Arsitektur Informasi Pada Sistem Pengelolaan

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 8

Jurnal Teknologi dan Sistem Informasi (JTSI)

Vol. 2, No. 2, Juni 2021, 61 - 68


E-ISSN: 2746-3699

available online at:http://jim.teknokrat.ac.id/index.php/JTSI

ARSITEKTUR INFORMASI PADA SISTEM PENGELOLAAN


PERSEDIAAN BARANG (STUDI KASUS: UPT PUSKESMAS RAWAT INAP
PARDASUKA PRINGSEWU)
M. Ramdhani Yanuarsyah1, Muhaqiqin2, Riduwan Napianto3
Sistem Informasi, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia1,3
Teknologi Informasi, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia 2

[email protected] 1, [email protected] 2, [email protected] 3

Received: (7 Juni 2021) Accepted: (14 Juni 2021) Published: (28 Juni 2021 )

Abstract
Current technological developments encourage humans to do most of their work using computers
so that the required results can be processed quickly, one of which is managing inventory using an
information system. The use of information architecture in information systems is useful to make it
easier for users to use information and find the information needed appropriately. In this study, the
system development was carried out based on the waterfall method. Data were collected using
observation and interview methods. The system is modeled using the Unified Modeling Language
which consists of use case diagrams, class diagrams and sequence diagrams. The system is built
using the PHP programming language framework, namely Codeigniter. The system is tested using
the black-box testing method to find out whether the input and output of the functions on the system
are as expected by the user. This study aims to apply information architecture to the inventory
management system of the UPT Health Center Inpatient Pardasuka Pringsewu. The inventory
calculation method used at the UPT Puskesmas Inpatient Pardasuka Pringsewu is FIFO (First In
First Out). The use of information architecture in the inventory management system is expected to
assist in using existing data easily and precisely, and the required data can be found easily and
quickly. The system built is expected to support inventory management activities of the Pardasuka
Pringsewu Inpatient Health Center UPT and assist in making the required reports.

Keywords: Information Architecture, Black-box Testing, Waterfall Method, Inventory Management


System, Unified Modeling Language

Abstrak
Perkembangan teknologi saat ini mendorong manusia untuk melakukan sebagian besar
pekerjaannya menggunakan komputer agar hasil yang dibutuhkan dapat diproses dengan cepat,
salah satunya mengelola persediaan barang menggunakan sebuah sistem informasi. Penggunaan
arsitektur informasi pada sistem informasi berguna untuk memudahkan pengguna dalam
menggunakan informasi dan mencari informasi yang dibutuhkan dengan tepat. Pada penelitian ini,
pengembangan sistem dilakukan berdasarkan metode waterfall. Data dikumpulkan menggunakan
metode observasi dan wawancara. Sistem dimodelkan menggunakan Unified Modelling Language
yang terdiri dari use case diagram, class diagram dan sequence diagram. Sistem dibangun
menggunakan framework bahasa pemrograman PHP yaitu Codeigniter. Sistem diuji menggunakan
metode black-box testing untuk mengetahui apakah masukan (input) dan keluaran (output) dari
fungsi-fungsi yang ada pada sistem sesuai dengan yang diharapkan oleh pengguna. Penelitian ini
bertujuan untuk menerapkan arsitektur informasi pada sistem pengelolaan persediaan barang UPT
Puskesmas Rawat Inap Pardasuka Pringsewu. Metode perhitungan persediaan yang digunakan pada
UPT Puskesmas Rawat Inap Pardasuka Pringsewu adalah FIFO (First In First Out). Penggunaan
arsitektur informasi pada sistem pengelolaan persediaan barang diharapkan dapat membantu dalam
menggunakan data yang ada dengan mudah dan tepat, serta data yang diperlukan dapat ditemukan
dengan mudah dan cepat. Sistem yang dibangun diharapkan dapat mendukung aktivitas pengelolaan
persediaan barang UPT Puskesmas Rawat Inap Pardasuka Pringsewu dan membantu dalam
membuat laporan-laporan yang dibutuhkan.

61
Jurnal Teknologi dan Sistem Informasi (JTSI), Vol: 2, No: 2, 61 – 68

Kata Kunci: Arsitektur Informasi, Black-box Testing, Metode Waterfall, Sistem Pengelolaan Persediaan
Barang, Unified Modelling Language

To cite this article:


Yanuarsyah, Muhaqiqin, Napianto. (2021). Arsitektur Informasi Pada Sistem Pengelolaan Persediaan Barang (Studi Kasus: Upt Puskesmas Rawat
Inap Pardasuka Pringsewu). Jurnal Teknologi dan Sistem Informasi, Vol (2), No. 2, 61 - 68.

1. Pendahuluan dengan mudah dan tepat, serta data yang diperlukan dapat
ditemukan dengan mudah dan cepat.
Perkembangan teknologi saat ini mendorong
manusia untuk melakukan sebagian besar pekerjaannya 2. Tinjauan Pustaka
menggunakan komputer agar hasil yang dibutuhkan dapat
diproses dengan cepat. Penggunaan komputer juga 2.1. Arsitektur Informasi
mempermudah manusia dalam melakukan pengolahan Arsitektur informasi adalah:
data salah satunya mengelola persediaan barang 1. Sebuah desain struktural dari lingkungan
menggunakan sebuah sistem informasi[1][2][3][4]. informasi bersama.
Kesalahan umum yang sering terjadi dalam suatu 2. Kombinasi dari pengaturan, pelabelan, pencarian
pengembangan sistem informasi adalah membuat sistem dan sistem navigasi pada sebuah situs web.
informasi tanpa melakukan persiapan dalam merancang 3. Seni atau ilmu untuk membentuk informasi dan
sebuah arsitektur informasi. Penggunaan arsitektur memberikan pengalaman yang bermakna dari
informasi pada sistem informasi berguna untuk kemampuan usability dan findability pada sebuah
memudahkan pengguna dalam menggunakan informasi situs web.
dan mencari informasi yang dibutuhkan dengan 4. Sebuah disiplin ilmu yang berfokus menerapkan
tepat[5][6][7][8]. prinsip‐prinsip desain dan arsitektur ke dalam
Persediaan adalah sekumpulan barang yang unsur digital.
disimpan untuk dijual dalam operasi bisnis perusahaan Berdasarkan definisi tersebut, dapat disimpulkan
dan dapat digunakan dalam proses produksi atau dapat bahwa arsitektur informasi adalah ilmu yang menerapkan
digunakan untuk tujuan tertentu[9][10]. Pengelolaan data desain terstruktur pada sebuah lingkungan digital agar
persediaan merupakan salah satu hal penting agar stok informasi yang dibutuhkan oleh pengguna mudah
yang ada pada gudang dapat dikontrol. Proses pengelolaan digunakan dan dicari[12][13][14].
persediaan yang baik juga akan menghasilkan informasi
yang akurat mengenai stok barang yang ada[11] . 2.2. Sistem Informasi
UPT Puskesmas Rawat Inap Pardasuka Pringsewu Sistem Informasi adalah suatu kombinasi yang
merupakan salah satu unit pelayanan kesehatan yang terorganisir dari manusia, perangkat keras, perangkat
berada di Pringsewu, Bandar Lampung. Barang yang lunak, jaringan komunikasi, sumber daya berupa data,
dikelola pada UPT Puskesmas Rawat Inap Pardasuka serta kebijakan dan prosedur yang menyimpan,
Pringsewu sebagian besar berupa obat-obatan dan alat mengambil, mengubah dan menyebarkan informasi dalam
kesehatan seperti masker, sarung tangan karet, alat suntuk suatu organisasi[15]. Pengertian lain dari sistem informasi
dan lain-lain yang berasal dari dinas kesehatan atau adalah kumpulan dari komponen-komponen berupa
pembelian menggunakan dana puskesmas. Metode perangkat keras, perangkat lunak, data, manusia, prosedur
perhitungan persediaan yang digunakan pada UPT untuk menyediakan data dan informasi yang akurat
Puskesmas Rawat Inap Pardasuka Pringsewu adalah FIFO kepada orang yang tepat di waktu yang tepat[16].
(First In First Out) yaitu metode untuk menghitung
persediaan barang berdasarkan barang yang pertama kali 2.3. Persediaan
masuk kemudian akan dikeluarkan terlebih dahulu untuk Persediaan adalah sekumpulan barang yang
digunakan. Selama ini UPT Puskesmas Rawat Inap disimpan untuk dijual dalam operasi bisnis perusahaan
Pardasuka Pringsewu melakukan aktivitas pengelolaan dan dapat digunakan dalam proses produksi atau dapat
persediaan menggunakan Microsoft Office Excel dan digunakan untuk tujuan tertentu[17]. Pengertian lain dari
pencatatan kartu stok secara manual. Pengelolaan data persediaan adalah bahan atau barang yang disimpan untuk
semi komputerisasi ini sering menimbulkan permasalahan memenuhi tujuan tertentu. Misalnya digunakan untuk
seperti pembuatan laporan barang yang membutuhkan proses produksi atau perakitan, serta untuk dijual
waktu yang cukup lama dan karena kartu stok yang kembali[18].
pencatatannya manual dapat menyebabkan kesulitan
dalam mencari data barang. 2.4. Metode Waterfall
Berdasarkan latar belakang tersebut, dibutuhkan Metode waterfall atau model pengembangan
sebuah sistem yang dapat mempermudah pengelolaan data sequential adalah salah satu metode untuk membangun
barang UPT Puskesmas Rawat Inap Pardasuka sebuah perangkat lunak yang bersifat sistematis dan
Pringsewu.. Penggunaan arsitektur informasi pada sistem berurutan [19]. Tahapan metode waterfall dapat dilihat
pengelolaan persediaan barang diharapkan dapat pada gambar 1.
membantu pengguna dalam menggunakan data yang ada

62
Jurnal Teknologi dan Sistem Informasi (JTSI), Vol: 2, No: 2, 61 – 68

Gambar 1. Tahapan pada metode waterfall

2.5. Codeigniter
Codeigniter adalah sebuah kerangka kerja untuk
mengembangkan aplikasi berbasis web menggunakan
bahasa pemrograman PHP. Codeigniter memungkinkan
mengembangkan sebuah aplikasi menjadi lebih cepat
karena fasilitas-fasilitas untuk mengembangkan aplikasi
sudah disediakan dan dokumentasi yang tersedia
lengkap[20].

2.6. Metode FIFO


Metode First In First Out (FIFO) atau metode Masuk
Pertama Keluar Pertama (MPKP) adalah metode yang
mengasumsikan barang dalam persediaan yang pertama
kali dibeli kemudian dijual atau digunakan terlebih
dahulu[21].

2.7. Unified Modeling Language


Unified Modeling Language (UML) adalah bahasa
standar untuk membuat cetak biru atau model suatu
perangkat lunak. UML digunakan untuk
memvisualisasikan, menentukan, membangun dan
mendokumentasikan model yang membantu dalam
membangun suatu perangkat lunak[22]. Pengertian lain
dari Unified Modeling Language (UML) adalah salah satu
standar bahasa yang banyak digunakan di dunia industri
untuk mendefinisikan kebutuhan, membuat analisa dan
Gambar 2. Tahapan kerangka penelitian
desain, serta menggambarkan arsitektur dalam
pemrograman berorientasi objek[23].
3.2. Tahapan Penelitian
Penelitian ini memiliki lima tahapan berdasarkan
2.8. Black-Box Tesing
metode waterfall yaitu communication, planning,
Black-box testing adalah metode pengujian
modeling, construction, dan deployment.
perangkat lunak yang digunakan untuk mengetahui
1. Communication (Komunikasi)
apakah sekumpulan masukan (input) yang diuji
Komunikasi merupakan tahapan yang digunakan
menghasilkan keluaran (output) yang diharapkan oleh
untuk mengumpulkan data penelitian yang
pengguna tanpa menyadari bagaimana masukan tersebut
dibutuhkan untuk mengembangkan sistem.
diproses menjadi keluaran oleh perangkat lunak.
2. Planning (Perencanaan)
Pengujian perangkat lunak menggunakan black-box
Perencanaan dilakukan untuk menentukan fitur-fitur
testing dilakukan untuk menguji apakah sistem yang
yang dibutuhkan oleh pengguna untuk mengelola
dibuat telah memenuhi persyaratan perangkat lunak
persediaan barang.
diminta oleh pengguna[24].
3. Modeling (Pemodelan)
Pemodelan merupakan tahapan yang digunakan
untuk merancang model sistem berdasarkan hasil
3. Metode Penelitian
dari perencanaan menggunakan perangkat lunak
pemodelan tertentu. Use case diagram dapat dilihat
3.1. Kerangka Penelitian
pada gambar 3.
Kerangka penelitian merupakan suatu pendekatan
yang digunakan dalam melakukan suatu pemecahan
masalah. Tahapan kerangka penelitian dapat dilihat pada
gambar 2.

63
Jurnal Teknologi dan Sistem Informasi (JTSI), Vol: 2, No: 2, 61 – 68

Gambar 3. Use Case Diagram

4. Construction (Pembangunan Sistem)


Pembangunan sistem merupakan tahapan yang
digunakan untuk menerapkan hasil dari pemodelan
menjadi sebuah sistem menggunakan bahasa
pemrograman tertentu. Sistem yang dirancang pada
penelitian ini menggunakan bahasa pemrograman
PHP dengan framework Codeigniter. Arsitektur
informasi dibuat dalam bentuk fasilitas berupa sortir
data, filter data, cari data, jumlah data yang
ditampilkan, tampilkan data berdasarkan huruf awal
data.
Sistem kemudian diuji pada setiap fungsi yang ada di
dalam sistem untuk mengetahui apakah sistem Gambar 4. Skema Basis Data
menghasilkan keluaran (output) yang diharapkan
oleh pengguna berdasarkan metode black-box 4.3 Implementasi Tampilan Antarmuka
testing. Implementasi tampilan antarmuka sistem merupakan
5. Deployment (Penyebaran) tahapan untuk membuat tampilan antarmuka berdasarkan
Penyebaran atau penyerahan perangkat lunak hasil rancangan tampilan yang telah dibuat sebelumnya.
merupakan tahapan akhir untuk menyerahkan sistem
kepada pengguna agar dapat dioperasikan dan a. Tampilan Halaman Login
dievaluasi untuk memastikan fungsi yang terdapat Halaman login merupakan halaman awal yang
pada sistem sesuai dengan kebutuhan pengguna. ditampilkan ketika pengguna akan masuk ke dalam
sistem. Halaman ini dirancang agar sistem hanya dapat
diakses oleh pengguna yang berhak saja. Tampilan
4. Hasil dan Pembahasan halaman login dapat dilihat pada gambar 5.
4.1 Implementasi Sistem
Implementasi sistem merupakan tahapan untuk
membangun sistem dengan bahasa pemrograman tertentu.
Pada tahapan ini, sistem dibangun menggunakan
framework bahasa pemrograman PHP yaitu Codeigniter.
Versi PHP yang dibutuhkan untuk menjalankan sistem
yaitu versi 7.3 ke atas, serta ekstensi intl dan ekstensi
mbstring sudah terpasang pada server.

4.2 Implementasi Basis Data Gambar 5. Halaman Login


Implementasi basis data merupakan tahapan untuk
membuat basis data yang diperlukan untuk membangun b. Tampilan Halaman Utama
sistem. Basis data yang dirancang direpresentasikan dalam Halaman utama merupakan halaman yang
bentuk skema basis data. Skema basis data pada sistem ditampilkan setelah pengguna melakukan login. Pada
dapat dilihat pada gambar 4. halaman utama terdapat navigasi untuk mengalihkan
pengguna ke halaman tertentu. Tampilan halaman utama
dapat dilihat pada gambar 6 dan 7.

64
Jurnal Teknologi dan Sistem Informasi (JTSI), Vol: 2, No: 2, 61 – 68

e. Tampilan Data Barang (Metode FIFO)


Halaman ini digunakan untuk melihat detail stok
barang berdasarkan metode FIFO. Jika terdapat baris pada
tabel berwarna merah, maka baris tersebut menunjukkan
bahwa barang dengan jenis obat akan kedaluwarsa setelah
60 hari. Tampilan data barang (Metode FIFO) dapat dilihat
pada gambar 10.

Gambar 6. Halaman Utama Admin

Gambar 10. Data Barang (Metode FIFO)

f. Tampilan Bukti Pemasukan Barang


Halaman ini digunakan untuk mengelola data bukti
pemasukan barang seperti menambah dan mengubah data
bukti pemasukan barang. Tampilan bukti pemasukan
Gambar 7. Halaman Utama Pengelola Obat barang dapat dilihat pada gambar 11.

c. Tampilan Kelola Data Pengguna


Halaman ini digunakan untuk mengelola data
pengguna seperti menambah, mengubah dan menghapus
data pengguna. Tampilan kelola data pengguna dapat
dilihat pada gambar 8.

Gambar 11. Bukti Pemasukan Barang

g. Tampilan Kelola Data Pemasukan Barang


Halaman ini digunakan untuk mengelola data
pemasukan barang seperti menambah, mengubah dan
menghapus data pemasukan barang. Tampilan kelola data
Gambar 8. Kelola Data Pengguna pemasukan barang dapat dilihat pada gambar 12.

d. Tampilan Kelola Data Barang


Halaman ini digunakan untuk mengelola data barang
seperti menambah dan mengubah data barang. Gambar 9
merupakan tampilan kelola data barang.

Gambar 12. Kelola Data Pemasukan Barang

h. Tampilan Bukti Pengeluaran Barang


Halaman ini digunakan untuk mengelola data bukti
pengeluaran barang seperti menambah dan mengubah data
Gambar 9. Kelola Data Barang bukti pengeluaran barang. Tampilan bukti pengeluaran

65
Jurnal Teknologi dan Sistem Informasi (JTSI), Vol: 2, No: 2, 61 – 68

barang dapat dilihat pada gambar 13. Tabel 1. Hasil Pengujian Sistem
Jumlah
Halaman Fungsional Persen-
No.
Pengujian Sistem yang tase
Berhasil
1. Halaman Login 2 dari 2 100%
2. Halaman Utama 4 dari 4 100%
Jumlah
Halaman Fungsional Persen-
No.
Pengujian Sistem yang tase
Berhasil
3. Halaman Kelola 3 dari 3 100%
Gambar 13. Bukti Pengeluaran Barang Data Pengguna
4. Halaman Kelola 3 dari 3 100%
i. Tampilan Kelola Data Pengeluaran Barang Data Barang
Halaman ini digunakan untuk mengelola data 5. Halaman Data 3 dari 3 100%
pengeluaran barang seperti menambah, mengubah dan Barang (Metode
menghapus data pengeluaran barang. Pada halaman ini, FIFO)
stok barang akan dikeluarkan berdasarkan metode FIFO 6. Halaman Bukti 3 dari 3 100%
secara otomatis oleh sistem. Tampilan kelola data Pemasukan Barang
pengeluaran barang dapat dilihat pada gambar 14. 7. Halaman Kelola 3 dari 3 100%
Data Pemasukan
Barang
8. Halaman Bukti 3 dari 3 100%
Pengeluaran
Barang
9. Halaman Kelola 4 dari 4 100%
Data Pengeluaran
Barang
10. Halaman Buat 6 dari 6 100%
Laporan

Gambar 14. Kelola Data Pengeluaran Barang


5. Kesimpulan dan Saran
j. Tampilan Halaman Buat Laporan
Halaman ini digunakan untuk membuat laporan- 5.1 Kesimpulan
laporan yang dibutuhkan. Tampilan bukti pengeluaran Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka
barang dapat dilihat pada gambar 15. dapat disimpulkan:
a. Arsitektur informasi pada sistem infromasi
pengelolaan persediaan barang dibuat dalam bentuk
fungsi yaitu sortir data, filter data, cari data, jumlah
data yang ditampilkan, tampilkan data berdasarkan
huruf awal data yang dapat membantu pengguna
dalam menggunakan data yang ada dengan mudah,
serta data yang diperlukan dapat dicari dengan mudah
dan cepat.
b. Sistem pengelolaan persediaan barang ini dibuat untuk
membantu dan mempermudah dalam proses
pengelolaan data barang dan pembuatan laporan yang
dibutuhkan. Pengeluaran stok barang dilakukan
Gambar 15. Halaman Buat Laporan
menggunakan metode FIFO yaitu barang dengan
jangka waktu tanggal kedaluwarsa pendek akan
4.4 Hasil Pengujian
dikeluarkan terlebih dahulu. Terdapat dua aktor yang
Setelah sistem diimplementasikan, sistem kemudian
dapat mengakses sistem yaitu admin dan pengelola
diuji untuk mengetahui apakah fasilitas-fasilitas yang ada
obat. Sistem yang dibuat berbasis web menggunakan
di dalam sistem menghasilkan keluaran (output) sesuai
framework bahasa PHP yaitu Codeigniter.
dengan yang diharapkan oleh pengguna berdasarkan
c. Berdasarkan hasil pengujian fungsional menggunakan
masukan (input) yang dilakukan menggunakan metode
metode black-box testing, seluruh fasilitas yang ada
black-box testing untuk menguji fungsionalitas sistem.
pada sistem berjalan dengan baik dan tidak ditemukan
Hasil pengujian dapat dilihat pada tabel 1.
kesalahan pada setiap prosesnya.

66
Jurnal Teknologi dan Sistem Informasi (JTSI), Vol: 2, No: 2, 61 – 68

5.2 Saran [9] P. Lestari, D. Darwis, And D. Damayanti,


Saran yang penulis berikan setelah melakukan “Komparasi Metode Ecomomic Order Quantity
penelitian ini adalah: Dan Just In Time Terhadap Efisiensi Biaya
a. Berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan, untuk Persediaan,” J. Akunt., Vol. 7, No. 1, Pp. 30–44,
pengembangan sistem selanjutnya penulis 2019.
mengusulkan pembuatan fasilitas untuk membuat [10] D. R. Anggarini, D. A. Nani, And W. Aprianto,
surat bukti barang keluar sehingga memudahkan staf “Penguatan Kelembagaan Dalam Rangka
pengelola obat dalam membuat berkas bukti Peningkatan Produktivitas Petani Kopi Pada
pengeluaran. Gapoktan Sumber Murni Lampung (Sml),”
b. Berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan, untuk Sricommerce J. Sriwij. Community Serv., Vol. 2,
pengembangan sistem selanjutnya, penulis No. 1, Pp. 59–66, 2021.
mengusulkan pembuatan fasilitas multiple input data
[11] F. Panjaitan, A. Surahman, And T. D.
untuk memudahkan staf pengelola obat dalam
Rosmalasari, “Analisis Market Basket Dengan
melakukan input data pemasukan barang atau
Algoritma Hash-Based Pada Transaksi Penjualan
pengeluaran barang.
(Studi Kasus: Tb. Menara),” J. Teknol. Dan Sist.
c. Untuk pengembangan selanjutnya, penulis
Inf., Vol. 1, No. 2, Pp. 111–119, 2020.
menyarankan pembuatan fasilitas untuk mengelola
sumber pemasukan dan pengeluaran agar sumber [12] U. P. Hakim And D. Darwis, “Audit Tata Kelola
pemasukan dan pengeluaran lebih fleksibel. Teknologi Informasi (Emis) Menggunakan
Framework Cobit 5 Pt Tdm Bandarlampung,” J.
Teknoinfo, Vol. 10, No. 1, P. 14, 2016, Doi:
Daftar Pustaka 10.33365/Jti.V10i1.21.
[13] D. Darwis And . Yuniarwati, “Audit Tata Kelola
[1] F. D. Apriyanti, “Perancangan Sistem Informasi Teknologi Informasi Menggunakan Framework
Akuntansi Pengeluaran Operasional Perusahaan,” Cobit 4.1 Sebagai Upaya Peningkatan Keamanan
J. Tekno Kompak, Vol. 13, No. 1, Pp. 1–6, 2019. Data Pada Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan
[2] T. Yulianti And A. Sulistiyawati, “The Blended Kabupaten Pesawaran,” Explor. J. Sist. Inf. Dan
Learning For Student’s Character Building,” In Telemat., Vol. 7, No. 1, 2016, Doi:
International Conference On Progressive 10.36448/Jsit.V7i1.770.
Education (Icope 2019), 2020, Pp. 56–60. [14] R. Nugroho, R. R. Suryono, And D. Darwis,
[3] T. Yulianti, H. Hepratiwi, And M. Sukirlan, “Audit Tata Kelola Teknologi Informasi Untuk
“Pengembangan Bahan Ajar Mandiri Melalui Integritas Data Menggunakan Framework Cobit 5
Media Online Untuk Meningkatkan Kemampuan Pada Pt Kereta Api Indonesia (Persero) Divre Iv
Public Speaking,” J. Teknol. Inf. Komun. Tnk,” J. Teknoinfo, Vol. 10, No. 1, P. 20, 2016,
Pendidik., Vol. 2, No. 3, 2014. Doi: 10.33365/Jti.V10i1.22.
[4] M. A. Assuja And I. S. Suwardi, “3d Coordinate [15] D. Darwis, A. F. Pasaribu, And A. Surahman,
Extraction From Single 2d Indoor Image,” In 2015 “Sistem Pencarian Lokasi Bengkel Mobil Resmi
International Seminar On Intelligent Technology Menggunakan Teknik Pengolahan Suara Dan
And Its Applications (Isitia), 2015, Pp. 233–238. Pemrosesan Bahasa Alami,” J. Teknoinfo, Vol.
13, No. 2, P. 71, 2019, Doi:
[5] A. Vidiasari And D. Darwis, “Perancangan Sistem
10.33365/Jti.V13i2.291.
Informasi Akuntansi Penjualan Kredit Buku
Cetak (Studi Kasus: Cv Asri Mandiri),” J. Madani [16] A. I. Rahmansyah And D. Darwis, “Sistem
Ilmu Pengetahuan, Teknol. Dan Hum., Vol. 3, No. Informasi Akuntansi Pengendalian Internal
1, Pp. 13–24, 2020. Terhadap Penjualan (Studi Kasus: Cv. Anugrah
Ps),” J. Teknol. Dan Sist. Inf., Vol. 1, No. 2, Pp.
[6] D. Darwis, D. Wahyuni, And D. Dartono, “Sistem
42–49, 2020.
Informasi Akuntansi Pengolahan Dana Kas Kecil
Menggunakan Metode Imprest Pada Pt Sinar [17] M. A. Swasono And A. T. Prastowo, “Analisis
Sosro Bandarlampung,” J. Teknol. Dan Sist. Inf., Dan Perancangan Sistem Infomasi Pengendalian
Vol. 1, No. 1, Pp. 15–21, 2020. Persediaan Barang,” J. Inform. Dan Rekayasa
Perangkat Lunak, Vol. 2, No. 1, Pp. 134–143,
[7] H. Sulistiani And D. Darwis, “Penerapan Metode
2021.
Agile Untuk Pengembangan Online Analytical
Processing ( Olap ) Pada Data Penjualan ( Studi [18] R. K. Sari And F. Isnaini, “Perancangan Sistem
Kasus : Cv Adilia Lestari ),” J. Coreit, Vol. 6, No. Monitoring Persediaan Stok Es Krim Campina
1, Pp. 50–56, 2020. Pada Pt Yunikar Jaya Sakti,” J. Inform. Dan
Rekayasa Perangkat Lunak, Vol. 2, No. 1, Pp.
[8] R. Fitriana And M. Bakri, “Perancangan
151–159, 2021.
Arsitektur Sistem Informasi Akademik
Menggunakan The Open Group Arsitekture [19] A. T. Prastowo, D. Darwis, And N. B. Pamungkas,
Framework (Togaf),” J. Tekno Kompak, Vol. 13, “Aplikasi Web Pemetaan Wilayah Kelayakan
No. 1, Pp. 24–29, 2019. Tanam Jagung Berdasarkan Hasil Panen Di

67
Jurnal Teknologi dan Sistem Informasi (JTSI), Vol: 2, No: 2, 61 – 68

Kabupaten Lampung Selatan,” J. Komputasi, Vol.


8, No. 1, Pp. 21–29, 2020.
[20] A. Surahman, A. F. Octaniansyah, And D. Darwis,
“Teknologi Web Crawler Sebagai Alat
Pengembangan Market Segmentasi Untuk
Mencapai Keunggulan Bersaing Pada E-
Marketplace,” J. Komput. Dan Inform., Vol. 15,
No. 1, Pp. 118–126, 2020.
[21] W. Alakel, I. Ahmad, And E. B. Santoso, “Sistem
Informasi Akuntansi Persediaan Obat Metode
First In First Out (Studi Kasus: Rumah Sakit
Bhayangkara Polda Lampung),” J. Tekno
Kompak, 2019.
[22] A. M. Sari, D. Darwis, And D. Dartnono, “E-
Marketing Pada Dealer Motor Tvs Cabang Unit 2
Berbasis Web,” J. Ilm. Infrastruktur Teknol. Inf.,
Vol. 2, No. 1, 2021.
[23] M. W. Putra, D. Darwis, And A. T. Priandika,
“Pengukuran Kinerja Keuangan Menggunakan
Analisis Rasio Keuangan Sebagai Dasar Penilaian
Kinerja Keuangan (Studi Kasus: Cv Sumber
Makmur Abadi Lampung Tengah),” J. Ilm. Sist.
Inf. Akunt., Vol. 1, No. 1, Pp. 48–59, 2021.
[24] R. Rusliyawati, T. M. Putri, And D. Darwis,
“Penerapan Metode Garis Lurus Dalam Sistem
Informasi Akuntansi Perhitungan Penyusutan
Aktiva Tetap Pada Po Puspa Jaya,” J. Ilm. Sist. Inf.
Akunt., Vol. 1, No. 1, Pp. 1–13, 2021.

68

You might also like