Teori Sondir

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 5

Spesifikasi Peralatan

Pekerjaan Sondir dilakukan dengan menggunakan alat Dutch Cone

Penetration Test (DCPT) dengan kapasitas 2,5 ton yang dilengkapi dengan

“Adhesion Jacket Cone” (Gambar 2.1). Spesifikasi alat CPT yang digunakan

adalah :

 Luas Konus = 10 cm²

 Sudut puncak kerucut konus = 60 derajat

 Luas mantel (selimut konus) = 150 cm²

 Luas piston penekan = 10 cm²

1
Prosedur Pengujian Sondir

Letak titik sondir ditentukan berdasarkan siteplan rencana bangunan

(arahan pemilik pekerjaan) yang dapat menggambarkan profil geoteknis di lokasi

yang akan dibangun dalam hal ini lokasi perencanaan VMS.

Pekerjaan Sondir dilakukan hingga mencapai kedalaman permukaan

tanah keras (dihentikan) dengan indikasi yaitu pada saat nilai hambatan konus

(cone resistance) > 200 kg/cm² atau telah mencapai kedalaman 20 m.

Pembacaan local friction (fs) dilakukan pada setiap interval kedalaman 0,2 m.

Persiapan Pengujian Sondir

Lakukan persiapan pengujian sondir di lapangan dengan tahapan sebagai

berikut:

 Siapkan lubang untuk penusukan konus pertama kalinya, biasanya

digali dengan linggis sedalam sekitar 5 cm

 Masukkan 2 buah angker ke dalam tanah pada kedudukan yang tepat

sesuai dengan letak rangka pembeban

 Setel rangka pembeban, sehingga kedudukan rangka berdiri vertikal

 Pasang manometer 0 kg/cm2 s.d 60 kg/cm2 untuk penyondiran tanah

lembek, dan manometer 0 kg/cm2 s.d 600 kg/cm2 untuk penyondiran

tanah keras;

 Periksa sistem hidraulik dengan menekan piston hidraulik

menggunakan kunci piston, dan jika kurang tambahkan oli serta cegah

terjadinya gelembung udara dalam sistem;

2
 Tempatkan rangka pembeban, sehingga penekan hidraulik berada

tepat di atasnya;

 Pasang balok-balok penjepit pada jangkar dan kencangkan dengan

memutar baut pengecang, sehingga rangka pembeban berdiri kokoh

dan terikat kuat pada permukaan tanah. Apabila tetap bergerak pada

waktu pengujian, tambahkan beban mati di atas balok-balok penjepit

 Sambung konus ganda dengan batang dalam dan pipa dorong serta

kepala pipa dorong; dalam kedudukan ini batang dalam selalu

menonjol keluar sekitar 8 cm di atas kepala pipa dorong. Jika ternyata

kurang panjang, bisa ditambah dengan potongan besi berdiameter

sama dengan batang dalam.

Pengujian Sondir

Lakukan pengujian penetrasi konus ganda dengan langkah-langkah

sebagai berikut:

 Tegakkan batang dalam dan pipa dorong di bawah penekan hidraulik

pada kedudukan yang tepat;

 Dorong/tarik kunci pengatur pada kedudukan siap tekan, sehingga

penekan hidraulik hanya akan menekan pipa dorong;

 Putar engkol searah jarum jam, sehingga gigi penekan dan penekan

hidraulik bergerak turun dan menekan pipa luar sampai mencapai

kedalaman 20 cm sesuai interval pengujian;

3
 Pada tiap interval 20 cm lakukan penekanan batang dalam dengan

menarik kunci pengatur, sehingga penekan hidraulik hanya menekan

batang dalam saja.

 Putar engkol searah jarum jam dan jaga agar kecepatan penetrasi konus

berkisar antara 10 mm/s sampai 20 mm/s ± 5. Selama penekanan batang

pipa dorong tidak boleh ikut turun, karena akan mengacaukan pembacaan

data.

Pembacaan Hasil Pengujian

Lakukan pembacaan hasil pengujian penetrasi konus sebagai berikut:

 Baca nilai perlawanan konus pada penekan batang dalam sedalam kira-

kira 4 cm pertama dan catat pada formulir pada kolom qc ;

 Baca jumlah nilai perlawanan geser dan nilai perlawanan konus pada

penekan batang sedalam kira-kira 4 cm yang ke-dua dan catat pada

formulir pada kolom qc+qf.

Pengolahan Data Sondir

Pengolahan data sondir diperlukan bagi kepentingan interprestasi desain

untuk pondasi. Data yang dibutuhkan dari lapangan adalah berupa raw data,

yang memuat hasil bacaan manometer tiap interval kedalaman per 20 cm

sampai kedalaman akhir konus, yaitu bacaan yang pertama berupa perlawanan

konus (qc) dan bacaan kedua berupa perlawanan geser (qc+qf).

Hasil pengolahan berbentuk tabel perhitungan dan grafik sondir, yang

memuat informasi berikut :

 qc (perlawanan konus, atau daya dukung)

4
 qc+qf (Total Perlawanan/Jumlah Hambatan)

 Rf (angka banding geser, atau friction ratio)

 Tf (Total Hambatan Pelekat)

Perhitungan dan penggambaran grafik sondir ini dilakukan dengan

menggunakan komputer yang memakai software dari Microsoft Excel atau program

software yang khusus untuk pengolahan data CPT (Cone Penetration Test) .

Data hasil pengukuran adalah cell yang berwarna kuning (Tabel 2.1) rumus

yang terpakai adalah sebagai berikut:

Qc = Perlawanan konus terkoreksi (Kg/cm2)

qc+qf = Total Perlawanan/Jumlah Hambatan (Kg/cm2)

qf = Hambatan Pelekat/setempat (Kg/cm2)

Lf = Unit hambatan Pelekat/setempat (Kg/cm2) = qf x 0.1

20Lf = hambatan Pelekat /20 cm (Kg/cm) = 20 x Lf

Tf = Total Hambatan Pelekat/Setempat (Kg/cm) = (Tfn-1) + 20Lfn

Rf = Rasio geser (Kg/cm) = Lf/qc x 100

Pada Tabel dibawah terlihat dimensi konus yang dipakai pada penyelidikan

ini, variabel ini akan dihitung sebagai koreksi alat konus, hasil dari pengolahan data

kemudian disajikan dalam bentuk grafik yang disebut juga grafik sondir.

Contoh data hasil pelaksanaan sondir

Anda mungkin juga menyukai