Bab I Tugas Perencanaan Pasir Urug

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pasir adalah contoh bahan material butiran. Butiran pasir umumnya berukuran antara
0,0625 sampai 2 milimeter. Materi pembentuk pasir adalah silikon dioksida, tetapi di
beberapa pantai tropis dan subtropis umumnya dibentuk dari batu kapur. Hanya beberapa
tanaman yang dapat tumbuh di atas pasir, karena rongga-rongganya yang besar. Pasir
memiliki warna sesuai dengan asal pembentukannya. Pasir juga penting untuk bahan
bangunan bila dicampur semen. Pasir adalah bahan bangunan yang banyak dipergunakan dari
struktur paling bawah hingga paling atas dalam bangunan. Baik sebagai pasir urug, adukan
hingga campuran beton. Ada beberapa jenis pasir yang biasanya dijadikan bahan industri,
yaitu : pasir beton, pasir pasang, pasir sungai, pasir urug, dan pasir granit.

Adapun pada pendahuluan ini penulis akan membahas mengenai pasir urug. Pasir urug
adalah jenis pasir bahan bangunan yang digunakan untuk pengurugkan dengan kandungan
lumpur yang tinggi. Biasanya digunakan sebagai lapisan dasar untuk pengerjaan pondasi.
Jenis pasir ini harganya lebih murah dibanding dengan pasir beton. Pasir urug dapat bersumber
dari aliran sungai maupun bekas rawa. Pasir urug memiliki kandungan lumpur lebih dari 4%.
Tambang pasir urug ini memiliki Wilayah Izin Usaha Pertambangan seluas 7,17 ha. Adapun
proses perhitungan cadangannya, penulis memanfaatkan data coring yang telah dimiliki oleh
tambang rakyat di sekitar lokasi tambang yang akan dibuka.
Berdasarkan fungsi dan keterdapatannya di Provinsi Kalimantan Tengah terkhususnya
Palangka Raya, pasir urug menjadi bahan industri yang banyak diproduksi, karena teknis
penambangan dan pengolahannya mudah dilakukan. Pasir urug juga penyebarannya secara
linear/merata sehingga dalam perhitungan cadangannya tidak terlalu rumit. Kegiatan
eksplorasi yang dilakukan sangat sederhana mulai dari survei lokasi, pengukuran sumberdaya
dan cadangan, pengecekan aliran darinase disekitar, mengamati struktur sekitar dan geologi
nya, dan memastikan lokasi usaha jauh dari permukiman. Akibatnya pada saat ini kehadiran
tambang-tambang rakyat di Palangka Raya1yang memproduksi pasir urug semakin banyak.
Berdasarkan latar belakang tersebut penulis melakukan perencanaan terhadap tambang pasir
urug di Palangka Raya secara mandiri tepatnya pada daerah JL. Mahir Mahar (Lingkar Luar)
km.5,5 Kecamatan Sebangau Kota Palangka Raya Provinsi Kalimantan Tengah.

1.2 Maksud dan Tujuan

Maksud dari kegiatan eksplorasi umum yang dilakukan adalah untuk memberikan
gambaran umum mengenai komoditas pasir terkususnya paris urug di daerah penelitian di Jl.
Mahir Mahar (Lingkar Luar) Km.5,5 Kecamatan Sebangau Kota Palangkaraya
Provinsi Kalimantan Tengah dengan luas area 7,17 Ha. Kegiatan eksplorasi juga bermaksud
untuk memberi gambaran mengenai pertimbangan teknis dalam rangka penyelidikan umum
untuk mengetahui kondisi geologi regional, indikasi adanya keberadaan komoditas pasir urug,
termasuk prospek sebelum dilakukannya tindakan lebih lanjut yaitu kegiatan penambangan
dengan mengetahui jumlah dari komoditas yang akan dieksploitasi, dan menggambarkan
mengenai lingkungan, sosial dan ekonomi sekitar daerah yang direncanakan akan di tambang.
Tujuan dari kegiatan eksplorasi umum yang dilakukan sebagai bahan pertimbangan
untuk dilakukannya kegiatan penambangan. Berdasarkan Kepmen/1827/K30/MEM/2108
eksplorasi yang dilakukan bertujuan untuk menentukan metode dan strategi dalam
penambangan sehingga dapat ditentukan nilai ekonomis dari komoditas yang akan di tambang
dengan cara pengamatan litologi, serta observasi infrastruktur, morfologi dan aksebilitas.

1.3 Ruang Lingkup dan Metode Studi


1.3.1 Tahap Persiapan
Tahap persiapan yang dilakukan adalah berupa pengumpulan data sekunder seperti
peta-peta dan melalui studi literatur. Pekerjaan ini meliputi pengumpulan data tentang
jenis, penyebaran, kualitas dan potensi pasir (pasir urug) di Kota Palangkaraya.
Penyelidikan yang dilaksanakan sebagai tahap Eksplorasi awal berupa studi tinjau.
Data yang di dapat berupa hasil studi literatur dan tinjauan lapangan, didapat dari peta
geologi Kalimantan Tengah. Di samping pengumpulan data sekunder, pada tahap ini
pula dilakukan hal-hal sebagai berikut:
1. Pembuatan Peta dasar.
2. Penyusunan Laporan dilampiri peta geologi dan penentuan lokasi rencana
penelitian detil pasir urug.
3. Penyiapan peralatan untuk pengambilan contoh, penaksiran cadangan dan data-data
yang berkaitan dengan penelitian ini.
1.3.2 Tahap Lapangan
Pada tahap lapangan ini, kegiatan yang dilakukan dalam pencarian data lapangan
meliputi:
1. Pengamatan geologi melalui singkapan pasir (pasir urug) sesuai dengan lintasan
yang direncanakan.
2. Pengamatan aspek geologi lingkungan pertambangan, geomorfologi dan kegiatan
masyarakat sehubungan dengan pemanfaatan pasir urug.
3. Pengambilan foto-foto lapangan.
1.3.3 Pemetaan geologi permukaan
Pemetaan geologi permukaan dengan metode lintasan tertutup dan terbuka serta
di lokasi tertentu dilakukan “Tape dan Compass Traverse” untuk pemetaan singkapan
permukaan (out crop). Pekerjaan ini dilakukan dengan menelusuri lintasan yang
direncanakan berdasarkan, pada peta topografi sebagai peta dasar.
Tujuan kegiatan ini adalah untuk mengamati dan mengetahui indikasi fenomena
geologi baik secara lateral maupun vertikal, dimana obyek penelitian meliputi
geomorfologi, stratigrafi dan indikasi lain yang berhubungan dengan sebaran pasir.
Beberapa metode penyelidikan/pemetaan geologi permukaan dapat dilakukan di
lapangan dengan menerapkan lintasan sebagai berikut: lintas lurus atau potong kompas
dan pengukuran dengan pita ukur – kompas.
1.3.4 Pengambilan Conto Pasir Urug
Pengambilan contoh pasir yang dilakukan dengan cara mengambil conto pada
titik-titik lokasi penyelidikan tertentu yang dianggap dapat mewakili keadaan pasir urug
sejenis untuk diteliti lebih lanjut. Metode yang digunakan untuk pengambilan contoh
pasir urug yang digunakan adalah metode secara konvensional (umum) dengan
menggali daerah yang memiliki unsur pasir urug.
1.3.5 Evaluasi Data
Kegiatan evaluasi data merupakan rangkuman antara studi awal dan interpretasi
lapangan dengan rumusan pemetaan pasir.
1.3.6 Keadaan Sumberdaya Endapan Bahan Galian
Pengamatan terhadap keadaan sumberdaya pasir, bertujuan untuk mengetahui :
1. Kondisi geologi daerah penyelidikan yang meliputi geomorfologi, struktur geologi,
stratigrafi, sepanjang menyangkut posisi geologi komoditas pasir (pasir urug)
2. Penyebaran pasir secara lateral dan vertikal.
1.3.7 Estimasi Potensi Sumberdaya Bahan Galian
Cadangan (reserve) adalah komoditas pasir yang telah diketahui jenis, bentuk,
sebaran, kemenerusan, kuantitas dan kualitasnya dan secara ekonomi, pemasaran,
teknologi (penambangan, pengolahan), kebijaksanaan pemerintah, hukum, lingkungan
dan sosial dapat ditambang pada saat perhitungan dilakukan.

1.3.8 Metode Perhitungan Cadangan


Metode yang digunakan dengan menggunakan perhitungan volumetris yaitu :

Volume = Luas (M²) x Ketebalan (M)

1.4 Pemrakarsa dan Pelaksana Studi


Nama Direktur Utama : Ayu Lusi Natallia
Jenis Badan Hukum : Perseroan
Alamat Direktur Utama : jl. Mangkurambang No.6B
No.Telephone/Fax : 082167752168 (021-8775-621)
Bidang Usaha : Bahan Galian Pasir
Luas Wilayah Eksplorasi : 7,17 Ha
Lokasi Eksplorasi : Jl. Mahir Mahar (Lingkar Luar) Km.5,5
Kecamatan Sebangau Kota Palangkaraya
Provinsi Kalimantan Tengah
Produk : Pasir Urug

Pekerjaan penyelidikan umum ini dilaksanakan oleh personil sebagai berikut :


 Ketua Studi : Tantau Pandinuan
 Staff Eksplorasi : Mardeni
 Staff Perencanaan : Filbert Jeremia Satria
 Staff Pemasaran : Rorido Hutablian
 Anggota : Johan Barus
Putra Tobnis
1.5 Jadwal Pelaksanan Kegiatan
Dalam mengefisienkan rencana kerja yang dibuat sebelum kegiatan lapangan, dilakukan
studi literatur untuk mempelajari berbagai aspek seperti kondisi geologi, morfologi, serta
aspek-aspek lainnya. Kegiatan di lapangan diawali dengan persiapan-persiapan yang meliputi,
menyiapkan tenaga lokal, pembekalan dan orientasi lapangan.
Kegiatan berikutnya adalah pencarian komoditas pasir (pasir urug) yang merupakan
kegiatan utama, kemudian dilanjutkan dengan pemetaan . Waktu pelaksanaan penyelidikan
yang terdiri dari studi literatur, pengamatan di lapangan dan dilaksanakan selama 2 (dua) hari
yaitu di minggu pertama bulan Oktober dimulai dari tanggal 3 Oktober sampai 4 Oktober
2018.
Adapun rencana jadwal dari pelaksaan kegiatan yang akan dilakukan ialah sebagai
berikut :
Tabel 1.1 Rencana Pelaksanaan Kegiatan

Oktober 2018
No Uraian Kegiatan
Oktober November Desember

1. Persiapan dan Pengumpulan Data

2. Peninjauan dan survey lapangan

Penyusunan Dokumen Eksplorasi,


3.
Keadaan Umum, Keadaan Geologi

4. Penyusunan Dokumen Penambangan

5. Penyusunan Dokumen Pascatambang

Sumber : Penanggung Jawab

Anda mungkin juga menyukai