(K3) Di Laboratorium Pel - Bdrs Maret 2019

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 60

UTDP-DIKLAT-L5-286 Versi 001

Kesehatan dan
Keselamatan Kerja
(K3)
DI
LABORATORIUM
Oleh :
Arfat Lusinanto
Unit Transfusi Darah Pusat
Palang Merah Indonesia

Pelaksanaan 22 April 2019 1


UTDP-DIKLAT-L5-286 Versi 001

Pendahuluan
 Kesehatan kerja
 Spesialisasi dalam ilmu kesehatan
yang bertujuan agar tenaga kerja
memperoleh derajat kesehatan setinggi-
tingginya, dengan usaha preventif dan
kuratif dari penyakit-penyakit kesehatan
yang disebabkan faktor pekerjaan dan
lingkungan kerja
 Keselamatan kerja
 Keselamatan yang berhubungan
dengan peralatan kerja, bahan, proses
pengolahan dan lingkungan serta cara-
cara melakukan pekerjaan
29/04/2019 2

Pelaksanaan 22 April 2019 2


UTDP-DIKLAT-L5-286 Versi 001

 Pelaksanaan Kesehatan dan Keselamatan


Kerja (K3)
 Salah satu bentuk upaya untuk
menciptakan tempat kerja yang aman,
sehat, bebas dari pencemaran
lingkungan.
 Secara khusus untuk K3 dilaboratorium
termasuk pelaksanaan kewaspadaan
universal

29/04/2019 3

Pelaksanaan 22 April 2019 3


UTDP-DIKLAT-L5-286 Versi 001

Apa saja yang harus dilakukan


untuk K3 :
1. Setiap lab harus memiliki pedoman K3
termasuk kewaspadaan universal
2. Manajemen K3 dilaboratorium
3. Pengelolaan Limbah
a) Memahami Penggolongan Limbah
berdasarkan sifatnya
b) Penatalaksanaan Limbah

29/04/2019 4

Pelaksanaan 22 April 2019 4


UTDP-DIKLAT-L5-286 Versi 001

Kewaspadaan Universal

Sekarang ini lebih dikenal dengan


Kewaspadaan Standar / Standard
Precaution

 Salah satu dari upaya pengendalian


infeksi di laboratorium yg dilakukan oleh
seluruh tenaga kesehatan untuk
mengurangi resiko penyebaran beberapa
penyakit infeksi

29/04/2019 5

Pelaksanaan 22 April 2019 5


UTDP-DIKLAT-L5-286 Versi 001

Kewaspadaan Standar

 Penekanan kewaspadaan berupa darah,


cairan tubuh (tanpa memandang apakah
mengandung darah atau tidak).

29/04/2019 6

Pelaksanaan 22 April 2019 6


UTDP-DIKLAT-L5-286 Versi 001

Sejarah tindakan dalam pengendalian infeksi


Tahun Tindakan pengendalian infeksi
1847 Pengamatan Dr.Ignac F.S. (Vienna) menemukan adanya sumber
infeksi pada persalinan akibat petugas yg tidak mencuci tangan
1877,1910 Pemisahan fasilitas, antisepsis dan desinfeksi, dll
1985 UNIVERSAL PRECAUTIONS/Kewaspadaan menyeluruh (pedoman
untuk melindungi pekerja kesehatan karena munculnya HIV & patogen
yang ditularkan melalui darah lainnya)
1987 BODY SUBSTANCE ISOLATION/Isolasi Subtansi Tubuh (berfokus
pada melindungi pasien dan tenaga kesehatan dari seluruh cairan
lembab tubuh bukan hanya darah : air mani , cairan vagina , drainase
luka , sputum , air liur dll)
1996 STANDARD PRECAUTIONS/Kewaspadaan Standar :Dibagi dua
tingkatan :
• Kewaspadaan standar dimana semua klien atau pasien yang
berkunjung ke fasilitas kesehatan
• Transmission-based Precautions : dimana tindakan pencegahan
berdasarkan penularan yang hanya berlaku untuk pasien rawat inap
2007 ISOLATION PRECAUTIONS/Tindakan Isolasi (Patogen baru; SARS,
Avian Influenzae H5N1, H1N1)

Pelaksanaan 22 April 2019 7


UTDP-DIKLAT-L5-286 Versi 001

Tujuan :

Penerapan kewaspadaan standar


diharapkan dapat menurunkan resiko
penularan patogen melalui darah dan
cairan tubuh lain dari sumber yang
diketahui maupun yang tidak diketahui ke
host yang rentan

29/04/2019 8

Pelaksanaan 22 April 2019 8


UTDP-DIKLAT-L5-286 Versi 001

Ketentuan umum di
laboratorium

Menganggap dan memperlakukan


setiap spesimen sebagai bahan
infeksius

29/04/2019 9

Pelaksanaan 22 April 2019 9


UTDP-DIKLAT-L5-286 Versi 001

Risiko Tinggi
 Ingin cepat.
 Beban kerja besar.
 Rutinitas pekerjaan.
 Mengabaikan prosedur kerja
yang benar.
 Tidak memperhatikan atau
memiliki sarana keamanan
kerja yang baik dan lengkap.
 Kurang sadar akan bahaya
bagi lingkungannya.
29/04/2019 10

Pelaksanaan 22 April 2019 10


UTDP-DIKLAT-L5-286 Versi 001

Mengurangi risiko bahaya


termasuk dalam Pedoman K3 :
1. Menciptakan lingkungan kerja yang
aman
2. Cara kerja higienis
3. Tata tertib di dalam laboratorium
4. Tata ruang dan sarana di laboratorium
5. Penatalaksanaan Limbah

29/04/2019 11

Pelaksanaan 22 April 2019 11


UTDP-DIKLAT-L5-286 Versi 001

1. Menciptakan lingkungan
kerja yang aman
 Bersih & rapi
 Pemisahan daerah bersih – kotor
 Dilarang menaruh barang yang tidak
diperlukan
 Desinfeksi permukaan meja kerja
 Dilarang meletakkan spesimen selain
pada tempatnya
29/04/2019 12

Pelaksanaan 22 April 2019 12


UTDP-DIKLAT-L5-286 Versi 001

Lanjutan Menciptakan lingkungan kerja

 Lab khusus dimasuki petugas.


Tamu hanya dapat ditemui di luar
 Dekontaminasi segera tumpahan cairan
 Dekontaminasi adl : proses menghilangkan
mikroorganisme patogen dan kotoran dari suatu
benda shg aman untuk pengelolaan selanjutnya
 Pintu, pegangan pintu, telepon dibersihkan
teratur dengan desinfektan
 Kecelakaan dilaporkan sesuai prosedur
29/04/2019 13

Pelaksanaan 22 April 2019 13


UTDP-DIKLAT-L5-286 Versi 001

Cara dekontaminasi
 Persiapan
 Larutan natrium hipoklorit 0,5%
 Gelas ukur / wadah plastik
 Sarana cuci tangan
 Alat pelindung : sarung tangan, gaun
pelindung / baju kerja, kacamata / pelindung
wajah

29/04/2019 14

Pelaksanaan 22 April 2019 14


UTDP-DIKLAT-L5-286 Versi 001

Lanjutan Cara dekontaminasi

 Prosedur
 Kenakan gaun pelindung, sarung tangan,
pelindung wajah bila perlu
 Tuangi permukaan meja dengan larutan
klorin 0,5% dan diratakan menggunakan
tissue
 Biarkan selama 10 menit (jangan berlebih,
dpt menyebabkan korosi)
 Segera bilas dgn aquadest hingga bersih
dan lanjutkan dgn pembersihan
 Buka sarung tangan dan cuci tangan
hingga bersih
29/04/2019 15

Pelaksanaan 22 April 2019 15


UTDP-DIKLAT-L5-286 Versi 001

Dekontaminasi
dengan lar klorin 0,5% - 10”

29/04/2019 16

Pelaksanaan 22 April 2019 16


UTDP-DIKLAT-L5-286 Versi 001

2. Cara Kerja Higienis

 Cuci tangan Higienis

29/04/2019 17

Pelaksanaan 22 April 2019 17


UTDP-DIKLAT-L5-286 Versi 001

Lanjutan Cara cuci tangan

Buka kran & atur suhu Basahi tangan


air

29/04/2019 18

Pelaksanaan 22 April 2019 18


UTDP-DIKLAT-L5-286 Versi 001

Lanjutan Cara cuci tangan

Tuangkan larutan sabun Mulai mencuci tangan


/ antiseptik

29/04/2019 19

Pelaksanaan 22 April 2019 19


UTDP-DIKLAT-L5-286 Versi 001

Lanjutan Cara cuci tangan

Gosok telapak terhadap Tautkan jari & gosok


telapak telapak kanan terhadap
pungung tangan kiri &
29/04/2019
sebaliknya 20

Pelaksanaan 22 April 2019 20


UTDP-DIKLAT-L5-286 Versi 001

Lanjutan Cara cuci tangan

Tautkan jari dan gosok Gosokkan punggung jari


telapak terhadap satu tangan ke tangan
telapak yang lain & sebaliknya
29/04/2019 21

Pelaksanaan 22 April 2019 21


UTDP-DIKLAT-L5-286 Versi 001

Lanjutan Cara cuci tangan

Gosok ibujari dengan Gosokan ujung jari


cara memutar dalam pada telapak tangan
genggaman tangan yang yang lain dengan arah
lain memutar
29/04/2019 22

Pelaksanaan 22 April 2019 22


UTDP-DIKLAT-L5-286 Versi 001

Lanjutan Cara cuci tangan

Bilas dengan air Keringkan dengan lap


mengalir

29/04/2019 23

Pelaksanaan 22 April 2019 23


UTDP-DIKLAT-L5-286 Versi 001

Lanjutan Cara cuci tangan

Tutup kran
dengan siku /
kaki atau tangan
berlapis lap
yeng terpakai

29/04/2019 24

Pelaksanaan 22 April 2019 24


UTDP-DIKLAT-L5-286 Versi 001

Area yang sering terlewati

29/04/2019 25

Pelaksanaan 22 April 2019 25


UTDP-DIKLAT-L5-286 Versi 001

This I do believe !
The single most important thing that you can do to
stop
the spread of any germs is to wash your hands

Pelaksanaan 22 April 2019 26


UTDP-DIKLAT-L5-286 Versi 001

Cara Kerja Higienis

 Gunakan jas laboratorium, sarung tangan


dan masker

29/04/2019 27

Pelaksanaan 22 April 2019 27


UTDP-DIKLAT-L5-286 Versi 001

Penutup Kepala
Kaca Mata
Masker

Sarung Tangan

Baju Pelindung

Sepatu Pelindung

29/04/2019 28

Pelaksanaan 22 April 2019 28


UTDP-DIKLAT-L5-286 Versi 001

29/04/2019 29

Pelaksanaan 22 April 2019 29


UTDP-DIKLAT-L5-286 Versi 001

Lanjutan Cara Kerja Higienis

 Sampel dikirim ke laboratorium dengan


wadah yang kuat
Transport Box / Container

29/04/2019 30

Pelaksanaan 22 April 2019 30


UTDP-DIKLAT-L5-286 Versi 001

3. Tata Tertib Di Laboratorium


 Dilarang makan, minum dan merokok di
dalam laboratorium
 Rambut panjang harus diikat dan ditutupi
 Selalu gunakan kacamata pelindung bila
bekerja dengan bahan yang menimbulkan
droplet atau aerosol

29/04/2019 31

Pelaksanaan 22 April 2019 31


UTDP-DIKLAT-L5-286 Versi 001

Lanjutan Tata Tertib

 Dilarang menggunakan kosmetik di dalam


laboratorium
 Dilarang menggunakan sepatu sandal
 Dilarang menyentuh mata, hidung,
membran mukosa/kulit tubuh saat
memakai sarung tangan
 Jas laboratorium digunakan hanya di
ruang laboratorium dan tidak dibawa
keluar laboratorium

29/04/2019 32

Pelaksanaan 22 April 2019 32


UTDP-DIKLAT-L5-286 Versi 001

4. Tata ruang dan sarana di


laboratorium
 Mudah dibersihkan
 Dinding dan lantai tidak boleh bersudut
(harus melengkung)
 Permukaan meja kerja : kedap air,
tahan asam, basa, goresan dan panas.
 Penerangan harus cukup
 Tersedia wastafel cuci tangan dengan
air mengalir. Mudah dijangkau dan
dekat pintu keluar
29/04/2019 33

Pelaksanaan 22 April 2019 33


UTDP-DIKLAT-L5-286 Versi 001

Lanjutan Tata ruang

 Beri identitas pada pintu laboratorium


 Harus ada denah ruang laboratorium
 Tempat sampah yang dilengkapi dengan
kantong plastik dan bertutup
 Tidak boleh ada tanaman atau hewan

29/04/2019 34

Pelaksanaan 22 April 2019 34


UTDP-DIKLAT-L5-286 Versi 001

Contoh laboratorium
X

29/04/2019 Laboratorium standar 35

Pelaksanaan 22 April 2019 35


UTDP-DIKLAT-L5-286 Versi 001

PENATALAKSANAAN
LIMBAH

29/04/2019 36

Pelaksanaan 22 April 2019 36


UTDP-DIKLAT-L5-286 Versi 001

Berdasarkan sifatnya, limbah


dibedakan menjadi:
1) Limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun)
 Suatu limbah digolongkan sebagai limbah B3 bila mengandung
bahan berbahaya atau beracun yang sifat dan konsentrasinya, baik
langsung maupun tidak langsung, dapat merusak atau
mencemarkan lingkungan hidup atau membahayakan kesehatan
manusia. Limbah beracun dibagi menjadi:
 Limbah mudah meledak
 Limbah mudah terbakar.
 Limbah reaktif
 Limbah beracun
 Limbah yang menyebabkan infeksi
 Limbah yang bersifat korosif

29/04/2019 37

Pelaksanaan 22 April 2019 37


UTDP-DIKLAT-L5-286 Versi 001

2) Limbah infeksius
 Limbah infeksius meliputi limbah yang berkaitan dengan
pasien yang memerlukan isolasi penyakit menular serta
limbah laboratorium yang berkaitan dengan pemeriksaan
mikrobiologi dari poliklinik, ruang perawatan dan ruang
isolasi penyakit menular.
3) Limbah radioaktif
 Limbah radioaktif adalah bahan yang terkontaminasi
dengan radio isotop yang berasal dari penggunaan
medis atau riset radionucleida.

29/04/2019 38

Pelaksanaan 22 April 2019 38


UTDP-DIKLAT-L5-286 Versi 001

3) Limbah cair
 Limbah cair adalah sisa dari suatu hasil usaha atau
kegiatan yang berwujud cair (PP No.82 Thn 2001).
Umumnya laboratorium berlokasi di sekitar kawasan
hunian, sehingga akumulasi limbah cair yang meresap
ke dalam air tanah dapat membahayakan lingkungan
sekitar. Limbah cair terbagi atas:
 Limbah cair infeksius
 Limbah cair domestic
 Limbah cair kimia

29/04/2019 39

Pelaksanaan 22 April 2019 39


UTDP-DIKLAT-L5-286 Versi 001

4) Limbah umum
 Berdasarkan bentuk limbah yang dihasilkan, dibedakan menjadi:
1) Limbah padat
 Limbah padat di laboratorium relatif kecil, biasanya berupa endapan
atau kertas saring terpakai, sehingga masih dapat diatasi. Limbah
padat dibedakan menjadi:
- Limbah padat infeksius
- Limbah padat non infeksius
2) Limbah gas
 Limbah yang berupa gas umumnya dalam jumlah kecil, sehingga
relatif masih aman untuk dibuang langsung di udara, contohnya
limbah yang dihasilkan dari penggunaan generator, sterilisasi
dengan etilen oksida atau dari thermometer yang pecah (uap air
raksa).

29/04/2019 40

Pelaksanaan 22 April 2019 40


UTDP-DIKLAT-L5-286 Versi 001

Penatalaksanaan Limbah
 Dalam penatalaksanaan limbah perlu
pemisahan antara limbah non-infeksius dan
limbah infeksius.
 Limbah infeksius harus ditempatkan dalam
kantong plastik atau kontainer bertanda
biohazard, dan tidak dibuang di tempat
pembuangan sampah umum.
 Peralatan kaca/tajam yang terpapar dengan
bahan infeksius, perlu penanganan khusus.

Pelaksanaan 22 April 2019 41


UTDP-DIKLAT-L5-286 Versi 001

 Tujuan penanganan limbah adalah untuk


mengurangi resiko pemaparan limbah
terhadap kuman yang menimbulkan
penyakit (patogen) yang mungkin berada
dalam limbah tersebut.

29/04/2019 42

Pelaksanaan 22 April 2019 42


UTDP-DIKLAT-L5-286 Versi 001

Teknik Penatalaksanaan
Limbah
 Pemilahan
 Penanganan
 Penampungan sementara
 Pembuangan

 Penatalaksanaan limbah harus


dilakukan oleh tenaga yang telah dilatih
29/04/2019 43

Pelaksanaan 22 April 2019 43


UTDP-DIKLAT-L5-286 Versi 001

Pemilahan Limbah

 Bahan Infeksius : Kantong plastik kuning


 Bahan Non Medis : Kantong plastik warna
hitam
 Bahan beracun : kantong plastik merah

29/04/2019 44

Pelaksanaan 22 April 2019 44


UTDP-DIKLAT-L5-286 Versi 001

Penanganan Limbah
 Tidak boleh penuh/luber
 Kantong plastik dapat diikat rapat.
 Dibuang dengan plastiknya (tidak boleh dituang)
 Gunakan sarung tangan ; sepatu & cuci tangan
dengan sabun.

29/04/2019 45

Pelaksanaan 22 April 2019 45


UTDP-DIKLAT-L5-286 Versi 001

Limbah Laboratorium
(infeksius)
 Ditampung dalam
kantong plastik kuning
 Isi Limbah 2/3 bagian.
 Ikat kantong dengan
rapat.
 Insinerator.

29/04/2019 46

Pelaksanaan 22 April 2019 46


UTDP-DIKLAT-L5-286 Versi 001

Lanjutan Limbah Laboratorium

 Sterilisasidengan otoklaf
 Insinerasi.

29/04/2019 47

Pelaksanaan 22 April 2019 47


UTDP-DIKLAT-L5-286 Versi 001

Pengelolaan Alat/Benda Tajam


(Sharp Precautions)

 Pisaubedah, jarum suntik,


pecahan kaca, dsb
 Segera singkirkan ke dalam
wadah tahan tusukan oleh
pemakai
 Wadah limbah tajam di tempat
strategis, anti tumpah
 Dilarang menyerahkan alat
tajam secara langsung
 Jangan menutup - menutup
jarum suntik satu tangan

29/04/2019
29-Apr-19 4848

Pelaksanaan 22 April 2019 48


UTDP-DIKLAT-L5-286 Versi 001

29/04/2019
29-Apr-19 4949

Pelaksanaan 22 April 2019 49


UTDP-DIKLAT-L5-286 Versi 001

Wadah Tahan Tusukan

29/04/2019
29-Apr-19 5050

Pelaksanaan 22 April 2019 50


UTDP-DIKLAT-L5-286 Versi 001

Benar dan salah : jarum dan


wadah penampung

Apa yg salah dalam gambar diatas?

Pelaksanaan 22 April 2019 51


UTDP-DIKLAT-L5-286 Versi 001

Jangan pernah membuang dan


menempatkan jarum dan spuit
ke penampung limbah
domestik/rumah tangga

Pelaksanaan 22 April 2019 52


UTDP-DIKLAT-L5-286 Versi 001

Penampung limbah tajam harus :


Diletakan didekat meja kerja Tutup dan kunci bila ¾
Tutup ketika tidak digunakan isi penuh

Pelaksanaan 22 April 2019 53


UTDP-DIKLAT-L5-286 Versi 001

Penampungan Sementara
 Dilakukan sebelum limbah dibuang
 Ditempatkan pada tempat yang mudah dijangkau
 Harus tertutup, kedap air tidak bocor, hindari jangkauan serangga/
tikus
 Bersifat sementara dan tidak boleh lebih dari satu hari

29/04/2019 54

Pelaksanaan 22 April 2019 54


UTDP-DIKLAT-L5-286 Versi 001

Pembuangan/Pemusnahan

 Insinerasi

29/04/2019 55

Pelaksanaan 22 April 2019 55


UTDP-DIKLAT-L5-286 Versi 001

29/04/2019 56

Pelaksanaan 22 April 2019 56


UTDP-DIKLAT-L5-286 Versi 001

29/04/2019 57

Pelaksanaan 22 April 2019 57


UTDP-DIKLAT-L5-286 Versi 001

29/04/2019 58

Pelaksanaan 22 April 2019 58


UTDP-DIKLAT-L5-286 Versi 001

Safety References

www.cdc.gov/od/ohs/pdffiles/4th% www.who.int/csr/resources/pu
20BMBL.pdf blications/biosafety/WHO_CD
S_CSR_LYO_2004_11/en/

Pelaksanaan 22 April 2019 59


UTDP-DIKLAT-L5-286 Versi 001

29/04/2019 60

Pelaksanaan 22 April 2019 60

Anda mungkin juga menyukai