Kel 6 Askep Gerontik Sindrom Insomnia
Kel 6 Askep Gerontik Sindrom Insomnia
Kel 6 Askep Gerontik Sindrom Insomnia
TUGAS KELOMPOK
Disusun oleh:
b.Nutrisi/metabolic
Kaji makanan yang dikonsumsi oleh klien, porsi sehari, jenis
makanan, dan volume minuman perhari, makanan kesukaan.
e.Pola kognitif-perseptual
Status mental klien, kaji nyeri dengan Provokasi (penyebab),
Qualitas (kualitas nyerinya seperti apa), Region(didaerah mana
yang nyeri),Scala(skala nyeri1-10), Time(kapan nyeri terasa
bertambah berat).
Aspek Psiko-sosial-spiritual
- Psikologis
Klien mengatakan keluarga dirumah merupakan orang terdekat dan
selalu peduli terhadap kesehatannya. Semakin menua klien
mnegatakan semakin mendekatkan diri dengan Sang Pencipta agar
lebih ikhlas menerima keadaaan dan berharap semoga selalu diberikan
kesehatan.
- Sosial
Klien mengatakan penghasilan dan sumber keuangan setiap bulannya
dari anak-anak, keseharian klien beraktifitas dikebun untuk menanam
tanaman dan setiap 1 minggu sekali mengikuti pertemuan lansia yang
diadakan di Puskesmas.
- Spiritual
Klien mengatakan selalu beribadah tepat waktu dan mengikuti
kegiatan-kegiatan keagamaan untuk mengisi waktu luang.
Pola eliminasi
Buang air kecil
- Frekuensi : 6-7x/hari
- Nyeri saat Bak : tidak ada
- Retensi urine : tidak ada
- Inkontinensia : kadang-kadang
Buang air besar
- Frekuensi :1x/hari
- Waktu : tidak tentu
- Keluhan : tidak ada gangguan
- Penggunaan laxatif/pencahar : tidak ada
Sirkulasi jantung:
Irama reguler, kelainan bunyi jantung tidak
ada, nyeri dada tidak ada, keluhan lain
tidak ada.
Abdomen Tidak ada edema, tidak ada benjolan, tidak
ada nyeri tekan, bising usus 7 x/menit,
bunyi ketuk timpani.
Kulit Kulit bersih berwarna cokelat sawo
matang, turgor kulit tidak elastis dan
kering.
Punggung Tidak ada edema, bentuk punggung kanan
dan kiri simetris, tidak ada benjolan, tidak
ada nyeri tekan.
Ekstremits atas Tidak ada edema, akral hangat, klien
mengatakan lemas pada ekstremitas atas
setelah melakukan aktivitas sehari-hari.
Ekstremitaas bawah Tidak ada edema, klien mengatakan lemas
dan seperti kesemutan pada ekstremitas
bawah setelah melakukan aktivitasnya dan
tidak menggunakan alat bantu berjalan.
akral hangat.
Genetalia Klien mengtakan tidak ada keluhan.
2. Barthel Indeks
No Kriteria Dengan Mandiri Nilai
bantuan
1 Makan 5 10 10
2 Berpindah dari kursi roda ke tt dan sebaliknya 5 – 10 15 1
3 Personal toilet 0 5 5
4 Keluar masuk toilet 5 10 10
5 Mandi 5 15 15
6 Jalan dipermukaan datar 0 5 5
7 Naik turun tangga 5 10 10
8 Mengenakan pakaian 5 10 10
9 Kontrol Bowels 5 10 10
10 Kontrol Bladder 5 10 10
Intepretasi : 100
4 Mengingat
3 3 Minta klien untuk mengulangi ke 3 objek pada
pertanyaan no 2 :
Buku
Tensi
Meja
5 Bahasa
9 9 Tunjukkan pada klien suatu benda dan tanyakan pada
klien nama benda tersebut :
1 buku
1 tensi
Skor : 25
Intepretasi hasil : baik
SKOR :5
Intepretasi hasil : baik
x/menit
- Suhu :36,50C
- GDP :105
mg/dl
- BB :57 kg
- TB :158 cm
- IMT :22
Edukasi:
Jelaskan pentingnya
tidak cukup tidur
delama sakit
Anjurkan menepati
kebiasaan waktu
tidur
Anjurkan
menghindari
makanan dan
minuman yang
mengganggu tidur
Anjurkan
penggunaan obat
tidur yang tidak
mengandung
supresor terhadap
tidur REM
Ajarkan relaksasi
otot autogenic atau
cara non
farmakologi
lainnya.
Diagnosa
No Tgl/ waktu Implementasi Evaluasi
kepereawatan
(SOAP)
1 17 Gangguan pola Observasi : S
September tidur - Mengidentifika - Klien mengatkan
2022 si pola tidur melakukan
- Mengidentifika aktivitas disiang
Pukul si kebutuhan hari
15.00 WIB waktu tidur - Klien mengatakan
- Memonitor tidur malam
pola tidur sebelum jam 10
- Memonitor - Klien mengatkan
aktifitas sehari- tidak lagi makan
hari di malam hari
Teraupetik: O
- Membatasi - TD : 130/90
waktu tidur - Nadi 88 x/m
- Menetapkan - Rr 20 x/m
jadawal tidur - Suhu 36,5 C
rutin
- Melakukan A
prosedur untuk - Gangguan pola
meningkatkan tidur
knenyamanan
- Menyesuaikan P
jadwal - Lanjutkan
pemberian obat intervensi,
dan atau observasi,
tindakan untuk teraupetik, edukasi
menunjang dan kolaborasi
siklus tidur
terjaga
Edukasi:
- Menjelaskan
pentingnya
tidur yang
cuckup
minimal 6-7
jam dimalam
hari
- Menganjurkan
menepati
kebiasaan
waktu tidur
Kolaborasi
- Berkolaborasi
dengan
pemegang
program PTM
di Puskesmas
setempat
Edukasi:
- Menjelaskan
penyebab,
periode dan
pemicu nyeri
- Menjelaskan
strategi
meredakan
nyeri
- Mengajarkan
teknij
nonfarmakologi
s untuk
mengurangi
rasa nyeri
Kolaborasi:
- Kolaborasi
pemberian
analgetik, jika
perlu
Edukasi:
- Menjelaskan
tujuan, manfaat,
batasan dan
jenis relaksasi
yang tersedia
(mis, musik,
meditasi, nafas
dalam, relaksasi
otot progresif)
- Menganjurkan
mengambil
posisi yang
nyaman
- Menganjurkan
sering
mengulangi
atau melatih
teknik yang
dipilih
4. Bab 4 : Penutup
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan uraian pada hasil laporan peneliti menyimpulkan bahwa:
4.1.1 Gangguan pola tidur yang dialami oleh lansia dalam laporan yakni Tn. S
merupakan akibat dari gangguan rasa nyeri yang berhubungan dengan
vertigo.
4.1.2 Kualitas tidur pada lansia dalam penelitian yang mengalami gangguan
tidur tergolong dalam kualitas tidur buruk.
4.1.3 Asuhan keperawatan yang diberikan yakni kontrol waktu tidur dan teknik
relaksasi rasa nyaman.
4.1.4 Kualitas tidur pada lansia yang mengalami gangguan tidur setelah
diberikan asuhan keperawatan tergolong dalam kualitas tidur baik.
Terjadi penurunan kualitas tidur setelah diberikan asuhan keperawatan
dan edukasi dari perawat.
4.2 Saran
4.2.1 Bagi Lansia
Bagi lansia dengan insomnia atau Penderita Gangguan Tidur Diharapkan
dapat memahami dan menerapkan edukasi dan konseling yang diberikan
untuk meningkatkan kualitas tidur yang dapat dilakukan dalam
kehidupan sehari-hari.
4.2.2 Bagi Institusi Keperawatan
Uraian dalam laporan asuhan keperawatan ini dapat dijadikan bahan
referensi dan bahan dalam upaya untuk mengatasi gangguan tidur pada
lansia untuk meningkatkan kualitas tidur lansia
4.2.3 Bagi Peneliti Selanjutnya
Diharapkan peneliti selanjutnya dapat melakukan penelitian lanjutan
dengan mencari efektifitas menggunakan dua kelompok (control dan
intevensi).
DAFTAR PUSTAKA