Kondensor Dan Cooling Tower
Kondensor Dan Cooling Tower
Kondensor Dan Cooling Tower
Jurusan Fisika
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Padjadjaran
2014
1. Kondensor
1.1. Pengertian
alat
penukar
kalor
(Heat
Exchanger)
yang
berfungsi
mengkondensasikan uap bekas dari turbin menjadi titik-titik air (air kondensat)
dan air yang terkondensasi menjadi air ditampung pada Hotwell. Selanjutnya air
tersebut disirkulasikan kembali keboiler untuk diproses kembali menjadi uap .
Agar proses kondensasi tersebut lebih efisien, maka tekanan di condensor
harus rendah (divakumkan). Kevakuman pada condensor didapatkan dengan cara
menghisap ruang condensor denganSteam Air Jet Ejector. Air hasil kondensasian
disebut air kondensat (condensate water). Air kondesat masih mengandung sedikit
O2. Air ditampung di hotwall dan dialirakan kembali ke siklusnya. Udara dan gasgas yang terkondensasi dikeluarkan oleh Steam Air Jet Ejector. Hal m1 dilakukan
sebab ada kemungkinan ada udara yang terbawa
Proses pada kondensor yang terjadi adalah proses perpindahan panas. Panas
dari uap bekas diteruskan ke massa Fluida pendingin melalui media pemisah yaitu
permukaan perpindahan panas yang dibuat dengan pipa-pipa dengan ketebalan
yang tipis dalam jumlah banyak untuk mencapai effektifitas transmisi sesuai
persamaan :
(1)
Keterangan :
Q = Jumlah panas yang harus dibuang ke kondensor (kJ/kg)
pada
pemegang
pipa
pada
ujung-ujungnya.Untuk
memungkinkan pemuaian antara pipa air masuk dan selongsong, maka fleksibel
diafragma dipasang pada sisi masuk dan keluar dari selongsong. Diafragma ini
berfungsi sebagai flange yang menghubungkan selongsong, plat pemegang pipa
dan water box. Expantion join terbuat dari stainless steel yang terletak pada leher
kondensor untuk memungkinkan diferensial expantion.
Connecting section dipakai untuk memegang bagian antara exhaust turbin dan
bagian atas shell yang diletekan diatas pondasi tubin agar tahan terhadap
keadaan vacumm. Bagian dalamnya ditunjang dengan pipa-pipa penguat yang
disambungkan dengan path turbin. Pada bagian atas dan sambungan
Brass yang
mempunyai
keandalan
dan
tahan
section
terhadap
korosi. Tube plate dibor untuk menempatkan tube-tube kondensor path setiap
ujungnya. Letak tube-tube kondensor didalam tube plate. disediakan untuk
memaksimalkan permukaan kondensasi, meminumkan kerugian tekanan path
sisi uap.
Support plate adalah beberapa plate penyangga yang berada diantara tube
plate. Plat-plat penyangga m digunakan untuk menyangga tube-tube dan
untuk mencegahnya bergetarnya tube karena getaran turbin. Plat-plat
penyangga m1 dipakai untuk berbagai penguatan tekanan luar dan seal
condensor.
2. Water box (ruang air)
Ruang-ruang air pada sisi masuk dan keluar terbuat dari baja karbon dan
masing-masing mempunyai lobang lalu orang. Dengan menggunakan air yang
terpisah, maka pencucian setengah kondensor dapat diakukan pada beban rendah.
Water box terdiri dan 2 bagian yang tepisah, bagian belakang dan bagian
muka dan memungkinkan dioperasikan secara bebas. Air pendingin terdiri dan 2
aliran dan masuk ke inlot nozzle dan keluaroutlet nozzle melalui tube-tube dan
kotak air terikat path baigan belakang dan masing-masing kotak air
dipasang hole untuk inspeksi. Untuk penggunan air laut sebagai pendingin,
dipakai karet neoprene sebagai pelapis permukaan dalam water box.
3. Back Washing Valve
Merupakan katup yang terbuat dan karet yang berbentuk kupu-kupu dan
berada pada bagian yang rata dan kotak air bagian belakang. Back wash adalah
perlakuan untuk membersihkan tube kondensor dengan membalik arah aliran air
laut sehingga diharapkan kotoran-kotoran yang tersangkut inlet kondensor dapat
terbawa air laut keluar dan tube kondensor.
4. Pipa dan pemegang pipa (tube plats dan tubes)
Pemegang pipa terbuat dari naval brass dan pipa nya dari aluminium
brass.Pipanya di roll ke pemegang pipa dan ditunjang dengan 6 buah penunjang
pipa. Diafragma baja yang fleksibel memungkinkan diferensial expantion
(pemuaian antara pipa aluminium brass dengan selongsong baja carbon).
Pemasangan pemegang pipa pada selongsong dengan baut pengunci. Susunannya
sedemikian rupa sehingga memungkinkan melepaskan water box tanpa
mengganggu join dari selongsong dan pemegang pipa. Perapat dari asbestos yang
telah di celupkan (impregnated) pada compound dari red lead, white lead dan
linseed oil digunakan pada join di atas. Perapat karet digunakan antara pemegang
pipa dan ruang air.Kegunaan diafragma selongsong baja yang fleksibel selain
untuk menghilangkan pemuaian juga digunakan sebagai penunjang (support)
pemegang pipa dan ruang air.
5.
kondensat dan dilengkapi dengan gelas penduga dan lubang lalu orang.
Alat Bantu Kondensor
menjadi salah satu komponen yang paling penting pada water-steam cycle karena
pada alat ini terjadi perpindahan panas (panas laten) yang masih terkandung di
dalam uap air menuju media pendingin seperti air laut atau air dari cooling tower.
Pada siklus rankine terjadi proses perpindahan panas pada 2 komponen, yaitu
boiler dan kondensor. Energi panas pada furnace ditransfer ke air sehingga ia
berubah fase menjadi uap air. Pada proses tersebut ada satu fase dimana tidak
terjadi perubahan temperatur pada air, namun terjadi perubahan fase dari cair
menjadi gas, hal ini dinamakan panas laten. Sedangkan pada kondenser juga
mengalami hal yang serupa namun berkebalikan, energi panas yang diserap oleh
air sehingga ia berubah fase menjadi uap air tadi sekarang diserap oleh media
pendingin sehingga uap air berubah fase kembali menjadi cair. Air inilah yang
nantinya akan dipompa kembali untuk mengalami siklus rankine yang berulang.
pendingin untuk kondensor yang berasal dari cooling tower didinginkan oleh
udara atmosfer.
Menara pendingin merupakan suatu peralatan yang digunakan untuk
menurunkan suhualiran air dengan cara mengekstraksi panas dari air dan
mengemisikannya ke atmosfir.Menara pendingin menggunakan penguapan
dimana sebagian air diuapkan ke aliran udarayang bergerak dan kemudian
dibuang ke atmosfir. Sebagai akibatnya, air yang tersisadidinginkan secara
signifikan. Menara pendingin mampu menurunkan suhu air lebih dari peralatanperalatan yang
hanya
menggunakan
udara untuk
membuang
panas, seperti radiatordalam mobil, dan oleh karena itu biayanya lebih efektif dan
efisien energinya.
1. Langkah pertama adalah memompa air panas dari kondensor menuju menara
cooling tower melalui system pemipaan yang pada ujungnya memiliki banyak
nozzle untuk tahap spraying atau semburan.
2. Air panas yang keluar dari nozzle (spray) secara langsung melakukan kontak
dengan udara sekitar yang bergerak secara paksa karena pengaruh.fan/blower
yang terpasang pada cooling tower.
3. Kemudaian air yang sudah mengalami penurunan temperature ditampung
dalam bak/basin untuk kemudian dipompa kembali menuju kondensor yang
berada di dalam chiller.
4. Pada cooling tower juga dipasang katup make up water yang dihubungkan ke
sumber air terdekat untuk menambah kapasitas air jika terjadi kehilangan air
ketika proses evaporative dan blowdown.
5. Prestasi menara pendingin biasanya dinyatakan dalam range dan
approach, dimana range adalah penurunan suhu air yang melewati cooling
tower dan approach adalah selisih antara suhu udara wet-bulb dan suhu air
yang keluar.
6. Perpindahan kalor yang terjadi pada cooling tower berlangsung dari air ke
udara tak jenuh. Ada dua penyebab terjadinya perpindahan kalor yaitu
perbedaan suhu dan perbedaan tekanan parsial antara air dan udara. Suhu
pengembunan yang rendah pada cooling tower membuat sistem ini lebih
hemat energi jika digunakan untuk system refrigerasi pada skala besar seperti
chiller.
Sistem kerja cooling tower ada dua macam, yaitu Crosflow dan Counterflow,
berdasarkan atas aliran air dan udara di dalamnya. Untuk lebih jelasnya dapat kita
lihat pada gambar di bawah ini.
Sumber media pendingin lain yang banyak digunakan adalah air laut. Media
ini banyak digunakan di pembangkit-pembangkit listrik yang dibangun di
kawasan dengan air laut yang berlimpah, seperti Indonesia. Air laut tersebut
masuk ke dalam kondensor setelah melewati beberapa sistem filter untuk
menghindari kotoran-kotoran laut masuk, dan juga diinjeksi dengan suatu
senyawa kimia (biasanya klorin) untuk melumpuhkan (tidak membunuh) hewanhewan laut agar tidak masuk juga ke dalam kondensor. Air laut masuk ke dalam
kondensor
dengan
menggunakan
kerja
pompa.
Dan
untuk
mencegah
DAFTAR PUSTAKA
http://obilparulian.blogspot.com/2012/06/vbehaviorurldefaultvmlo_3323.html
http://anggara14s.blogspot.com/2012/03/kondensor.html
http://rakhman.net/2013/04/prinsip-kerja-kondensor.html
http://artikel-teknologi.com/prinsip-kerja-kondensor/
http://pltu-tbk.blogspot.com/
http://artikel-teknologi.com/kondensor-2-komponen-komponen-yangberhubungan/
https://www.academia.edu/6534525/LAPORAN_PRAKTIKUM_COOLING_T
OWER
http://www.bloganton.info/2012/08/prinsip-kerja-cooling-tower.html