
dasarnya hampir sama pada tiap kendaraan, karena pada dasarnya hampir semua mesin mobil
memiliki cara kerja yang sama. Adapun perbedaannya  hanya terletak pada modifikasi dan
inovasi tiap merk saja yang berlainan, tapi itu hanya sebagian kecil saja, dalam arti tidak ada
perubahan pada prinsip dasar kerja mesin.
seperti halnya Tune-Up, PMS juga memiliki fungsi yang sama dengan Tune-Up yaitu
mengembalikan kondisi mesin pada keadaan seperti semula. Namun, perbedaannya PMS
merupakan salah satu servis yang memiliki perbedaan pada setiap intervalnya sedangkan Tune-
Up, komponen yang diperiksa hanya itu-itu saja. Periodic Maintenance Service atau disingkat
PMS adalah servis yang dilakukan pada setiap kendaraan NISSAN yang tergantung menurut
jarak yang telah ditempuh oleh kendaraan tersebut atau setiap 6 bulan sekali. Periodic
Maintenance Service atau PMS ini bisa juga disebut sebagai servis berkala yang dilakukan untuk
menjaga mesin agar performanya tidak berkurang. Setiap 10.000 km sekali atau 6 bulan sekali
mobil akan di service sesuai dengan standar yang dikeluarkan oleh NISSAN, servis pertama
yang dilakukan adalah servis 1000 km, kemudian 10.000 km, 20.000 km dan seterusnya. Setiap
interval servis yang dilakukan memiliki perbedaan servis, misalnya servis 1000 km dengan
10.000 km memiliki perbedaan dalam penggantian oli mesin, didalam servis 10.000 km
dilakukan penggantian oli mesin sedangkan pada servis 1000 km tidak dilakukan penggantian oli
mesin.

11
A. Servis Interval 1000 Km
1) Pemeriksaan interior
a) Fungsi washer dan wiper.
b) Parking brake.
c) Brake pedal free play.
d) Fungsi park dan neutral switch (A/T).
e) Kinerja tuas select lever.
f) Lampu penerangan, lampu sein, dll.
2) Pemeriksaan ekterior
a) Pemeriksaan Hood (periksa pengunci hood dan mekanisme lain),
b) Seluruh pintu, mulai dari posisi driver (buka tutup).
c) Door lock dan hinge.
d) Fungsi seluruh seat belt.
e) Back door lock (SUV, AUV dan Wagon) dan hinge.
3) Pemeriksaan bagian bawah kendaraan (under body) :
a) Pemeriksaan engine dan transmisi (kebocoran oli).
b) Oli transmisi A/T.
c) Brake pipe and fuel pipe.
d) Parking brake cable.
e) Brake fluid (fluid level dan kondisinya).
f) Momen baud-baud yang berada di bawah kendaraan dengan menggunakan kunci momen
dengan momen 90 N, untuk baud shock belakang momennya 130 N.
4) Final Inspection
a) Mengukur tekanan ban (35 Psi)
b) Moment baut roda (120 N.m)
c) Analisa engine dengan consult-II

B. Servis interval 10.000 Km


1. Pemeriksaan interior & eksterior
2. Pemeriksaaan bagian bawah kendaraan (under body)
3. Final inspection
4. Ganti oli & Oil Filter

C. Servis interval 20.000 Km


1. Pemeriksaan interior & eksterior
2. Pemeriksaaan bagian bawah kendaraan (under body)
3. Final inspection
4. Ganti oli & Oil Filter
12
5. Clean Throotle body
6. Pemeriksaan Rem

D. Servis interval 40.000 Km


1. Pemeriksaan interior & eksterior
2. Pemeriksaaan bagian bawah kendaraan (under body)
3. Final inspection
4. Ganti oli & Oil Filter
5. Clean Trhootle body 6. Pemeriksaan Rem
6. Penggantian air filter
7. Penggantian belt
8. Penggantian brake fluid (bleeding)
2. Alat-alat yang biasa digunakan untuk melakukan servis:
1. Radiator tester
2. Tyre pressure gauge
3. Kunci momen
4. Kunci shock 14 dan 17 untuk mobil jenis Grand Livina serta kunci shock21untuk baud roda.
5. Oil Suction (dispenser oli) big
6. Car lift 7. SST oli filter
7. Sliding handle kecil
8. Majun
9. Seal tip
10. Kunci pas-ring 14
11. Palu karet
12. Baki
13. Hampelas
14. Grease
15. Obeng (-) besar
16. Air gun beserta selang udara
17. Impact wrench beserta Selang impact

B. Analisa Hasil Praktek


a. Servis 1000 km
Hal-hal yang dilakukan dalam servis 1000 km adalah
1. Memasang cover set yang terdiri dari
a) Seat cover yang berfungsi sebagai pelindung kursi driver dari kotorang yang bisa saja
menempel dari baju teknisi.
b) Steer cover berfungsi sebagai pelindung steer dari kotoran yang menempel di tangan.

13
c) Fender cover berfungsi sebagai pelindung bagian fender mobil dari kotoran dan juga sebagai
pelindung bagi baju teknisi supaya bajunya tetap bersih, tidak terkena kotoran dari bagian fender
mobil.
d) Grill cover berfungsi sebagai pelindung grill mobil dari goresan dan kotoran serta melindungi
baju teknisi dari kotoran yang menempel di grill mobil.
e) Floor mat berfungsi untuk melindungi karpet mobil dari kotoran yang terbawa oleh teknisi di
sepatunya.
2. Memasang job status.
Job status dipasang ketika mobil masih dalam area pendaftaran servis oleh foreman, job
status merupakan tulisan yang dipasang pada sebuah dudukan yang berisikan status pekerjaan
yang sedang dilakukan, misalnya didalam job status terdapat tulisan tunggu servis yang artinya
mobil tersebut belum dikerjakan oleh teknisi, lalu ada proses repair artinya mobil tersebut sedang
dikerjakan oleh teknisi, tunggu parts artinya kita harus menunggu parts yang telah dipesan untuk
kemudian dipasang pada mobil yang memiliki status tunggu parts, lalu ada tunggu approval
customer artinya kita harus menunggu persetujuan dari customer terlebih dahulu setelah kita
mengajukan form pengajuan penggantian barang, dll.
3. Mempersiapkan alat dan bahan:
a) Radiator tester fungsinya untuk memeriksa apakah ada kebocoran pada sistem pendingin.
b) Tyre pressure gauge fungsinya untuk memeriksa tekanan ban, untuk mobil jenis Grand
Livina standar tekanan bannya adalah 35 psi.
c) Kunci momen berfungsi untuk memastikan bahwa tidak ada baud yang longgar, mulai dari
baud roda sampai dengan baud-baud yang berada dibawah kendaraan seperti baud mounting dll.
d) Kunci shock 14 dan 17 untuk mobil jenis Grand Livina serta kunci shock 21 untuk baud roda.
e) Majun untuk membersihkan bagian-bagian yang kotor atau bila saat mengisi air-air ada yang
tumpah, maka dibersihkan atau dikeringkan dengan majun.
f) Air biasa untuk mengisi tangki washer.
g) Air accu untuk mengisi air accu dan reservoir tank apabila kurang.
4. Pemeriksaan interior dan eksterior.
a) Pemeriksaan interior meliputi:
1) Pemeriksaan Trhootle pedal.
2) Lampu instruments.
3) Lampu door lock.
4) Air conditioner (fungsi tombol-tombol A/C).
5) Cek kebocoran refrigerant (bau pada A/C blower).
6) Fungsi washer dan wiper.

7) Brake pedal free play.


8) Fungsi park dan neutral switch (A/T).
9) Kinerja tuas select lever. Lampu penerangan, lampu sein, dll.
14
b) Pemeriksaan eksterior meliputi:
1) Seluruh pintu, mulai dari posisi driver (buka tutup).
2) Door lock.
3) Fungsi seluruh seat belt.
4) Back door lock.
c) Pemeriksaan suspension dan roda depan serta roda belakang. Periksa roda beserta permukaan
roda, apakah ada yang sudah aus atau belum, periksa juga shocknya apakah ada yang rembes
atau tidak.
d) Pemeriksaan bagian bawah kendaraan. Pemeriksaan ini harus dilakukan dibawah kendaraan
yang sebelumnya telah dinaikkan terlebih dahulu oleh “car lift”, lalu mulai memeriksa bagian
bawah kendaraan yang meliputi:
1) Pemeriksaan engine dan transmisi (kebocoran oli).
2) Oli transmisi A/T.
3) Power steering fluid level dan kondisinya (bagi mobil yang menggunakannya).
4) Brake pipe and fuel pipe.
5) Parking brake cable.
6) Brake fluid (fluid level dan kondisinya).
7) Momen baud-baud yang berada di bawah kendaraan dengan menggunakan
kunci momen dengan momen 90 N, untuk baud shock belakang momennya
130 N.
e) Final Inspection atau pemeriksaan akhir. Yang dilakukan pada saat final inspection adalah
mengukur tekanan ban (tek.ban Grand Livina 35 psi), putaran mesin dan waktu pengapian
dengan menggunakan CONSULT-III.

b. Service 10.000 km
Pemeriksaan yang dilakukan pada servis interval 10.000 km ini adalah tidak jauh berbeda
dengan service 1000 km. Masih terdapat pemeriksaan eksterior, interior, pemasangan cover set
dan floor mat, dll. Bedanya, servis 10.000 km ini hanya menambahkan ganti oli berserta oil filter
dalam pekerjaannya, jenis dan banyaknya oli yang digunakan tergantung dengan jenis
kendaraan, misalnya Grand Livina membutuhkan 3 liter oli sedangkan X-Trail membutuhkan 4,6
liter oli. Bukan hanya oli yang berbeda tetapi oil filter juga berbeda misalnya Navara ukuran oil
filternya lebih besar daripada oil filter yang terdapat pada mobil jenis Grand Livina, X-trail,
March, dll.

Cara penggantian oli beserta oil filter :


1. Alat yang digunakan :
a) Oil Suction (dispenser oli) big
b) Car lift c) Kunci shock L 14 d) SST oli filter
15
c) Sliding handle kecil
d) Majun
e) Seal tip
f) Kunci moment
2. Langkah Kerja :
a) Pasangkan dan paskan car lift pada titik bagian bawah mobil
b) Naikkan mobil pada ketinggian underbody
c) Siapkan oil suction
d) Kendorkan drain plug oli menggunakan kunci shock L 14
e) Letakkan oil suction tepat dibawah drain plug oli
f) Lepaskan drain plug oli, tunggu sampai semua olinya keluar
g) Lepaskan oil filter menggunakan SST oil filter dan sliding handle
h) Bersihkan daerah sekitar oil filter dan lubang drain plug oli menggunakan majun
i) Pasangkan oil filter yang baru lalu kencangkan  
j) Pasang seal tip pada baut drain plug oli
k) Pasang dan kencangkan baut drain plug oli dengan menggunakan kunci moment,
dengan momen sebesar 35 N.m
l) Bersihkan kembali daerah sekitar oil filter dan drain plug oli
m) Simpan oil suction pada tempatnya
n) Turunkan mobil
o) Masukan oli baru
p) Periksa ketinggian oli yang baru (untuk memastikan)
q) Lepaskan car lift

c. Service 20.000 km
Servis 20.000 km ini meliputi servis 10.000 km. Yang jadi pembeda adalah, pada servis 20.000
km dilakukan pemeriksaan terhadap rem, baik itu rem depan (cakram) maupun rem belakang
(tromol). Cara perawatan rem
1. Alat yang digunakan
a) Kunci pas-ring 14
b) Palu karet
c) Baki
d) Hampelas
e) Grease
f) Obeng (-) besar
g) Air gun beserta selang udara
h) Impact wrench beserta Selang impact
i) Car lift
2. Langkah kerja
16
a) Rem cakram
1) Pasang car lift
2) Naikkan mobil sampai melayang
3) Buka ban menggunakan impact wrench (simpan baut roda di baki)
4) Buka baut caliper menggunakan pas-ring 14
5) Buka caliper, lepaskan pegas pengembali dan lepaskan brake pad dari dudukannya
6) Periksa ketebalan brake pad apakah kurang dari limit sebesar 2 mm
7) Apabila belum mencapai limit, ratakan brake pad dengan hampelas
8) Semprot menggunakan udara bertekanan dari air gun
9) Beri grease pada unjung-unjung brake pad yang bersinggungan dengan besi
10) Beri grease pada pin caliper bagian atas dan bawah
11) Semprot juga caliper menggunakan udara bertekanan dari air gun
12) Pasangkan kembali brake pad beserta pegasnya
13) Pasang caliper
14) Pasang baut caliper
15) Kencangkan lalu momen dengan momen 35 N.m
16) Pasangkan ban

b) Rem tromol
1) Buka ban menggunakan impact wrench (simpan baut roda di baki)
2) Buka tromol dengan dipukul menggunakan palu karet
3) Periksa ketebalan brake shoe, apakah belum mencapai limit atau belum (limit 2 mm)
4) Apabila belum mencapai limit, ratakan dengan hampelas
5) Hampelas juga tromolnya
6) Semprot brake shoe beserta tromolnya menggunakan udara bertekanan dari airgun
7) Beri grease pada bagian belakan brake shoe yang bersinggungan dengan backing plat
8) Pasang kembali tromolnya
9) Setel rem menggunakan obeng (-) besar.
10) Pasang roda
11) Turunkan car lift pada keadaan ban mobil menempel pada lantai.
12) Moment semua baut roda dengan menggunakan kunci moment sebesar 120 N.m
13) Lepaskan car lift

D. Service 40.000 Km
Pada servis 40.000 km, item pekerjaannya pada dasarnya sama saja dengan servis 20.000
km yang membedakan antara servis 20.000 km dengan service 40.000 km adalah tidak adanya
penggantian belt dan air filter pada servis 20.000 km. Belt yang retak walaupun hanya sedikit,
bisa menjadi parah apabila terus dibiarkan, oleh karena itu penggatian belt pada servis 40.000 km

17
ini harus dilakukan karena dapat membahayakan bagi pengguna kendaraan itu sendiri. Air filter
pun jika sudah sangat kotor ataupun rusak harus segera diganti, karena apabila terus dibiarkan
maka udara yang masuk kedalam ruang bakar tidak akan tersaring dengan sempurna dan bisa
saja menyebabkan benda asing yang tidak diinginkan masuk kedalam ruang bakar dan
menyebabkan pembakaran kurang maksimal.

1. Speed Sensor Belakang : mendeteksi kecepatan roda pada masing-masing roda depan.
2.  Switch Lampu Rem : mendeteksi tanda pengereman dan mengirimkan signal ke ABS
computer.
3. Anti-Lock Warning Light : lampu menyala sebagai peringatan bahwa pada ABS ada yang
tidak berfungsi.
4. ABS Actuator : mengontrol tekanan minyak rem pada masing-masing wheel cylinder dengan
signal dari ABS computer.
5. ABS Computer : dengan signal-signal dari masing-masing speed sensor komputer menghitung
jumlah akselerasi dan deselerasi, dan mengirim signal ke ABS actuator.

E. PEMASARAN
Bengkel NISSAN DATSUN SM RAJAmerupakan bengkel dengan service yang
memadai dibarengi dengan mekanik yang sudah berpengalaman dalam bekerja. Untuk
menawarkan kepada konsumen, BengkelNISSAN DATSUN SM RAJAmenawarkan
beberapa fasilitas yang diberikan kepada customer diantaranya sebagai berikut :
1. Customer akan mendapat service plus yaitu cuci mobil

F. PENGOLAHAN LIMBAH
1. Limbah Oli
Oli-oli bekas yang sudah tidak digunakan akan disimpan pada sebuah kaleng drem besar.
Apabila semua drum penampung oli sudah penuh, maka oli akan diambil oleh pembeli oli
yang sudah menjadi langganan bengkel.
a. Filter Oli Bekas

18
Filter oli bekas dari kendaraan yang sudah tidak terpakai akan dikumpulkan dan
kemudian filter oli tersebut di jual ke pengepull filter oli bekas/pengepul barang bekas.
b. Sampah – sampah yang tidak terpakai
Sampah – sampah yang tidak terpakai akan dibuang ke dalam tempat sampah. Sampah –
sampah yang telah buang tersebut akan di pilah dan yang masih mempunyai nilai jual
akan di jual kembali, contohnya : Botol oli, kaleng injector cleaner, botol minyak rem,
baut bekas, timbel,Dll

BAB III
PENUTUP
Puji dan syukursaya panjatkan kehadirat TUHAN YANG MAHA KUASA atas segala
karunia dan limpahan rahmat-Nya.Sehingga penyusunan laporan Praktek Kerja Industri
(Prakerin) yang saya laksanakan di Bengkel NISSAN DATSUN SM RAJA dapat terselesaikan.
Laporan ini sayasusun berdasarkan atas segala yang saya peroleh selama melaksanakan Praktek
Kerja Industri (Prakerin) di Bengkel NISSAN DATSUN SM RAJA. Saya sangat menyadari
19
bahwa penyusunan laporan ini masih banyak terdapat kekurangan dan bisa dikatakan jauh dari
sempurna, untuk itu saya meminta maaf apabila di dalam laporan ini banyak terdapat kesalahan-
kesalahan dalam hal materi, tata tulis dan lain sebagainya, dan sayaakan selalu dengan senang
hati menerima kritik dan saran dari Bapak Guru/Pembimbing Di Sekolah. Tak lupa saya ucapkan
terima kasih kepada BengkelNISSA DATSUN SM RAJA atas diberikannya tempat dan
kepercayaannya kepada saya dalam menjalankan pekerjaan selama Praktek Kerja Industri.
Dengan adanya kegiatan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) ini, disamping sebagai
salah syarat untuk mengikuti Ujian Nasional, Saya juga merasakan berbagai manfaat dan
pengalaman yang berharga diantaranya yaitu : kemampuan kerja, motivasi kerja, inisiatif,
kreativitas, hasil kerja yang berkualitas, dan kedisiplinan, serta produktivitas kerja. Selama
Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) saya banyak memperoleh pengalaman dan pelajaran
berharga yang selama ini tidak diperoleh di bangku sekolah. Saya juga berharap, semoga
pelajaran berharga yang saya peroleh selama Praktek Kerja Industri di bengkel NISSAN
DATSUN SM RAJA dapat bermanfaat dan menjadi salah satu bekal untuk saya dalam meraih
suatu kesuksesan di masa mendatang.
Demikianlah laporan Praktek Kerja Industri (Prakerin) yang saya susun, apabila terdapat kata-
kata yang tidak berkenan di hati pembaca, saya mohon maaf.Bagi semua pihak yang membantu
dan mendukung terlaksanakannya Praktek Kerja Industri (Prakerin) ini saya ucapkan banyak
terima kasih.Saya juga mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca.

A.KESIMPULAN
Dalam kegiatan selama praktek kerja industri di bengkel NISSAN DATSUN SM RAJA,
kami dapat mengambil kesimpulan baik atas apa yang telah kami peroleh disana. Selama
saya menjalankan praktek kerja industri kami mendapat banyak hal yang belum pernah saya
dapatkan sebelumnya, antara lain adalah :
1) Selama praktek kerja industri siswa dapat merasakan bagaimana rasanya menjadi seorang
karyawan di dalam sebuah perusahaan, sehingga saya mendapatkan suatu pengalaman
kerja.

20
2) Dengan adanya praktek kerja industri siswa mendapatkan banyak ilmu yang mungkin
belum didapat selama di sekolah.
3) Dengan adanya praktek kerja industri siswa dapat mempelajari bagaimana untuk
membangun, mengembangkan, dan menjalankan suatu lapangan pekerjaan dengan baik.
4) Dengan adanya praktek kerja industri siswa dilatih untuk menjadi seorang yang mandiri,
disiplin, percaya diri, professional dan bertanggung jawab.
5) Selama saya menjalankan praktek kerja industry juga saya dapat banyak pengalam kerja
bahkan dalam pergaulan.

B.SARAN-SARAN
Adapun beberapa saran saya setelah menyelesaikan kegiatan Praktek Kerja Industri
(Prakerin) yang mungkin dapat berguna baik bagi sekolah, para pembaca maupun untuk
kemajuan pendidikan bersama, yaitu
1) Sebaiknya guru pembimbing dari sekolah lebih aktif dalam mengawasi dan meninjau
siswa selama pelaksanaan praktek kerja industri.
2) Kami harap hubungan antara pihak sekolah, pihak industri dan pihak siswa dapat terus
berlanjut, tidak hanya sebatas selama kegiatan peaktek kerja industri saja.
3) Apabila terdapat informasi dari sekolah yang sekiranya penting bagi siswa, dimohon
pihak sekolah memberitahukan jauh hari kepada siswa yang sedang menjalankan praktek
kerja industri.
4) Menjaga nama baik sekolah, industri, diri sendiri maupun orang lain itu penting.
Demikian yang dapat saya paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan
dalam laporan Praktek Kerja Industri (Prakerin), tentunya masih banyak kekurangan dan
kelemahannya, kerena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya atau referensi yang ada
hubungannya dengan laporan ini.
Dimohon kritik dan saran yang membangun bagi penulis agar dapat mengoreksi segala
kekurangan dalam makalah yang telah saya buat ini. Semoga kedepannya bisa menjadi
lebih baik.Terimakasih.

21

Anda mungkin juga menyukai