(Coffea Canephora P.) Dengan Proporsi Sukrosa Dan Isomalt: Karakteristik Kimia Dan Sensori Permen Jelly Kopi Robusta
(Coffea Canephora P.) Dengan Proporsi Sukrosa Dan Isomalt: Karakteristik Kimia Dan Sensori Permen Jelly Kopi Robusta
(Coffea Canephora P.) Dengan Proporsi Sukrosa Dan Isomalt: Karakteristik Kimia Dan Sensori Permen Jelly Kopi Robusta
(Chemical and Sensory Characteristics of Robusta Coffee Jelly Candy (Coffea Canephora P.) with
Proportions of Sucrose and Isomalt)
ABSTRACT
Jelly candy is a type of non-crystalline candy that is transparent/clear and has a certain degree of chewiness.
Robusta coffee has a high content of caffeine, ferulic acid, chlorogenic acid and caffeic acid which are useful
as antioxidants. Isomalt is an artificial sweetener that can partially replace sucrose because it has similar
properties to sucrose. This study aims to determine the effect of the proportion of sucrose and isomalt on the
chemical and sensory characteristics of robusta coffee jelly candy and find the selected jelly candy
formulation. This study used a completely randomized design (CRD) with one factor, namely the ratio of
sucrose and isomalt (100%: 0%), (90%: 10%), (80%: 20%), and (70%: 30%). Product analysis included
chemical analysis of moisture content, ash content, reducing sugar content, sucrose content and sensory
and hedonic quality tests. Selected treatments were then tested for antioxidant activity. The ratio of sucrose
and isomalt affects the water content, reducing sugar content, sucrose content, as well as the sensory quality
of color, sweetness and bitterness. The results showed that the selected formulation of robusta coffee jelly
candy has a texture sensory quality towards chewy, dark brown in color, has an aroma towards typical coffee,
has a taste towards sweetness and towards not bitter and in the hedonic test parameters of texture, color,
aroma, sweetness, bitter taste and overall which leads to liking, has a moisture content of 25.77%, ash
content of 1.84%, reduced sugar content of 11.68%, sucrose content of 34.45% and antioxidant activity of
74.53%.
Keywords: robusta coffee, jelly candy, sucrose, isomalt.
ABSTRAK
Permen jelly merupakan jenis permen non kristalin yang transparan/bening dan memiliki tingkat kekenyalan
tertentu. Kopi robusta mempunyai kandungan kafein, asam ferulat, asam klorogenat dan asam kafeat tinggi
yang bermanfaat sebagai antioksidan. Isomalt merupakan pemanis buatan yang dapat menggantikan
sebagian sukrosa karena memiliki kemiripan sifat dengan sukrosa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
pengaruh proporsi sukrosa dan isomalt terhadap karakteristik kimia dan sensori permen jelly kopi robusta
dan mencari formulasi permen jelly terpilih. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL)
dengan satu faktor yaitu perbandingan sukrosa dan isomalt (100%:0%), (90%:10%), (80%:20%), dan
(70%:30%). Analisis produk meliputi analisis kimia kadar air, kadar abu, kadar gula reduksi, kadar sukrosa
serta dilakukan uji mutu sensori dan hedonikPerbandingan sukrosa dan isomalt mempengaruhi kadar air,
kadar gula reduksi, kadar sukrosa, serta mutu sensori warna, rasa manis dan rasa pahit. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa permen jelly kopi robusta formulasi terpilih memiliki mutu sensori tekstur mengarah ke
kenyal, berwarna kearah coklat pekat, memiliki aroma mengarah ke khas kopi, memiliki rasa ke arah manis
dan kearah tidak pahit serta pada uji hedonik parameter tekstur, warna, aroma, rasa manis, rasa pahit dan
overall yang mengarah ke suka, memiliki kadar air 25,77%, kadar abu 1,84%, kadar gula reduksi 11,68%,
kadar sukrosa 34,45% dan aktivitas antioksidan sebesar 74,53%.
Kata Kunci: kopi robusta, permen jelly, sukrosa, isomalt.
How to cite:
Arista, G. M., Hapsari, D. R. ., & Nurlaela, R. S. . (2023). Karakteristik Kimia dan Sensori
Permen Jelly Kopi Robusta (Coffea canephora P.) dengan Proporsi Sukrosa dan Isomalt. Jurnal
Ilmiah Pangan Halal, 5(2), 81–90. https://doi.org/10.30997/jiph.v5i2.10301
https://ojs.unida.ac.id/JIPH/article/view/10301
82 Gita Martya Arista et. al. Karakteristik Kimia dan Sensori Permen Jelly Kopi Robusta
Penulis Pertama., & Penulis kedua. (Tahun terbit). Judul Lengkap Bahasa Indonesia. Nama Jurnal,
Vol(tahun 1/2), halaman pertama- halaman terakhir.
yaitu hanya 2 kkal/gram (Calorie Control
PENDAHULUAN Council, 2006).
Komoditi hasil perkebunan yang Namun terdapat beberapa perbedaan
mempunyai nilai ekonomis tinggi adalah kopi, karakteristik antara isomalt dengan sukrosa
pada tahun 2022 produksi kopi di Indonesia yang dapat memberikan perubahan sifat pada
mencapai 794.800 ton (Direktorat Jenderal produk apabila menggantikan sebagian
Perkebunan, 2022). Menurut Edwan sukrosa, diantaranya yaitu tingkat kemanisan,
Giovanucci (peneliti di Harvard) kopi kestabilan pada suhu tinggi serta kemampuan
memiliki antioksidan yang tinggi dalam mengikat air. Oleh sebab itu, pada
dibandingkan beberapa buah dan sayur penelitian ini memiliki tujuan untuk
(Mulato, 2013). Kopi robusta (Coffea mengetahui pengaruh proporsi sukrosa dan
canephora P.) memiliki kandungan kafein, isomalt terhadap karakteristik kimia dan
asam ferulat, asam klorogenat dan asam sensori permen jelly kopi robusta.
kafeat yang lebih tinggi dari kopi lainnya yang
memiliki manfaat utama sebagai antioksidan MATERI DAN METODE
dan anti-inflamasi (Fatimatuzzahro dan
Prasetya, 2018). Bahan dan Alat
Saat ini, kopi banyak diolah menjadi Bahan yang digunakan dalam penelitian
minuman fungsional, namun kopi juga dapat terdiri dari kopi bubuk robusta Lampung
dijadikan bahan dasar pembuatan produk merek EL’S COFFEE, air, sukrosa (gula pasir)
pangan lainya seperti permen jelly. Permen merek Gulaku, isomalt merek Beneo, gelatin
jelly termasuk permen non-kristalin dengan merek Hakiki, karagenan kappa merek Maoli,
ciri khas yaitu transparan/bening dengan sirup glukosa merek SweetFoodSupply, asam
kekenyalan tertentu. Kandungan antioksidan sitrat merek Cap GAJAH dan bahan lain untuk
pada kopi dapat menambahkan sifat uji kimia.
fungsional permen jelly jika digunakan pada Alat yang dipakai pada penelitian terdiri
pembuatan permen jelly. atas kompor, wadah, panci, sendok, gelas
Pada pembuatan permen, sukrosa dan ukur, timbangan digital, vietnamese drip coffee
glukosa merupakan bahan utama yang (filter penyaring kopi), refrigerator,
digunakan. Sukrosa menjadi bahan pemanis termometer, cetakan jelly dan alat-alat untuk
alamiah yang memiliki kandungan kalori 3,78 uji kimia.
kkal/gram (Sigit, 2016). Mengkonsumsi gula
secara berlebihan akan menyebabkan Waktu dan Tempat Penelitian
terhambatnya proses metabolisme tubuh, Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei
karena kalori akan berubah menjadi lemak 2023 sampai Agustus 2023 bertempat di
(Usmiati dan Yuliani, 2004). Hal ini Laboratorium Unit Pelaksana Teknis Sarana dan
menyebabkan banyak produk pangan Praktika (UPT Sartika), Universitas Djuanda
menggunakan bahan pemanis lain yang Bogor.
berkarakteristik serupa dengan sukrosa,
namun rendah kalori. Sehingga pada Metode Penelitian
penelitian ini menggunakan pemanis buatan Pembuatan Ekstrak Kopi Robusta
yang akan menggantikan sebagian sukrosa Pembuatan ekstrak kopi robusta mengacu
yaitu isomalt, karena karakteristik isomalt pada penelitian Handayani et al. (2021).
yang mirip dengan sukrosa diantaranya Diagram alir proses pembuatan ekstrak kopi
adalah mempunyai rasa manis tanpa after- robusta dapat dilihat pada Gambar 1.
taste, membentuk tekstur dan rendah kalori
Jurnal Ilmiah Pangan Halal / Volume 5 Nomor 2, Oktober 2023 83
tekstur permen jelly kopi robusta (P>0,05). jelly kopi robusta (P>0,05). Aroma kopi pada
Tingkat kisaran mutu tekstur permen jelly permen jelly muncul karena adanya
kopi robusta yang dihasilkan yaitu berkisar senyawa volatil dalam kopi yang menguap
5,58 – 6,30, dapat diartikan tekstur permen kemudian ditangkap indera penciuman
jelly kopi robusta yang dihasilkan yaitu manusia, menurut Setyaningsih et al. (2010)
kearah kenyal. Faktor yang dapat aroma dihasilkan karena terdapat senyawa
membentuk tekstur adalah bahan volatil atau zat yang mudah menguap,
pembentuk gel. Pada penelitian ini senyawa volatil yang terkandung dalam
menggunakan bahan pembentuk gel berupa kopi diantaranya adalah keton, aldehid,
campuran antara karagenan dan gelatin. asam, ester, furfual serta alkohol (Mulato,
Menurut Wibowo (2012) penambahan 2002).
gelatin dan karagenan mampu menaikkan Rasa Manis
kekuatan dan elastisitas gel. Hasil analisis uji sidik ragam (ANOVA)
Warna menunjukkan bahwa proporsi sukrosa dan
Hasil analisis uji sidik ragam (ANOVA) isomalt pada permen jelly kopi robusta
menunjukkan bahwa proporsi sukrosa dan berpengaruh nyata terhadap rasa manis
isomalt berpengaruh nyata terhadap warna permen jelly kopi robusta yang dihasilkan
permen jelly kopi robusta (P<0,05). Tingkat (P<0,05). Tingkat kisaran mutu sensori rasa
kisaran mutu sensori warna permen jelly manis permen jelly kopi robusta yaitu 5,22 –
kopi robusta yaitu berkisar 4,70 – 6,48 yang 7,86 artinya kisaran rasa manis pada
dimana dapat diartikan bahwa warna permen jelly kopi robusta yang dihasilkan
permen jelly kopi robusta yang dihasilkan yaitu kearah manis dan nilai rata-rata
yaitu kearah coklat kehitaman. Kopi tertinggi rasa manis terdapat pada
memiliki warna coklat kehitaman yang perlakuan A0. Berdasarkan Tabel 2
disebabkan oleh proses penyangraian didapatkan bahwa semakin besar proporsi
(roasting) biji kopi. Saat proses isomalt yang ditambahkan, maka rasa
penyangraian terjadi perubahan warna manisnya semakin menurun, karena
mulai dari warna hijau kemudian berubah menurut Sutedjo et al. (2015), isomalt
menjadi coklat kayu manis, lalu menjadi mempunyai tingkat kemanisan 45- 65%
kehitaman (Sivetz, 1963). Warna yang yang lebih rendah dari sukrosa sehingga jika
dihasilkan dapat dipengaruhi pula dengan isomalt semakin banyak menggantikan
adanya sukrosa, dimana terjadi reaksi sukrosa maka tingkat kemanisan pun akan
maillard adanya asam-asam amino yang semakin rendah/berkurang.
kemudian bereaksi dengan gugus keton dan Rasa Pahit
aldehid yang terdapat pada gula pereduksi, Berdasarkan hasil analisis uji sidik ragam
lalu menghasilkan senyawa melanoidin
(ANOVA) menunjukkan bahwa proporsi
yang memiliki warna coklat (Kusnandar, sukrosa dan isomalt berpengaruh nyata
2019). terhadap rasa pahit permen jelly kopi
Aroma robusta (P<0,05). Menurut Blumberg et al.
Berdasarkan Tabel 2 diketahui tingkat (2010), komponen yang memberikan rasa
kisaran mutu sensori aroma permen jelly pahit pada kopi adalah kafein. Penambahan
kopi robusta adalah 7,17 – 8,38 yang artinya sukrosa dan isomalt dalam pembuatan
kisaran aroma permen jelly kopi robusta permen jelly kopi robusta ini digunakan
yang dihasilkan kearah tercium aroma kopi. dalam proporsi yang berbeda, hal inilah
Hasil analisis uji sidik ragam (ANOVA) yang menyebabkan semakin besar proporsi
menunjukkan bahwa proporsi sukrosa dan isomalt yang ditambahkan maka rasa pahit
isomalt pada permen jelly kopi robusta tidak yang berasal dari kopi akan lebih sulit
berpengaruh nyata terhadap aroma permen tertutupi.
Jurnal Ilmiah Pangan Halal / Volume 5 Nomor 2, Oktober 2023 87
Permen jelly formulasi terpilih selanjutnya Penggunaan bahan lain yang dapat
akan dilakukan pengujian kimia lain yaitu meningkatkan aktivitas antioksidan pada
uji aktivitas antioksidan. Hasil uji kimia dan permen jelly kopi robusta yaitu
sensori formulasi produk terpilih dapat penambahan karagenan. Karagenan
dilihat pada Tabel 5. bertindak membentuk gel, dapat bercampur
Tabel 5. Hasil Rata-rata Uji Kimia dan dengan beberapa senyawa koloid lainnya
Sensori Produk Terpilih dan memiliki sifat anionik yang kuat. Sifat
anionik yang kuat ini yang mengakibatkan
semakin tinggi senyawa aktif yang terikat
pada permen jelly, maka aktivitas
antioksidannya semakin meningkat
(Setyaningsih dan Laxiana, 2022).
KESIMPULAN
Proporsi sukrosa dan isomalt pada
permen jelly kopi robusta berpengaruh
terhadap kadar air, kadar gula reduksi,
kadar sukrosa dan mutu sensori pada
parameter warna, rasa manis dan rasa pahit.
Produk permen jelly formulasi terpilih yaitu
pada perlakuan 80% sukrosa:20% isomalt
Uji Aktivitas Antioksidan Produk yang memiliki mutu sensori tekstur
Terpilih mengarah ke kenyal, berwarna kearah
Nilai aktivitas antioksidan pada permen coklat pekat, beraroma mengarah ke
jelly kopi robusta formulasi terpilih (A2) tercium aroma kopi serta memiliki rasa
setelah dilakukan pengujian dengaan kearah manis dan kearah tidak pahit. Pada
metode DPPH adalah sebesar 74,53%. uji hedonik parameter tekstur, warna,
Menurut Rahmawati (2004), suatu bahan aroma, rasa manis, rasa pahit dan overall
dinyatakan aktif sebagai antioksidan bila mengarah ke suka, memiliki kadar air
persentase aktivitas antioksidannya lebih 25,77%, kadar abu 1,84%, kadar gula
atau sama dengan 50%. Berdasarkan hasil reduksi 11,68%, kadar sukrosa 34,45% dan
uji aktivitas antioksidan permen jelly kopi aktivitas antioksidan sebesar 74,53%.
robusta menunjukkan bahawa aktivitas
antioksidan kopi robusta yang terdapat DAFTAR PUSTAKA
pada permen jelly dikatakan aktif untuk Baggenstoss, J. 2008. Coffee roasting and
menangkal radikal bebas karena nilai quenching technology – formation and
aktivitas antioksidannya lebih dari 50%. stability of aroma compounds. Zurich.
Tingginya nilai aktivitas antioksidan Blumberg, S., Frank, O., dan Hoffman, T.
permen jelly diperoleh dari kopi robusta. 2010. Quantitative studies on the
Pokorna et al. (2015) menyatakan bahwa influence of the bean roasting
aktivitas antioksidan pada kopi robusta parameters and hot water percolation
yaitu 63,2%. Aktivitas antioksidan dalam on the concentrations of bitter
kopi disebabkan karena adanya senyawa compounds in coffee brew. J. Agric.
polifenol pada kopi, diantaranya yaitu Food Chem 58(6): 3720-3728.
chlorogenic acid (CGA) yang jumlahnya 90% [BSN] Badan Standarisasi Nasional. 2008.
dari total keseluruhan polifenol dalam kopi, SNI- 3547-2-2008. Kembang Gula-
caffeic acid, dan ferrulic acid (Setyani et al., Bagian 2: Lunak. Jakarta: Badan
2017). Standarisasi Nasional.
Jurnal Ilmiah Pangan Halal / Volume 5 Nomor 2, Oktober 2023 89
Calorie Control Council. 2006. Reduced- karagenan dan gelatin. Jurnal Pangan
calorie sweeteners: isomalt. Halal 1(2) :66-74.
Tersedia pada: Ippal. 2015. Aplikasi karaginan dalam
http://www.polyol.org/pdf/isomalt.p proses pembuatan permen jelly rasa
df (15 Maret 2023). kopi kopi arabika (coffea arabica)
Chandra, A., Ingrid, H.M., dan Verawati. [skripsi]. Jurusan Teknologi
2013. Pengaruh pH dan jenis larutan Pengolahan Hasil Perikanan,
perendam pada perolehan dan Politeknik Pertanian Negeri
karakterisasi pati dari biji alpukat. Pangkajene dan Kepulauan.
Jurnal Lembaga penelitian dan Manurung, H dan Simanjuntak, R. 2019.
pengabdian kepada masyarakat
Pengaruh jenis kemasan dan lama
Universitas katolik parahyangan, 30- penyimpanan terhadap karakteristik
39. mutU buah harimonting. Agrintech:
Direktorat Jenderal Perkebunan. 2022. Jurnal Teknologi Pangan Dan Hasil
Statistik perkebunan Indonesia Pertanian 2(2): 55–60.
komoditas kopi 2021-2022. Jakarta:
Pokorna, J., Venskutonis, P.R., Kraujalyte,
Sekretariat Direktorat Jenderal
V., Kraujalis, P., Dvorak, P., Tremlova,
Perkebunan, Direktorat Jenderal B., Kopriva, V., dan Ostadalova.
Perkebunan, Kementerian Pertanian. 2015. Comparison of different
Fardiaz, S. 2011. Hidrokoloid. methods of antioxidant activity
Laboratorium Mikrobiologi Pangan evaluation of green and roast C.
PAU. Bogor: IPB. arabika and C. robusta coffee beans.
Acta Alimentaria 44(3): 454-460.
Fatimatuzzahro, N. dan Prasetya, R.C.
2018. Efek kopi robusta terhadap Sivetz, M., & H.E. Foote, 1963. Coffee
profil lipid darah tikus seduhan dan processing technology volume 1. The
berat badan yang diinduksi diet tinggi Avi Publishing Company, London.
lemak. Jurnal Kedokteran Brawijaya
Soekarno, S.T. 1985. Penilaian
30(1): 7-11. organoleptik untuk industri pangan dan
Hadistio, A., & Siti Irma Rahmawati. hasil pertanian. Bharata Karya Aksara,
(2021). Titik Kritis Halal & Nilai Jakarta.
Tambah Kopi Jahe Teripang Halal Sonjaya, N. R. C., Hapsari, D. R., &
Critical Point & Added Value Ginger Rohmayanti, T. (2022). Sifat Sensori
Beam Coffee. Jurnal Ilmiah Pangan dan Kimia Mochi dengan Substitusi
Halal, 2(2), 49–52. Retrieved from Tepung Kedelai. Jurnal Ilmiah Pangan
https://ojs.unida.ac.id/JIPH/article/vi
Halal, 4(2), 17–26. https://doi.org/
ew/4605 10.30997/jiph.v4i2.9900
Handayani, S., Triana, L., Fuji, K., dan Sträter, P. J. dan W.E. Irwin. 1988. Isomalt.
Puspita, S. 2021. Aplikasi variasi Alternative sweeteners second edition,
sukrosa dan perbandingan gelatin- revised and expanded, L.O. Nabors and
karagenan pada permen jeli kopi R.
robusta (Coffea canephora P.). Jurnal
Agroteknologi 15(1). C. Gelardi, Eds. New York: Marcel Dekker,
Inc, 309-33.
Hastuti, D., dan I. Sumpe. 2007.
Pengenalan dan proses pembuatan Suseno, T. I. P., N. Fibria, dan N.
gelatin. Jurnal Ilmu- Ilmu Pertanian Kusumawati. 2008. Pengaruh
3(1): 39-48. penggantian sirup glukosa dengan
sirup sorbitol dan penggantian butter
Hutami, R., Handayani, A., dan dengan salatrim terhadap sifat
Rohmayanti, T. 2019. Karakteristik fisikokimia dan organoleptik kembang
sensori dan fisikokimia permen jelly gula karamel. Jurnal Teknologi Pangan
ubi cilembu (Ipomoea batatas (L). dan Gizi 7: 1- 18.
Lam) CV. cilembu dengan gelling agent
90 Gita Martya Arista et. al. Karakteristik Kimia dan Sensori Permen Jelly Kopi Robusta