Ak Keu Sap 5
Ak Keu Sap 5
Ak Keu Sap 5
b. Komposisi kas
Komponen-komponen yang termasuk ke dalam golongan kas
1. Uang tunai
2. Uang simpanan di bank dalam bentuk tabungan atau dalam bentuk giro.
3. Cek yang diterima dari pihak lain.
4. Cek perjalanan adalah cek yang dikeluarkan oleh suatu bank untuk
melayani nasabah yang melakukan perjalanan jauh.
5. Cek kasir adalah cek yang dibuat dan ditandatangani oleh suatu bank dan
dapat ditarik melalui bank itu sendiri
6. Wesel pos yang sifatnya dapat segera dijadikan uang tunai.
1
pemisahan fungsi-fungsi yang berhubungan dengan pengelolaan kas yaitu
pemisahan antara fungsi penyimpanan, pelaksana dan pencatatan. Jelasnya harus
dipisahkan misalnya fungsi penerimaan, pengeluaran, penyimpanan dan pencatatan
(akuntansi) kas. Mengapa pengendalian kas penting?
Alasannya adalah pertama, kas merupakan satu satunya aset yang mempunyai
sifat segera dapat dikonversikan menjadi jenis aset lain. Kas ini mudah digelapkan
dan dipindah tangankan dan hampir secara universal diinginkan setiap orang. Kedua,
jumlah kas yang dimiliki oleh sebuah perusahaan harus diatur secara seksama
sehingga tidak terlalu banyak atau terlalu sedikit yang tersedia pada setiap saat. Jika
terjadi kelebihan (idle cash) perusahaan kehilangan kesmpatan untuk memperoleh
penghasilan jika kas tersebut dapat diinvestasikan, sehingga sering dikatakan tidak
produktif. Tetapi jika kekurangan kas akan menyebabkan perusahaan kesulitan
likuiditasnya.
Selain pemisahan fungsi penerimaan dan pengeluaran serta penyimpanan,
pengendalian internal terhadap kas dapat dilakukan dengan menerapkan sistem
berikut ini:
2
Tidak hanya melalui pemisahan fungsi penerimaan , pengeluaran dan
pencatatan saja yang diperlukan dalam pengendalian terhadap kas, tetapi juga
perlu melindungi secara fisik kas yang disimpan di perusahaan (cash on hand) dan
kas di bank. Perlindungan secara fisik dilakukan dengan menyediakan lemari besi,
peti penyimpanan atau laci kas yang terkunci.
3
yang jumlahnya relatif kecil, dan tidak ekonomis bila dibayar dengan cek. Kas kecil ini
biasa disimpan di dalam cash register, dan besarnya jumlah kas kecil berdasarkan
kebutuhan atau pengeluaran yang sifatnya relatif tetap dari masing-masing unit kerja
dalam jangka waktu tertentu. Kas kecil digunakan untuk pembyaran kas yang relative
kecil misalnya tiket kereta, pembayaran listrik, air,telepon, atk, dan koran.
1. Metode Imprest
PT “FAJAR GHAFIRA” pada tanggal 3 Maret 2003 membentuk kas kecil Rp.225.000.
jurnal untuk mencatat pembentukan kas kecil sebagai berikut :
JURNAL
TANGGAL NAMA PERKIRAAN DEBET KREDIT
(RP) (RP)
Maret 31 Kas kecil 225.000 225.000
kas
Pada saat kasir kas kecil mengeluarkan uang, pengeluaran kas kecil tidak dibuat
jurnal sehingga tidak merubah jumlah kas kecil. Setiap pengeluaran kas kecil harus
dicatat dalam bukti pengeluaran kas kecil dan buku kas kecil.
Selama seminggu pertama dalam bulan Maret 2003 kasir kas kecil telah
mengeluarkan uang dengan perincian sebagai berikut :
a. 4 Maret 2003 membeli perlengkapan Rp.20.000
b. 5 Maret 2003 pembayaran rekening listrik Rp.50.000
c. 6 Maret 2003 pembayaran rekening telepon Rp.40.000
d. 7 Maret 2003 Bebanm bahan baku Rp.40.000
e. 8 Maret 2003 Beban tenaga kerja Rp.60.000
Jumlah Rp.210.000
Transaksi diatas oleh kasir kas kecil akan dicatat dalam buku kas kecil sebagai
berikut :
BUKU KAS KECIL
TANGGAL KETERANGAN DEBET KREDIT SALDO
4
(Rp) (Rp) (Rp)
Pada tanggal 10 maret 2003 kas kecil diisi kembali, jurnalnya sebagai berikut :
Dari jurnal diatas, kas kecil tidak mengalami perubahan, dengan demikian setelah
diadakan pengisian kembali, saldo kas kecil tetap sebesar Rp.225.000 (seperti semula)
Jika diposting ke buku besar kas kecil dan buku kas sebagai berikut :
KAS KECIL
5
Maret 03 Pembentulan kas kecil 225.000 225.000
KAS
2. Metode Fluktuasi
PT “FAJAR GHAFIRA” pada tanggal 3 Maret 2003 membentuk kas kecil Rp.225.000.
jurnal untuk mencatat pembentukan kas kecil sebagai berikut :
JURNAL
TANGGAL NAMA PERKIRAAN DEBET KREDIT
(RP) (RP)
Maret 31 Kas kecil 225.000
kas 225.000
Selama seminggu pertama dalam bulan Maret 2003 kasir kas kecil telah
mengeluarkan uang dengan perincian sebagai berikut :
6
Maret 05 Beban listrik 50.000
Kas kecil 50.000
Maret 06 Beban telefon 40.000
Kas kecil 40.000
Maret 07 Beban bahan baku 40.000
Kas kecil 40.000
Maret 08 Beban tenaga kerja 60.000
60.000
Untuk mencatat pengisian kembali kas kecil, misalnya pada tanggal 9 maret 2003
kas kecil di isi kembali sebesar Rp.150.000 maka jurnalnya :
Setelah pengisian kembali, saldo kas kecil sebesar Rp.160.000 (tidak seperti
semula) yaitu Rp.170.000 jadi berfluktuasi bisa lebih besar bisa lebih kecil.
Catatan dibuku kas kecil
7
KESIMPULAN
Kas dapat dikatakan merupakan satu-satunya pos yang paling penting dalam
neraca. Karena berlaku sebagai alat tukar dalam perekonomian kita, kas terlihat secara
langsung atau tidak langsung dalam hampir semua transaksi usaha.
Prinsip pengendalian internal terhadap kas menetapkan bahwa harus ada
pemisahan fungsi-fungsi yang berhubungan dengan pengelolaan kas yaitu pemisahan
antara fungsi penyimpanan, pelaksana dan pencatatan. Jelasnya harus dipisahkan
misalnya fungsi penerimaan, pengeluaran, penyimpanan dan pencatatan (akuntansi)
kas.
Kas kecil adalah uang yang disediakan untuk membayar pengeluaran-pengeluaran
yang jumlahnya relatif kecil, dan tidak ekonomis bila dibayar dengan cek. Kas kecil ini
biasa disimpan di dalam cash register, dan besarnya jumlah kas kecil berdasarkan
kebutuhan atau pengeluaran yang sifatnya relatif tetap dari masing-masing unit kerja
dalam jangka waktu tertentu. Kas kecil digunakan untuk pembyaran kas yang relative
kecil misalnya tiket kereta, pembayaran listrik, air,telepon, atk, dan koran.
8
DAFTAR PUSTAKA
http://aivhepott.blogspot.co.id/2011/03/cara-pembuatan-kas-kecil.html
http://kitadanduniakampus.blogspot.co.id/2013/06/kas-cash.html
http://become-teacher.blogspot.co.id/2013/08/manajemen-dan-pengendalian-kas.html