Hakikat Inovasi PDF
Hakikat Inovasi PDF
Hakikat Inovasi PDF
https://siducat.org/index.php/ghaitsa
Abstract: This paper aims to find out information technology-based pie learning innovations. This
research method uses literature research or library research to be analyzed and concluded. In collecting data,
the writer uses this qualitative approach which wants to see innovations in Islamic Religious Education
(PAI) learning. This research is qualitative by examining relevant sources using descriptive analysis
methods. In it library research, by collecting, classifying, analyzing data from various sources that are
relevant by way of observation or observation. Therefore, technological innovation can lead to needs and vice
versa. Some change agents create need among their clients by demonstrating the existence of desirable new
ideas. Knowledge of the existence of this innovation can create motivation for its adoption. Types of
Knowledge about Innovation. Innovation consists of different types of knowledge. Innovations typically
contain software information, which resides in the innovation and serves to reduce uncertainty about the
cause-and-effect relationships involved in achieving the desired result.
I. PENDAHULUAN
Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah membawa perubahan
besar dalam berbagai bidang kehidupan, tidak terkecuali dalam dunia pendidikan.
Pengamatan sederhana menggambarkan dinamika prilaku dan kecenderungan peminat
generasi milenial ini saat berinteraksi dengan dunia internet dalam kaitannya dengan dunia
pendidikan. Mereka lebih menyenangi informasi berbasis visual (melalui Youtube, online
games) ketimbang melalui narasi dan teks-teks (membaca buku cetak/bahan ajar atau
mendengar guru menyampaikan materi). Mereka piawai berselancar dan bereksplorasi di
dunia maya, menerima dan mengkurasi informasi ketimbang pasif terperangkap di
perpustakaan konvensional. Mereka lebih nyaman untuk belajar secara kolaboratif di
dalam praktik nyata atau secara peer to peer melalui jejaring sosial (menggunakan social
learning platform) dan mereka lebih suka menggunakan interactive gaming (gamifikasi).
1|Vo l u me 4 , I s s ue 2 , 20 2 3
Yelmi Novita Piqriani, Muti’a Yurika, Alfauzan Amin GHAITSA : Islamic Education Journal
matang, diharapkan agar tercipta pembelajaran yang sesuai dengan yang direncanakan.
Dalam pembelajaran pendidik harus mampu menggunakan pendekatan pembelajaran yang
sesuai dengan karakteristik peserta didik sehingga pembelajaran berjalan secara aktif.
Pembelajaran jarak jauh memerlukan teknik khusus dari biasanya. Di samping itu, efek dari
pembelajaran jarak jauh yang berkepenjangan membuat peserta didik malas belajar dan
bosan. Sehingga pendidik PAI harus menciptakan inovasi dalam pembelajarannya.
Pengelolaan pembelajaran yang baik dan terencana akan memberikan dampak yang baik
pula. Sehingga pendidik PAI dituntut lebih kreatif dan inovatif dalam menjalankan tuga
pembelajaran dengan jarak jauh.
Ketika siswa kita sudah berubah maka pendidikan juga akan terkena dampak
disrupsi yang merugikan anak-anak kita. Teramat banyak berita dan informasi yang
menjelaskan bahwa social learning platform memang memberikan banyak manfaat, tak
hanya menjadi media untuk berkomunikasi namun juga menjadi sarana untuk
mendapatkan beragam informasi terbaru dan terupdate. Fenomena-fenomena tersebut
menarik untuk dibicarakan. Perkembangan teknologi dan informasi nyatanya sudah tidak
bisa dihindari, tinggal bagaimana pendidikan merespon dan mengantisipasi masalah
tersebut? Apa lagi kalau kita memetahkan dampak kemajuan teknologi informasi terhadap
sikap, kepribadian dan perilaku anak-anak kita. Lebih khusus terhadap moralitas, karakter
dan keberagaman anak-anak kita selama ini, yang hal tersebut merupakan tanggung jawab
pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI).
Pendidikan Agama Islam (PAI) memiliki peranan yang sangat penting dalam
membentuk peserta didik yang bertakwa dan beriman kepada Allah SWT. Melalui
Pendidikan Agama Islam (PAI), diharapkan peserta didik menjadi orang yang berakhlak
mulia. Dari sini dipahami bahwa Pendidikan Agama Islam merupakan salah satu upaya
pengembangan sumber daya manusia ke arah yang lebih religius. Berkat pendidikan,
kehidupan manusia dapat berkembang dengan baik. Begitu pentingnya pendidikan, seingga
peningkatan kualitas pembelajaran terus menerus dilakukan untuk mendapatkan hasil yang
maksimal. Pendidikan agama Islam adalah upaya sadar dan terencan adalam menyiapkan
peserta didik untuk mengenal, mememahami, mengimani, bertakwa, berakhalak mulia,
mengamalkan ajaran agama Islam dari sumber utamanya kitab suci al-Quran dan al-Hadits,
melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, latihan, serta penggunaan pengalaman.
2|Vo l u me 4 , I s s ue 2 , 20 2 3
GHAITSA : Islamic Education Journal Yelmi Novita Piqriani, Muti’a Yurika, Alfauzan Amin
Inovasi. Apa itu Inovasi? Inovasi yang bagaimana sebenarnya yang kita inginkan dalam
meningkatkan mutu pendidikan dan pengajaran itu supaya menyentuh kepada peserta
didik? Dalam pendidikan sering kita dengar kata Inovasi, Inovasi secara umum bermakna
pembaharuan
Inovasi atau pembaharuan merupakan ide, barang, metode yang dirasakan atau
diamati sebagai hal yang baru bagi seseorang atau kelompok masyarakat, baik berupa hasil
intervensi (penemuan baru) atau discovery (baru ditemukan orang), yang digunakan untuk
mencapai tujuan pendidikan atau memecahkan masalah pendidikan nasional. Adanya
tuntutan inovasi tersebut menjadikan guru sebagai ujung tombak dalam pelaksanaan
pendidikan diharuskan untuk memiliki ide atau barang yang dapat digunakan dalam rangka
memecahkan permasalahan pendidikan di Indonesia lebih khusus lagi permasalahan yang
ada di sekolah.Guru merupakan pihak yang sangat berpengaruh dalam proses belajar
mengajar. Kepiawaian dan kewibawaan guru sangat menentukan kelangsungan
prosesbelajar mengajar di kelas maupun efeknya di luar kelas. Guru harus pandai
membawa siswanya kepada tujuan yang hendak dicapai.
287 | V o l u m e 4 , I s u u e 2 , 2 0 2 3
Yelmi Novita Piqriani, Muti’a Yurika, Alfauzan Amin GHAITSA : Islamic Education Journal
yaitu sistem pendidikan nasional. Inovasi dalam dunia pendidikan dapat berupa apa
saja, produk ataupun sistem. Produk misalnya, seorang guru menciptakan media
pembelajaran untuk pembelajaran. Sistem misalnya, cara penyampaian materi di kelas
dengan tanya jawab ataupun yang lainnya yang bersifat metode. Inovasi dapat
dikreasikan sesuai pemanfaatannya, yang menciptakan hal baru, memudahkan dalam dunia
pendidikan, serta mengarah pada kemajuan. Inovasi di sekolah, terjadi pada sistem
sekolah yang meliputi komponen-komponan yang ada.
288 | V o l u m e 4 , I s s u e 2 , 2 0 2 3
GHAITSA : Islamic Education Journal Yelmi Novita Piqriani, Muti’a Yurika, Alfauzan Amin
a. Discovery
Diskoveri (discovery) adalah penemuan sesuatu yang sebenarnya benda atau hal
yang ditemukan itu sudah ada, tetapi belum diketahui orang. Misalnya penemuan benua
Amerika. Sebenarnya benua Amerika situ sudah lama ada, tetapi baru ditemukan oleh
Columbus pada tahun 1492, maka dikatakan Columbus menemukan benua Amerika,
artinya adalah orang pertama yang menjumpai benua Amerika.
b. Invensi
Jadi, Invensi (invention) adalah penemuan sesuatu yang benar-benar baru, artinya
hasil kreasi manusia. Benda atau hal yang ditemui itu benar-benar sebelumnya belum
ada, kemudian diadakan dengan hasil kreasi baru. Misalnya penemuan teori belajar,
teori pendidikan, teknik pembuatan barang dari plastik, mode pakaian, dan sebagainya.
c. Inovasi
Innovation (inovasi) adalah suatu ide, barang, kejadian, atau metode yang
dirasakan atau diamati sebagai suatu hal yang baru bagi seseorang atau sekelompok orang,
baik itu berupa hasil diskoveri maupun invensi. Inovasi merupakan suatu ide, gagasan,
praktik atau obyek/benda yang disadari dan diterima sebagai suatu hal yang baru oleh
seseorang atau kelompok untuk diadopsi. Tujuan diadakan inovasi adalah untuk
memecahkan suatu masalah tertentu. Dengan demikian, dapat dikatakan inovasi bersifat
subyektif dan spesifik. Inovasi pada hakikatnya merupakan hasil sebuah pemikiran
cemerlang yang bercirikan pada hal yang baru, dapat berupa praktik-praktik tertentu
289 | V o l u m e 4 , I s u u e 2 , 2 0 2 3
Yelmi Novita Piqriani, Muti’a Yurika, Alfauzan Amin GHAITSA : Islamic Education Journal
ataupun berupa produk dari suatu hasil olah pikir dan olah teknologi yang diterapkan
melalui tahapan tertentu. Hal tersebut dimaksudkan untuk memecahkan persoalan yang
timbul dan memperbaiki suatu keadaan tertentu ataupun proses tertentu yang terjadi di
masyarakat.
Jadi, inovasi adalah suatu ide, barang, kejadian, metode yang dirasakan atau
diamati sebagai sesuatu hal yang baru bagi seseorang atau sekelompok orang (masyarakat),
baik itu berupa hasil invensi maupun diskoveri. Inovasi diadakan untuk mencapai tujuan
tertentu atau untuk memecahkan suatu masalah tertentu.
d. Modernisasi
adalah proses perubahan sosial dari masyarakat tradisional (yang belum modern) ke
masyarakat yang lebih maju (masyarakat industri yang sudah modern). Jadi dengan demikian
inovasi itu dapat terjadi melalui proses invention atau melalui proses discovery. Sedangkan
modernisasi menekankan pada adanya proses perubahan dari tradisional ke modern,
atau dari yang belum maju ke yang sudah maju.
Inovasi berasal dari bahasa latin yakni in + novare – “make new” yang berarti
suatu tindakan yang menciptakan suatu gagasan dan pendekatan atau metode yang baru
serta menghasilkan perubahan. Dengan perubahan yang baru itulah diharapkan lebih
berdaya guna. Oleh sebab itu, inovasi dalam pendidikan sangat diperlukan. Inovasi adalah
ide atau gagasan yang praktis, serta diamati dan dirasakan sebagai sesuatu yang baru
bagi individu atau sekelompok orang (masyarakat). Dalam bukunya Miles yang
diterjemahkan oleh Wasty Soemanto, inovasi merupakan macammacam perubahan
genus.
Hal yang baru tersebut bisa berupa hasil invention atau discovery yang digunakan
untuk mencapai suatu tujuan dan ketika diamati menjadi sesuatu yang baru bagi
individu lain atau sekelompok orang (masyarakat). Wina Sanjaya mendeskripsikan
Inovasi Pembelajaran adalah gagasan atau tindakan tertentu dalam bidang kurikulum
dan pembelajaran yang dianggap baru sebagai solusi pemecahan masalah pendidikan.
Dalam dunia pendidikan, inovasi biasanya ada ketika ada kekhawatiran pihak
tertentu tentang pelaksanaan pendidikan. Misalkan, kekhawatiran pendidik seputar
pelaksanaan proses belajar mengajar yang dianggap kurang maksimal, keresahan pihak
administrasi pendidikan tentang kinerja pendidik, atau bahkan kekhawatiran masyarakat
tentang kinerja dan hasil dari sistem pendidikan. Dari beberapa problematika diatas,
maka muncullah suatu upaya untuk memecahkan problematika tersebut dengan memunculka
ide atau gagasan baru sebagai suatu inovasi. Dengan demikian, inovasi juga bisa
diartikan bahwasannya inovasi itu ada karena adanya masalah yang dirasakan. Dan dari
beberapa definisi yang diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa inovasi pembelajaran adalah
sesuatu yang baru dalama situasi tertentu yang digunakan sebagai pemecah masalah
pembelajaran
291 | V o l u m e 4 , I s u u e 2 , 2 0 2 3
GHAITSA : Islamic Education Journal Yelmi Novita Piqriani, Muti’a Yurika, Alfauzan Amin
Banyak hal yang perlu mendapat perhatian dan penanganan agar pelaksanaan
292 | V o l u m e 4 , I s u u e 2 , 2 0 2 3
Yelmi Novita Piqriani, Muti’a Yurika, Alfauzan Amin GHAITSA : Islamic Education Journal
a. Institusi
b. Masyarakat
2. Peserta didik seperti usia, latar belakang, budaya, penguasaan bahasa, dan
berbagai gaya belajarnya
3. Guru atau Pendidik, seperti latar belakang, usia, gaya mengajar, pengalaman
dan kepribadiannya. Peranan guru lebih menentukan terhadap keberhasilan pemanfaatan
pembelajaran berbasis Teknologi Informasi dalam sekola
293 | V o l u m e 4 , I s s u e 2 , 2 0 2 3
GHAITSA : Islamic Education Journal Yelmi Novita Piqriani, Muti’a Yurika, Alfauzan Amin
Dalam hal ini kemampuan pendidik juga harus diperhatikan, demi menghindari
sumber daya pendidik yang kurang menguasai teknologi informasi, terlebih pada pendidik
yang berusia tua. Oleh karena itu, hendaknya diadakan pelatihan secara berkala serta
intensif kepada pendidik berusia tua
Kerusakan pada fasilitas penunjang memang tidak bisa dihindari. Pihak sekolah
harus menyiapkan beberapa alternatif untuk mengatasi masalah tersebut sehingga tidak
akan mengganggu proses pembelajaran.
IV. KESIMPULAN
Diskoveri (discovery) adalah suatu penemuan sesuatu yang sebenarnya benda atau
hal yang ditemukan itu sudah ada, tetapi belum diketahui orang. Invensi (invention) adalah
suatu penemuan sesuatu yang benar-benar baru, artinya hasil kreasi manusia. Inovasi
(innovation) ialah suatu ide, barang, kejadian, metode yang dirasakan atau diamati sebagai
suatu hal yang baru bagi seseorang atau sekelompok orang (masyarakat). Modernisasi
adalah proses perubahan sosial dari masyarakat tradisional ke masyarakat lebih maju.
Diskoveri, invensi, dan inovasi adalah suatu ide, hal-hal yang praktis, metode, cara, barang-
barang buatan manusia, yang diamati atau dirasakan sebagai suatu yang baru bagi seseorang
atau kelompok orang (masyarakat). Inovasi dan modernisasi keduanya merupakan
perubahan sosial, perbedaannya hanya pada penekanan ciri dari perubahan itu. Inovasi
menekankan pada ciri adanya sesuatu yang diamati sebagai sesuatu yang baru bagi individu
atau masyarakat sedangkan modernisasi menekankan pada adanya proses perubahan dari
tradisional ke modern, atau dari yang belum maju ke yang sudah maju.
294 | V o l u m e 4 , I s u u e 2 , 2 0 2 3
Yelmi Novita Piqriani, Muti’a Yurika, Alfauzan Amin GHAITSA : Islamic Education Journal
V. DAFTAR PUSTAKA
295 | V o l u m e 4 , I s s u e 2 , 2 0 2 3