Dokumen Ukl Upl (Tras)
Dokumen Ukl Upl (Tras)
Dokumen Ukl Upl (Tras)
A. IDENTITAS PEMRAKARSA
1. Nama Pemohon :
2. Penanggung Jawab :
3. Alamat :
4. Telepon/fax :
B. IDENTITAS PENYUSUN
1. Nama Perusahaan : CV Bakti Pertiwi
2. No. HP : 085 257 226 027
3. Email : [email protected]
4. SIUP : 503/384/405.16/2018
5. TDP : 13.18.5.47.1240
6. Akte Notaris : No 4, 4 nopember 2016
7. NPWP : 80.570.533.2-647.000
8. Penanggung Jawab : Ike Sureni,SKM,M.Kes
9. Alamat Kantor : Perum Anggrek Garden D2 Kertosari
10. No SKA/SBU : 1.5.503.3.142.13.1149179
11. Tenaga Ahli : Ike sureni SKM.M Kes ( Kesehatan)
Putri Nugraheni, ST ( Teknik Lingkungan)
Lilis Purnama dewi, ST (TeknikSipil)
Hawin Mey R.F,SKM (K3)
S.Wiyono,M.Si (sosial ekonomi)
C. PROFIL KEGIATAN
1. Nama Kegiatan :
2. Lokasi :
3. Luas WIUP :
4. Luas IUP OP :
5. No.WIUP :
6. No.IUP Eksplorasi :
Dalam kaitanya dengan kegiatan pembangunan yang saat ini sedang berlangsung
khususnya di Kabupaten Ponorogo dengn skala proyek nasional dan beberapa proyek lainya
yang juga membutuhkan ketersediaan suplai material tambang tras. Secara umum kegiatan
penambangan merupakan kegiatan pengambilan bahan galian tras yang dimanfaatkan
sebagai bahan urugan ataupun keperluan lainya dimana di awali dengan proses pembersihan,
revegetasi, pemuatan dan pengangkutan tras ke lokasi pemasaran secara langsung maupun
tidak langsung kegiatan penambangan akan dapat memberikan dampak berupa perubahan
bentang alam dan kondisi lingkungan di sekitar lokasi kegiatan.
Luas WIUP milik ……………………………ini berada pada lahan seluas ……… ha yang terletak
di Desa…………….., Kecamatan……………..,Kabupaten Ponorogo. Lokasi Ini
berdasarkan/15.19/XII/2017 Tanggal 19 Desember 2017 Tentang Persetujuan Wilayah izin
pertambangan milik ………………… Selain itu juga telah mendapatkan persetujuan IUP
eksplorasi dari keputusan Gubernur Jawa Timur nomer : P2T/37/15.01/II/2018 Tanggal ……….
Kegiatan penambangan Tras ini dapat meningkatkan nilai pendapatan daerah serta
menambahkan lapangan pekerjaan. Namun selain memberikan dampak positif, dilain pihak
kegiatan penambangan tras ini akan dapat menyebabkan dampak negatif berupa timbulan
polutan debu,kebisingan dan perubahan bentuk lahan. Melalui penyusunan Upaya
Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup, pemrakarsa
memiliki pedoman dan acuan dalam pengelolaan dampak negatif yang dilakukan dapat
diminimalkan sehingga tidak terjadi degradasi lingkungan hidup yang tidak diharapkan serta
tidak menimbulkan gangguan di masyarakat dan lebih mengedepankan pengembangan
dampak positif dengan membuka peluang kerja dan peningkatan pendapatan masyarakat
yang terkena dampak.Dengan demikian kegiatan dapat memberikan dampak positif dan
bermanfaat bagi masyarakat.
2
2. Dasar Hukum
Lokasi Rencana Ijin USAHA Pertambangan (IUP) Tambang Tras terletak di Desa
……….,Kecamatan………….,Kabupaten Ponorogo.
5
No GARIS BUJUR (TIMUR) GARIS LINTANG (SELATAN)
° ‘ “ ° ‘ “
44. 111 35 51,50 7 48 45,70
45. 111 35 52,50 7 48 45,70
46. 111 35 52,50 7 48 45,30
47. 111 35 53,40 7 48 45,30
48. 111 35 53,40 7 48 45,00
49. 111 35 54,40 7 48 45,00
50. 111 35 54,40 7 48 44,40
51. 111 35 55,10 7 48 44,40
52. 111 35 55,10 7 48 43,80
53. 111 35 55,80 7 48 43,80
54. 111 35 55,80 7 48 43,30
55. 111 35 56,60 7 48 43,30
56. 111 35 56,60 7 48 42,70
57. 111 35 57,20 7 48 42,70
58. 111 35 57,20 7 48 44,10
59. 111 35 57,80 7 48 44,10
60. 111 35 57,80 7 48 45,70
61. 111 35 57,50 7 48 45,70
62. 111 35 57,50 7 48 46,60
63. 111 35 57,00 7 48 46,60
64. 111 35 57,00 7 48 47,40
65. 111 35 56,50 7 48 47,40
66. 111 35 56,50 7 48 48,40
67. 111 35 58,10 7 48 48,40
68. 111 35 58,10 7 48 48,00
69. 111 35 0,10 7 48 48,00
70. 111 35 0,10 7 48 47,50
71. 111 36 2,20 7 48 47,50
72. 111 36 2,20 7 48 47,10
73. 111 36 3,90 7 48 47,10
74. 111 36 3,90 7 48 46,70
75. 111 36 5,70 7 48 46,70
76. 111 36 5,70 7 48 46,20
77. 111 36 7,40 7 48 46,20
78. 111 36 7,40 7 48 45,80
79. 111 36 9,20 7 48 45,80
80. 111 36 9,20 7 48 45,50
81. 111 36 10,40 7 48 45,50
82. 111 36 10,40 7 48 45,20
83. 111 36 11,80 7 48 45,20
84. 111 36 11,80 7 48 44,60
85. 111 36 13,90 7 48 44,60
86. 111 36 13,90 7 48 45,40
87. 111 36 13,40 7 48 45,40
88. 111 36 13,40 7 48 46,20
89. 111 36 12,90 7 48 46,20
90. 111 36 12,90 7 48 46,80
6
No GARIS BUJUR (TIMUR) GARIS LINTANG (SELATAN)
° ‘ “ ° ‘ “
91. 111 36 12,30 7 48 46,80
92. 111 36 12,30 7 48 47,60
93. 111 36 11,70 7 48 47,60
94. 111 36 11,70 7 48 48,50
95. 111 36 10,90 7 48 48,50
96. 111 36 10,90 7 48 49,60
97. 111 36 10,20 7 48 49,60
98. 111 36 10,20 7 48 50,60
99. 111 36 9,30 7 48 50,60
100. 111 36 9,30 7 48 51,60
101. 111 36 8,50 7 48 51,60
102. 111 36 8,50 7 48 52,60
103. 111 36 5,70 7 48 52,60
104. 111 36 5,70 7 48 53,10
105. 111 36 3,50 7 48 53,10
106. 111 36 3,50 7 48 52,20
107. 111 36 0,60 7 48 52,20
108. 111 36 0,60 7 48 51,20
109. 111 35 59,40 7 48 51,20
110. 111 35 59,40 7 48 50,80
111. 111 35 54,70 7 48 50,80
112. 111 35 54,70 7 48 51,20
113. 111 35 52,50 7 48 51,20
114. 111 35 52,50 7 48 51,40
115. 111 35 51,90 7 48 51,40
116. 111 35 51,90 7 48 51,70
117. 111 35 50,50 7 48 51,70
118. 111 35 50,50 7 48 52,20
119. 111 35 49,20 7 48 52,20
120. 111 35 49,20 7 48 52,80
121. 111 35 47,50 7 48 52,80
122. 111 35 47,50 7 48 53,30
123. 111 35 47,20 7 48 53,30
124. 111 35 47,20 7 48 53,80
125. 111 35 46,90 7 48 53,80
126. 111 35 46,90 7 48 54,30
127. 111 35 46,60 7 48 54,30
128. 111 35 46,60 7 48 55,00
129. 111 35 46,30 7 48 55,00
130. 111 35 46,30 7 48 55,40
131. 111 35 46,00 7 48 55,40
132. 111 35 46,00 7 48 56,00
133. 111 35 45,70 7 48 56,00
134. 111 35 45,70 7 48 56,50
135. 111 35 45,30 7 48 56,50
136. 111 35 45,30 7 48 56,80
137. 111 35 44,90 7 48 56,80
7
No GARIS BUJUR (TIMUR) GARIS LINTANG (SELATAN)
° ‘ “ ° ‘ “
138. 111 35 44,90 7 48 57,90
139. 111 35 43,90 7 48 57,90
140. 111 35 43,90 7 48 58,20
141. 111 35 43,20 7 48 58,20
142. 111 35 43,20 7 48 58,50
143. 111 35 42,50 7 48 58,50
144. 111 35 42,50 7 48 58,80
145. 111 35 41,80 7 48 58,80
146. 111 35 41,80 7 48 59,10
147. 111 35 41,00 7 48 59,10
148. 111 35 41,00 7 48 59,40
149. 111 35 40,30 7 48 59,40
150. 111 35 40,30 7 48 59,70
151. 111 35 39,80 7 48 59,70
152. 111 35 39,80 7 48 59,90
153. 111 35 39,40 7 48 59,90
154. 111 35 39,40 7 48 0,10
155. 111 35 35,80 7 49 0,10
156. 111 35 35,80 7 49 1,00
157. 111 35 35,00 7 49 1,00
158. 111 35 35,00 7 49 1,70
159. 111 35 34,00 7 49 1,70
160. 111 35 34,00 7 49 2,40
161. 111 35 33,10 7 49 2,40
162. 111 35 33,10 7 49 3,10
163. 111 35 32,20 7 49 3,10
164. 111 35 32,20 7 49 3,80
165. 111 35 30,70 7 49 3,80
166. 111 35 35,70 7 49 2,70
167. 111 35 30,00 7 49 2,70
168. 111 35 30,00 7 49 1,60
169. 111 35 29,00 7 49 1,60
170. 111 35 29,00 7 49 0,50
171. 111 35 28,00 7 49 0,50
172. 111 35 28,00 7 48 55,40
173. 111 35 30,00 7 48 55,40
174. 111 35 30,00 7 48 54,70
175. 111 35 32,60 7 48 54,70
176. 111 35 32,60 7 48 55,50
177. 111 35 36,50 7 48 55,50
178 111 35 36,50 7 48 54,80
8
2. Jalan masuk eksplorasi : Dari Desa……………., menuju lokasi eksplorasi yang berada
di……
9
GAMBAR 3. Peta Lokasi IUP Operasi Produksi
10
5. Skala Besaran Usaha/Kegiatan/Dampak :
Rencana kegiatan pertambangan yang diajukan oleh ………. Berada pada lahan
pertambangan seluas ………… ha dengan komoditas tambang Tras. Lokasi
pertambangan yang akan dilakukan berada di Desa…….,Kecamatan……., Kabupaten
Ponorogo
Produksi bantuan (tras) pada lokasi rencana tambang tersebut diperkirakan adalah
sebanyak ±…….. rit/hari. Dengan asumsi bahwa per-rit truk pengangkut batuan
ukuran sedang dapat memuat sebanyak ±…… m3,serta jumlah volume potensi/
cadangan tras yang dapat diambil adalah sebanyak …………………. M3 maka dapat
dilakukan perhitungan sebagai berikut :
.
Kapasitas produksi (KP)=…. Rit/hari @ …..m3,atau=……m3/ hari dan setara
dengan …….. rit/ ……… m3 per tahun
Umur tambang dengan tanpa memperhitungkan faktor lainya, dan dengan
asumsi waktu kerja efektif adalah 270 hari per- tahun, maka umur
tambangnya (dalam tahun) adalah :
= (………..m3: ………..m3)
= ……… Tahun
Kebutuhan tenaga kerja saat operasional tambang diperkirakan sebanyak 114 orang
yang pengadaan tenaga kerjanya akan diprioritaskan dari tenaga kerja lokal. Tenaga
kerja direncanakan akan mengikuti program jaminan kesehatan kerja BPJS.
Spesifikasi kebutuhsn tenaga kerja saat operasional tambang sebagaimana tersaji
pada Tabel 2 berikut.
11
No Jabatan Pendidikan/ Jumlah
Keahlian
I Manajemen
Pimpinan Manajemen 1
Manajer Tambang/Kepala Teknik Teknik 1
Tambang (KTT) Tambang
II Community Development (Humas)
Humas 1
III Operator dan Maintenance
Operator excavator (Bechoe) Operator 4
Maintenance - 1
IV Administrasi dan Keuangan
Admin dan Keuangan D3 1
Security - 4
Bagian Umum dan Drivers SMA 1
Tenaga Manual Masyarakat 100
Jumlah 114
Penambangan Batuan dengan jenis komoditas Tras, yang dilakukan oleh …………………
dilakukan secara mekanis dan manual sehingga hanya membutuhkan peralatan seperti
excavator, alat gali manual, linggis ,dan alat angkut Dump truck.
Tabel 3. Kebutuhan Peralatan
No Jenis Kapasitas Jumlah Keterangan
1 Operasi Produksi
a. Alat Gali
Excavator PC-200 0,9-1 m3 4
Peralatan Penunjang :
Cangkul 20
Linggis 20
b. Alat Angkut 20
Dumptruck 4.5 m3 50 rit/hari Free On Board
2 Reklamasi
Excavator PC-200 1 Mekanik
Dumptruck 4.5 m3 1 Mekanik
Cangkul 5 Manual
Gerobak Dorong 5 Manual
Spesifikasi Alat
Excavator PC-2000 FE 349/ PS 120
Bucket Size 0,9 m3 Cilinder (Cc) 4009
Digging Depth (mm) 6620 Fuel Capacity 100 Lt
Digging reach (mm) 9875 Fuel Consump 3-4 Km/Lt
Swing Radius (mm) 2750 Ov. Length (mm) 5960
Swing speed 16,5 rpm Ov.Widht (mm) 1970
Fuel capacity 340 L Ov. Height (mm) 2145
Hydraulic Capacity 166 L Capacity 5,5-6 Ton
12
e. Penggunaan Bahan Bakar
Penggunaan Bahan Bakar hanya diperuntukkan untuk peralatan berat yang digunakan,
armada transportasi, dan mesin diesel, karena peralatan penunjang lainya digunakan
secara manual.
Tabel 4.Kebutuhan Bahan Bakar
f. Penggunaan Air
Kegiatan operasional penambangan tras memerlukan air bersih yang berasal dari air
sungai sehingga tersedia setiap saat.
Kebutuhan air dipergunakan untuk kegiatan penyiraman jalan tambang, Total
Kebutuhan air saat operasional 15,000 liter/hari atau 15.0 m3/hari dengan perincian
penggunaan pada tabel berikut :
Pembasahan jalan
tambang
Akitivitas Karyawan
135,0 m3hari
13
g. Limbah Padat
Limbah padat yang dihasilkan saat operasional terdiri dari sampah domestik hasil
aktivitas karyawan dan administrasi tambang sebagaimana tabel berikut :
Berdasarkan tata ruang yang ada saat ini, yaitu Peraturan Daerah Kabupaten
Ponorogo Nomor 01 Tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang wilayah daerah Kabupaten
Ponorogo tahun 2012-2032, bahwa area permohonan bahwa area/ pola ruang yang di
cadangkan merupakan kawasan padang rumput/semak. Tentunya nanti kegiatan
pertambangan akan dilakukan dengan hati-hati agar kenyamanan masyarakat sekitar
lokasi penambangan tidak terpengaruh oleh kegiatan pertambangan. Dengan
pengelolaan lingkungan yang baik diharapkan dampak negatif akan dapat dihilangkan
atau diminimalisir, sehingga dampak positifnya dapat lebih terasa. Dengan demikian
berdasarkan rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Ponorogo, letak lokasi
rencana kegiatan penambangan batuan dengan jenis komoditas Tras oleh ……………. Tidak
bertentang dengan rencana tata ruang. Sudah sesuai dengan tata ruang yang ada.Begitu
juga pada lokasi rencana permohonan ijin usaha pertambangan milik …………………… Tidak
ada dijumpai lokasi pemukiman.
Permukiman terdekat berada di desa …….., yang termasuk wilayah Desa ……
Kecamatan …….., Kabupaten Ponorogo yang kesemuanya termasuk wilayah Desa ………,
Kecamatan …………, Kabupaten Ponorogo. Kegiatan pertambangan akan dilakukan
dengan hati-hati agar kenyamanan masyarakat sekitar lokasi penambangan tidak
terpengaruh oleh kegiatan pertambangan, sedikitnya alat berat yang akan digunakan
dapat dijadikan gambaran besaran kegiatan pertambangan. Dengan pengelolaan
lingkungan yang baik diharapkan dampak negatif akan dapat dihilangkan atau
diminimalisir, sehingga dampak positifnya dapat lebih terasa.
Luas lahan usaha penambangan yang akan dikerjakan oleh …….. ini berada pada
lahan WIUP seluas …… ha yang terletak di Desa ……. Kecamatan ………. Kabupaten
Ponorogo. Lokasi ini telah mendapatkan persetujuan prinsip atas rencana kegiatan
berdasarkan persetujuan Wilayah Ijin Usaha Pertambangan (WIUP) dari Keputusan
Gubernur Jawa Timur Nomor :P2T/248/15.19/XII/2017 Tanggal 19 Desember 2017
tentang Persetujuan Wilayah Izin Pertambangan milik …………….. Selain itu juga telah
mendapatkan persetujuan IUP Eksplorasi dari Keputusan Gubernur Jawa Timur Nomor
:P2T/37/15.10/III/2018 Tanggal 14 maret 2018 Persyaratan IUP OP adalah berdasarkan
persetujuan teknis Dinas ESDM melalui Dokumen-Dokumen teknis berupas : Dokumen
Eksplorasi,Studi kelayakan, Rencana Anggaran Kerja dan Anggaran biaya,Rencana
Reklamasi, Rencana Pasca Tambang, serta Dokumen UKL-UPL ini adalah sebagai syarat
dalam pengajuan Rekomendasi Izin Usaha Pertambangan Operasi dan Produksi (IUP
Operasi Produksi), dimana rekomendasi teknis persetujuanya didapat dari UPT Provinsi
Jawa Timur.
16