Jurnal Penyesuaian
Jurnal Penyesuaian
Jurnal Penyesuaian
Jurnal Penyesuaian PD
Berikut Contoh soal jurnal penyesuaian perusahaan dagang yang Perlu Anda
perhatikan :
Keterangan Lain :
• Seorang pegawai bagian penjualan yang sedang cuti. Gajinya untuk bulan
Desember sebesar RP 50.000 belum dibayarkan.
• Biaya listrik yang masih terutang untuk bulan Desember 2018 sebesar Rp
30.000
• Untuk jurnal penyesuaian UD. Seluler Tiga Putra, Bulan Desember 2018
adalah sebagai berikut:
Dalam melakukan penghitungan jurnal penyesuaian perusahaan dagang di PDB, ada dua metode yang
harus dilakukan, yakni:
Laba rugi selalu identik dengan penjualan sebuah produk. Biasanya, hal ini dipengaruhi oleh persediaan
awal dan akhir terhadap harga jual sebuah produk yang akan dijual kepada pelanggan. Untuk
mempermudah pembuatan ikhtisar laba rugi, Anda bisa mengingat “IPPI“. Sebagai contoh:
Di akhir periode, saldo persediaan barang awal adalah 5.000.000,- dan saldo persediaan akhir adalah
7.000.000,- bagaimana cara pembuatan ikhtisar laba ruginya?
Berbeda dengan PDB sebelumnya, Harga Pokok Penjualan itu tidak hanya menghitung persediaan barang
dagang tetapi juga empat akun lainnya, yaitu pembelian, beban angkut pembelian, retur pembelian &
pengurangan harga (PH) serta potongan pembelian. Agar lebih mempermudah, silahkan lihat contohnya
di bawah sini:
Diketahui persediaan barang dagang awal sebesar Rp. 8.000.000,- dengan melakukan pembelian sebesar
Rp. 20.000.000,-retur pembelian dan PH sebesar Rp. 800.000,-. Beban angkut yang dibayarkan sebesar
Rp. 400.000,- dan dengan potongan pembelian Rp. 150.000,-. Persediaan barang dagang akhir mencapai
Rp. 10.000.000,-. Bagaimana cara menghitungnya?
2. Perlengkapan
Dalam konteks jurnal penyesuaian perusahaan dagang, perlengkapan kerap kali dianggap sebagai harta
lancar atau biasa disebut sebagai current assets. Jika Anda ingin membuat catatan mengenai
perlengkapan ini, Anda harus mengetahui nominal perlengkapan yang digunakan ataupun sudah
digunakan sebelumnya.
Sebagai contoh, misalkan saldo akun perlengkapan perusahaan Anda pada bulan Juni 2018 lalu
berjumlah Rp. 1.500.000,- akan tetapi di akhir periode, sisa akunnya mencapai Rp. 500.000,-. Lantas,
berapakah jumlah perlengkapan yang seharusnya dicatatkan?
Di dalam jurnal tersebut, nominal perlengkapan tertera merupakan sisa akun yang digunakan. Jadi, Anda
bisa menulisnya dengan nominal Rp. 1.000.000,-
Beban yang dibayar pada awal periode sebuah peminjaman atau pembelian barang dan produk untuk
mempermudah pekerjaan. Biasanya, seorang pelaku usaha melakukan hal ini ketika akan menyewa atau
membeli gedung. Beban dibayar di muka dapat diklasifikasikan ke dalam dua hal, yaitu Harta dan Beban.
Agar lebih mudah, silahkan cek contoh di bawah ini.
Pada awal bulan Agustus 2018, perusahaan A menyewa sebuah ruko untuk bekerja selama setahun
dengan nominal Rp. 3.000.000/bulannya. Namun, karena hanya digunakan hingga akhir tahun 2018,
biaya sewa yang dikeluarkan hanya 5 bulan. Bagaimana cara menghitung bebannya?
Pendapatan yang diterima terlebih dahulu atas transaksi terhadap pelanggan walaupun produknya
belum dikirimkan. Pendapatan jenis ini bisa dimasukkan sebagai utang ataupun pendapatan. Sebagai
contoh, Anda bisa lihat soal di bawah ini.
Sebagai seorang pemilik gedung, Anda menerima pembayaran uang sewa sebanyak Rp. 5.000.000,-
selama satu tahun. Akan tetapi, penyewa baru memulai peminjamannya di bulan Oktober.
Perhitungan dilakukan selama 3 bulan penyewaan karena dimulai dari awal Oktober hingga akhir tahun.
Jadi,
Perhitungannya dilakukan selama sisa bulan tanpa pemakaian jadi dari awal Januari hingga September, 9
bulan.
Beban yang harus dibayar biasa juga disebut sebagai hutang merupakan tunggakan yang dimiliki seorang
pengusaha dan dibayarkan setiap akhir periodenya. Misalkan, Anda memiliki 5 karyawan, jadi anda
mempunyai beban pembayaran gaji yang harus dibayarkan. Agar lebih mudah, silahkan cek contoh di
bawah ini:
Sebuah perusahaan mempunyai 100 karyawan. Perusahaan tersebut harus membayar gaji mereka
dengan rincian 5 orang pemimpin Rp. 15.000.000/bulan dan 95 orang staff dengan gaji Rp.
7.000.000/bulan. Lantas, berapa beban yang harus dibayar setiap bulannya oleh perusahaan itu?
Penghitungan:
Jika dijumlah, beban yang harus dibayarkan setiap bulannya adalah Rp. 740.000.000
Ini merupakan sebuah pendapatan yang akan diterima oleh sebuah perusahaan di masa mendatang
lantaran mereka belum mendapatkan bayaran dari pelanggannya. Dengan kata lain, pendapatan ini
merupakan sisa hutang yang belum dibayarkan namun akan didapatkan kemudian hari. Biasanya, para
pelaku usaha juga menyebut ini sebagai piutang pendapatan. Contohnya:
Klien X membeli 10 ton beras terhadap pengusaha A dengan jumlah nominal harga mencapai Rp.
200.000.000,- namun ia membayarnya dalam 5 tahap dengan nominal yang serupa. Berapa biaya yang
dibayarkan olehnya?
Jadi, piutang pendapatan yang dapat ditulis di dalam jurnal penyesuaian perusahaan dagang adalah
Rp. 40.000.000,-
Penyusutan merupakan kerugian yang mana dialami sebuah usaha karena menurunnya harga nilai aktiva
tetap. Biasanya, benda-benda yang mengalami penyusutan adalah kendaraan bermotor (mobil, motor),
mesin untuk pekerjaan dan harga gedung. Lihat contoh di bawah untuk mempermudah pemahaman
Anda.
Sebuah perusahaan yang bergerak di bidang otomotif, menetapkan penurunan 7% setiap tahunnya
terhadap sebuah mobil yang akan dijual di sana dengan harga rata-rata Rp. 150.000.000,-. Jadi,
berapakah nilai penyusutannya?
Piutang tak tertagih merupakan sejumlah tunggakan pembayaran yang tidak dibayarkan oleh pihak
pelanggan terhadap pelaku usaha. Biasanya, hal ini juga dianggap sebagai beban perusahaan. Dalam
konteksnya, hal ini mengacu kepada pembayaran yang dilakukan dengan cara mencicil dalam beberapa
periode tertentu. Lihat contoh agar lebih jelasnya.
Sebuah perusahaan telah menetapkan sejumlah 3% piutang tidak tertagih dari jumlah total tunggakan
yang mencapai Rp. 20.000.0.00,-. Berapakah jumlah yang akan dituliskan di dalam jurnal?
Jumlah yang harus dituliskan di dalam jurnal adalah sebesar Rp. 600.000,-
Jurnal penyesuaian disusun berdasarkan data dari neraca saldo dan data penyesuaian
akhir periode. Tidak semua akun-akun yang ada di neraca saldo dibuatkan jurnal penyesuaian,
akun-akun yang perlu dibuatkan jurnal penyesuaian adalah :
b. Dicatat sebagai
beban/pendekatan laba rugi ……dibayar dimuka
Beban……
1. Pemakaian Perlengkapan
Dalam pembuatan jurnal penyesuaian untuk pemakaian perlengkapan, yang perlu diingat adalah
dalam mengisi nominal dari jurnal tersebut adalah nominal perlengkapan yang sudah digunakan.
Contoh :
Pada tanggal 1 Juni 2013, saldo akun perlengkapan berjumlah Rp. 3.500.000,-. Pada akhir
periode perlengkapan yang tersisa berjumlah Rp. 500.00,-
Perhitungan :
Perlengkapan yang digunakan = Rp 3.500.000,- - Rp 500.000,-
= Rp 3.000.000,-
Jurnal Penyesuaian :
Beban Perlengkapan Rp 3.000.000,-
Perlengkapan Rp 3.000.000,-
Harga pokok penjualan adalah dasar perhitungan keuntungan atau laba yang ditetapkan
perusahaan, atau harga perolehan barang yang terjual.
Contoh :
Dalam neraca saldo PD NUSA diketahui data sebagai berikut :
Persediaan barang dagang Rp.6.500.000,-
Pembelian Rp. 35.000.000,-
Retur pembelian Rp. 650.000,-
Beban angkut pembelian Rp. 250.000,-
Potongan pembelian Rp.200.000,-
Data penyesuaian menunjukkan persediaan barang dagang akhir sebesar Rp. 10.000.000,-.
Jurnal Penyesuaian :35