TT.2 IPS Fix TUTIK

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 5

LEMBAR JAWABAN TUGAS TUTORIAL 2

Kode / Nama Mata Kuliah PDGK4106/ Pendidikan IPS di SD


Tutor Pengembang Soal Putri Agustina, S.Pd.,M.M.
Masa Tutorial 2021.2
Nomor Soal 1,2,3, dan 4

Nama Mahasiswa Tutik Hadi Tama


NIM 857006518
Kelas / Pokjar Baradatu
Jawaban Skor
1. Kedudukan pembelajaran IPS dalam era globalisasi dan keragaman budaya.

Jawab : Fungsi pembelajaran IPS antara lain adalah membantu peserta didik untuk mengembangkan
kemampuan pemahaman terhadap diri pribadinya, menolong mereka untuk mampu mengetahui dan
menghargai masyarakat global dengan keanekaragaman budayanya, memperkenalkan proses sosialisasi,
memberikan pengertian tentang pentingnya mempertimbangkan masa lampau dan masa kini dalam
mengambil keputusan untuk masa datang, mengembangkan keterampilan menganalisis dan memecahkan
masalah serta membimbing pertumbuhan dan pengembangan, serta dapat berpartisispasi dalam aktivitas
didalam masyarakat.

Berdasarkan fungsi dari pembelajaran IPS diatas maka jelas bahwa dalam proses pembalajaran IPS harus
mampu mengembangkan sikap hormat serta menghargai akan tanggung jawab sebagai warga negara
sekaligus menerima keanekaragaman budaya didalamnya. Didalam pembelajaran keanekaragaman
dalam IPS haruslah mengandung tujuan berikut. Mampu menstransformasikan yang bermakna bahwa
sekolah memberikan pengalaman dan kesempatan yang sama kepada semua peserta didik sekalipun
mereka memiliki perbedaan budaya, sosial , ras dan kelompok etnik. Selanjutnya tujuan yang kedua
ialah membimbing peserta didik untuk mengembangkan sikap-sikap positif dalam mendekati masalah
perbedaan budaya, ras, etnik dan kelompok agama. Mendorong peserta didik untuk tidak jadi kelompok
yang dirugikan, dengan cara memberikan keterampilan dalam mengambil keputusan dan
mengembangkan sikap-sikap sosial merupakan tujuan ketiga dari pembelajaran keanekaragaman dalam
IPS. Terakhir adalah membimbing peserta didik mengembangkan kemampuan memahami saling
keterhubungan dan ketergantungan budaya dan mampu melihatnya dari pandangan yang berbeda-beda.

Sementara itu dari pembelajaran globalisasi dalam IPS harus mengandung tujuan sebagai berikut.
Mampu menanamkan pengertian bahwa sekalipun mereka berbeda tetapi sebagai manusia memiliki
kesamaan-kesamaan. Membantu peserta didik untuk mengembangkan kemampuan pemahaman bahwa
bumi dihuni oleh manusia yang memiliki saling ketergantungan dan kesamaan budaya daripada
perbedaanya. Membantu peserta didik memahami kenyataan bahwa masalah-masalah yang dihadapi
bersama yaitu masalah kelebihan penduduk, pencemaran air dan udara, kelaparan dan masalah global
lainnya. Dan tujuan yang terakhir ialah membantu peserta didik mengembangkan kemampuan berpikir
kritis terhadap masalah-masalah dunia dan keterampilan menganalisis informasi yang diterimanya.

Dari paparan diatas jelas bahwa pembelajaran IPS memiliki kedudukan yang sangat penting dalam era
globalisasi dan keanekaragaman budaya. Melalui pembelajaran IPS diharapkan akan lahir generasi muda
yang penuh pengertian akan keragaman budaya dan ikut serta bertanggung jawab dan peduli terhadap
masalah dan isu global sesuai dengan tingkat pendidikan dan kematangan jiwa.

2. Hubungan masalah hukum, ketertiban dan kesadaran hukum dengan pendidikan IPS.

Jawab : sebagai mahkluk sosial manusia akan saling berinteraksi satu sama lain. Didalam interaksi
tersebut akan ada benturan-benturan kepentingan antara individu, apabila hal ini dibiarkan akan
menimbulkan suasana yang tidak aman dan tidak tertib. Oleh karena itu perlu adanya aturan-aturan baik
tertulis maupun tidak yang bersifat mengikat dan memaksa agar individu atau anggota masyarakat
menaatinya. Kumpulan-kumpulan aturan inilah yang kemudian dikenal dengan istilah hukum.

Apabila diantara individu tidak mengidahkan kaidah-kaidah hukum yang berlaku maka akan muncul
masalah hukum. Masalah hukum ialah suatu keadaan yang memperlihatkan tidak selarasan antara
kepentingan satu individu/ kelompok dengan individu/ kelompok lain yang ditandai adanya pelanggaran
tatanan hukum yang berlaku. Disinilah pentingnya kesadaran hukum dimiliki oleh setiap individu atau
anggota masyarakat sehingga ketertiban hukum dapat terwujud.

Didalam menanamkan nilai-nilai yang dikandung dalam aspek hukum diperlukan suatu sarana atau cara
yang efektif. Salah satunya ialah melalui pengintegrasian aspek-aspek hukum dengan bidang studi IPS.
Pengabungan kedua aspek ini akan memberikan kontribusi yang besar terhadap pembentukan warga
negara yang baik karena pada hakikatnya pendidikan IPS bertujuan untuk membentuk warga negara
yang baik melalui pemahaman terhadap pengetahuan dan kemampuannya didalam berinteraksi secara
positif dan aktif denganlingkungannya. Didalam interaksi dengan lingkungan itulah aspek-aspek tentang
hukum, ketertiban dan kesadaran hukum penting dimiliki oleh siswa sebagai anggota masyarakat.

3. Karakteristik pendekatan dalam pengajaran IPS di SD.


Jawab : Pendekatan dalam pengajaran IPS di Sekolah Dasar secara garis besar dapat dilihat pada bagan
berikut ini.

Pendekatan
pendekatan sosial Proses inkuiri

Pendekatan Kognitif Pendekatan proses


konseptualisasi

Pendekatan sosial
Pendekatan pengajaran

emosi

Pendekatan personal nilai


Ips di SD

sikap
Pendektan Modifikasi
Perilaku
Perilaku sosial

a. Pendekatan kognitif dalam pengajaran IPS di SD


Adalah pendekatan yang menekankan pada bagaimana cara individu memberi respon yang
datang dari lingkungan dengan cara mengorganisasikan data, memformulasikan masalah,
membangun konsep dan rencana pemecahan masalah dengan simbol-simbol baik verbal maupun
non verbal.
Karakteristik pembelajaran IPS di SD secara umum merupakan pendidikan kognitif sebagai
partisipasi sosial yang berarti bahwa pusat perhatian utama pembelajaran IPS SD adalah
pengembangan diri peserta didik sebagai aktor sosial yang cerdas. Untuk menjadi aktor sosial
yang cerdas, tidak berarti hanya mengembanagkan aspek kecerdasan rasionalnya saja (rational
intelligence) tetapi juga kecerdasan emosionalnya (emotional intelligence). Pendekatan yang
cocok untuk mengembangkan kecerdasan rasional adalah pendekatan yang berorientasi pada
proses penelitian dan proses konseptualisasi.
Pendekatan penelitian sosial adalah pendekatan yang khas dalam IPS yang potensial dapat
mengembangkan kecerdasan rasional. Sedangkan pendekatan konseptual ialah pendekatan
program pembelajaran yang berorientasi pada ide dan gagasan atau proses konseptualisasi yang
memusatkan perhatian pada proses pemahaman dan pengunaan faktor konsep, generalisasi dan
teori.
b. Pendekatan sosial dalam pengajaran IPS di SD
Pendekatan sosisal ialah pendekatan yang mengutamakan hubungan individu dengan masyarakat
dan memusatkan perhatiannya pada proses sosial yang merupakan negosiasi sosial.
c. Pendekatan personal dalam pengajaran IPS di SD
Adalah pendekatan yang menekankan pada proses yang membantu individu dalam membentuk
dan mengorganisasikan kenyatan - kenyataan yang komplek.
Pada pendekatan ini adanya proses memusatkan perhatian pada pandangan individu dan berusaha
mengalakkan kemandirian yang produktif, sehingga manusia semakin sadar diri dan bertangung
jawab akan tujuan hidupnya.
d. Pendekatan modifikasi perilaku dalam pengajaran IPS di SD
Adalah suatu pendekatan yang menitik beratakan pada kecenderungan untuk memecahkan tugas
belajar mengajar menjadi sejumlah perilaku nyata dan sistematis, atau pembelajaran mampu
mengubah perilaku yang tidak diharapkan menjadi perilaku yang diharapkan dan menguntungkan
bagi perkembangan individu selanjutnya.
e. Pendekatan ekspositori dalam pengajaran IPS di SD
Pendekatan ekspositori bertujuan untuk menyampaikan nilai atau sikap melalui ceramah,
peragaan dan tanya jawab.

4. Model pembelajaran nilai dan sikap yang lebih mudah digunakan dalam pembelajaran IPS di SD.

Jawab : Model pembelajaran nilai dan sikap yang lebih mudah digunakan dalam pembelajaran IPS di SD
adalah model inkuiri. Model inkuiri yaitu salah satu pembelajaran yang menfokuskan pada
pengembangan kemampuan siswa dalam berpikir kritis dan kreatif. Model inkuiri adalah salah satu
model pembelajaran yang dipandang moderen yang dapat digunakan pada berbagai jenjang pendidikan
termasuk pada tingkat pendidikan dasar. Pelaksanaan model inkuiri didalam pembelajaran pengetahuan
sosial dirasionalisasi pada pandangan dasar bahwa dalam model pembelajaran tersebut, siswa didorong
untuk mencari dan mendapatkan informasi melalui kegiatan belajar mandiri. Pengembanagn strategi
pembelajaran model inkuiri dipandang sangat sesuai dengan karakteristik materi pendidikan IPS yang
bertujuan mengembangakan tangung jawab individu serta kemampuan berpatisipasi aktif baik sebagai
anggota masyarakat maupun warga negara.
Dalam proses pembelajaran IPS di SD pembelajarannya harus memperhatikan karakteristik anak usia
sekolah dasar, yakni terkait dengan perkembangan psikologis siswa. Anak dalam kelompok usia SD (6-
12Th) berada dalam perkembangan kemampuan intelektual kognitifnya pada tingkatan Kongkrit
operasional. Bahan materi IPS pun penuh dengan pesan-pesan yang bersifat abstrak. Kemudian kosep-
konsep seperti waktu, perubahan, lingkungan, alkuturasi, demokrasi, nilai, peranan merupakan kosep-
konsep abstrak yang harus dibelajarkan kepada siswa melalui bidang studi IPS. Untuk mengatasi
kebosanan siswa dalam pembelajaran IPS maka model inkuiri adalah yang paling sesuai digunakan
untuk materi IPS di SD dengan tetap memperhatikan karakteristik anak usia SD.

You might also like