197-Article Text-395-1-10-20200123
197-Article Text-395-1-10-20200123
197-Article Text-395-1-10-20200123
KOMUNIKATIF
Abstrak
Bahasa Bali merupakan salah satu bahasa daerah yang besar di Indonesia. Bahasa Bali memiliki
kaidah, sistem, dan tingkatan-tingkatan bahasa sendiri yang disebut dengan anggah ungguh basa
Bali/sor singgih basa Bali. Secara formal implenentasi jam mata pelajaran bahasa Bali di sekolah-
sekolah masih tergolong sangat minim (hanya 2 jam dalam satu minggu), sementara materi mata
pelajaran bahasa Bali itu cukup luas karena meliputi bahasa, aksara dan sastra Balinya. Kurikulum
yang dipedomani juga belum menjamin pemerataan dan peningkatan kompetensi baik di pihak guru
maupun peserta didik. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, maka penelitian ini menggunakan satu
model pembelajaran berdasarkan pendekatan komunikatif dari Brown. Aplikasi metode analisis
deskriptif dalam penelitian ini jelas tidak dapat dihindari. Penentuan beberapa informan dilakukan
dengan teknik purposive random sampling dan dikembangkan dengan teknik snowball. Sumber data
diperkuat pula dengan instrumen penelitian berupa pedoman observasi partisipasi, pedoman
wawancara mendalam, rekaman, serta studi dokumen. Penelitian ini menghasilkan model
pembelajaran bahasa Bali yang bermakna dan menarik serta SDM guru dan peserta didik yang lebih
unggul. Pembelajaran bahasa Bali tidak hanya terbatas pada ranah kogintif saja tetapi sekaligus
mencakup ranah afektif dan psikomotor.
Abstract
Balinese language is one of a great language in Indonesia. Balinese language has rule,
system, and it’s one level called anggah ungguh basa Bali/sor singgih basa Bali. Formaly,
the implementation of Balinese subject at schools is very minimun which is nonly 2 hours in
a week, where Balinese language subject is quite comprehensive includes llangvuage as weel
as it’s letter of alphabet and lieterature. The curriculum which is used as a guidelione has
also not able to guarantee the competency equal distribution and improvement in both
teachers and students side. To overcome that situation, thos research is using 1 learning
model which is based on communcative approach from Brown. The application of analysis
descriptive method in this research is clearly unavoiable. Informants determination is done
by using purpose random sampling technique and developed by snowball technique. The
data source is also strenghtened by the research instrument such as participation obsevation
and deep interview guidelines, recording, as well as document studies. This research result in
a meaning full and attractive Balinese language learning model with superior human
resource of teachers and students. Balinese language learning is not olny limeted in cognitive
realm but also the affective and pshycomotor.
1. PENDAHULUAN
Krisis multidimensional berkepanjangan yang merundung bangsa ini adalah bermula
dari krisis moralitas. Krisis itu terjadi ketika seseorang tidak pernah merasa puas terhadap
kekuasaan, kekayaan, dan nafsu yang tega mengorbankan milik bangsa untuk kepentingan
pribadi atau kelompok tertentu. Efek yang kemudian ditimbulkan dari kriisis itu adalah
terjadinya kerusuhan di mana-mana dan diberbagai sektor kehidupan seperti: politik,
Seminar Nasional INOBALI 2019
Inovasi Baru dalam Penelitian Sains, Teknologi dan Humaniora
965
ekonomi, sosial-budaya, dan agama. Dari permasalahan tersebut, maka seolah-olah kita telah
kehilangan rasa kemanusiaan dan kemampuan mengendalikan diri baik secara individu
maupun kolektif. Akhirnya, menimbulkan tindakan tidak senonoh yang merambah kepada
generasi anak bangsa berupa kekerasan fisik, kekerasan mental, bahkan kekerasan seksual.
Berangkat dari beberapa permasalahan di atas, maka selanjutnya “Pendidikan dan
Pengajaranlah” yang sering dituding lemah sehingga selalu menjadi problematik yang hangat
digunjingkan. Bahkan lebih fokus daripada itu, yang sering disoroti dan dipertanyakan
adalah aspek-aspek yang ada relevansinya dengan kualitas/mutu karakter atau budi pekerti
yang dikembangkan di berbagai media pendidikan terutama di pendidikan formal (SD, SMP,
sampai dengan ke jenjang SMA/SMK). Bagaimanakah implementasi sistem pendidikan
dalam proses pembelajaran yang berlangsung di sekolah-sekolah?.Apakah terintegrasi
dengan materi pelajaran yang berhubungan dengan pendewasaan karakter yang unggul?
Pendidikan dan pengajaran bahasa, akasara, dan sastra Bali memiliki peranan yang sangat
besar dalam menumbuh-kembangkan kepribadian unggul generasi milinea Bali ke depan.
Beragam naskah kuna/sastra Bali purwa menyimpan segudang nilai kehidupan sosial budaya
adiluhung universal yang dapat meningkatkan mutu kepribadian bangsa serta
membanghkitkan peradaban Bali di tengah-tengah pesatnya perkembangan kebudayaan
nasional yang progresif - inovatif. Apabila dalam proses pembelajaran bahasa, aksara, dan
sastra Bali masih sepenuhnya menggunakan pola pembelajaran yang monoton tradisional
tanpa disertai dengan implementasi model-model pembelajaran yang terintergrasi, maka
tentu akan sulit mencapai sasaran yang diinginkan. Proses pembelajaran itu akan menjadi
sangat membosankan bahkan akan semakin dianggap tidak begitu penting di era langkah-
langkah kemajuan pembaharuan yang serba cepat ini. Oleh karena itu, maka khusus untuk
arah pendidikan dan pengajaran bahasa Bali di berbagai media dan jenjang perlu
ditingkatkan dengan menggunakan model pembelajaran yang lebih bermakna.
2. METODE
Tulisan ini digolongkan ke dalam penelitian bidang pendidikan yang menggunakan
model pembelajaran dengan pendekatan komunikatif, yaitu sistem pembelajaran yang
menekankan pada aspek komujnikasi, interaksi, dan mengembangkan kompetensi
kebahasaan, serta keterampilan berbahasa (menyimak, berbicara,membaca, dan menulis)
sebagai tujuan pembelajaran bahasa, dan mengakui bahwa ada kaitannya dengan kegiatan
komunikasi dalam kehidupan sehari-hari. Sebagai bagian dari telaah kritis culture studies,
maka hasil penelitian kualiktatif ini mengutamakan kajiannya pada permasalahan teks
(verbal dan audiovisual) serta konteksnya ada di masyarakat. Jenis data deskriptif yang
berupa kata-kata serta data berupa gambar dapat diamati dan dideskripsikan dengan jelas
tanpa menggunakan prosedur-prosedur statistk atau dengan cara kuantifikasi lainnya.
Untuk memeroleh uraian yang tajam, logis, dan sistematis, maka aplikasi metode
analisis deskriptif jelas tidak dapat dihindari. Penentuan beberapa informan dilakukan
dengan teknik purposive random sampling dan dikembangkan dengan teknik snowball.
Sumber data diperkuat pula dengan instrumen penelitian berupa pedoman observasi
partisipasi, pedoman wawancara mendalam, rekaman, serta studi dokumen.
5. DAFTAR PUSTAKA
Djendra, I Nyoman. 2011. Bahasa Bali Untuk Sekolah Dasar. Denpasar: Dharma Pura.
Emzir dan Rohman, Saifur. 2015. Teori dan Pengajaran Sastra. Jakarta: PT Raja Grafindo Prasada.
Gautama, Wayan Budha. 1985. Cakepan Kerta Basa Bali. Denpasar: PGA Hindu Negeri.
Gautama, Wayan Budha. 2006. Tata Sukerta Basa Bali. Denpasar: CV. Kayumasagung.
Ghazali,Syukur. 2013. Pembelajaran Keterampilan Berbahasa Dengan Pendekatan Komuniukatif-
Interaktif. Bandung: PT. Refika Aditama.
Guntur Tarigan, Henry. 1991. Metode Pengajaranb Bahasa 1. Bandung: Angkasa.