Laporan Pemantapan Kemampuan Profesional (PKP) : Kode: G
Laporan Pemantapan Kemampuan Profesional (PKP) : Kode: G
Laporan Pemantapan Kemampuan Profesional (PKP) : Kode: G
LAPORAN
PEMANTAPAN KEMAMPUAN PROFESIONAL (PKP)
DISUSUN OLEH :
NAMA : SUPATMI
NIM : 825030727
PROGRAM STUDI : S1 PGSD UT
MASA UJIAN : 2014.2
POKJAR : PEKALONGAN
ii
LEMBAR PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT
Adapun bagian-bagian tertentu dalam penulisan laporan PKP yang saya kutip dari
hasil karya orang lain telah dituliskan dalam sumbernya secara jelas sesuai dengan
norma, kaidah, dan etika penulisan karya ilmiah.
Apabila di kemudian hari ditemukan seluruh atau sebagian laporan PKP ini bukan
hasil karya saya sendiri atau adanya plagiasi dalam bagian-bagian tertentu, saya
bersedia menerima sanksi, termasuk pencabutan gelar akademik yang saya
sandang sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku.
Materai
6.000
SUPATMI
NIM. 825030727
iii
KATA PENGANTAR
Penulis
Pekalongan, 22 November 2014
SUPATMI
NIM. 825030727
iv
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL....................................................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN............................................................................. ii
LEMBAR PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT.............................................. iii
KATA PENGANTAR...................................................................................... iv
DAFTAR ISI.................................................................................................... v
DAFTAR TABEL............................................................................................ vi
DAFTAR GAMBAR....................................................................................... vii
DAFTAR LAMPIRAN.................................................................................... viii
ABSTRAK....................................................................................................... ix
I PENDAHULUAN................................................................................ 1
A. Latar Belakang Masalah................................................................ 1
B. Rumusan Masalah.......................................................................... 3
C. Tujuan Penelitian Perbaikan Pembelajaran................................... 3
D. Manfaat Penelitian Perbaikan Pembelajaran................................. 3
II KAJIAN PUSTAKA............................................................................ 5
III PELAKSANAAN PENELITIAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN 8
A. Subjek, Tempat dan Waktu Penelitian........................................... 8
B. Desain Prosedur Perbaikan Pembelajaran .................................... 8
C. Teknik Analisis Data...................................................................... 14
IV HASIL DAN PEMBAHASAN........................................................... 15
A. Deskripsi Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran...................... 15
B. Pembahasan Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran................. 16
V SIMPULAN DAN SARAN TINDAK LANJUT................................. 16
A. Simpulan........................................................................................ 18
B. Saran Tindak Lanjut....................................................................... 18
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................... 19
LAMPIRAN - LAMPIRAN
v
DAFTAR TABEL
Tabel
Halaman
1. Jadwal Perbaikan Pembelajaran...................................................................8
2. Hasil Evaluasi Pembelajaran Bahasa Indonesia kelas II SDN 2 Kalibening
TP 2014/2015..............................................................................................15
3. Rekapitulas Hasil Evaluasi Pra Siklus, Siklus I, dan Siklus II...................16
4. Keberhasilan Siswa dalam pembelajaran Matematika kelas II..................16
vi
DAFTAR GAMBAR
Gambar
Halaman
Arikunto.. 9
vii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran :
viii
ABSTRAK
ix
x
I. PENDAHULUAN
1
1. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas dapat diidentifikasi
beberapa masalah yaitu :
1. Penjelasan materi kurang jelas
2. Perhatian siswa tidak terfokus ke pelajaran.
2. Analisis Masalah
Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah di atas, agar
penelitian tindakan kelas ini tidak menyimpang dari pokok permasalahan,
maka penulis hanya membatasi masalahnya pada penggunaan metode
belajar yang tepat dengan menggunakan alat peraga dalam meningkatkan
hasil belajar mata pelajaran Matematika kelas II SDN 2 Kalibening TP
2014/2015.
2
B. Rumusan Masalah.
Berdasarkan analisa masalah yang ada, maka penulis memberikan
rumusan masalah yang menjadi fokus perbaikan pada kegiatan pembelajaran
yaitu :
" Bagaimana meningkatkan aktifitas dan hasil belajar siswa pada pelajaran
Matematika dengan menggunakan alat peraga ?"
Berdasarkan rumusan masalah, dapat diformulasikan suatu hipotesis
tindakan yaitu :
" Jika dalam proses pembelajaran guru kreatif menggunakan alat peraga yang
disesuaikan dengan materi, serta diberi balikan terhadap tugas siswa maka
siswa akan aktif mengikuti pelajaran. yang akhirya dapat meningkatkatkan
hasil belajar siswa."
3
Bagi Siswa akan menumbuh kembangkan minat, kreativitas dan motivasi
sehingga tidak hanya pemahaman konsep kognitif saja tetapi juga pola
KBM afektif dan psikomotor.
4
II. KAJIAN PUSTAKA
5
E. Fungsi Alat Peraga
Menurut Kemp & Dayton (1985 : 28), memenuhi tiga fungsi utama yaitu :
1. memotivasi minat / tindakan
2. menyajikan informasi
3. memberi instruksi
E. Belajar
Beberapa definisi belajar antara lain :
1. Menurut Bagne seperti yang dikutip oleh M. Purwanto ( 1990 : 84 )
menyatakan bahwa : Belajar terjadi apabila suatu situasi stimulus
bersama dengan isi ingatan mempengaruhi siswa sedemikian rupa
hingga perbuatannya berubah dari waktu sebelum ini mengalami
situasi itu ke waktu sesudah ia mengalami situasi tadi
2. M. Morgan menyatakan : Belajar adalah setiap perubahan yang
telatif menetap dalam tingkah laku yang terjadi sebagai sustu hasil dari
latihan atau pengalaman ( Purwanto, 1990 : 84 ).
3. Slamet ( 1998 : 4 ) berpendapat bahwa : Belajar adalah suatu proses
usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan
tingkah laku secara keseluruhan sebagai hasil pengalaman individu ini
sendiri dalam interaksi dengan lingkungan.
Dari definisi definisi di atas walau agak berbeda dalam
merumuskan definisi belajar, dapat dikemukakan adanya persamaan bahwa
belajar itu senantiasa merupakan perubahan tingkah laku atau penampilan
sebagai suatu proses interaksi antara diri manusia dengan lingkungannya yang
mungkin berwujud pribadi, fakta, konsep ataupun teori. Namun tidak semua
perubahan tingkah laku merupakan hasil belajar.
6
F. Hasil Belajar
Belajar sangat erat hubungannya dengan prestasi belajar, karena prestasi
itu sendiri merupakan hasil belajar itu biasanya dinyatakan dengan nilai.
Menurut Winarno Surahmad ( 1997 : 88 ) sebagai berikut :
Hasil belajar adalah hasil dimana guru melihat bentuk akhir dari
pengalaman interaksi edukatif yang diperhatikan adalah menempatkan
tingkah laku
Dapat diartikan bahwa hasil belajar adalah suatu bentuk pertumbuhan
atau perubahan diri seseorang yang dinyatakan dengan cara bertingkah laku
baru berkat pengalaman baru.
Dalam kaitannya dengan kegiatan belajar, maka hasil belajar
merupakan hasil kegiatan belajar sedangkan belajar sendiri lebih menekankan
pada proses kegiatannya, selain pada hasil kegiatannya.
Hasil belajar merupakan hasil yang menunjukkan kemampuan
seseorang siswa dalam menguasai bahan pelajarannya. Hasil belajar dapat
diuji melalui tes sehingga dapat digunakan untuk mengetahui keefektifan
pengajaran dan keberhasilan siswa atau guru dalam proses belajar mengajar.
Hasil belajar merupakan hasil dari proses kompleks. Hal ini disebabkan
banyak faktor yang terkandung didalamnya baik yang berasal dari faktor
intern dan faktor ekstern.
Adapun faktor intern yang mempengaruhi hasil belajar yaitu :
1. Faktor fisiologi seperti kondisi fisik dan kondisi indera.
2. Faktor psikologi meliputi bakat, minat, kecerdasan motifasi, kemampuan
kognitif.
Sedangkan faktor ekstern yang mempengaruhi hasil belajar :
1. Lingkungan
Yang termasuk faktor lingkungan adalah alam, masyarakat dan keluarga.
2. Faktor Instrumental
Faktor ini terdiri dari kurikulum / bahan pengajaran sarana dan fasilitas.
7
III. PELAKSANAAN
PENELITIAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN
8
Perencanaan
Pengamatan
Perencanaan
Pengamatan
SIKLUS 1
a. Perencanaan Perbaikan Pembelajaran
Pada tahap perencanaan ini akan langkah-langkah yang akan dilakukan
adalah sebagai berikut:
1) Menetapkan rancangan pembelajaran dengan menggunakan alat peraga.
2) Menyusun skenario pembelajaran dengan menggunakan alat peraga.
3) Persiapkan lembar pengamatan.
4) Mempersiapkan perangkat tes hasil belajar.
9
a) Mengatur tempat duduk yang memungkinkan semua siswa dapat
memperhatikan dengan jelas apa yang diperagakan.
b) Mengemukakan tujuan apa yang harus dicapai oleh siswa.
c) Mengemukakan tugas-tugas apa yang harus dilakukan oleh siswa, misalnya
siswa ditugaskan untuk mencatat hal-hal yang dianggap penting dari pelaksanaan
demonstrasi.
2) Langkah pelaksanaan dengan alat peraga.
a) Memulai dengan kegiatan-kegiatan yang merangsang siswa untuk berpikir,
misalnya melalui pertanyaan-pertanyaan yang mengandung teka-teki sehingga
mendorong siswa untuk tertarik memperhatikan alat peraga yang digunakan.
b) Menciptakan suasana yang menyejukkan dengan menghindari suasana yang
menegangkan.
c) Meyakinkan bahwa semua siswa mengikuti jalannya penjelasan dengan
menggunakan alat peraga.
d) Memberikan kesempatan kepada siswa untuk secara aktif memikirkan lebih
lanjut sesuai dengan apa yang dilihat dari alat peraga.
3) Langkah mengakhiri demonstrasi.
Apabila demonstrasi selesai dilakukan, proses pembelajaran perlu diakhiri dengan
memberikan tugas-tugas tertentu yang ada kaitannya dengan alat peraga dan
proses pencapaian tujuan pembelajaran. Hal ini diperlukan untuk meyakinkan
apakah siswa memahami yang telah didemontrasikan dengan alat peraga itu atau
tidak. Selain memberikan tugas yang relevan, ada baiknya guru dan siswa
melakukan evaluasi bersama tentang jalannya pembelajaran dengan metode alat
peraga itu untuk perbaikan selanjutnya.
c. Pengamatan (Observasi)
Kegiatan ini dilakukan selama proses pembelajaran dengan tujuan untuk
memperoleh informasi yang lebih mendasar tentang suasana pembelajaran yang
dilakukan mulai dari awal sampai akhir pembelajaran. Data hasil observasi
tersebut digunakan untuk mengetahui kelemahan dan kelebihan pelaksanaan
perbaikan pembelajaran pada pertemuan berikutnya.
10
d. Refleksi
Refleksi adalah kegiatan mengalisis dan membuat kesimpulan berdasarkan hasil
dan tes pengamatan. Refleksi digunakan sebagai acuan perbaikan pembelajaran
pada siklus II.
SIKLUS II
Setelah diadakan refleksi maka dilaksanakan siklus II. Adapun tahapan
pada siklus II sama dengan siklus I yaitu terdiri dari: perencanaan, pelaksanaan
tindakan, observasi, dan refleksi.
a. Perencanaan
Perencanaan tindakan kelas pada siklus II seperti siklus I, dilanjutkan pembuatan
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), kemudian menyiapkan soal tes dan
menyiapkan lembar observasi penilaian.
b. Pelaksanaan Tindakan
Pada siklus II perbaikan pembelajaran dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 14
Oktober 2014 selama 2 jam pelajaran (2 35 menit). Adapun kegiatan
pelaksanaan pembelajaran sebagai berikut:
1) Membuka pelajaran
Pada saat pembelajaran akan dimulai, guru terlebih dahulu menyampaikan
tujuan pembelajaran yang ingin dicapai dengan memotivasi siswa agar selalu
aktif dalam proses pembelajaran. Guru menginformasikan kompetensi yang
harus dicapai siswa setelah mengikuti pembelajaran pada pertemuan ini.
Kemudian memberikan penjelasan singkat materi pelajaran dan prosedur
pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan alat peraga.
2) Menjelaskan materi
Pada kegiatan ini, guru menjelaskan materi yang akan disampaikan kepada
siswa.
3) Memberikan tugas
Kelompok siswa di bentuk oleh guru yang didasarkan pada nilai ulangan
harian sebelumnya dan masing-masing kelompok beranggotakan 4-5 siswa,
selain diskusi kelompok berlangsung guru berkeliling membimbing dan
mengarahkan siswa dalam mengerjakan soal serta memberikan kesempatan
11
kepada siswa untuk bertanya terhadap tugas yang kurang dipahami.
Kemudian siswa mencatat hasil yang diperoleh dengan baik dan sistematis.
4) Mempertanggungjawabkan tugas
Setelah selesai mengerjakan soal kemudian siswa menyerahkan atau
mengumpulkan hasil pekerjaanya dan guru menerima hasil dari apa yang
telah dikerjakan siswa. Kemudian guru memberikan kesempatan kepada
perwakilan dari kelompok yang dipilih guru untuk maju ke depan, dan
menuliskan jawabanya di papan tulis.
5) Menutup pelajaran
Setelah waktu pelajaran selesai, guru bersama siswa menyimpulkan materi
yang sudah dipelajari dan siswa mencatat kesimpulan tersebut agar siswa bisa
lebih memahami materi yang sudah guru sampaikan. Tak lupa guru
memberikan pekerjaan rumah dan meminta siswa untuk membaca kembali di
rumah.
Pada akhir pertemuan guru juga memberikan soal tes (posttest) kepada siswa
berupa tes testulis. Kemudian masing-masing siswa mengerjakan soal
tersebut. Guru mengawasi pelaksanaan tes. Setelah selesai, guru menyuruh
masing-masing siswa untuk mangumpulkan hasil tes kepada guru. Kemudian
guru menilai. Pada kegiatan akhir, guru memberikan kesimpulan dan
merefleksi hasil tes belajar siswa. Guru menyuruh siswa untuk mempelajari
materi pada pertemuan selanjutnya. Kemudian guru menutup pelajaran.
c. Pengamatan/Observasi
Dalam proses pembelajaran dengan menggunakan alat peraga, kegiatan
perbaikan pembelajaran diamati dalam lembar observasi yang telah dibuat
oleh peneliti bersama Suprvisor 2.
d. Refleksi
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan observvasi terhadap proses
pembelajaran pada siklus II, masih ada beberapa hal yang harus diperhatikan
yaitu :
12
1. Pengelolaan kelas sudah baik, namun siswa perlu selalu dimotivasi
agar perhatiannya terpusat pada penjelasan guru.
2. Proses pembelajaran menggunakan alat peraga, dari pengamatan sudah
mampu menghasilkan nilai yang baik. Dari pengamatan rata-rata
kegiatan belajar siswa dalam proses pembelajaran sudah mencapai
lebih dari 75%.
3. Pengelolaan waktu sudah baik, karena waktu yang tersedia cukup
untuk melaksanakan proses pembelajaran menggunakan alat peraga.
Indikator Keberhasilan :
Indikator keberhasilan dalam penelitian ini adalah adanya peningkatan
prestasi belajar Bahasa Indonesia siswa yang ditunjukkan dengan peningkatan
hasil belajar siswa dari siklus ke 1 sampai siklus berikutnya dengan
peningkatan hasil belajar siswa ditandai dengan tercapainya Kriteria
Ketuntasan Minimal (KKM) dengan nilai 60 mencapai 60 % di akhir
siklus.
Sehubungan inilah keberhasilan proses mengajar itu dibagi atas
beberapa tingkatan atau taraf. Tingkat keberhasilan tersebut menurut Syaiful
Bahri Djamarah dkk (2002) adalah sebagai berikut:
1. Istimewa / maksimal : Apabila seluruh bahan pelajaran
yang
diajarkan itu dapat dikuasai oleh siswa.
2. Baik sekali / optimal : Apabila sebagian besar (76% s.d.
99%)
bahan pelajaran yang dikerjakan dapat
dikuasai oleh siswa.
3. Baik / minimal : Apabila bahan pelajaran yang dikerjakan
Hanya 60% sampai dengan 75% saja
dikuasai oleh siswa.
4. Kurang : Apabila bahan pelajaran yang diajarkan
kurang dari 60% dikuasai oleh siswa.
13
C. Teknik Analisis Data
Metode analisis data yang digunakan adalah kuantitatif dan kualitatif.
Data kualitatif melalui observasi, sedangkan kuantitatif melalui tes formatif
yaitu tes hasil belajar siswa. Namun pada penelitian ini guru sebagai peneliti
lebih spesifik pada kuantitatif untuk mengetahui nilai hasil belajar siswa.
Iqbal Hasan (2001) dan Zainal Aqib dkk (2009) menyatakan bahwa
rumus yang digunakan untuk mendukung rata-rata kelas adalah sebagai
berikut :
1. Untuk menghitung nilai rata-rata
X X 2 X 3 ...... X n
X 1
n
Keterangan:
X = Rata-rata hitung (mean)
X 1
= Nilai data ke-1
X 2
= Nilai data ke-2
X 3
= Nilai data ke-3
X n
= Nilai data ke-n
X i
= Nilai data ke-i
n = Banyaknya data.
2. Untuk menghitung persentase
P x 100%
n
Keterangan:
P = Presentase
x = siswa yang tuntas belajar
n = Jumlah siswa.
Rumus di atas untuk mencari presentase aktivitas siswa dalam proses
KBM yaitu dengan cara jumlah siswa yang melakukan aktivitas dibagi
dengan jumlah siswa secara keseluruhan dikali seratus persen.
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
14
A. Deskripsi Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran
Data yang diperoleh dari kegiatan awal sampai pelaksanaan perbaikan melalui
siklus I dan siklus II.
Nilai
No Nama
Pra Siklus Siklus I Siklus II
1 Ari Satria Firdaus 40 50 70
2 Bagus Dwi Prasetyo 30 50 60
3 Chesia Olivia Saputri 40 50 70
4 Danisa Al Jura 50 80 100
5 Giovan Zaky Susanto 50 70 90
6 Latifah Munawaroh 30 50 70
7 Latifatul Khoirunnisa 50 60 80
8 Lisa Okta Fituani 70 80 90
9 Malda Agustina Pertiwi 50 70 90
10 Muhammad Kurniawan 70 70 100
11 Putra Dika Pradana 50 60 70
12 Deha Dwi Arya 40 50 60
13 Rizki Al fandi 50 70 70
14 Safitra Lestari 80 90 100
15 Kia Mageta 50 50 60
16 Yustina Wigati 60 60 80
17 Alif Maysifa Agustin 50 70 60
18 Fadillah Uma Yasari 50 70 90
Jumlah 910 1150 1410
Rata-rata 50,6 63,9 78,3
Tabel 3 : Rekapitulas Hasil Evaluasi Pra Siklus, Siklus I, dan Siklus II
Keterangan :
15
I : Istimewa B : Baik
BS : Baik Sekali K : Kurang
16
V. SIMPULAN DAN SARAN TINDAK LANJUT
A. Simpulan
Berdasarkan hasil perbaikan pembelajaran pada setiap siklus, ternyata
penggunaan alat peraga yang tepat dan sesuai materi pelajaran memberikan
dampak positif dalam pembelajaran. Dengan menggunakan alat peraga dapat
meningkatkan partisipasi aktif dari siswa, meningkatkan aktivitas belajar
siswa, membantu mempermudah siswa dalam menguasai dan memahami
materi pelajaran, sehingga hasil belajar siswa dapat meningkat dengan baik
sesuai dengan tujuan yang diharapkan oleh guru.
Pada pra siklus anak yang mendapat nilai 60 ada 3 siswa, pada siklus I
ada 7 siswa dan pada siklus II menjadi 14 siswa. Nilai rata-rata pra siklus
50,6. Pada siklus I nilai rata-rata 63,9 dan pada siklus II nilai rata-rata menjadi
78,3.
17
B. Saran dan Tindak Lanjut
Berdasarkan kesimpulan diatas, ada beberapa hal yang sebaiknya dilakukan
oleh guru untuk meningkatkan kwalitas pembelajaran yaitu :
1. Pembelajaran hendaknya menggunakan alat peraga konkrit.
2. Memilih alat peraga yang tepat sesuai dengan materi.
3. Penjelasan secara jelas dengan menggunakan metode yang tepat
4. Memperbanyak contoh-contoh soal dan latihan.
5. Guru berusaha memahami dan membimbing siswa selama pembelajaran.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Hal 16. Jakarta : Rineka
Cipta.
18
Suciati. 2005. Belajar dan Pembelajaran 2. Jakarta: Penerbit Universitas
Terbuka.
Zainul Asmani, Mulyono Agus, M.Hum. 2005. Tes dan Esmen di SD.
Jakarta: Penerbit Universitas Terbuka
19