4678 8834 1 SM
4678 8834 1 SM
4678 8834 1 SM
2 April 2015
Avaliable online at
www.ilmupangan.fp.uns.ac.id
THE EFFECT OF ROASTING ON ROBUSTA COFFEE (Coffea robusta) LEAVES ON THE CHEMICAL
AND SENSORY CHARACTERICTICS OF REFRESHER BEVERAGE
Received 30 Januari 2015; accepted 1 Maret 2015 ; published online 1 April 2015
ABSTRAK
Daun kopi robusta mengandung alkaloida, saponin, flavonoida dan polifenol.Daun kopi dapat digunakan untuk membuat minuman.
Minuman yang terbuat dari bahan baku daun kopi terkenal dengan sebutan kawa daun. Lazimnya, pada proses pembuatan minuman
kopi biasanya berasal dari biji, dilakukan penyangraian untuk membentuk flavor. Penelitian mengenai penyangraian daun kopi
diduga belum pernah dilakukan.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh suhu dan waktu penyangraian terhadap
karakteristik kimia dan sensosris minuman penyegar daun kopi robusta.Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap
(RAL) terdiri dari dua faktor yaitu suhu dan waktu penyangraian.Hasil penelitian menunjukkan bahwa suhu dan waktu
penyangraian berpengaruh terhadap kandungan kimia dan sensoris minuman penyegar daun kopi robusta. Semakin tinggi suhu dan
lama waktu penyangraian aktivitas antioksidan, total fenol dan kadar kafein semakin menurun atau rendah. Suhu dan waktu
penyangraian paling rendah atau kecil mempunyai kandungan kimia paling besar. Pada uji sensoris, panelis paling suka minuman
penyegar daun kopi robusta dengan suhu dan waktu penyangraian paling tinggi ( suhu 60 0 C, waktu 15 menit).
ABSTRACT
Robusta coffee leaf contains alkaloid, saponin, flavonoid, and polyphenol. It can be used for serving beverage. The beverage made
of coffee leaf as basic material, is known as kawa daun. Commonly, in its production process, the coffee beverage usually derives
from seed that is roasted for creating flavor. The research of roasting on coffee leaf had never been presumed conducted. This
research aimed to find out the effect of roasting temperature and time on the chemical and sensory characteristic of robusta coffee
leaf refresher beverage. This research employed Completely Random Design (CAR) consisting of two factors: roasting temperature
and duration. The result of research showed that roasting temperature and duration affected the chemical and sensory level of
robusta coffee leaf refresher beverage. The higher the temperature and the longer the duration of roasting, the lower were the
antioxidant level, total phenol, and caffeine level. The lowest temperature and duration of roasting had the largest chemical content.
In the sensory test, the panelist preferred the Robusta coffee leaf refresher beverage with the highest temperature and duration of
roasting (60oC, 15 minutes).
1
ISSN: 2302-0733 Jurnal Teknosains Pangan Vol 4 No. 2 April 2015
Tahapan Penelitian
Tahapan penelitian pada minuman penyegar
daun kopi robusta antara : sortasi dan pencucian,
pengecilan ukuran, pengeringan, penyangraian,
penggilingan, pengayakan, penyeduhan,
penyaringan dan analisis. Pada tahapan sortasi, daun
kopi muda yang telah dipetik disortasi berdasarkan
tingkat kerusakan, daun yang terserang kutu akan
dipisahkan dan dibersihkan. Pengecilan ukuran Gambar 1.Tahapan Pembuatan Minuman Penyegar
dilakukan dengan tujuan untuk memperoleh ukuran Daun Kopi Robusta
yang seragam, pengecilan dilakukan dengan
memotong daun kopi dengan gunting.Pengeringan HASIL DAN PEMBAHASAN
dilakukan dengan menggunakan Cabinet A. Karakteristik Kimia Minuman Penyegar Daun
Dryerdengan suhu 450 C selama 2 jam. Proses Kopi Robusta tanpa Penyangraian
penyangraian pada daun kopi dilakukan dengan
menggunakan tiga taraf variasi suhu yaitu suhu 400 Tabel 1. Karakteristik kimia minuman penyegar
C, 500 C dan 600 C dengan waktu 5, 10 dan 15 menit. daun kopi robusta tanpa penyangraian
Penggilingan menggunakan blender dengan tujuan
untuk memperoleh bubuk daun kopi robusta. Pada No Parameter Hasil(%)
tahapan pengayakan, daun kopi yang sudah digiling 1. Aktivitas Antioksidan 83,21
kemudian di ayak dengan ukuran 30 mesh untuk 2. Total Fenol 6,57
menghasilkan campuran butiran dengan ukuran 3. Kafein 0,812
tertentu agar dapat diolah lebih lanjut atau diperoleh
penampilan sesuai yang diinginkan. Daun kopi yang
Pada Tabel 1, karakteristik kimia pada
sudah di ayak selanjutnya diseduh dengan air panas
minuman daun kopi robusta tanpa penyangraian
pada suhu 80-900 C selama 2 menit dan disaring.
diperoleh hasil yaitu aktivitas antioksidan sebesar
Pada tahapan terakhir, minuman penyegar daun kopi
83,21 %, kadar total fenol 6,57%, dan kadar
robusta dilakukan analisis untuk mengetahui
kafein 0,812 %. Proses tanpa penyangraian
kandungan aktivitas antioksidan, total fenol dan
dilakukan pada suhu Cabinet Dryer 45 0 C selama
kafein serta karakteristik sensori berdasarkan
2 jam. Hasil ini sesuai atau tidak berbeda jauh
pengaruh penyangraian dan tanpa penyangraian.
3
ISSN: 2302-0733 Jurnal Teknosains Pangan Vol 4 No. 2 April 2015
dengan penelitian Mike (2014) yang menyatakan Sedangkan pada suhu 600 Cdengan waktu 5,
bahwa kandungan kimia yang terkandung dalam 10, dan 15 menit masing-masing nilai aktivitas
minuman penyegar daun kopi robusta tanpa antioksidannya adalah 37,78%, 30,86%, dan
penyangraian adalah aktivitas antioksidan sebesar 28,64%. Pada abjad besar (A, B dan C) yang
86,41%, total fenol sebesar 6,43% dan kadar membandingkan perlakuan suhu penyangraian
kafein 0,6 %. pada tingkat waktu yang sama menghasilkan
nilai yang berbeda nyata yaitu pada waktu 5
B. Karakteristik Kimia Minuman Penyegar Daun menit dan suhu 400 C, 500 C, dan 600 C
Kopi Robusta tanpa Penyangraian mengalami penurunan nilai aktivitas
1. Aktivitas Antioksidan antioksidan dengan nilai masing-masing
77,78%, 52,93%, dan 37,78%. Pada waktu 10
menit dengan suhu 400 C, 500 C, dan 600 C
90
aA minuman kopi robusta juga mengalami
% Aktivitas Antioksidan
80
70 bA penurunan yakni masing-masing sebesar
60 aB cA 65,43%, 47,41% dan 30,86%. Sedangkan pada
50
bB waktu 15 menit dengan suhu 400 C, 500 C, dan
cB
40 aC Suhu 40 600 C nilai aktivitas antioksidan masing-
bC cC
30 Suhu 50 masing adalah 57,29%, 41,23%, dan 28,64%.
20
Suhu 60 Minuman daun kopi dengan perlakuan
10
0
penyangraian pada suhu 400 C dengan waktu 5
5 10 15
menit menunjukkan sampel dengan aktivitas
Waktu Penyangraian antioksidan terbesar.Penelitian ini
membuktikan bahwa kandungan antioksidan
terbesar pada waktu daun kopi dilakukan
Gambar 2 Aktivitas antioksidan (%) pada
penyangraian dengan suhu dan waktu yang
minuman penyegar daun kopi
rendah.Hal ini juga diperkuat oleh penelitian
robusta dengan perbandingan
Martin (2002) bahwa sistem pemanggangan
suhu dan waktu penyangraian.
kopi berpengaruh dengan pengubahan asam
Abjad kecil (a, b dan c) untuk
klorogenat pada kopi menjadi antioksidan dan
membandingkan perlakuan waktu
semakin cerah warna biji kopi yang telah
penyangraian pada tingkat suhu
disangrai maka semakin tinggi kandungan
yang sama. Abjad besar (A, B
antioksidannya.Antioksidan akan semakin
dan C) untuk membandingkan
hilang atau berkurang seiring dengan semakin
perlakuan suhu penyangraian
tingginya suhu dan lamanya waktu
pada tingkat waktu yang sama.
penyangraian. Perlakuan pengeringan juga
mempengaruhi antioksidan pada daun kopi,
Berdasarkan Gambar 2, aktivitas
dikarenakan antioksidan ini memiliki sifat
antioksidan minuman daun kopi robusta
yang mudah rusak bila terkena cahaya,
mengalami penurunan seiring dengan
ditempatkan pada suhu tinggi, dan
tingginya suhu dan lamanya waktu
pengeringan dengan menggunakan suhu tinggi
penyangraian. Hasil yang diperoleh
(Djapiala dkk, 2010).
menunjukkan perbedaan yang nyata. Pada
abjad kecil (a, b dan c) yang membandingkan
2. Kadar Total Fenol
perlakuan waktu penyangraian pada tingkat
Berdasarkan Gambar 3, total fenol
suhu yang sama didapatkan hasil yakni pada
minuman penyegar daun kopi robusta
suhu 400 C dengan waktu 5, 10, dan 15 menit
mengalami penurunan seiring dengan
masing-masing nilai aktivitas antioksidannya
tingginya suhu dan lamanya waktu
adalah 77,78%, 65,43%, dan 57,29%. Pada
penyangraian. Berdasarkan perbandingan
suhu 500 C dengan waktu 5, 10, dan 15 menit
pada perlakuan waktu penyangraian pada
masing-masing nilai aktivitas antioksidannya
tingkat suhu yang sama (abjad kecil)
adalah 52,93%, 47,41%, dan 41,23%.
diperoleh hasil yakni pada suhu 400 C dengan
4
ISSN: 2302-0733 Jurnal Teknosains Pangan Vol 4 No. 2 April 2015
% Total Fenol
Sedangkan pada suhu 600 Cdengan waktu 5, 4 cA
aB
10, dan 15 menit masing-masing nilai total 3 bB Suhu 40
fenolnya adalah 1,83%, 1,73%, dan 1,41%. aC cB Suhu 50
2 bC
Berdasarkan hasil diatas dapat dinyatakan, cC Suhu 60
semakin lama waktu penyangraian dengan 1
suhu yang sama, maka hasil yang didapatkan
0
semakin kecil nilai total fenolnya. Hal ini 5 10 15
menunjukkan bahwa terdapat hasil yang Waktu Penyangraian
berbeda nyata. Berdasarkan perbandingan
perlakuan suhu penyangraian pada tingkat Gambar 3Total fenol (%) pada minuman
waktu yang sama ( abjad besar) adalah waktu penyegar daun kopi robusta
5 menit dengan suhu 400 C, 500 C, dan 600 C dengan perbandingan suhu dan
mengalami penurunan nilai total fenol dengan waktu penyangraian. Abjad kecil
nilai masing-masing 5,59%, 3,16%, dan (a, b dan c) untuk
1,83%. Pada waktu 10 menit dengan suhu 400 membandingkan perlakuan waktu
C, 500 C, dan 600 C minuman kopi robusta penyangraian pada tingkat suhu
juga mengalami penurunan yakni masing- yang sama. Abjad besar (A, B
masing sebesar 5,1%, 2,89%, dan 1,73%. dan C) untuk membandingkan
Sedangkan pada waktu 15 menit dengan suhu perlakuan suhu penyangraian
400 C, 500 C, dan 600 C nilai total fenol pada tingkat waktu yang sama.
masing-masing adalah 3,65%, 2,01%, dan
1,41%. Dari hasil tersebut dapat dinyatakan 3. Kadar Kafein
bahwa lamanya waktu dan semakin tingginya
suhu penyangraian mempengaruhi total fenol.
0.7
Nilai yang diperoleh akan semakin kecil. Hal aA
ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan 0.6
bA
yang nyata.Besarnya total fenol berbanding 0.5
% Kadar Kafein
8
ISSN: 2302-0733 Jurnal Teknosains Pangan Vol 4 No. 2 April 2015