Sap Promkes Hartami Dwi Saputri

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 13

SATUAN ACARA PENYULUHAN

PENYAKIT STROKE

Disusun Oleh:

Nama : Hartami Dwi Saputri


NIM : 20231420106145

YAYASAN EKA HARAP PALANGKA RAYA


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
PRODI PROGRAM SARJANA
KEPERAWATAN RPL
TAHUN 2024
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan : Stroke


Sasaran : Keluarga Ny. M
Tempat : Jl. Morist Ismail II No. 14
Hari, Tanggal : Selasa, 09 Juni 2024
Alokasi Waktu : 15 Menit
Penyuluh : Hartami Dwi Saputri

A. Tujuan Instruksional
1. Tujuan instruksional umum
Setelah dilakukan penyuluhan tentang penyakit stroke selama 15 menit, Keluarga
Ny. M diharapkan lebih memahami dan lebih mengerti tentang penyakit Stroke
2. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah dilakukan penyuluhan, diharapkan keluarga mampu:
a. Menjelaskan dengan tepat pengertian stroke
b. Menjelaskan dengan tepat tanda dan gejala penyakit stroke
c. Menjelaskan dengan tepat jenis stroke dan penyebab penyakit stroke
d. Menjelaskan dengan tepat penanganan penyakit stroke dan perilaku cerdik

B. Kegiatan Penyuluhan
Tahap Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Sasaran Metode

Pembukaan 3 Menit 1. Membuka 1. Menjawab salam Ceramah


kegiatan dengan 2. Mendengarkan
mengucap salam 3. Memperhatikan
2. Memperkenalkan diri 4. Memperhatikan
3. Menjelaskan 5. Memperhatikan
tujuan kegiatan
4. Kontrak waktu
5. Menyebutkan materi
yang akan diberikan
Penyajian 10 menit Menjelaskan tentang: Peserta mendengarkan Ceramah
a. pengertian stroke penjelasan yang
b. Tanda dan gejala diberikan dan
penyakit stroke memperhatikan
c. Jenis stroke dan
penyebab penyakit
stroke
d. Penanganan penyakit
stroke dan perilaku
cerdik
Penutup 3 menit 1. Memberikan 1. Peserta bertanya Tanya
kesempatan peserta 2. Peserta menjawab jawab
untuk bertanya 3. Menerima leaflet
2. Memberikan umpan 4. Memperhatikan
balik 5. Mendengarkan
3. Pembagian leaflet
4. Kesimpulan
5. Mengucapkan
terimakasih atas
perhatian peserta
6. Mengucap salam 7. Menjawab salam
penutup

C. Materi
Terlampir

D. Media dan Alat Penyuluhan


1. Leaflet penyakit stroke
2. Meja
3. Kursi
4. Poster

E. Metode Penyuluhan
1. Ceramah
2. Tanya jawab
F. Peran Perawat
Perawat Hartami Dwi Saputri berperan sebagai berikut :
1. Moderator
Membuka acara, menjelaskan tujuan dan topik, mengadakan kontrak waktu,
memimpin jalannya penyuluhan, menutup acara.
2. Presentator
Memberikan penjelasan materi penyuluhan “Penyakit Stroke”.
3. Fasilitator
Memotivasi lansia untuk berperan aktif dalam kegiatan saat penyuluhan
berlangsung.
4. Observe
Mengamati proses pelaksanaan kegiatan dari awal sampai akhir.

G. Denah/Tata Letak Pendidikan Kesehatan

: Penyuluh

: Meja

: Peserta

H. Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
a. Peserta hadir ditempat penyuluhan.
b. Penyelenggaraan penyeluhan dilaksanakan di Jl. Morist ismail II di rumah
keluarga Ny. M
2. Evaluasi Proses
a. Peserta antusian terhadap materi penyuluhan.
b. Peserta mengikuti jalannya penyuluhan sampai selesai.
c. Peserta dapat menjelaskan tentang penanganan stroke dengan benar
d. Peserta mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara benar
3. Evaluas Hasil
a. Setelah penyuluhan diharapkan sekitar 80% peserta penyuluhan mampu
mengerti dan memahami penyuluhan yang diberikan sesuai dengan tujuan
khusus.
Lampiran
MATERI
A. Definisi Stroke
Stroke atau dikenal juga sebagai serangan otak, adalah kondisi medis yang
terjadi ketika suplai darah ke otak terputus atau berkurang secara signifikan, yang
mengakibatkan berkurangnya pasokan oksigen dan nutrisi ke jaringan otak. Otak
memerlukan pasokan darah yang terus-menerus untuk berfungsi dengan baik, dan
ketika aliran darah terganggu, sel-sel otak dapat mulai mati dalam hitungan menit.
Stroke adalah keadaan darurat medis yang memerlukan penanganan segera untuk
meminimalkan kerusakan otak dan komplikasi lainnya.

B. Tanda dan Gejala Penyakit Stroke


SeGeRa Ke RS adalah singkatan dari Senyum tidak simetris, Gerak separuh
anggota tubuh melemah tiba-tiba, Bicara pelo, Kebas separuh tubuh, Rabun atau
pandangan mata kabur tiba-tiba, dan Sakit kepala hebat yang muncul tiba-tiba.
Singkatan ini merupakan cara mudah untuk mengingat tanda dan gejala stroke. Stroke
adalah kondisi medis serius yang terjadi ketika aliran darah ke otak terganggu atau
berkurang, menyebabkan kerusakan otak yang dapat mengakibatkan kecacatan
permanen bahkan kematian.
Berikut penjelasan dari setiap poin dalam SeGeRa Ke RS:
1. Senyum tidak simetris
Saat tersenyum, salah satu sisi wajah terlihat turun atau kaku hal ini disebabkan
oleh kelemahan otot wajah di satu sisi.
2. Gerak separuh anggota tubuh melemah tiba-tiba
Kelemahan atau kelumpuhan mendadak pada lengan, kaki, atau wajah, biasanya di
satu sisi tubuh, kesulitan mengangkat atau menggenggam benda dan terseret saat
berjalan.
3. Bicara pelo atau tidak jelas
Kesulitan berbicara atau mengeluarkan kata-kata yang tidak jelas dan kesulitan
memahami pembicaraan orang lain, bicara cadel atau pelat.
4. Kebas separuh tubuh
Rasa kebas atau baal pada separuh tubuh, biasanya di satu sisi, kesemutan atau rasa
"seperti ditusuk jarum", kehilangan sensasi sentuhan.
5. Rabun atau pandangan mata kabur tiba-tiba
Kehilangan penglihatan di satu atau kedua mata, penglihatan kabur atau ganda di
satu mata dan kesulitan melihat dalam cahaya redup.
6. Sakit kepala hebat yang muncul tiba-tiba
Sakit kepala yang sangat parah dan berbeda dari sakit kepala biasa muncul secara
tiba-tiba dan intens dapat disertai dengan mual, muntah, atau kekakuan leher.

Penting untuk diingat bahwa tidak semua orang yang mengalami stroke akan
mengalami semua gejala ini. Jika Anda atau orang lain mengalami salah satu gejala
SeGeRa Ke RS, segera hubungi dokter atau pergi ke rumah sakit terdekat. Selain
poin-poin di atas, penting juga untuk memperhatikan beberapa tanda peringatan lain
yang mungkin menandakan stroke, seperti:
 Pusing atau vertigo
 Kesulitan menelan
 Kehilangan keseimbangan atau koordinasi
 Kebingungan atau disorientasi
 Penurunan kesadaran

C. Jenis dan Penyebab Penyakit Stroke


Ada dua jenis utama stroke:
1. Stroke Iskemik
Jenis stroke ini merupakan yang paling umum, menyumbang sekitar 87% dari
semua kasus stroke. Stroke iskemik terjadi ketika pembuluh darah yang memasok
darah ke otak tersumbat, biasanya oleh bekuan darah. Bekuan darah ini dapat
terbentuk di arteri yang rusak oleh penumpukan plak (aterosklerosis) atau dapat
terbentuk di tempat lain dalam tubuh (seperti jantung) dan kemudian berpindah ke
otak (emboli). Stroke iskemik dapat dibagi lagi menjadi beberapa subkategori,
termasuk stroke trombotik (di mana bekuan darah terbentuk di arteri yang
menyuplai otak) dan stroke embolik (di mana bekuan darah atau puing-puing lain
terbawa aliran darah dari bagian tubuh lain ke otak).
2. Stroke Hemoragik
Stroke hemoragik terjadi ketika pembuluh darah di otak pecah, menyebabkan
pendarahan di dalam atau sekitar otak. Pendarahan ini dapat merusak sel-sel otak
dan jaringan di sekitarnya. Ada dua jenis utama stroke hemoragik: perdarahan
intraserebral (ketika pendarahan terjadi di dalam otak) dan perdarahan subaraknoid
(ketika pendarahan terjadi di ruang antara otak dan jaringan tipis yang menutupi
otak). Stroke hemoragik lebih jarang terjadi dibandingkan stroke iskemik tetapi
cenderung lebih mematikan.
Beberapa faktor yang dapat menyebabkan stroke meliputi:
 Hipertensi: Tekanan darah tinggi adalah faktor risiko utama untuk stroke.
 Penyakit Jantung: Aritmia, seperti fibrilasi atrium, dapat meningkatkan risiko
pembentukan bekuan darah yang dapat menyebabkan stroke.
 Diabetes: Kondisi ini dapat merusak pembuluh darah dan meningkatkan risiko
stroke.
 Merokok: Merokok meningkatkan tekanan darah dan mengurangi oksigen
dalam darah.
 Kolesterol Tinggi: Kolesterol tinggi dapat menyebabkan pembentukan plak
yang menyumbat arteri.
 Obesitas: Berat badan berlebih meningkatkan risiko berbagai kondisi yang
bisa menyebabkan stroke.

D. Penanganan Stroke dan Perilaku CERDIK


Penanganan stroke harus dilakukan segera setelah gejala pertama kali muncul
untuk meminimalkan kerusakan otak dan meningkatkan peluang pemulihan. Selain itu,
pencegahan melalui perilaku sehat adalah kunci untuk mengurangi risiko stroke.
Penanganan Stroke meliputi :
1. Penanganan Darurat
Penanganan stroke dimulai dengan tindakan darurat segera setelah gejala pertama kali
muncul. Langkah-langkah yang biasa diambil meliputi:
 Pemeriksaan Cepat: Menggunakan panduan FAST (Face, Arms, Speech, Time)
untuk mengidentifikasi gejala stroke.
 Menghubungi Layanan Darurat: Segera hubungi nomor darurat (misalnya, 119 di
Indonesia) untuk mendapatkan bantuan medis.
 Transportasi ke Rumah Sakit: Pasien harus dibawa ke rumah sakit yang memiliki
fasilitas untuk menangani stroke, seperti unit stroke atau ruang gawat darurat.
2. Diagnostik
Setelah tiba di rumah sakit, beberapa tes diagnostik dilakukan untuk menentukan jenis
stroke dan area otak yang terkena:
 CT Scan atau MRI: Untuk mendapatkan gambar otak dan menentukan apakah
stroke disebabkan oleh penyumbatan (iskemik) atau pendarahan (hemoragik).
 Tes Darah: Untuk memeriksa faktor-faktor seperti kadar gula darah, pembekuan
darah, dan infeksi.
 Elektrokardiogram (EKG): Untuk memeriksa irama jantung dan mendeteksi
masalah jantung yang mungkin menyebabkan stroke.
 Angiogram: Untuk melihat pembuluh darah di otak dan mengidentifikasi
penyumbatan atau pendarahan.
3. Penanganan Medis
Penanganan stroke tergantung pada jenis stroke yang terjadi:
a. Stroke Iskemik:
 Obat Trombolitik: Seperti tissue plasminogen activator (tPA) untuk
melarutkan bekuan darah, biasanya diberikan dalam waktu 4,5 jam setelah
gejala muncul.
 Prosedur Endovaskular: Seperti trombektomi mekanik untuk menghilangkan
bekuan darah secara langsung dari pembuluh darah di otak.
b. Stroke Hemoragik:
 Pengendalian Pendarahan: Menghentikan pendarahan dan mengurangi tekanan
di dalam otak, sering kali melalui obat-obatan atau prosedur bedah.
 Pembedahan: Dalam beberapa kasus, operasi mungkin diperlukan untuk
menghilangkan darah yang bocor atau memperbaiki pembuluh darah yang
rusak.
4. Rehabilitasi
Setelah kondisi akut tertangani, rehabilitasi jangka panjang sering kali diperlukan
untuk membantu pasien pulih. Rehabilitasi stroke melibatkan:
 Fisioterapi: Untuk membantu memulihkan kekuatan dan fungsi motorik.
 Terapi Okupasi: Untuk membantu pasien kembali melakukan aktivitas sehari-
hari.
 Terapi Wicara dan Bahasa: Untuk mengatasi masalah bicara dan komunikasi.
 Dukungan Psikologis: Untuk membantu pasien dan keluarga mengatasi
dampak emosional dari stroke.
Perilaku CERDIK untuk Pencegahan Stroke. CERDIK adalah akronim dari langkah-
langkah pencegahan yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko stroke. Perilaku
CERDIK meliputi:
C (Cek Kesehatan Secara Berkala)
Melakukan pemeriksaan rutin untuk memantau faktor risiko seperti tekanan darah,
gula darah, dan kadar kolesterol. Deteksi dini masalah kesehatan dapat membantu
mengambil tindakan preventif.
E (Enyahkan Asap Rokok)
Berhenti merokok dan menghindari paparan asap rokok. Merokok dapat merusak
pembuluh darah dan meningkatkan risiko stroke.
R (Rajin Aktivitas Fisik)
Berolahraga secara teratur untuk menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah.
Aktivitas fisik dapat membantu mengendalikan berat badan, tekanan darah, dan kadar
kolesterol.
D (Diet Seimbang)
Mengonsumsi makanan yang sehat dan seimbang, kaya akan buah-buahan, sayuran,
biji-bijian, dan rendah lemak jenuh, gula, dan garam. Diet seimbang membantu
mengontrol berat badan dan faktor risiko lainnya.
I (Istirahat Cukup)
Memastikan tidur yang cukup dan berkualitas. Kurang tidur dapat meningkatkan
risiko tekanan darah tinggi dan masalah kesehatan lainnya.
K (Kelola Stres)
Mengelola stres dengan teknik relaksasi seperti meditasi, yoga, atau aktivitas yang
menyenangkan. Stres yang berlebihan dapat mempengaruhi kesehatan jantung dan
pembuluh darah.
Dengan memahami penanganan stroke dan menerapkan perilaku CERDIK, kita dapat
mengurangi risiko stroke dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.
Leaflet Media:
Poster
DAFTAR PUSTAKA

Esti, A. & Johan, T. (2020). Buku Ajar Keperawatn Keluarga Askep Stroke. Padang:Pustaka
Galeri Mandiri

Purwani, D. R. (2018). Stroke’s Home Care: Pencegahan, Penanganan, dan Perawatan Stroke
dalam Keluarga. Anak Hebat Indonesia.

Chrisanto, E. Y., Ernita, C., Erlianti, F., Umsani, U., & Putri, E. L. (2022). Penyuluhan
kesehatan tentang stroke. JOURNAL OF Public Health Concerns, 2(3), 131-134.
http://e-jurnal.iphorr.com/index.php/phc/article/view/203

You might also like