Turbin Pelton
Turbin Pelton
Turbin Pelton
Disusun oleh :
2016
TURBIN PELTON
I. TUJUAN
1. Mengukur laju aliran fluida (debit), torsi dan putaran dengan pengaturan beban.
2. Menghitung daya input daya output dan efisien turbin.
3. Menyelidiki hubungan tekanan dengan laju aliran, tekanan dengan daya output pada variasi
beban.
Menghitung daya keluaran generator dan afisiensi sistem
II. DASAR TEORI
Turbin adalah mesin penggerak tempat energy fluida digunakan langsung untuk
memutar roda turbin. turbin air adalah turbin dengan air sebagai fluida kerja. Air mengalir dari
tempat yang lebih tinggi menuju tempat yang lebih rendah.energi potensial air berangsur-
angsur berubah menjadi energy kinetic dalam proses aliran di dalam pipa. Di dalam turbin,
energy kinetik air diubah menjadi energy mekanis.
Turbin pelton adalah jenis turbin impuls, tinggi tekan total merupakan penjumlahan
energi sebelum masuk dan sesudah keluar turbin. Turbin ini biasanya untuk tinggi air jatuh 2,2
m s/d 1260 m dan daya 0,5 kw s/d 260000 kw. Turbin pelton mempunyai model 1, 2, 3 bahkan
sampai 5 buah nosel. Makin banyak jumlah nosel, kecepatan putar turbin tinggi dan diameter
rodanya makin kecil.
Gambar turbin pelton dengan sudu michell dan instalasi perpipaan pengujian turbin
seperti berikut.
Keterangan gambar
1. Pipa
2. Rumah Turbin
3. Pengatur Jarum
4. Manometer bourdon
5. Bak Penampung
6. Sudu Michell
7. Pompa Sentrifugal
8. Katup bypass
9. Nosel
Cd = 0,628
Dimana :
Q = debit aliran (m3/dt)
Cd = koefisien discharger aliran
A = Luas pemapang pipa
A = Luas penampang turbin
g = percepatan gravitasi
x = perbedaan tekanan di orifice
Sh = grafitasi spesifik air raksa
Sv = grafitasi spesisfik air
Dimana :
A = luas penampang nosel (m2)
j. Efisiensi sistem
PG
t= ( )
PP
100%
V. PROSEDUR PENGUJIAN
Langkah-langkah pengujian turbin pelton sebagai berikut :
1. Menyiapkan instalasi turbin pelton dan perlengkapannya.
2. Mengisi reservoir dengan air secukupnya.
3. Melakukan pengecekan alat ukur, bahan bakar, lakukan kalibrasi alat ukur
4. Mengukur temperatur air
5. Menghubungkan rangkaian ke beban dengan alat ukur ampermeter dan volmeter.
6. Menghidupkan pompa
7. Mengatur bukaan jarum pada nosel sehingga generator berputar 1500 rpm
8. Mencatat tekanan pada nosel, torsi, pada proses generator, tegangan generator, arus beban,
dan putaran generator.
9. Memberi beban pada generator maka putaran akan turun, atur bukaan jarum pada saat
bukaan katup penuh dan pada setengah bukaan katup. Catat nilai parameter seperti langkah
nomor 8.
10. Setelah semua data pengujian diperoleh turunkan beban perlahan-lahan diiring dengan
penurunan putaran sampai turbin berhenti berputar
11. Mematikan pompa
12. Mengembalikan alat.