Dedi Nababan
Dedi Nababan
Dedi Nababan
Disusun oleh:
i
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI
DI NISSAN DATSUN SM RAJA
Tanggal 2 maret 2021sampai 1mei 2021
Mengetahui:
2
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha esa yang telah
memberikan rahmat dan karunia-Nya kepada saya, sehingga penulisan LAPORAN PRAKTEK
KERJA INDUSTRI (PRAKERIN) DI NISSAN DATSUN SM RAJA dapat terlaksana dengan
baik.
Laporan ini dapat terselesaikan dengan bantuan dan bimbingan dari semua pihak. Untuk itu
penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang ikut membantu dalam penyelesaian
laporan ini, terutama kepada :
Bapak Drs. Jasman Sinaga, selaku Kepala SMK St NAHANSON PARAPAT
SIPOHOLON.
Bapak Daniel Lumban Tobing, S.T selaku Kepala Program Keahlian Teknik Kendaraan
Ringan otomotif serta Guru pembimbing saya dalam penyusunan Laporan ini.
Bapak Fahmit Aritonang, S.T selaku Waka DU/DI.
Seluruh guru-guru SMK St. NAHANSON PARAPAT SIPOHOLON yang tidak dapat
saya ucapkan satupersatu.
Bapak Andhika Pratama, selaku Kepala bengkel di perusahaan.
Seluruh karyawan/karyawati di NISSAN DATSUN SM RAJA
Orang tua terbaik saya yang telah membiayai saya selama PRAKERIN, dan sekaligus
doa dan dorongan dari mereka.
Serta semua pihak yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu yang telah membantu
dalam proses penyusunan laporan ini.
Sipoholon, 24 September2021
Penyusun
3
DAFTAR ISI
4
BAB I
PENDAHULUAN
5
3. Memberdayakan potensi dan kondisi sekolah berbasis kerja sama, pelayanan yang
sinergis terhadap peningkatan mutu tamatan dan kemandiria sekolah.
6
BAB II
URAIAN KEGIATAN
A. SEJARAH PERUSAHAAN
Perusahaan NISSAN SM RAJA MEDAN yang berdiri pada tahun 2019, yang memiliki
luas lahan 5.552 meter persegi. dikelola oleh salah satu mitra dealer Nissan Indonesia, PT.
Mimosa Putra Abadi. yang beralamat di jalan sisingamangaraja, timbang Deli, Kec Medan
amplas, Nissan Datsun SM Raja bergerak dalam perdagangan kendaran bermotor beserta parts
penunjangnya.
NISSAN SM RAJA berdiri bersamaan showromm karena merupakan jenis cabang yang
memiliki pelanyanan 3s, yaitu servis, showroom dan sales, serta merupakan cabangke 51di
indonesia dan salah satunya di Medan Amplas. NISSAN SM RAJA MEDAN dikepalai oleh
Bapak Darius yang kemudian di gantikan oleh Bapak andrew selaku kabeng pertama dan selama
setahun Bapak itu pindah ke NISSAN BSD di jakarta
NN
7
B.AREA BENGKEL
Secara keseluruhan area NISSAN DATSUN SM RAJA seluas dengan pembagian area
sebagai berikut :
1.LuasPerusahaan : 5.552 M
2. Ruangan yang ada di Perusahaan
Ruang Compresor
Bengkel
Ruang Tunggu
Ruang Mekanik
Ruang kepala Bengkel
Ruang kepala Regu
Ruang overhoul
Ruang SST
Kamar mandi
Mushola
Ruang Sparepat
Tempat Car wash
Gudang
Pos Satpam
8
C.STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN
MANAGER
-AdhikaPratama
Kepala Regu
-Puerwanto
MEKANIK:
- Ipan Gunawan
- Dwi parmono
- Andre Gunawan
9
D.PROSES PRODUKSI
10
1.TEORI DASAR
SERVIS BERKALA
11
A. Servis Interval 1000 Km
1) Pemeriksaan interior
a) Fungsi washer dan wiper.
b) Parking brake.
c) Brake pedal free play.
d) Fungsi park dan neutral switch (A/T).
e) Kinerja tuas select lever.
f) Lampu penerangan, lampu sein, dll.
2) Pemeriksaan ekterior
a) Pemeriksaan Hood (periksa pengunci hood dan mekanisme lain),
b) Seluruh pintu, mulai dari posisi driver (buka tutup).
c) Door lock dan hinge.
d) Fungsi seluruh seat belt.
e) Back door lock (SUV, AUV dan Wagon) dan hinge.
3) Pemeriksaan bagian bawah kendaraan (under body) :
a) Pemeriksaan engine dan transmisi (kebocoran oli).
b) Oli transmisi A/T.
c) Brake pipe and fuel pipe.
d) Parking brake cable.
e) Brake fluid (fluid level dan kondisinya).
f) Momen baud-baud yang berada di bawah kendaraan dengan menggunakan kunci momen
dengan momen 90 N, untuk baud shock belakang momennya 130 N.
4) Final Inspection
a) Mengukur tekanan ban (35 Psi)
b) Moment baut roda (120 N.m)
c) Analisa engine dengan consult-II
13
c) Fender cover berfungsi sebagai pelindung bagian fender mobil dari kotoran dan juga sebagai
pelindung bagi baju teknisi supaya bajunya tetap bersih, tidak terkena kotoran dari bagian fender
mobil.
d) Grill cover berfungsi sebagai pelindung grill mobil dari goresan dan kotoran serta melindungi
baju teknisi dari kotoran yang menempel di grill mobil.
e) Floor mat berfungsi untuk melindungi karpet mobil dari kotoran yang terbawa oleh teknisi di
sepatunya.
2. Memasang job status.
Job status dipasang ketika mobil masih dalam area pendaftaran servis oleh foreman, job
status merupakan tulisan yang dipasang pada sebuah dudukan yang berisikan status pekerjaan
yang sedang dilakukan, misalnya didalam job status terdapat tulisan tunggu servis yang artinya
mobil tersebut belum dikerjakan oleh teknisi, lalu ada proses repair artinya mobil tersebut sedang
dikerjakan oleh teknisi, tunggu parts artinya kita harus menunggu parts yang telah dipesan untuk
kemudian dipasang pada mobil yang memiliki status tunggu parts, lalu ada tunggu approval
customer artinya kita harus menunggu persetujuan dari customer terlebih dahulu setelah kita
mengajukan form pengajuan penggantian barang, dll.
3. Mempersiapkan alat dan bahan:
a) Radiator tester fungsinya untuk memeriksa apakah ada kebocoran pada sistem pendingin.
b) Tyre pressure gauge fungsinya untuk memeriksa tekanan ban, untuk mobil jenis Grand
Livina standar tekanan bannya adalah 35 psi.
c) Kunci momen berfungsi untuk memastikan bahwa tidak ada baud yang longgar, mulai dari
baud roda sampai dengan baud-baud yang berada dibawah kendaraan seperti baud mounting dll.
d) Kunci shock 14 dan 17 untuk mobil jenis Grand Livina serta kunci shock 21 untuk baud roda.
e) Majun untuk membersihkan bagian-bagian yang kotor atau bila saat mengisi air-air ada yang
tumpah, maka dibersihkan atau dikeringkan dengan majun.
f) Air biasa untuk mengisi tangki washer.
g) Air accu untuk mengisi air accu dan reservoir tank apabila kurang.
4. Pemeriksaan interior dan eksterior.
a) Pemeriksaan interior meliputi:
1) Pemeriksaan Trhootle pedal.
2) Lampu instruments.
3) Lampu door lock.
4) Air conditioner (fungsi tombol-tombol A/C).
5) Cek kebocoran refrigerant (bau pada A/C blower).
6) Fungsi washer dan wiper.
b. Service 10.000 km
Pemeriksaan yang dilakukan pada servis interval 10.000 km ini adalah tidak jauh berbeda
dengan service 1000 km. Masih terdapat pemeriksaan eksterior, interior, pemasangan cover set
dan floor mat, dll. Bedanya, servis 10.000 km ini hanya menambahkan ganti oli berserta oil filter
dalam pekerjaannya, jenis dan banyaknya oli yang digunakan tergantung dengan jenis
kendaraan, misalnya Grand Livina membutuhkan 3 liter oli sedangkan X-Trail membutuhkan 4,6
liter oli. Bukan hanya oli yang berbeda tetapi oil filter juga berbeda misalnya Navara ukuran oil
filternya lebih besar daripada oil filter yang terdapat pada mobil jenis Grand Livina, X-trail,
March, dll.
c. Service 20.000 km
Servis 20.000 km ini meliputi servis 10.000 km. Yang jadi pembeda adalah, pada servis 20.000
km dilakukan pemeriksaan terhadap rem, baik itu rem depan (cakram) maupun rem belakang
(tromol). Cara perawatan rem
1. Alat yang digunakan
a) Kunci pas-ring 14
b) Palu karet
c) Baki
d) Hampelas
e) Grease
f) Obeng (-) besar
g) Air gun beserta selang udara
h) Impact wrench beserta Selang impact
i) Car lift
2. Langkah kerja
16
a) Rem cakram
1) Pasang car lift
2) Naikkan mobil sampai melayang
3) Buka ban menggunakan impact wrench (simpan baut roda di baki)
4) Buka baut caliper menggunakan pas-ring 14
5) Buka caliper, lepaskan pegas pengembali dan lepaskan brake pad dari dudukannya
6) Periksa ketebalan brake pad apakah kurang dari limit sebesar 2 mm
7) Apabila belum mencapai limit, ratakan brake pad dengan hampelas
8) Semprot menggunakan udara bertekanan dari air gun
9) Beri grease pada unjung-unjung brake pad yang bersinggungan dengan besi
10) Beri grease pada pin caliper bagian atas dan bawah
11) Semprot juga caliper menggunakan udara bertekanan dari air gun
12) Pasangkan kembali brake pad beserta pegasnya
13) Pasang caliper
14) Pasang baut caliper
15) Kencangkan lalu momen dengan momen 35 N.m
16) Pasangkan ban
b) Rem tromol
1) Buka ban menggunakan impact wrench (simpan baut roda di baki)
2) Buka tromol dengan dipukul menggunakan palu karet
3) Periksa ketebalan brake shoe, apakah belum mencapai limit atau belum (limit 2 mm)
4) Apabila belum mencapai limit, ratakan dengan hampelas
5) Hampelas juga tromolnya
6) Semprot brake shoe beserta tromolnya menggunakan udara bertekanan dari airgun
7) Beri grease pada bagian belakan brake shoe yang bersinggungan dengan backing plat
8) Pasang kembali tromolnya
9) Setel rem menggunakan obeng (-) besar.
10) Pasang roda
11) Turunkan car lift pada keadaan ban mobil menempel pada lantai.
12) Moment semua baut roda dengan menggunakan kunci moment sebesar 120 N.m
13) Lepaskan car lift
D. Service 40.000 Km
Pada servis 40.000 km, item pekerjaannya pada dasarnya sama saja dengan servis 20.000
km yang membedakan antara servis 20.000 km dengan service 40.000 km adalah tidak adanya
penggantian belt dan air filter pada servis 20.000 km. Belt yang retak walaupun hanya sedikit,
bisa menjadi parah apabila terus dibiarkan, oleh karena itu penggatian belt pada servis 40.000 km
17
ini harus dilakukan karena dapat membahayakan bagi pengguna kendaraan itu sendiri. Air filter
pun jika sudah sangat kotor ataupun rusak harus segera diganti, karena apabila terus dibiarkan
maka udara yang masuk kedalam ruang bakar tidak akan tersaring dengan sempurna dan bisa
saja menyebabkan benda asing yang tidak diinginkan masuk kedalam ruang bakar dan
menyebabkan pembakaran kurang maksimal.
1. Speed Sensor Belakang : mendeteksi kecepatan roda pada masing-masing roda depan.
2. Switch Lampu Rem : mendeteksi tanda pengereman dan mengirimkan signal ke ABS
computer.
3. Anti-Lock Warning Light : lampu menyala sebagai peringatan bahwa pada ABS ada yang
tidak berfungsi.
4. ABS Actuator : mengontrol tekanan minyak rem pada masing-masing wheel cylinder dengan
signal dari ABS computer.
5. ABS Computer : dengan signal-signal dari masing-masing speed sensor komputer menghitung
jumlah akselerasi dan deselerasi, dan mengirim signal ke ABS actuator.
E. PEMASARAN
Bengkel NISSAN DATSUN SM RAJAmerupakan bengkel dengan service yang
memadai dibarengi dengan mekanik yang sudah berpengalaman dalam bekerja. Untuk
menawarkan kepada konsumen, BengkelNISSAN DATSUN SM RAJAmenawarkan
beberapa fasilitas yang diberikan kepada customer diantaranya sebagai berikut :
1. Customer akan mendapat service plus yaitu cuci mobil
F. PENGOLAHAN LIMBAH
1. Limbah Oli
Oli-oli bekas yang sudah tidak digunakan akan disimpan pada sebuah kaleng drem besar.
Apabila semua drum penampung oli sudah penuh, maka oli akan diambil oleh pembeli oli
yang sudah menjadi langganan bengkel.
a. Filter Oli Bekas
18
Filter oli bekas dari kendaraan yang sudah tidak terpakai akan dikumpulkan dan
kemudian filter oli tersebut di jual ke pengepull filter oli bekas/pengepul barang bekas.
b. Sampah – sampah yang tidak terpakai
Sampah – sampah yang tidak terpakai akan dibuang ke dalam tempat sampah. Sampah –
sampah yang telah buang tersebut akan di pilah dan yang masih mempunyai nilai jual
akan di jual kembali, contohnya : Botol oli, kaleng injector cleaner, botol minyak rem,
baut bekas, timbel,Dll
BAB III
PENUTUP
Puji dan syukursaya panjatkan kehadirat TUHAN YANG MAHA KUASA atas segala
karunia dan limpahan rahmat-Nya.Sehingga penyusunan laporan Praktek Kerja Industri
(Prakerin) yang saya laksanakan di Bengkel NISSAN DATSUN SM RAJA dapat terselesaikan.
Laporan ini sayasusun berdasarkan atas segala yang saya peroleh selama melaksanakan Praktek
Kerja Industri (Prakerin) di Bengkel NISSAN DATSUN SM RAJA. Saya sangat menyadari
19
bahwa penyusunan laporan ini masih banyak terdapat kekurangan dan bisa dikatakan jauh dari
sempurna, untuk itu saya meminta maaf apabila di dalam laporan ini banyak terdapat kesalahan-
kesalahan dalam hal materi, tata tulis dan lain sebagainya, dan sayaakan selalu dengan senang
hati menerima kritik dan saran dari Bapak Guru/Pembimbing Di Sekolah. Tak lupa saya ucapkan
terima kasih kepada BengkelNISSA DATSUN SM RAJA atas diberikannya tempat dan
kepercayaannya kepada saya dalam menjalankan pekerjaan selama Praktek Kerja Industri.
Dengan adanya kegiatan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) ini, disamping sebagai
salah syarat untuk mengikuti Ujian Nasional, Saya juga merasakan berbagai manfaat dan
pengalaman yang berharga diantaranya yaitu : kemampuan kerja, motivasi kerja, inisiatif,
kreativitas, hasil kerja yang berkualitas, dan kedisiplinan, serta produktivitas kerja. Selama
Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) saya banyak memperoleh pengalaman dan pelajaran
berharga yang selama ini tidak diperoleh di bangku sekolah. Saya juga berharap, semoga
pelajaran berharga yang saya peroleh selama Praktek Kerja Industri di bengkel NISSAN
DATSUN SM RAJA dapat bermanfaat dan menjadi salah satu bekal untuk saya dalam meraih
suatu kesuksesan di masa mendatang.
Demikianlah laporan Praktek Kerja Industri (Prakerin) yang saya susun, apabila terdapat kata-
kata yang tidak berkenan di hati pembaca, saya mohon maaf.Bagi semua pihak yang membantu
dan mendukung terlaksanakannya Praktek Kerja Industri (Prakerin) ini saya ucapkan banyak
terima kasih.Saya juga mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca.
A.KESIMPULAN
Dalam kegiatan selama praktek kerja industri di bengkel NISSAN DATSUN SM RAJA,
kami dapat mengambil kesimpulan baik atas apa yang telah kami peroleh disana. Selama
saya menjalankan praktek kerja industri kami mendapat banyak hal yang belum pernah saya
dapatkan sebelumnya, antara lain adalah :
1) Selama praktek kerja industri siswa dapat merasakan bagaimana rasanya menjadi seorang
karyawan di dalam sebuah perusahaan, sehingga saya mendapatkan suatu pengalaman
kerja.
20
2) Dengan adanya praktek kerja industri siswa mendapatkan banyak ilmu yang mungkin
belum didapat selama di sekolah.
3) Dengan adanya praktek kerja industri siswa dapat mempelajari bagaimana untuk
membangun, mengembangkan, dan menjalankan suatu lapangan pekerjaan dengan baik.
4) Dengan adanya praktek kerja industri siswa dilatih untuk menjadi seorang yang mandiri,
disiplin, percaya diri, professional dan bertanggung jawab.
5) Selama saya menjalankan praktek kerja industry juga saya dapat banyak pengalam kerja
bahkan dalam pergaulan.
B.SARAN-SARAN
Adapun beberapa saran saya setelah menyelesaikan kegiatan Praktek Kerja Industri
(Prakerin) yang mungkin dapat berguna baik bagi sekolah, para pembaca maupun untuk
kemajuan pendidikan bersama, yaitu
1) Sebaiknya guru pembimbing dari sekolah lebih aktif dalam mengawasi dan meninjau
siswa selama pelaksanaan praktek kerja industri.
2) Kami harap hubungan antara pihak sekolah, pihak industri dan pihak siswa dapat terus
berlanjut, tidak hanya sebatas selama kegiatan peaktek kerja industri saja.
3) Apabila terdapat informasi dari sekolah yang sekiranya penting bagi siswa, dimohon
pihak sekolah memberitahukan jauh hari kepada siswa yang sedang menjalankan praktek
kerja industri.
4) Menjaga nama baik sekolah, industri, diri sendiri maupun orang lain itu penting.
Demikian yang dapat saya paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan
dalam laporan Praktek Kerja Industri (Prakerin), tentunya masih banyak kekurangan dan
kelemahannya, kerena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya atau referensi yang ada
hubungannya dengan laporan ini.
Dimohon kritik dan saran yang membangun bagi penulis agar dapat mengoreksi segala
kekurangan dalam makalah yang telah saya buat ini. Semoga kedepannya bisa menjadi
lebih baik.Terimakasih.
21