Cintya Agnessa S - 120150018 - LA M6 PIKSSSS
Cintya Agnessa S - 120150018 - LA M6 PIKSSSS
Cintya Agnessa S - 120150018 - LA M6 PIKSSSS
i
ABSTRACK
The need for research is none other than building safety, including testing on the
ground to determine the stability of the building planning. In soil mechanics, what
is called soil is all natural deposits related to civil engineering, except for fixed
rocks. Rock remains a separate science, namely rock mechanics. These natural
deposits include all materials, from clay to boulders. Soil is useful as a building
material in various types of civil engineering work, besides that land also functions
as a support for the foundation of the building. A civil engineer must also study the
basic properties of a soil under study, such as the origin of the soil, grain size
distribution, ability to conduct water, compressibility when loaded
(compressibility), shear strength, bearing capacity against burden. Sieve analysis
is sifting and vibrating the soil sample through a set of screens where the holes are
progressively smaller from top to bottom. From the results of the sieving analysis
carried out can be used to determine the coefficient of soil gradation and uniformity
coefficient whose data is very useful in the world of engineering geology, because
it is related to soil resistance in supporting infrastructure. The method used for this
practicum is the sieve analysis method using a sieve shaker.
ii
ABSTRAK
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, dimana atas berkat dan karunia-Nya,
saya dapat menyelesaikan Laporan praktikum ini dengan baik. Dalam penulisan laporan
ini ada berbagai hambatan yang saya alami, akan tetapi karena dukungan dan
bantuan dari beberapa pihak maka laporan ini dapat terselesaikan dengan baik
Dengan ketulusan hati saya ucapkan terimakasih kepada Orang Tua yang selalu
memberikan dukungan dan motivasi, teman-teman yang dengan senang hati saya
repotkan, kepada asisten praktikum yang membantu dan membimbing dalam
pelaksanaan praktikum, dan tentunya kepada Dosen Pengampuh mata kuliah
Geologi Teknik yaitu Bapak Bilal Al Farishi, B.Sc (Hons)., M.Sc., yang telah
memberikan ilmu dan materi sehingga saya dapat menyelesaikan laporan ini dengan
baik.
Saya menyadari bahwa penulisan dari laporan ini masih jauh dari kata sempurna
dimana masih banyak kekurangan baik dalam penulisan dan juga kualitas dari
materi yang disusun, maka dari itu saya menerima kritik dan saran dari pembaca
yang membangun guna menjadi acuan penulis laporan yang lebih baik lagi
kedepannya.
Semoga laporan ini dapat menambah wawasan bagi setiap orang yang membaca
dan dapat bermanfaat untuk perkembangan dan peningkatan ilmu pengertahuan
khususnya di bidang geologi.
Lampung Selatan, 09 November 2022
NIM.120150018
iv
DAFTAR ISI
ABSTRACK ......................................................................................................................... ii
ABSTRAK ......................................................................................................................... iii
KATA PENGANTAR ........................................................................................................iv
DAFTAR ISI....................................................................................................................... v
DAFTAR TABEL ...............................................................................................................vi
DAFTAR GAMBAR .........................................................................................................vii
BAB I .................................................................................................................................. 1
PENDAHULUAN .............................................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang .......................................................................................................... 1
1.2 Tujuan ....................................................................................................................... 2
BAB II................................................................................................................................. 3
TINJAUAN PUSTAKA ..................................................................................................... 3
II.1 Tanah ........................................................................................................................ 3
II.2 Analisis Saringan...................................................................................................... 3
BAB III ............................................................................................................................... 5
METODOLOGI PENELITIAN .......................................................................................... 5
III.1 Alat dan Bahan ........................................................................................................ 5
III.2 Diagram Alir Penelitian .......................................................................................... 5
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................................ 7
IV.1 Hasil ........................................................................................................................ 7
IV.2 Data Perhitungan Analisis Saringan ....................................................................... 8
IV.4 Perhitungan Pengujian Sifat Fisik Tanah.............................................................. 11
IV.2 Pembahasan....................................................................................................... 11
BAB V .............................................................................................................................. 13
KESIMPULAN .....................................................................Error! Bookmark not defined.
V.1 Kesimpulan ............................................................................................................ 13
V.2 Saran ...................................................................................................................... 13
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................... 14
LAMPIRAN...................................................................................................................... 15
v
DAFTAR TABEL
vi
DAFTAR GAMBAR
vii
BAB I
PENDAHULUAN
Besarnya butiran tanah umumnya digambarkan secara grafik yang dijadikan garfik
lengkung gradasi atau grafik pembagian butiran. Grafik tersebut dapat
menggambarkan batas anatara batas kerikil, pasir atau lanau. Untuk tanah yang
berbutir kasar seperti kerikil dan pasir, sifatnya tergantung kepada ukuran butirnya.
Dalam praktikum kali ini, dapat dipelajari mengenai pengujian analisis saringan
tanah. Analisis saringan adalah menyaring dan menggetarkan contoh tanah melalui
satu set saringan dimana lubang-lubang saringan tersebut semakin ke bawah akan
semakin kecil secara berurutan Analisis saringan dapat dilakukan dengan dua cara
yaitu analisa ayakan dan analisa hidrometer. Dari hasil analisis saringan yang
dilakukan dapat digunakan untuk mengetahui koefisien gradasi tanah dan koefisien
keseragaman yang datanya sangat berguna dalam dunia geologi teknik, karena
berkaitan dengan ketahanan tanah dalam menopang infrastruktur.
1
1.2 Tujuan
Adapun tujuan dari praktikum ini adalah sebagai berikut:
1. Mengetahui berat tanah yang tertahan pada setiap saringan
2. Menentukan grafik hasil perhitungan perbandingan diameter saringan dan
persentase lolos
3. Menentukan porositas, densitas, ukuran butir, kadar air dalam tanah
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
II.1 Tanah
Secara umum tanah didefinisikan sebagai material yang terdiri dari agregat
(butiran) mineral-mineral padat yang tidak terikat secara kimia satu sama lainnya
dari bahan-bahan organik yang telah melapuk (yang berpartikel padat) disertai
dengan zat cair dan gas mengisi ruang-ruang kosong di antara partikel-partikel
padat tersebut (Santoso, 1996). Secara fisik, tanah berfungsi sebagai tempat tumbuh
dan berkembangnya perakaran penopang tegak tumbuhnya tanaman dan menyuplai
kebutuhan air dan udara (Mautuka dkk, 2022). Tanah berbutir halus terdapat di
berbagai daearah yang mengandung kandungan air dalam jumlah tertentu pada
lapisan tanah tersebut. Ketika air bercampur dengan tanah kering, masing-masing
partikel tanah tersebut diselimuti dan tercampur dengan air. Jika jumlah air tersebut
bertambah, maka lapisan air yang menyelimuti partikel tanah tersebut bertambah
tebal (Hidayat, 2014). Faktor-faktor yang mempengaruhi porositas tanah meliputi
distribusi ukuran partikel, sortasi, bentuk butir, kain, tingkat pemadatan, efek
larutan dan, terakhir, komposisi mineralogi, khususnya keberadaan partikel
lempung. Porositas tertinggi dicapai ketika semua butir memiliki ukuran yang
sama.
3
kering dilakukan dengan menggetarkan saringan, sedangkan cara basah dilakukan
dengan mencampur tanah dnegan air sampai menajdi lumpur encer dan dibasuh
seluruhnya melewati saringan. Analisa hidrometer adalah analisa yang digunakan
untuk menentukan ukuran butiran dari tanah berbutir halus dari tanah yang berbutir
kasar yang didasarkan pada prinsip sedimentri (pendendapan) butir-butir halus dari
dalam air (Berliana, 2014).
4
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
III.1 Alat dan Bahan
adapun alat dan bahan yang perlu dan dibutuhkan dalam dalam praktikum kali ini
yaitu, sebagai berikut:
1. 1 set saringan
2. Sieve shaker
3. 1 buah timbangan dengan ketelitian 0.01 gram
4. 1 buah wadah
5. Oven
6. 1 pasang sarung anti panas
7. Tanah terganggu
Mulai
5
Letakkan 1 set saringan yang sudah terisi 500 gram
tanah yang terganggu di sieve shaker. Ayak selama
10-15 menit
Selesai
Keterangan:
: Mulai/Selesai
: Input Data
: Output
: Proses
6
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
IV.1 Hasil
Berdasarkan pengamatan dan pengolahan data yang sudah dilakukan pada saat
praktikum Pengujian Analisis Saringan, diperoleh hasil percobaan dan perhitungan
sebagai berikut :
7
Tabel IV.1. 2 Data Hasil Perhitungan Analisis Saringan
No. Saringan
No Keterangan Simbol Satuan
6 10 20 40
1 Berat tertahan W4 gr 391.42 359.15 374.41 365.93
No. Saringan
No Keterangan Simbol Satuan
100 140 200 PAN
1 Berat tertahan W4 gr 356.5 318.36 319.99 258.4
2 Berat total W5 gr 2,744.16
Persentase berat
3 W6 gr 12.99 11.60 11.66 9.41
tertahan
Persentase berat
4 W7 gr 87,01 88.4 88.34 90.59
lolos
8
• Saringan No. 6 = 437.71– 46.29
W3 = 437.71gr; W1 =
= 391.42 gr
46.29gr; W5 = 2,744.16;
𝑊
W4 = W3 – W1 W6 = 𝑊4 × 100%
5
374.41
= 437.71– 46.29 = 2,744.16 × 100%
= 391.42gr = 13.64%
W7 = 100% - W6
𝑊4
W6 = 𝑊 × 100% = 100% - 13.64%
5
391.42 = 86.36%
= 2,744.16 × 100%
• Saringan No. 40
= 14.26%
W3 = 412.22gr; W1 =
W7 = 100% - W6
46.29gr; W5 = 2,744.16;
= 100% - 14.26%
W4 = W3 – W1
= 85.74%
• Saringan No. 10 = 412.22 – 46.29
W3 = 405.44gr; W1 =
= 365,93 gr
46.29gr; W5 = 2,744.16;
𝑊
W4 = W3 – W1 W6 = 𝑊4 × 100%
5
365.93
= 437.71– 46.29 = 2,744.16 × 100%
= 391.42 gr = 13.33%
W7 = 100% - W6
𝑊4
W6 = 𝑊 × 100% = 100% - 13.33%
5
359.16 = 86,67%
= 2,744.16 × 100%
• Saringan No. 100
= 13.08%
W3 = 402.79gr; W1 =
W7 = 100% - W6
46.29gr; W5 = 2,744.16;
= 100% - 13.08%
W4 = W3 – W1
= 86.22%
• Saringan No. 20 = 402.79 – 46.29
W3 = 420.76gr; W1 =
= 356,5 gr
46.29gr; W5 = 2,744.16;
𝑊
W4 = W3 – W1 W6 = 𝑊4 × 100%
5
9
356.5 = 88.34%
= 2,744.16 × 100%
• Saringan pada PAN
= 12.99%
W3 = 304.60gr; W1 =
W7 = 100% - W6
46.29gr; W5 = 2,744.16;
= 100% - 12.99%
W4 = W3 – W1
= 87,01%
• Saringan No. 140 = 304.60 – 46.29
W3 = 364.65gr; W1 =
= 258.4 gr
46.29gr; W5 = 2,744.16;
𝑊
W4 = W3 – W1 W6 = 𝑊4 × 100%
5
258.4
= 364.65 – 46.29 = 2,744,16 × 100%
= 318.36 gr = 9.41%
W7 = 100% - W6
𝑊
W6 = 𝑊4 × 100% = 100% - 9.41%
5
318.36 = 90.59%
= 2,744.16 × 100%
= 11.60%
W7 = 100% - W6
= 100% - 11.49%
= 88.4%
• Saringan No. 200
W3 = 366.28gr; W1 =
46.29gr; W5 = 2,744.16;
W4 = W3 – W1
= 366.28– 46.29
= 319.99 gr
𝑊
W6 = 𝑊4 × 100%
5
319.99
= 2,744.16 × 100%
= 11.66%
W7 = 100% - W6
= 100% - 11.66%
10
IV.4 Perhitungan Pengujian Sifat Fisik Tanah
Data cawan m tanah = 163.47-46.29
D = 0.4 cm = 117.18 gr
t = 1.2 cm Berat tanah kering = 158.38-
m cawan = 46.29 46.29 = 112.06 gr
m tanah + cawan = 163.47
• Berat jenis
• Porositas
Massa tanah basah = 187.65 𝛾𝑑
n=1− × 100%
Wt γ
γ= 𝑉𝑡 1.3463
= 1 − 1.4078 × 100%
117.18 𝑔𝑟
= 3.14 𝑥 4.7 𝑥 4.7 𝑥 1.2
= 1− 0.956 × 100
117.18 𝑔𝑟
= = 4.36
83.23512
IV.2 Pembahasan
Dalam praktikum minggu ini dilakukan percobaan mengenai pengujian analisis
saringan. Percobaan dilakukan dengan menggunakan sampel tanah dengan berat +
wadah (W2) senilai 163.47 gram yang kemudian dimasukkan untuk disaring ke
dalam saringan dengan nomor saringan berturut-turut, yaitu 6, 10, 20, 40, 100, 140,
200 serta wadah pan. Dari penyaringan tersebut didapat hasil nilai berat tanah yang
tertahan dari tiap saringan (W3), mulai dari saringan nomor 6 sampai wadah pan
berturut-turut senilai 391.42 gr, 359.15 gr, 374.41 gr, 365.93 gr, 356.5 gr, 318.36
gr, 319.99 gr dan yang tertahan di dalam pan senilai 258.4 gr. Dari data tersebut
kemudian dihitung persentase berat tertahan (W6) dan berat lolos (W7) sampel
tanah terhadap saringan. Hasil perhitungan yang telah dilakukan menunjukan
bahwa persentase tanah tertahan tertinggi ada pada saringan nomor 20 (13.64 %)
11
dan persentase tanah tertahan terendah ada pada pan (9.41 %). Sedangkan,
persentase lolos terendah ada pada saringan nomor 6 (85.74 %) dan tertinggi ada
pada pan (90.59 %). Dari hasil yang sudah didapatkan dapat diketahui bahwa
pengukuran sifat fisik tanah ini adalah humus. Dapat diasumsikan bahwa
permeabilitas buruk dari suatu tanah dapat diliat dari nilai porositasnya yang tinggi
dibandigkan kadar air yang terkandung dalam suatu batuan yang diamati. Hal
tersebut menyebabkan kebanyakan tanah tidak teralirkan sampai ke bawah
permukaan.
Dari tabel diatas diketahui bahwa tujuan dari pengujian ini adalah untuk
menyeragamkan ukuran butir pada tanah. Dapat disimpulkan bahwa semakin kecil
ukuran butir suatu sampel tanah maka akan mempengaruhi kelolosan dari saringan
yang akan semakin besar, begitu juga sebaliknya semakin besar ukuran butir maka
kelolosan pada saringan akan semakin mengecil. Kenapa hal ini perlu dilakukan
karena keseragaman butir tanah menentukan tingkat dari kestabilan lereng/tanah,
semakin seragam ukuran butirnya maka tanah tersebut cenderung stabil karena hal
ini lah perlu adanya analisis ini untuk mengetahui bagaimana kestabilan suatu
lereng.
12
BAB V
PENUTUP
V.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil Pengujian Kuat Tekan Bebas, maka didapatkan kesimpulan
pada praktikum kali ini adalah sebagai berikut:
1. Analisis saringan merupakan metode analisis ukuran butir yang
menggunakan saringan atau ayakan tanah melalui tumpukan saringan
dengan ukuran yang berbeda-beda, dimana biasanya saringan yang
diguanakan adalah saringan dengan ukuran semakin ke bawah semakin
kecil.
2. hasil nilai berat tanah yang tertahan dari tiap saringan (W3), mulai dari
saringan nomor 6 sampai wadah pan berturut-turut senilai 391.42 gr, 359.15
gr, 374.41 gr, 365.93 gr, 356.5 gr, 318.36 gr, 319.99 gr dan pan senilai 258.4
gr.
3. Dalam pengujian sifat fisik tanah didapatkan hasil dari berat jenis adalah
1.4078, berat jenis keringnya adalah 1.3463, porositasnya adalah 4.36, dan
kadar airnya adalah 4.36 %.
4. Semakin kecil ukuran butir suatu sampel tanah maka akan mempengaruhi
kelolosan dari saringan yang akan semakin besar, begitu juga sebaliknya
semakin besar ukuran butir maka kelolosan pada saringan akan semakin
mengecil.
V.2 Saran
Dalam pelaksanaan praktikum, praktikan harus melakukan percobaan sesuai
dengan prosedur dan harus dilakukan dengan teliti dan pemerataan pembagian
tugas bagi setiap anggota kelompok sehingga para praktikan memiliki pengalaman
dalam menggunakan alat di laboratorium maupun dilapangan dan dapat mengolah
data.
13
DAFTAR PUSTAKA
14
LAMPIRAN
15