12 Bab Ii
12 Bab Ii
12 Bab Ii
TINJAUAN PUSTAKA
Manajemen berasal dari kata: “to manage” yang artinya peraturan yang
manajemen itu. Jadi, manajemen merupakan alat untuk mencapai tujuan yang
diartikan “mengatur” maka timbul pertanyaan tentang: apa yang diatur, apa
tujuannya diatur, mengapa harus diatur, siapa yang mengatur, dan bagaimana
mengaturnya.
karyawan, dan masyarakat. Dengan manajemen, daya guna dan hasil guna unsur-
mengelola orang secara afektif dan untuk itu membutuhkan pengetahuan tentang
14
15
tujuannya. Hal ini mencakup dari mulai memilih siapa saja yang memiliki
kualifikasi dan pantas untuk menempati posisi dalam perusahaan (the right man
waktu ke waktu. Oleh karena manajemen sumber daya manusia ini merupakan
maka perhatian terhadap sumber daya manusia ini memiliki tempat yang khusus
hubungan kerja yang serasi diantara karyawan dan sumber daya manusia secara
SP. Hasibuan (2009:10), Manajemen Sumber Daya Manusia adalah ilmu dan
seni mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja agar efektif dan efisien
pentingnya tenaga kerja organisasi sebagai sumber daya manusia yang sangat
daya manusia tersebut digunakan secara adil bagi kepentingan individu, organisasi
dan masyarakat.
16
diperlukan.
17
bersama.
berkembang.
karyawan.
yang ingin mereka capai dalam mengatur setiap sumber dayanya termasuk sumber
daya manusia. Tujuan manajemen sumber daya manusia secara tepat sangatlah
kompetitif dan sukses dimasa yang akan datang. Organisasi mendapatkan manfaat
dari penggunaan kompetensi karena memberi mereka cara yang lebih baik dan
perubahan yang sangat cepat, perkembangan masalah yang sangat kompleks dan
perilaku keahlian atau keunggulan seorang pemimpin atau staff yang mempunyai
Tahun 2000 dikutip oleh Edy Sutrisno (2009:203) dalam Sandy (2013:18)
pegawai negeri sipil berupa pengetahuan, sikap perilaku yang diperlukan dalam
melaksanakan atau melakukan suatu pekerjaan atau tugas yang dilandasi atas
keterampilan dan pengetahuan serta didukung oleh sikap kerja yang dituntut oleh
atau pengetahuan yang dicirikan oleh profesionalisme dalam suatu bidang tertentu
tersebut dalam situasi yang baru dan meningkatkan manfaat yang disepakati.
dimiliki atau dibutuhkan oleh setiap individu yang memampukan mereka untuk
melakukan tugas dan tanggung jawab mereka secara efektif dan meningkatan
oleh individu yang memungkinkan menjalankan tugas dan tanggung jawab secara
pada skala tingkat lebih tinggi, dengan frekuensi lebih tinggi, dan dengan hasil
lebih baik daripada pelaksana biasa atau rata-rata. Kompetensi juga merupakan
kriteria yang direferensikan terhadap kinerja yang unggul atau efektif dalam
terhadap kinerja, atau dapat memprediksikan kinerja yang sangat baik. Dengan
kata lain kompetensi adalah apa yang outstanding performers lakukan lebih sering
pada lebih banyak situasi, dengan hasil yang lebih baik, daripada apa yang
2. Sifat adalah karakteristik fisik dan respons yang konsisten terhadap situasi
atau informasi. Kecepatan reaksi dan ketajaman mata merupakan ciri fisik
3. Konsep diri adalah sikap, nilai-nilai atau citra diri seseorang. Percaya diri
dengan dilandasi oleh pengetahuan, keterampilan, dan didukung oleh sikap yang
diperhitungkan.
membangkitkan pendapatan.
25
spesialisasi.
multikutural dan keberagaman kultural. Di sisi lain pekerja dan pelanggan sangat
beragam menurut ras, jenis kelamin, negara dan budaya. Dengan demikian,
penting baik bagi eksekutif, manajer maupun pekerja Spencer dan Spencer
1. Bagi Eksekutif
optimumnya.
Sering kali kerja sama tersebut menjadi lebih semakin penting apabila tidak
2. Bagi Manajer
untuk melakukannya.
3. Bagi Pekerja
kompetensi.
yang meningkat atas produk dan jasa baru dalam waktu yang lebih
pendek.
30
pelanggan.
6) Kemampuan intelektual
Kecakapan dalam bekerja sama dan kemamupuan dalam berkomunikasi dapat
meningkatkan dalam hal kompetensi.
7) Budaya Organisasi
Budaya organisasi meliputi lingkungan kerja yang dapat mempengaruhi
kompetensi sumber daya manusia.
2.3 Kinerja
2.3.1 Pengertian Kinerja
berlangsung untuk mencapai hasil kerja. Namun, hasil pekerjaan itu sendiri juga
menunjukkan kinerja.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia dikatakan bahwa kinerja adalah (a)
sesuatu yang dicapai, (b) prestasi yang diperlihatkan, (c) kemampuan kerja.
sesuatu yang dikerjakan seseorang dan hasilnya dalam melaksanakan fungsi suatu
kemampuan kerja dan hasil atau prestasi yang dicapai dalam melaksanakan suatu
pekerjaan.
32
kinerja adalah jawaban atas pernyataan “apa hasil yang dicapai seseorang sesudah
dan kerapian pekerjaan yang sudah dilaksanakan. Pengertian kinerja yang terakhir
memberikan tolak ukur hasil kerja dari sudut kuantitas dalam arti target yang pada
suatu target kerja dapat diselesaikan pada waktu yang tepat atau tidak melampaui
batas waktu yang disediakan. Kinerja menjadi rendah jika diselesaikan melampaui
Dengan demikian kinerja dapat dikatakan sangat tinggi jika target kerja
dapat diselesaikan lebih cepat dari waktu yang disediakan. Selanjutnya pengertian
tersebut di atas mengaitkan juga kinerja dengan aspek kualitas, yang sangat
dipengaruhi/ditentukan oleh berat ringan atau sulit mudah atau komplek tidaknya
menghindari risiko bisnis, dll. Di samping itu pengertian kinerja yang disebutkan
terakhir di atas, juga tidak terbatas pada kinerja individu saja, tetapi juga kinerja
kelompok/tim dan kinerja organisasi, yang pada dasarnya bersumber dari kinerja
individu, meskipun tidak berarti sebagai hasil penjumlahan atau rata-rata dari
dalam menerima tujuan pekerjaan, tingkat pencapaian tujuan dan interaksi antara
tujuan dan kemampuan pekerja. Pengertian ini terlihat sedikit rumit karena
yang mengatakan bahwa kinerja adalah hasil kerja yang dicapai seseorang dalam
34
kerja atau prestasi itu merupakan gabungan dari tiga faktor terdiri dari (a) minat
dalam bekerja, (b) penerimaan delegasi tugas, dan (c) peran dan tingkat motivasi
seorang pekerja. Semakin tinggi/baik ketiga faktor tersebut dalam bekerja maka
pengertian tersebut jelas bahwa tanpa minat terhadap suatu pekerjaan, tidak
mendapat pelimpahan atau delegasi tugas yang jelas dan seimbang dengan
tanggung jawab yang dipikul, seorang pekerja akan terbatas peluangnya untuk
kreativitas dan inisiatif, dll. Sedang aspek yang ketiga dalam pengertian diatas
dalam melaksanakan tugas-tugasnya, baik motivasi dari dalam maupun dari laur
dirinya. Motivasi kerja yang tinggi merupakan penunjang bagi terwujudya kinerja
yang tinggi. Sebaliknya motivasi kerja yang rendah akan berdampak kinerja akan
menjadi buruk.
tetapi kemampuan kerja yang ditunjukkan melalui proses atau cara bekerja dan
hasil yang dicapai Di dalamnya terdapat tiga unsur penting yang terdiri dari (a)
unsur kemampuan, (b) unsur usaha dan (c) unsur kesempatan, yang bermuara
35
pada hasil kerja yang dicapai. Dengan demikian berarti seseorang yang memiliki
usaha saja tidak cukup apabila tidak ada kesempatan untuk sukses, baik yang
diciptakan sendiri maupun yang diperoleh dari pihak lain, khususnya dari pihak
yang bersifat praktis kinerja dapat diartikan sebagai apa yang dikerjakan atau
pokoknya.
1) Tujuan
Tujuan merupakan sesuatu keadaan atau kelangsungan hidup perusahaan yang
lebih baik yang ingin dicapai di masa yang akan datang.
2) Standar Pelayanan
Standar mempunyai arti penting karena memberitahu kapan suatu pekerjaan
dapat terselesaikan.
3) Alat atau sarana
Alat atau sarana merupakan sumber daya yang dapat dipergunakan untuk
membantu menyelesaikan pekerjaan.
4) Umpan Balik
Umpan balik merupakan masukan yang dipergunakan untuk mengukur
kemajuan kinerja yang meliputi monitoring, hasil pekerjaan dan evaluasi.
5) Motif
Motif merupakan alasan atau pendorong bagi seseorang untuk melakukan
sesuatu. Manajer memfasilitasi motivasi kepada karyawan dengan pemberian
penghargaan atau reward.
6) Peluang
Pekerja perlu mendapatkan kesempatan untuk menunjukkan prestasi kerjanya
dan mendapat kesempatan untuk memberi saran atau pendapat.
36
adalah tujuan, standar pelayanan, alat atau sarana, umpan balik, motiv dan
peluang.
seberapa baik pekerja berkinerja selama periode waktu tertentu (Bacal, 2012:85)
baik pekerja individual melakukan pekerjaan dalam hubungan dengan tujuan yang
lebih dari merupakan sebuah kartu laporan yang diberikan oleh atasan kepada
apprasial atau penilaian kinerja lebih diarahkan pada penilaian individual pekerja.
sebaliknya.
karyawan.
tidak diskriminatif.
lain. Baisanya faktor ini tidak terlalu kelihatan, namun dengan melakukan
38
10. Feedback. Memberikan umpan balik bagi urusan karyawan maupun bagi
pekerjaan.
39
9. Sebagai bahan umpan balik bagi manajemen sumber daya manusia, bagi
pekerjaannya.
prestasi yang diharapkan untuk kategori baik atau rata-rata. Penentuan kompetensi
yang dibutuhkan, tentunya akan dapat dijadikan dasar bagi evaluasi prestasi kerja.
yang merupakan dorongan motif atau trait yang menyebabkan suatu tindakan
asset yang berharga. Dengan adanya kecenderungan tersebut, maka peran sumber
daya manusia akan semakin dihargai terutama dalam hal kompetensi sumber daya
manusia (Schuller, 1990). Sumber daya manusia yang dihargai akan bekerja
dengan sepenuh hati untuk memberikan yang terbaik bagi organisasi ( Bounds &
Pace, 1991 ; Ulrich, 1997) di kutip dari Edy Sutrisno (2009 : 210) dalam Sandy
(2014:41).
40
Dengan melihat permasalahan yang ada pada PT. Jaya Prima Transport
Bandung seperti kinerja dari karyawan yang masih rendah yang disebabkan
karena masih kurangnya kompetensi dari karyawan dalam hal pelayanan jasa yang
melaksanakan atau melakukan suatu pekerjaan atau tugas yang dilandasi atas
keterampilan dan pengetahuan serta didukung oleh sikap kerja yang dituntut oleh
pekerjaan.