Arsitektur Informasi Pada Sistem Pengelolaan
Arsitektur Informasi Pada Sistem Pengelolaan
Arsitektur Informasi Pada Sistem Pengelolaan
Received: (7 Juni 2021) Accepted: (14 Juni 2021) Published: (28 Juni 2021 )
Abstract
Current technological developments encourage humans to do most of their work using computers
so that the required results can be processed quickly, one of which is managing inventory using an
information system. The use of information architecture in information systems is useful to make it
easier for users to use information and find the information needed appropriately. In this study, the
system development was carried out based on the waterfall method. Data were collected using
observation and interview methods. The system is modeled using the Unified Modeling Language
which consists of use case diagrams, class diagrams and sequence diagrams. The system is built
using the PHP programming language framework, namely Codeigniter. The system is tested using
the black-box testing method to find out whether the input and output of the functions on the system
are as expected by the user. This study aims to apply information architecture to the inventory
management system of the UPT Health Center Inpatient Pardasuka Pringsewu. The inventory
calculation method used at the UPT Puskesmas Inpatient Pardasuka Pringsewu is FIFO (First In
First Out). The use of information architecture in the inventory management system is expected to
assist in using existing data easily and precisely, and the required data can be found easily and
quickly. The system built is expected to support inventory management activities of the Pardasuka
Pringsewu Inpatient Health Center UPT and assist in making the required reports.
Abstrak
Perkembangan teknologi saat ini mendorong manusia untuk melakukan sebagian besar
pekerjaannya menggunakan komputer agar hasil yang dibutuhkan dapat diproses dengan cepat,
salah satunya mengelola persediaan barang menggunakan sebuah sistem informasi. Penggunaan
arsitektur informasi pada sistem informasi berguna untuk memudahkan pengguna dalam
menggunakan informasi dan mencari informasi yang dibutuhkan dengan tepat. Pada penelitian ini,
pengembangan sistem dilakukan berdasarkan metode waterfall. Data dikumpulkan menggunakan
metode observasi dan wawancara. Sistem dimodelkan menggunakan Unified Modelling Language
yang terdiri dari use case diagram, class diagram dan sequence diagram. Sistem dibangun
menggunakan framework bahasa pemrograman PHP yaitu Codeigniter. Sistem diuji menggunakan
metode black-box testing untuk mengetahui apakah masukan (input) dan keluaran (output) dari
fungsi-fungsi yang ada pada sistem sesuai dengan yang diharapkan oleh pengguna. Penelitian ini
bertujuan untuk menerapkan arsitektur informasi pada sistem pengelolaan persediaan barang UPT
Puskesmas Rawat Inap Pardasuka Pringsewu. Metode perhitungan persediaan yang digunakan pada
UPT Puskesmas Rawat Inap Pardasuka Pringsewu adalah FIFO (First In First Out). Penggunaan
arsitektur informasi pada sistem pengelolaan persediaan barang diharapkan dapat membantu dalam
menggunakan data yang ada dengan mudah dan tepat, serta data yang diperlukan dapat ditemukan
dengan mudah dan cepat. Sistem yang dibangun diharapkan dapat mendukung aktivitas pengelolaan
persediaan barang UPT Puskesmas Rawat Inap Pardasuka Pringsewu dan membantu dalam
membuat laporan-laporan yang dibutuhkan.
61
Jurnal Teknologi dan Sistem Informasi (JTSI), Vol: 2, No: 2, 61 – 68
Kata Kunci: Arsitektur Informasi, Black-box Testing, Metode Waterfall, Sistem Pengelolaan Persediaan
Barang, Unified Modelling Language
1. Pendahuluan dengan mudah dan tepat, serta data yang diperlukan dapat
ditemukan dengan mudah dan cepat.
Perkembangan teknologi saat ini mendorong
manusia untuk melakukan sebagian besar pekerjaannya 2. Tinjauan Pustaka
menggunakan komputer agar hasil yang dibutuhkan dapat
diproses dengan cepat. Penggunaan komputer juga 2.1. Arsitektur Informasi
mempermudah manusia dalam melakukan pengolahan Arsitektur informasi adalah:
data salah satunya mengelola persediaan barang 1. Sebuah desain struktural dari lingkungan
menggunakan sebuah sistem informasi[1][2][3][4]. informasi bersama.
Kesalahan umum yang sering terjadi dalam suatu 2. Kombinasi dari pengaturan, pelabelan, pencarian
pengembangan sistem informasi adalah membuat sistem dan sistem navigasi pada sebuah situs web.
informasi tanpa melakukan persiapan dalam merancang 3. Seni atau ilmu untuk membentuk informasi dan
sebuah arsitektur informasi. Penggunaan arsitektur memberikan pengalaman yang bermakna dari
informasi pada sistem informasi berguna untuk kemampuan usability dan findability pada sebuah
memudahkan pengguna dalam menggunakan informasi situs web.
dan mencari informasi yang dibutuhkan dengan 4. Sebuah disiplin ilmu yang berfokus menerapkan
tepat[5][6][7][8]. prinsip‐prinsip desain dan arsitektur ke dalam
Persediaan adalah sekumpulan barang yang unsur digital.
disimpan untuk dijual dalam operasi bisnis perusahaan Berdasarkan definisi tersebut, dapat disimpulkan
dan dapat digunakan dalam proses produksi atau dapat bahwa arsitektur informasi adalah ilmu yang menerapkan
digunakan untuk tujuan tertentu[9][10]. Pengelolaan data desain terstruktur pada sebuah lingkungan digital agar
persediaan merupakan salah satu hal penting agar stok informasi yang dibutuhkan oleh pengguna mudah
yang ada pada gudang dapat dikontrol. Proses pengelolaan digunakan dan dicari[12][13][14].
persediaan yang baik juga akan menghasilkan informasi
yang akurat mengenai stok barang yang ada[11] . 2.2. Sistem Informasi
UPT Puskesmas Rawat Inap Pardasuka Pringsewu Sistem Informasi adalah suatu kombinasi yang
merupakan salah satu unit pelayanan kesehatan yang terorganisir dari manusia, perangkat keras, perangkat
berada di Pringsewu, Bandar Lampung. Barang yang lunak, jaringan komunikasi, sumber daya berupa data,
dikelola pada UPT Puskesmas Rawat Inap Pardasuka serta kebijakan dan prosedur yang menyimpan,
Pringsewu sebagian besar berupa obat-obatan dan alat mengambil, mengubah dan menyebarkan informasi dalam
kesehatan seperti masker, sarung tangan karet, alat suntuk suatu organisasi[15]. Pengertian lain dari sistem informasi
dan lain-lain yang berasal dari dinas kesehatan atau adalah kumpulan dari komponen-komponen berupa
pembelian menggunakan dana puskesmas. Metode perangkat keras, perangkat lunak, data, manusia, prosedur
perhitungan persediaan yang digunakan pada UPT untuk menyediakan data dan informasi yang akurat
Puskesmas Rawat Inap Pardasuka Pringsewu adalah FIFO kepada orang yang tepat di waktu yang tepat[16].
(First In First Out) yaitu metode untuk menghitung
persediaan barang berdasarkan barang yang pertama kali 2.3. Persediaan
masuk kemudian akan dikeluarkan terlebih dahulu untuk Persediaan adalah sekumpulan barang yang
digunakan. Selama ini UPT Puskesmas Rawat Inap disimpan untuk dijual dalam operasi bisnis perusahaan
Pardasuka Pringsewu melakukan aktivitas pengelolaan dan dapat digunakan dalam proses produksi atau dapat
persediaan menggunakan Microsoft Office Excel dan digunakan untuk tujuan tertentu[17]. Pengertian lain dari
pencatatan kartu stok secara manual. Pengelolaan data persediaan adalah bahan atau barang yang disimpan untuk
semi komputerisasi ini sering menimbulkan permasalahan memenuhi tujuan tertentu. Misalnya digunakan untuk
seperti pembuatan laporan barang yang membutuhkan proses produksi atau perakitan, serta untuk dijual
waktu yang cukup lama dan karena kartu stok yang kembali[18].
pencatatannya manual dapat menyebabkan kesulitan
dalam mencari data barang. 2.4. Metode Waterfall
Berdasarkan latar belakang tersebut, dibutuhkan Metode waterfall atau model pengembangan
sebuah sistem yang dapat mempermudah pengelolaan data sequential adalah salah satu metode untuk membangun
barang UPT Puskesmas Rawat Inap Pardasuka sebuah perangkat lunak yang bersifat sistematis dan
Pringsewu.. Penggunaan arsitektur informasi pada sistem berurutan [19]. Tahapan metode waterfall dapat dilihat
pengelolaan persediaan barang diharapkan dapat pada gambar 1.
membantu pengguna dalam menggunakan data yang ada
62
Jurnal Teknologi dan Sistem Informasi (JTSI), Vol: 2, No: 2, 61 – 68
2.5. Codeigniter
Codeigniter adalah sebuah kerangka kerja untuk
mengembangkan aplikasi berbasis web menggunakan
bahasa pemrograman PHP. Codeigniter memungkinkan
mengembangkan sebuah aplikasi menjadi lebih cepat
karena fasilitas-fasilitas untuk mengembangkan aplikasi
sudah disediakan dan dokumentasi yang tersedia
lengkap[20].
63
Jurnal Teknologi dan Sistem Informasi (JTSI), Vol: 2, No: 2, 61 – 68
64
Jurnal Teknologi dan Sistem Informasi (JTSI), Vol: 2, No: 2, 61 – 68
65
Jurnal Teknologi dan Sistem Informasi (JTSI), Vol: 2, No: 2, 61 – 68
barang dapat dilihat pada gambar 13. Tabel 1. Hasil Pengujian Sistem
Jumlah
Halaman Fungsional Persen-
No.
Pengujian Sistem yang tase
Berhasil
1. Halaman Login 2 dari 2 100%
2. Halaman Utama 4 dari 4 100%
Jumlah
Halaman Fungsional Persen-
No.
Pengujian Sistem yang tase
Berhasil
3. Halaman Kelola 3 dari 3 100%
Gambar 13. Bukti Pengeluaran Barang Data Pengguna
4. Halaman Kelola 3 dari 3 100%
i. Tampilan Kelola Data Pengeluaran Barang Data Barang
Halaman ini digunakan untuk mengelola data 5. Halaman Data 3 dari 3 100%
pengeluaran barang seperti menambah, mengubah dan Barang (Metode
menghapus data pengeluaran barang. Pada halaman ini, FIFO)
stok barang akan dikeluarkan berdasarkan metode FIFO 6. Halaman Bukti 3 dari 3 100%
secara otomatis oleh sistem. Tampilan kelola data Pemasukan Barang
pengeluaran barang dapat dilihat pada gambar 14. 7. Halaman Kelola 3 dari 3 100%
Data Pemasukan
Barang
8. Halaman Bukti 3 dari 3 100%
Pengeluaran
Barang
9. Halaman Kelola 4 dari 4 100%
Data Pengeluaran
Barang
10. Halaman Buat 6 dari 6 100%
Laporan
66
Jurnal Teknologi dan Sistem Informasi (JTSI), Vol: 2, No: 2, 61 – 68
67
Jurnal Teknologi dan Sistem Informasi (JTSI), Vol: 2, No: 2, 61 – 68
68