Hifema Slide (Autosaved)
Hifema Slide (Autosaved)
Hifema Slide (Autosaved)
P R E S E N TAT O R :
F E B R I N A YO L A N DA
PEMBIMBING :
D R . I S M I L A I L A , S P. M
PENDAHULUAN
Hifema merupakan keadaan dimana terdapat darah didalam bilik mata depan, yaitu
1 daerah diantara kornea dan iris (kamera okuli anterior), yang dapat terjadi akibat
trauma tumpul yang merobek pembuluh darah iris atau badan siliar dan bercampur
dengan humour aqueous (cairan mata) yang jernih
3
Trauma tumpul merupakan penyebab paling umum yang ditemukan pada pasien
dengan hifema.(5)
V A S K U L A R I S A S I B O L A M ATA
V A S K U L A R I S A S I B O L A M ATA
DEFINISI
Kompresi anteroposterior
serta ekspansi bidang
ekuatorial
Fotofobia
Blefarospasme
Gangguan visus
Blood staining
Peningkatan TIO
Anisokor pupil
DIAGNOSIS
anamnesis Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan penunjang
• Riwayat trauma.
• Riwayat operasi intraocular. • tonometri
•Perdarahan bola mata
• Riwayat pemakaian obat- • Funduskopi
obatan. •Gangguan penglihatan.
•Ditemukan adanya tanda-tanda USG
• Penyakit yang berhubungan
iritasi dari konjungtiva dan skrining sickle cell
dengan kelainan pembekuan
darah. perikorneal. CT-Scan orbita
•Penderita mengeluh nyeri pada
mata, fotofobia (tidak tahan
terhadap sinar), sering disertai
blefarospasme.
PENATALAKSANA
Penatalaksanaan
Hifema
Perawatan
Perawatan
Konsevatif/Tanpa
dengan Operasi
Operasi
PERAWATAN KONSERVATIF
1. • Tirah baring
2. • Bebat mata
1. Parasentesis
1 • Perdarahan sekunder
2 • Glaukoma sekunder
3 • Hemosiderosis kornea
4 • Sinekia posterior
5 • Uveitis
PROGNOSIS
Pasien datang dengan keluhan mata berdarah didalam bola mata kanan
sejak 2 hari yang lalu. pasien mengatakan bola mata kanan menjadi merah
dan nyeri secara tiba-tiba. Pasien tidak mengetahui apakah ada mengenai
sesuatu pada mata kanannya. Mata kanan pasien sudah 4 tahun tidak bisa
melihat lagi. Pasien juga pernah operasi katarak mata kanan saat 4 tahun
yang lalu, kemudian diikuti dengan operasi katarak mata kirinya 2 bulan
kemudian. Riwayat DM (-) riwayat hipertensi (+)
RPD Pasien tidak pernah mengalami keluhan seperti ini sebelumnya.
Pasien sudah memiliki riwayat operasi katarak mata kanan dan kiri
sejak 4 tahun yang lalu.
RPK
RKS
Pasien seorang ibu rumah tangga dan sudah 4 tahun mata kanan tidak bisa melihat
.
PEMERIKSAAN FISIK
Uji Pursuit :
OS normal
VOD 0
VOS 5/60
OD Bagian Mata OS
Edema (-) Palpebra Superior Edema (-)
Edema (-) Palpebra Inferior Edema (-)
Hiperemis (+) Conjungtiva Tarsal Superior Hiperemis (-)
Hematokrit 47 % 45-55
MCV 88 fL 80-100
MCH 29 pg 27-31
MCHC 32 % 32-36
Hitung Jenis
Eosinofil 1% 0-6
Basofil 0% 0-2
Netrofil Segmen 0% 50-70
Kimia Klinik
Hati & empedu
Bilirubin total 0,40 0,3-1,2
Bilirubin direct 0.19 < 0.52
SGOT 23 <31
SGPT 15 < 34
Lemak darah
Kolestrol total 281 <200
Kolestrol HDL 56 13-43
Kolestrol LDL 176 <150
Trigliserida 216 <150
ELEKTROLIT
Natrium 143 132-146
Kalium 5.1 3.7-5.4
Klorida 101 98-106
Kalsium 10.1 8.6-10.3
Diabetes
Glukosa darah puasa 76 60-110
Glukosa darah 2jam PP 84 100-140
GINJAL-HIPERTENSI
Ureum 40 13-43
Kreatinin 0.50 0.51-0.95
DIAGNOSA
Hifema OD grade IV A
TATALAKSANA
• Bed rest
• LFX 8 x gtt ODS
• P-Pred 6 x gtt ODS
• Kalnex 3x 500 mg
• Ciprofloxacin 2 x 500 mg
• Metil prednisolon 3x 4 mg
No Tanggal pemeriksaan Pemeriksaan Tatalaksana
QOU AD
SANACT
IONAM
QUO
AD Dubia ad
FUNCTI malam
ONAM
ANALISA KASUS
Kasus Teori
Dari anamnesis didapatkan pasien Menurut teori pada pasien dengan keluhan
mengeluhkan adanya perdarahan di
bola mata kanan dan pasien
penurunan tajam penglihatan, nyeri, mata merah,
merasakan nyeri di mata kanan. Pasien epifora, blefarospasme, iridoplegi, iridodialisis,
merasakan hal tersebut saat pagi hari Tanda-tanda iritasi konjungtiva dan perikornea,
dan dibawa langsung ke IGD. Pasien fotofobia, peningkatan tekanan intra okuler.
tidak mengetahui apakah terkena
sesuatu atau tidak. Mata kanan pasien
sudah 4 tahun tidak bisa melihat.
Kasus Teori
Dari pemeriksaan fisik didapatkan Gambaran klinik dari penderita dengan hifema
perdarahan penuh menutupi bola adalah ditemukan perdarahan pada bilik depan
mata kanan lalu terlhat injeksi
konjungtiva mata kanan.
bola mata, kadang-kadang ditemukan gangguan
tajam penglihatan, ditemukan adanya tanda-tanda
iritasi dari konjungtiva dan perikorneal,
penderita mengeluh nyeri pada mata, fotofobia
(tidak tahan terhadap sinar), sering disertai
blefarospasme.
Kasus Teori
Dari pemeriksaan penunjang menurut teori pada hifema sebaiknya dilakukan
pasien dilakukan pengukuran pemeriksaan tekanan bola mata untuk
tekanan intra okuler dan mengetahui apakah sudah terjadi peninggian
didapatkan tekanan intra okuler tekanan bola mata untuk menghindari terjadinya
glaukoma. Pemeriksaan USG juga disarankan
normal VOD 7 dan VOS 12, terhadap hifema total ditujukan untuk
mengetahui adanya kekeruhan pada segmen
posterior bola mata, dan dapat diketahui tingkat
kepadatan kekeruhannya. Pemeriksaan USG
dilakukan pada keadaan dimana oftalmoskopi
tidak dapat dilakukan oleh adanya kekeruhan
kornea, bilik mata depan, lensa, karena berbagai
sebab atau perdarahan didalam bilik mata depan
(hifema total).
Kasus Teori
Pada pasien ini didiagnosa dengan Sesuai teori hifema merupakan keadaan dimana
hifema okuli dextra grade IV. terdapat darah didalam bilik mata depan, yaitu daerah
diantara kornea dan iris (kamera okuli anterior), yang
dapat terjadi akibat trauma tumpul yang merobek
pembuluh darah iris atau badan siliar dan bercampur
dengan humour aqueous (cairan mata) yang jernih.
Berdasarkan klasifikasi dibagi atas:
• Grade I: darah mengisi kurang dari sepertiga COA
dengan prevalensi kejadiannya sebanyak 58%.
• Grade II: darah mengisi sepertiga hingga setengah
COA dengan prevalensi kejadiannya sebanyak
20%
• Grade III : Darah mengisi lebih dari setengah dan
hampir total COA dengan prevalensi kejadiannya
sebanyak 14%,
• Grade IV: Darah memenuhi seluruh COA dengan
prevalensi kejadiannya sebanyak 8%.
Kasus Teori
Pada pasien ini diberikan terapi pada teori pasien dengan diagnosa hifema
LFX 8 x gtt ODS, diberikan 2 jenis terapi yaitu konservatif dan
P-Pred 6 x gtt ODS,
Kalnex 3x 500 mg,
operasi. Tindakan konservatif dilakukan terlebih
Ciprofloxacin 2 x 500 mg, dahulu dengan medikamentosa seperti
Metil prednisolon 3x 4 mg koagulansia, midriatika miotika, ocular hipotensi
drug, kortikosteorid, antibiotika. Selama 5 hari
pasien harus dibebat dan dikompres dapat diberikan: tetes steroid dan sikloplegik
mata.
bed rest total selama masih ada
perdarahan. jika masih perdarahan maka dilakukan tindakan
operasi yaitu parasintesis.
TERIMA KASIH