Askep Perinatal
Askep Perinatal
Askep Perinatal
S DENGAN
DIAGNOSA MEDIS CAPUT SUCCENDANEUM DIRUANG
PERINATAL RSUD BAGAS WARAS KLATEN
Tanggal dan jam pengkajian : Selasa 11 julli 2017 Jam 14.45 wib
1. PENGKAJIAN
a. Identitas Klien
Nama : By.Ny.S
Tempat/tanggal lahir : Klaten 11 julli 2017
Nama Ayah/Ibu : Tn.M/Ny.S
Pekerjaan Ayah : Wiraswta
Pekerjaan Ibu : IRT
Alamat :Gunungan Rt 006/003 tegalrejo bayat klaten
Agama : Islam
Suku Bangsa : Jawa
Pendidikan Ayah : SLTA
Pendidikan Ibu : SLTA
No. RM : 021294
Diagnosa Medik : Caput Succendaneum
b. Keluhan Utama
Riwayat Kehamilan dan Kelahiran : jumlah pemeriksaan ke bidan
sebnayak 6x di bidan desa.
Melakukan imunisasi TT lengkap
Kenaikan BB selama Hamil 5 kg.
Pre Natal : jumlah pemeriksaan ke bidan
sebnayak 6x di bidan desa.
Melakukan imunisasi TT lengkap
Kenaikan BB selama Hamil 5 kg.
1
Ekstraksi, dibantu oleh dokter dan
bidan. Tempat melahirkan di ruang
Vk Rsud Bagas waras klaten.
:
Paska Natal : APGAR score 7/8/9 jenis kelamin
Perempuan, BB : 3150 gram, PB:
49 cm, LK : 34 cm, LD : 32 cm
LILA : 11 cm, Air ketuban keruh,
kepala caput, menangis kuat,
gerak aktif, tidak ada cyanosis dan
tidak ada retraksi dinding dada.
2
Ket :
: Perempuan
: Laki-laki
: Meninggal dunia
: Garis keturunan
e. Riwayat sosial
yang mengasuh : Kedua orang tua kandung.
hubungan dengan anggota keluarga : Belum terkaji karena Masih bayi
hubungan dengan teman sebaya : Belum terkaji karena Masih bayi
pembawaan secara umum : Belum terkaji karena Masih bayi
lingkungan rumah : Baik, tidak ada genangan, Bersih
f. kebutuhan dasar
makanan yang disukai atau tidak disukai : Bayi hanya mengkonsumsi
ASI dan PASI
alat makan yang digunakan : Spuit dan Cup feeder
pola tidur : Bayi Banyak tidur
mandi : Bayi dimandikan 1x/hari Pagi
aktifitas bermain :-
eliminasi : BAK : 5 cc dalam 3 jam
BAB : 4 cc dalam 3 jam
g. Kesehatan saat ini
Diagnosa medis : Caput Succedanenum
Tindakan operasi :-
h. Pemeriksaan fisik
Keadaan umum : Apgar score 7/8/9
TB/BB : 3150 gram/49 cm
LILA : 11 cm
Mata : conjungtiva merah muda, scelera putih
Tidak ada ikhterus.
Hidung : tidak ada benjolan, tidak ada nafas cuping
Hidung, simetris lubang hidung dua.
Mulut : tidak ada bibir sumbing, palatum normal,
Reflek hisap dan menelan dilatih
Telinga : simetris, tidak ada serumen yang keluar
3
Tengkuk : tidak ada pembesaran kelenjar tiroid dan
kelenjar limfe
Dada : simetris, tidak ada retraksi saat bernafas
Jantung : fungsi jantung baik,irama jantung vesikule
Paru-paru : fungsi pernafasan baik, tepasang O2 1lpm
Perut : tidak teraba massa, bissing usus ada
Tali pusat masih basah.
Punggung : tidak ada spina bifida
Genetalia dan anus : labia mayora sudah menutupi labia minora
dan vagina berlubang dan anus berlubang.
Ekstremitas : jumlah jari lengkap dan warna kulit merah
muda
Kulit : lembab dan warna merah muda, lanugo
Ada.
Pemeriksaan neurologi : tidak terdapat gangguan neurologis, tonus
Baik.
Tanda vital : N : 134x/menit
S: 36.6 c
SpO2 : 99%
RR : 63x
i. Pemeriksaan tingkat perkembangan
Refleks moro :Kuat, bayi mengerakan kedua lengan seperti
gerakan memeluk saat diberi rangsangan
mendadak.
Refleks rooting :Kuat, bayi menoleh saat pipinya disentuh.
Refleks walking :Kuat,bayi mengangkat tungkai seperti
Gerakan melangkah jika kakinya menyentuh
permukaan yang keras.
Refleks sucking :Kuat, Bayi berusaha menghisap jika ada
benda yang menyentuh bibirnya.
2. PEMERIKSAAN PENUNJANG
a. Pemeriksaan laboratorium : tidak dilakukan
b. Pemeriksaan Diagnostik : tidak dilakukan
c. Terapi medis
4
pembekuan darah,
diantaranya zat yang
dikenal sebagai
protombin dan
faktor-faktor
pembekuan.
12-07-2017 Hb0 1x0,5 Intra Tujuan dari
muscular pemberian vaksin
Hepatitis B ini
adalah mencegah
virus Hepatitis B
yang merusak hati.
Jika tidak diberikan
vaksinasi Hepatitis
B maka besar
kemungkinan si
anak akan terserang
penyakit kanker
hati.
12-07-2017 Chloramp Tetes mata Tujuan dari
henicol pemberian
chrloramphenicol
untuk mengobati
infeksi mata yang
disebabkan oleh
bakteri. Jenis infeksi
mata yang paling
umum adalah
konjungtivitis.
5
Vakum Ekstraksi atas indikasi persalinan
kala 2 tak maju (Arrest Of labour) dibantu
oleh Doker, Bidan Dan Perawat ruang Vk,
tempat melahirkan di RSUD Bagas Waras
Klaten dengan Tanda-tanda vital N :
134x/meni, S: 36.6, cSpO2 : 99%, RR : 63x.
Refleks moro :Kuat, bayi mengerakan kedua
lengan seperti gerakan memeluk saat diberi
rangsangan mendadak. Refleks rooting:
Kuat, bayi menoleh saat pipinya
disentuh.Refleks walking: Kuat,bayi
mengangkat tungkai seperti Gerakan
melangkah jika kakinya menyentuh
permukaan yang keras. Refleks
sucking:Kuat, Bayi berusaha menghisap jika
ada benda yang menyentuh bibirnya.
3. ANALISA DATA
6
labour) dibantu oleh
Doker, Bidan Dan
Perawat ruang Vk, tempat
melahirkan di RSUD
Bagas Waras Klaten
Do :
- Keadaan
Composmentis
- HR : 134x/i
- RR : 63x/i
- S : 36,6 C
- SpO2 : 99 %
2 Ds : Resiko pemenuhan BBL Refleks
Bayi Ny. S lahir tanggal
Nutrisi kurang dari menghisap (+)
11 juli 2017 jam 09.45
kebutuhan tubuh belum terlatih dan
Wib. Masa Gestasi 39
imaturitas saluran
minggu status Gestasi
cerna intake dan
G3P1A1 bayi dilahirkan
output Nutrisi
secara Vakum Ekstraksi
atas indikasi persalinan
kala 2 tak maju (Arrest Of
labour) dibantu oleh
Doker, Bidan Dan
Perawat ruang Vk, tempat
melahirkan di RSUD
Bagas Waras Klaten.
Do :
- Kesadaran
composmentis
- BB : 3150 gram.
- TB : 49 cm
- LK : 34 cm
- LD : 32 cm
- LILA : 11 cm
- APGAR Score : 7/8/9
- Refleks hisap belum
kuat dan belum
terlatih, ibu belum
7
menyusui.
3 Ds : Resiko Infeksi Faktor lingkungan
Bayi Ny. S lahir tanggal
dan tali pusat basah,
11 juli 2017 jam 09.45
bakteri mudah
Wib. Masa Gestasi 39
nempel dan
minggu status Gestasi
berkembang biak.
G3P1A1 bayi dilahirkan
secara Vakum Ekstraksi
atas indikasi persalinan
kala 2 tak maju (Arrest Of
labour) dibantu oleh
Doker, Bidan Dan
Perawat ruang Vk, tempat
melahirkan di RSUD
Bagas Waras Klaten.
Do :
- Tali pusat masih basah
dan rapuh
- HR : 134x/i
- S : 36,6 C
- RR : 63X/I
- SpO2 : 99 %
5. INTERVENSI
8
11-07-17 Perubahan tindakan temperature :
Jam 1. Monitor
Suhu tubuh keperawatan
14.45 temperatur klien
: selama 3x8 jam
sampai normal.
hipotermi/h diharapkan klien
2. Monitor nadi
ypertermi terhindar dari
pernafasan
b.d BBL ketidakseimbangan 3. Monitor warna
Perbedaan suhu tubuh dengan kulit
4. Monitor
tanda
suhu tubuh KH :
Termoregulasi dan gejala
dalam perut
neonatus hipotermi/hyper
ibu dan
- Suhu : 36,5-37,5
termi
lingkungan
C 5. Perhatikan
luar. - RR : 30-60x/i
keadekuatan
- HR : 120-140x/i
- Warna kulit intake cairan
6. Pertahankan
merah muda
- Tidak ada panas suhu
distress respirasi tubuh bayi
- Hidrasi adekuat
(segera ganti
- Tidak menggigil
- Bayi tidak pakaian jika
latergi basah)
7. Jelaskan kepada
keluarga tanda
dan gejala
hipotermi/hyper
termi
8. Letakkan bayi
setelah lahir
dibawah lampu
sorot/sumber
panas.
2 Selasa 2. Resiko Setelah dilakukan Pemenuhan nutrisi
11-07-17 pemenuhan tindakan bayi
Jam 1. Kaji kebutuhan
Nutrisi keperawatan
14.45 nutrisi bayi
kurang dari selama 3x8 jam
2. Observasi intake
9
kebutuhan diharapkan dan output
3. Observasi refleks
tubuh b.d pemenuhan nutrisi
hisap dan
BBL bayi dapat
menelan.
Refleks terpenuhi dengan
4. Beri minum
menghisap KH :
sesuai program
- Reflek
(+) belum 5. Monitor tanda-
menghisap dan
terlatih dan tanda intoleransi
menelan baik.
imaturitas terhadap nutrisi
- Muntah (-)
saluran - Kembung (-) parenteral.
- BAB lancar 6. Kaji kesiapan ibu
cerna
- Berat badan
untuk menyusui.
intake dan
meningkat 7. Timbang BB
output
15gr/hr setiap hari
Nutrisi - Turgor elastis.
10
6. Tingkatkan
intake nutrisi
7. Kolaborasi beri
antibiotik .
8. Inspeksi kulit
dan membran
mukosa
terhadap
kemerahan
panas,
kemerahan dan
drainase,
perawatan tali
pusat secara
berkala
9. Pertahankan
teknik aseptik
pada bayi
beresiko,.
4. IMPLEMENTASI
S:-
O : Bayi terlihat
2. Meletakan bayi di
diam
infarm warmer
11
juli 2017 bayi O : Warna kulit
Jam 17..00 merah muda, tidak
wib cyanosis dan tidak
ada latergi
S:-
2. Mengukur TTV
O : N : 120x/i, S :
36,7 c, RR : 60x/i,
SpO2 : 97 %
12
Jam 19..10 tertidur dan
wib menghabiskan
susunya.
S :-
2. Mengganti popok
O : Bayi terlihat
bayi
menangis dan
jumlah BAK 3 cc
dan BAB : 5 cc
13
5. EVALUASI
14
- Observasi kondisi bayi
dan tanda-tanda vital
- Pertahankan tindakan
asertif
15