Muhammad Tegar Dwirandy LA M8

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 20

PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM GEOLOGI TEKNIK


PENGUJIAN KUAT TEKAN BEBAS

Hari, Tanggal: Rabu, 01 November 2023


Waktu : 08.00-09.40 WIB
Praktikan : Muhammad Tegar Dwirandy 121150063
Asisten : Fitra Berlian 120150024
Muhammad Andi Akbar 120150118

INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA


2023
ABSTRACT

This laboratory report discusses the testing of free compressive strength on a sample of tuff
rock. Tuff rock is a common type of igneous rock found in various locations worldwide.
Free compressive strength testing aims to determine the ability of tuff rock to withstand
applied pressure. The testing method employed in this laboratory experiment is the free
compressive strength test, which involves subjecting the rock sample to increasing pressure
until it reaches failure. The laboratory experiment proceeded with the following steps: first,
the collection of tuff rock samples from a specific location, followed by sample preparation
and cutting to appropriate dimensions for testing. Subsequently, the rock samples were
placed in a compression testing machine and subjected to a gradually increasing load until
the sample experienced failure. The resulting data includes the maximum compressive
strength value achieved by the tuff rock sample and the nature of the failure. The results of
this laboratory experiment indicate that the free compressive strength of tuff rock samples
varies depending on the geological properties and mineral composition of the rock. This
data can be valuable for various geotechnical applications, such as construction planning
for buildings, bridges, and tunnels in areas where tuff rock is the dominant geological
material. The conclusion drawn from this laboratory experiment is that free compressive
strength testing is an important method for assessing the ability of tuff rock to withstand
pressure. The data obtained from this testing can provide valuable insights for engineers
and geologists in the planning and design of construction projects in areas where tuff rock
is prevalent. Furthermore, the laboratory experiment also offers a better understanding of
the physical and mechanical properties of tuff rock within a geological context.
Keywords: Geotechnical, mechanical, rock, tuff

i
ABSTRAK

Laporan praktikum ini membahas pengujian kuat tekan bebas pada sampel batuan tuf.
Batuan tuf merupakan salah satu jenis batuan beku yang sering ditemukan di berbagai
tempat di dunia. Pengujian kuat tekan bebas bertujuan untuk menentukan kemampuan
batuan tuf dalam menahan tekanan yang diberikan. Metode pengujian yang digunakan
dalam praktikum ini adalah uji kuat tekan bebas, yang melibatkan pemberian tekanan pada
sampel batuan hingga sampel mengalami kegagalan. Praktikum ini dilakukan dengan
langkah-langkah sebagai berikut: pertama, pengambilan sampel batuan tuf dari lokasi
tertentu, kemudian sampel tersebut dipersiapkan dan dipotong menjadi ukuran yang sesuai
untuk pengujian. Selanjutnya, sampel batuan ditempatkan di dalam mesin uji tekan dan
diberikan beban tekan secara perlahan hingga sampel mengalami kegagalan. Data hasil
pengujian mencakup nilai kuat tekan maksimum yang mampu dihasilkan oleh sampel
batuan tuf dan perilaku kegagalan. Hasil dari praktikum ini menunjukkan bahwa kuat tekan
bebas dari sampel batuan tuf bervariasi tergantung pada sifat-sifat geologi dan komposisi
mineral dari batuan tersebut. Data tersebut dapat digunakan dalam berbagai aplikasi
geoteknik, seperti perencanaan konstruksi bangunan, jembatan, dan terowongan di area di
mana batuan tuf menjadi material geologi dominan. Kesimpulan dari praktikum ini adalah
bahwa pengujian kuat tekan bebas adalah metode yang penting dalam menilai kemampuan
batuan tuf dalam menahan tekanan. Data hasil pengujian ini dapat memberikan informasi
berharga bagi para insinyur dan geolog dalam perencanaan dan perancangan proyek-
proyek konstruksi di daerah dengan keberadaan batuan tuf. Selain itu, praktikum ini juga
memberikan pemahaman yang lebih baik tentang sifat-sifat fisik dan mekanik batuan tuf
dalam konteks geologi.
Kata kunci: Batuan, geoteknik, mekanika, tuf

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat,
petunjuk, dan kekuatan kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan penulisan
laporan ini. Laporan ini saya susun sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan
nilai praktikum geologi teknik di Jurusan Teknik Geologi, Fakultas Teknik, Institut
Teknologi Sumatera. Dalam penyusunan laporan praktikum ini, tentu tak lepas dari
pengarahan dan bimbingan dari berbagai pihak. Maka penulis ucapkan rasa hormat
dan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu. Pihak - pihak yang
terkait di antaranya:
1. Orang tua yang selalu mendoakan dan memberikan dukungan sebagai pemacu
semangat saya dalam menyeselaikan laporan praktikumini.
2. Bapak dosen Geologi Teknik yaitu Zaki Hilman, S.T., M.T. yang selalu
memberikan saya ilmu pengetahuan tentang geologi teknik sehingga saya dapat
menyelesaikan laporan praktikum ini.
3. Asisten praktikum geologi teknik yaitu Muhammad Andi Akbar dan Fitra
Berlian atas bimbingan, dan pengawasannya yang sangat berharga dalam
praktikum ini.
4. Serta teman - teman kelompok praktikum teknik geologi yang ikut mendukung
dalam menyelesaikan laporan ini.
Demikianlah dengan terselesainya laporan ini, penulis berharap dapat memberikan
manfaat bagi para pembaca terutama bagi mahasiswa yang sedang menempuh
pendidikan pada bidang ini. Saya berharap laporan praktikum ini dapat memberikan
kontribusi yang bermanfaat dalam bidang Teknik Geologi.

Lampung Selatan, 5 November 2023


Penulis

Muhammad Tegar Dwirandy


121150063

iii
DAFTAR ISI

ABSTRACT ............................................................................................................. i
ABSTRAK ............................................................................................................. ii
KATA PENGANTAR.......................................................................................... iii
DAFTAR ISI......................................................................................................... iv
DAFTAR TABEL ................................................................................................. v
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ vi
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
I.1 Latar Belakang .............................................................................................. 1
I.2 Tujuan ........................................................................................................... 1
BAB II TINJAUAN PUSTAKA........................................................................... 2
II.1 Nilai Kuat Tekanan Batuan ......................................................................... 2
II.2 Batuan Piroklastik Tuff................................................................................ 3
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ........................................................... 4
III.1 Alat dan Bahan Praktikum ......................................................................... 4
III.2 Prosedur Praktikum .................................................................................... 4
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN .............................................................. 6
IV.1 Hasil ........................................................................................................... 6
IV.2 Pembahasan ................................................................................................ 7
BAB V PENUTUP ................................................................................................. 9
V. 1 KESIMPULAN .......................................................................................... 9
V.2 SARAN........................................................................................................ 9
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 10
LAMPIRAN ......................................................................................................... 11

iv
DAFTAR TABEL

Tabel IV.1.1 Data Hasil Percobaan Uji Kuat Tekanan Batuan ............................... 6
Tabel IV.1.2 Data Hasil Perhitungan Percobaan Uji Kuat Tekanan Batuan .......... 6
Tabel IV.1.3 Data Uji Kuat Tekanan Sampel 1 ...................................................... 6
Tabel IV.1.4 Data Uji Kuat Tekanan Sampel 2 ...................................................... 6
Tabel IV.1.5 Data Uji Kuat Tekanan Sampel 3 ...................................................... 7

v
DAFTAR GAMBAR

Gambar.III.2.1 Diagram Alir Prosedur Percobaan.................................................. 5


Gambar.IV.1 Grafik Kuat Tekanan Bebas .............................................................. 7

vi
BAB I PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang


Ilmu geologi teknik memegang peran penting dalam bidang konstruksi dan
rekayasa geoteknik. Salah satu aspek penting dalam ilmu ini adalah pengujian sifat
mekanik batuan, termasuk pengujian kuat tekan bebas. Pemahaman mendalam
tentang sifat-sifat geoteknik batuan kritis dalam menilai stabilitas struktur dan
perencanaan konstruksi yang aman dan efisien. Institut Teknologi Sumatera,
dengan beragam potensi geologis di sekitarnya, merupakan lingkungan yang ideal
untuk penelitian dan pengembangan dalam ilmu geologi teknik. Salah satu jenis
batuan yang penting untuk dipelajari adalah tuff, yang memiliki karakteristik unik
dan bervariasi. Pengujian kuat tekan bebas pada sampel batuan tuff di singkapan
kampus menjadi fokus penting dalam rangka memahami dan mengaplikasikan ilmu
geologi teknik di wilayah ini. Tuff adalah jenis batuan vulkanik yang terbentuk dari
endapan abu vulkanik yang kemudian terkompak. Karakteristik fisik dan mekanik
tuff dapat bervariasi secara signifikan tergantung pada proses pembentukan,
komposisi kimia, dan kondisi geologis setempat. Oleh karena itu, pengujian kuat
tekan bebas pada sampel batuan tuff di Singkapan Kampus Institut Teknologi
Sumatera akan memberikan wawasan yang berharga tentang perilaku mekanik tuff
khusus di wilayah tersebut. Melalui penelitian ini, kita akan memahami bagaimana
sifat-sifat mekanik batuan tuff yang spesifik dapat memengaruhi desain,
perencanaan, dan keberlanjutan proyek-proyek konstruksi di sekitar Kampus
Institut Teknologi Sumatera. Dengan demikian, penelitian ini akan berkontribusi
pada perkembangan ilmu geologi teknik dan memberikan manfaat praktis yang
signifikan bagi pengembangan infrastruktur dan keselamatan lingkungan di
wilayah ini.

I.2 Tujuan
Adapun tujuan dari praktikum kali ini antara lain:
1. Menentukan kekuatan sampel batuan.

1
BAB II TINJAUAN PUSTAKA

II.1 Nilai Kuat Tekanan Batuan


Pada pertambangan nilai kuat tekan dan sifat fisik batuan berkaitan erat dengan
kestabilan geoteknik lereng tambang terbuka dan lubang galian tambang bawah
tanah (Melati, 2019). Serta dapat dimanfaatkan juga sebagai dasar untuk kegiatan
pembongkaran material, apabila kekuatan suatu batuan tersebut besar/batuan sangat
keras maka dapat dilakukan pembongkaran dengan cara peledakan (blasting). Sifat
fisik batuan, diantaranya densitas dan porositas serta Modulus Young dan Rasio
Poisson yang diperoleh dari uji kuat tekan uniaksial merupakan masukan dasar
untuk pemodelan geomekanik dan desain teknik geologi (Zhang, 2019). Kekuatan
batuan itu sendiri adalah kemampuan batuan untuk bertahan menahan suatu gaya
hingga pecah. Kekuatan batuan dapat dibentuk oleh suatu ikatan antar butir mineral
atau tingkat sementasi pada batuan tersebut, serta kekerasan mineral yang
PROMINE, Juni 2022, Vol. 10 (1), Halaman 22 - 29 © Mining Engineering, Univ.
of Bangka Belitung 23 membentuknya. Untuk memperoleh nilai dari kekuatan pada
batuan dapat dilakukan pengujian di laboratorium dengan menggunakan metode uji
kuat tekan uniaksial (Beko, 2021). Kuat tekan uniaksial adalah gambaran dari nilai
tegangan maksimum yang dapat ditanggung sebuah contoh batuan sesaat sebelum
contoh tersebut hancur (Rai, 2013). Adapun persamaan kuat tekan uniaksial sebagai
berikut. Modulus elastis merupakan kemampuan batuan untuk mempertahankan
kondisi elastisnya. Nilai modulus elastis diturunkan dari kemiringan kurva
tegangan-regangan pada bagian yang linier karena pada saat itulah contoh batuan
mengalami deformasi elastis (Arif, 2016). Adapun persamaan untuk mencari nilai
modulus elastis sebagai berikut. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi kekuatan
suatu batuan, yang pertama yaitu komposisi mineral penyusunnya, mineral-mineral
dengan kemampuan mengikat yang tinggi akan menyebabkan nilai kekuatan batuan
menjadi tinggi begitupun sebaliknya apabila kemampuan mengikatnya rendah
maka nilai kekuatan batuan akan rendah (Dias, 2022). Selain itu kadar air juga
menjadi faktor yang mempengaruhi kekuatan batuan. Kadar air merupakan jumlah
kandungan air yang terdapat pada suatu batuan dan dapat dinyatakan dalam bentuk
persen. Pengaruh kadar air umumnya lebih besar pada batuan sedimen daripada

2
batuan beku dan metamorf (Wong, Maruvancheryz, & Liu, 2015). Semakin besar
peningkatan kadar air akan menyebabkan pengurangan yang signifikan terhadap
nilai kuat tekan dan modulus deformasi, terutama pada batuan sedimen. Semakin
lama perendaman batupasir getas dalam air, UCS dan Modulus Young semakin
rendah, tetapi Ratio Poisson semakin tinggi. Sehimgga kekuatan batuan akan
menurun dengan cepat apabila suatu batuan mengalami peningkatan kadar air dan
ketika diberikan tekanan batuan akan mudah runtuh (Wong, Maruvancheryz, & Liu,
2015). Pada praktikum ini yang digunakan adalah sampel batuan tuff halus. Dengan
deskripsi batuan yaitu warna putih, struktur masif, tekstur debu halus (<2mm),
kemas tertutup, dan pemilahan terpilah baik. Batuan ini terbentuk dari aktifitas
gunungapi yang berbentuk debu halus.

II.2 Batuan Piroklastik Tuff


Batuan piroklastik tuff adalah salah satu jenis batuan sedimen yang terbentuk dari
endapan material vulkanik piroklastik, seperti abu vulkanik, lapilli, dan bom
vulkanik. Batuan ini memiliki sifat-sifat unik yang sangat penting dalam ilmu
geologi, geoteknik, dan dalam konteks studi erupsi vulkanik. Batuan piroklastik tuff
terbentuk melalui serangkaian peristiwa vulkanik yang melibatkan letusan gunung
berapi. Saat letusan terjadi, material piroklastik dilemparkan ke udara dan
kemudian mengendap kembali ke permukaan bumi. Proses ini dapat menghasilkan
lapisan-lapisan tebal abu vulkanik yang pada akhirnya mengeras menjadi batuan
tuff. Komposisi kimia dan tekstur tuff sangat bervariasi tergantung pada sumber
vulkaniknya. Tuff dapat mengandung campuran berbagai mineral, termasuk
feldspar, kuarsa, biotit, dan hornblende. Teksturnya berkisar dari halus hingga kasar
tergantung pada ukuran partikel piroklastik yang mengendap. Sifat mekanik tuff
sangat penting dalam ilmu geoteknik dan perencanaan konstruksi. Tuff seringkali
memiliki kekuatan tekan yang moderat hingga rendah, dan ini perlu
dipertimbangkan dalam perencanaan struktur yang melibatkan tuff sebagai material
dasar. Batuan piroklastik tuff sering digunakan dalam konstruksi bangunan dan
infrastruktur, terutama di daerah-daerah dengan sumber daya batuan vulkanik yang
melimpah. Tuff dapat digunakan sebagai bahan konstruksi, seperti batu bata, blok
bangunan, dan agregat untuk beton. Pemahaman tentang batuan piroklastik tuff
juga penting dalam pemantauan (Agustawijaya, 2019).

3
BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III.1 Alat dan Bahan Praktikum


Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum ini sebagai
berikut :

1. 1 set alat uji kuat tekan bebas.

2. Laptop.

3. FlashDisk ( 1 kelompok 1 FD).

4. 1 buah gerinda.

5. 1 buah penggaris.

6. 1 buah sampel batuan dengan panjang > 10 cm, lebar > 10 cm , dan tinggi 10
cm.

III.2 Prosedur Praktikum


Prosedur percobaan atau praktikum kali ini adalah sebagai berikut:

Mulai

Pengujian kuat tekan


bebas

Mempersiapkan sampel batuan

Menghaluskan permukaan sampel batuan


menggunakan gerinda & Mengukur
panjang, lebar, dan tinggi sampel batuan
menggunakan penggaris

Memasukkan sampel batuan ke dalam


alat uji kuat tekan bebas

4
Mengatur plat landasan agar permukaan
sampel batuan dapat bertemu dengan
beban yang terdapat pada alat uji kuat
tekan bebas

Menghidupkan mesin uji kuat tekan


bebas dan atur kecepatan pembebanan

Setelah sampel batuan telah mengalami


failure/keruntuhan maka uji kuat tekan
bebas telah selesai

Mendapatkan
hasil

Laporan

Selesai

: Terminal

: Decision

: Proses

: Input-Output

Gambar.III.2.1 Diagram Alir Prosedur Percobaan

5
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

IV.1 HASIL
Berdasarkan pengamatan dan pengolahan data yang telah dilakukan pada saat
praktikum didapatkan hasil analisis sebagai berikut:

Tabel IV.1.1 Data Hasil Percobaan Uji Kuat Tekanan Batuan

No Keterangan Simbol Satuan Sampel 1 Sampel 2 Sampel 3


1 Gaya F kN 10 10 10
2 Pajang p mm 65 52 50
3 Lebar l mm 60 50 45
4 Tinggi t mm 50 52 50

Tabel IV.1.2 Data Hasil Perhitungan Percobaan Uji Kuat Tekanan Batuan

No Keterangan Simbol Satuan Sampel 1 Sampel 2 Sampel 3


1 Luas Permukaan A mm2 3900 2600 2250
2 Kuat Tekan at kN/mm2 0,00256 0,00384 0,00444

Tabel IV.1.3 Data Uji Kuat Tekanan Sampel 1

Data Uji Kuat Tekan Sampel 1


Waktu (X) Nilai Kuat Uji Tekan (Y)
0 0.000
1 25.693
2 33.452
3 41.038
4 46.862

Tabel IV.1.4 Data Uji Kuat Tekanan Sampel 2

Data Uji Kuat Tekan Sampel 2


Waktu (X) Nilai Kuat Uji Tekan (Y)
0 0.000
1 19.510

6
2 26.199
3 31.689

Tabel IV.1.5 Data Uji Kuat Tekanan Sampel 3

Data Uji Kuat Tekan Sampel 3


Waktu (X) Nilai Kuat Uji Tekan (Y)
0 0.000
1 14.848
2 15.557
3 19.409
4 26.351

Gambar.IV.1 Grafik Kuat Tekanan Bebas

IV.2 PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil percobaan dan perhitungan kuat tekan babas, didapatkan data
hasil percobaan uji kuat tekanan batuan, mencakup informasi tentang gaya (F),
panjang (p), lebar (l), dan tinggi (t) dari setiap sampel. Gaya (F) diukur dalam
kilonewton (kN) dan menunjukkan besar tekanan yang diberikan pada sampel
batuan. Dalam percobaan ini, semua tiga sampel menerima gaya tekan sebesar 10
kN. Panjang (p) diukur dalam milimeter (mm) dan merupakan dimensi panjang dari

7
masing-masing sampel batuan. Sampel 1 memiliki panjang sebesar 65 mm, sampel
2 memiliki panjang 52 mm, dan sampel 3 memiliki panjang 50 mm. Lebar (l) diukur
dalam milimeter (mm) dan merupakan dimensi lebar dari masing-masing sampel
batuan. Sampel 1 memiliki lebar sebesar 60 mm, sampel 2 memiliki lebar 50 mm,
dan sampel 3 memiliki lebar 45 mm. Tinggi (t) diukur dalam milimeter (mm) dan
merupakan dimensi tinggi dari masing-masing sampel batuan. Sampel 1 memiliki
tinggi sebesar 50 mm, sampel 2 memiliki tinggi 52 mm, dan sampel 3 memiliki
tinggi 50 mm. Serta pada hasil tabel IV.1.2 didapatkan data luas permukaan (A)
diukur dalam milimeter persegi (mm2) dan merupakan hasil perkalian panjang (p),
lebar (l), dan tinggi (t) dari masing-masing sampel batuan. Hasil perhitungan luas
permukaan sampel 1 adalah 3900 mm2, sampel 2 adalah 2600 mm2, dan sampel 3
adalah 2250 mm2. Kuat tekan (at) diukur dalam kilonewton per milimeter persegi
(kN/mm2) dan merupakan hasil pembagian gaya (F) dengan luas permukaan (A)
dari masing-masing sampel. Hasil perhitungan kuat tekan sampel 1 adalah 0,00256
kN/mm2, sampel 2 adalah 0,00384 kN/mm2, dan sampel 3 adalah 0,00444 kN/mm2.
Jika dilihat grafik kuat tekanan bebas pada sampel 2 memiliki ketahanan yang
kurang daripada sampel yang lain.

8
BAB V PENUTUP

V. 1 KESIMPULAN
Berdasarkan data praktikum yang telah dilakukan dapat diambil beberapa
kesimpulan sebagai berikut:

1. Berdasarkan hasil perhitungan dari Tabel IV.1.2, nilai kuat tekan (at) untuk
masing-masing sampel adalah Sampel 1 kuat tekanan = 0,00256 kN/mm2,
Sampel 2 kuat tekanan = 0,00384 kN/mm2, dan Sampel 3 kuat tekanan =
0,00444 kN/mm2.

V.2 SARAN
Adapun saran untuk praktikum ini adalah sebagai berikut:
1. Pastikan dalam mengukur dengan cermat dan teliti. Kecilnya kesalahan dalam
pengukuran dapat berdampak besar pada hasil.
2. Jaga kebersihan pastikan bahwa peralatan, wadah, dan alat ukur bersih sebelum
digunakan. Kontaminasi dapat memengaruhi hasil pengukuran.

9
DAFTAR PUSTAKA

Agustawijaya, D. S. (2019). Geologi Teknik. Yogyakarta: ANDI.


Arif, I. (2016). Geoteknik Tambang. Gramedia Pustaka.
Beko, B. M. (2021). Analisis Kualitas Massa Batuan dengan Metode Rock Mass
Rating pada Batugamping. Nasional Sains dan Teknologi Terapan IX 2021
Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya.
Bieniawski, Z. T. (2016). Rock Mechanics: From Research to Engineering Practice.
Journal of Rock Mechanics and Geotechnical Engineering, 373-381.
Charness, N., Yoon, J. S., Souders, D., Stothart, C., & Yehnert, C. (2018).
Evaluation of Rock Mass Quality Using RQD and GSI in Weathered
Granite: A Case Study from South Korea. Geotechnical and Geological
Engineering, 233-247.
Dias, E. N. (2022). Studi Analisis Pengaruh Parameter Sifat Fisik Terhadap Kuat
Tekan Uniaksial Pada Contoh Batuan Andesit. Jurnal SEMITAN, 48-59.
Melati , S. (2019). Studi Karakteristik Relasi Parameter Sifat Fisik dan Kuat Tekan
Uniaksial Pada Contoh Batulempung, Andesit,dan Beton. Jurnal Geologi
Teknik.
Rai, M. A. (2013). Mekanika Batuan. Jurnal ITB.
Sompie. (2016). Analisis Kestabilan Lereng dengan Metode Fellenius. Jurnal
Teknik Sipil, 26.
Wong, L. N., Maruvancheryz, V., & Liu, G. (2015). Water Effect on Rock Stength
and Stiffiness degradation. Acta Geotech, 713-737.
Zhang, J. J. (2019). Rock Physical and Mechanical Properties. Applied Petroleum
Geomechanics, 29-80.

10
LAMPIRAN

Perhitungan
Perhitungan luas permukaan Rumus : A = (P x l)
Sampel 1 A = (65 X 60) = 3900 mm2
Sampel 2 A = (52 x 50) = 2600 mm2
Sampel 3 A = (50 x 45) = 2250 mm2
Perhitungan kuat tekan c Rumus : c = 𝐹 𝐴
Sampel 1 c = 10 3900 = 0,00256 kN/mm2 = 2,56 Mpa
Sampel 2 c = 10 2600 = 0,00385 kN/mm2 = 3,85 Mpa
Sampel 3 c = 10 2250 = 0,00444 kN/mm2 = 4,44 Mpa

11
Dokumentasi Praktikum

Gambar.V.1 Pemotongan Sampel

Gambar.V.2 Penimbangan Sampel

Gambar.V.3 Uji Kuat Tekanan Bebas

Gambar.V.4 Hasil Uji Tekanan

12
Laporan Sementara

13

You might also like