JURNAL VOL 2 No 2 94 115

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 22

SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN RAWAT INAP PADA

RUMAH SAKIT PERMATA BEKASI


M. Ridwan Effendi

Fakultas Komputer Jurusan Sistem Informasi


Universitas Mohammad Husni Thamrin Jakarta
Email : [email protected]

Abstract
Technology is currently developing very fast making such great influence in all walks of
activities, including in the world of work in a company or institution, which requires adapting
the technology to assist the work areas of each field. The purpose of this research is to
create a system of registration information on hospital inpatient Jewel Bekasi. The purpose of
the research and analysis is to test the administrative system, and designing information
systems applications, especially applications of information systems in hospital
administration Permata Bekasi. The research method I use is a method of analysis by
surveying the system running, do interviews and data collection to obtain the information
needed and design methods is to use a system of representation Data Flow Diagram, FAST
(Framework For Apllications Mechanical System), entity relationship diagrams (Entity
relationship diagrams), data structures and process design, input and output as well as the
plan of implementation of the proposed system. Results of the analysis and design of
information systems is expected to provide facilities for the hospital in performing work
activities. With this system is expected to solve the problems that exist in the system and
administrative services to the patient, so as to facilitate and accelerate the work of the
employee in performing routine

Keywords : Application System Administration, Fast, Information System

PENDAHULUAN kepada masyarakat umum. Pada saat ini


Latar belakang Rumah Sakit Permata Bekasi khususnya
Teknologi yang saat ini berkembang sangat pada bagian administrasi rawat inap dalam
cepat membuat pengaruh yang begitu mencari dan mencatat data pasien baru dan
besar dalam semua lapisan kegiatan, ter- lama masih berjalan manual, yaitu dengan
masuk dalam dunia kerja di suatu perusa- mengumpulkan kartu yang berisi data
haan atau institusi, yang mengharuskan pasien dan data perawatan selama pasien
beradaptasi dengan teknologi untuk mem- sakit atau berobat. Dari penelitian awal
bantu kegiatan bidang kerja masing-masing yang penulis lakukan pada sistem pen-
bidang. catatan dan pencarian data pasien akan
mengakibatkan kurang rapinya penyim-
Rumah Sakit Permata Bekasi adalah salah panan data yang berupa kartu berobat
satu rumah sakit yang merupakan milik pasien dan lamanya pencarian data pasien
gabungan dokter-dokter kandungan di- tersebut pada saat pasien ingin berobat.
samping memberikan dukungan dan pe-
layanan kesehatan kepada masyarakat Berdasarkan permasalahan yang di-
sekitar lingkungan rumah sakit, dan kar- uraikan diatas, maka penulis tertarik
yawan rumah sakit beserta keluarganya, untuk melakukan analisis dan merancang
serta memberikan pelayanan kesehatan aplikasi sistem baru sebagai pengem-

94
bangan dari sistem yang lama, adapun Sistem Informasi Manajemen
analisis dan perancangan aplikasi sistem Menurut Abdul Kadir (2003, p114) sistem
tersebut dituangkan dalam tulisan ini de- informasi manajemen (SIM) adalah sistem
ngan judul “Sistem Informasi Rumah informasi yang digunakan untuk menyajikan
Sakit Permata Bekasi Aplikasi Adminis- informasi yang digunakan untuk men-
trasi Rawat Inap”, yang diharapkan dapat dukung operasi, manajemen, dan pe-
mengatasi permasalahan yang ada. ngambilan keputusan dalam sebuah orga-
nisasi. Biasanya SIM menyediakan infor-
masi untuk operasi organisasi. Menurut
TINJAUAN PUSTAKA Haag (2000, p114) SIM juga sering di-
Konsep Informasi sebut juga sebagai sistem peringatan
Data terdiri dari fakta-fakta dan angka- manajemen karena sistem ini membe-
angka yang secara relatif tidak berarti rikan peringatan kepada pemakai (umum-
bagi pemakainya. Data diproses kemudian nya manajemen) terhadap masalah maupun
akan menghasilkan suatu informasi yang peluang.
berguna bagi pemakai. Informasi merupa-
kan sarana penting bagi manajemen dalam Rumah Sakit
tahap perencanaan, pengendalian dan pe- Menurut W.J.S Poerwadarminta (1984,
ngambilan keputusan. p850) rumah sakit adalah rumah tem-
pat merawat orang sakit, tempat menye-
Menurut Jogiyanto (1999, p8) informasi diakan dan memberikan pelayanan kese-
adalah data yang diolah menjadi bentuk hatan yang meliputi berbagai masalah ke-
yang lebih berguna dan lebih berarti bagi sehatan.
yang menerimanya. Adapun kualitas
dari suatu informasi tergantung dari tiga Administrasi
hal, yaitu : Menurut W.J.S Poerwadarminta (2002,
1. Akurat P17) administrasi adalah tata usaha.
Informasi harus bebas dari kesalahan-
kesalahan dan tidak bisa menyesatkan Pasien
karena dari sumber informasi sampai Menurut W.J.S Poerwadarminta (1997,
penerima informasi kemungkinan p715) pasien adalah orang atau per-
banyak terjadi gangguan yang dapat orangan yang datang ketempat pelayanan
merusak informasi tersebut. kesehatan yang menderita suatu penyakit
2. Tepat waktu untuk menyembuhkan atau mengobati
Informasi tidak boleh terlambat, karena penyakitnya.
informasi yang usang tidak akan
mempunyai nilai tinggi. Diagnosa
3. Relevan Menurut W.J.S Poerwadarminta (2002,
Informasi harus dapat bermanfaat p249) diagnosa adalah penentuan suatu
untuk pemakainya. penyakit dengan memeriksa gejala-ge-
jalanya atau dokumen penentu sesuatu
Konsep Sistem Informasi penyakit dengan memiliki atau memeriksa
Menurut Jogiyanto (1999, p11) sistem gejala-gejalanya.
informasi adalah sistem di dalam suatu
organisasi yang mempertemukan kebutu- Rawat inap
han pengolahan transaksi harian, men- Menurut W.J.S Poerwadarminta (2002,
dukung operasi, bersifat manajerial dan p249) rawat inap adalah menumpang tidur
kegiatan strategi dari suatu organisasi dan atau bermalam yang diurus atau dijaga oleh
menyediakan pihak luar tertentu dari perawat.
laporan-laporan yang diperlukan.

95
Registrasi Analisis Sistem
Menurut W.J.S Poerwadarminta (2002, Menurut Jogiyanto (1999, p129) analisis
p811) registrasi adalah pencatatan sistem adalah penguraian dari suatu
atau pendaftaran. sistem informasi yang utuh ke dalam
bagian-bagian komponennya dengan mak-
Konsep Pengembangan Sistem sud untuk mengidentifikasikan dan meng-
Pengembangan sistem informasi juga evaluas permasalahan-permasalahan, ke-
memiliki daur hidup. Daur hidupnya disebut sempatan-kesempatan, hambatan-hamba-
daur pengembangan sistem informasi atau tan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan
secara lebih umum dinamakan SDLC yang diharapkan sehingga dapat diusulkan
(System Develoment Life Cycle). SDLC, perbaikan-perbaikannya.
merupakan metodologi klasik yang diguna-
kan untuk mengembangkan, memelihara,
dan menggunakan sistem informasi. Me- METODOLOGI PENELITIAN
nurut McLeod (1998, p399) tahapan dalam Dalam penulisan tulisan ini, penulis
SDLC, yaitu perencanaan, analisis, peran- menggunakan metode FAST (Framework
cangan, dan implementasi. For The Applications of System Tech-
niques), metode ini merupakan suatu
Menurut Jogiyanto (2005, p35), ”pengem- metodologi hipotesis yang digunakan untuk
bangan sistem berarti menyusun suatu mendemostrasikan proses pengembangan
sistem baru untuk menggantikan sistem sistem. Kelebihan dari metode ini adalah
yang lama secara keseluruhan atau suatu kerangka yang cukup bisa dimengerti,
memperbaiki sistem yang telah ada”. dimana di dalam kerangka tersebut terdapat
proyek yang memiliki tipe dan strategi yang
berbeda-beda. Dengan tahapan pengerjaan
yang dilakukan adalah sebagai berikut :

96
1. Preliminary Investigation (Penyelidikan Dengan kata lain, tahap desain menyatakan
Awal) bagaimana teknologi akan digunakan dalam
Tahapan ini bertujuan untuk melakukan sistem yang baru. Tahap ini memerlukan
wawancara dan survey mengetahui ide dan opini dari pengguna, vendor, dan
seberapa besar ruang lingkup proyek yang spesialis IT. Pada akhir tahap ini masih
akan dilakukan serta membuat perkiraan terdapat beberapa alternatif keputusan
biaya serta jadwal pengembangan proyek. mengenai proyek walaupun pembatalan
proyek jarang dilakukan pada tahap ini
2. Problem Analysis (Analisa Masalah) (kecuali benar-benar over budget atau
Tahapan ini dilakukan analisis terhadap sangat terlambat dari jadwal). Perubahan
sistem yang telah ada saat itu. Tahap ini lingkup menjadi lebih kecil masih dapat
memberikan pemahaman yang lebih dalam terjadi. Selain itu, mungkin juga terjadi
bagi tim proyek mengenai permasalahan perubahaan ulang jadwal untuk meng-
yang dihadapi. Analisis ini dilakukan untuk hasilkan solusi yang lebih lengkap.
menjawab pertanyaan apakah keuntungan
yang diperoleh setelah pemecahan masa- 6. Construction Phase
lah lebih besar daripada biaya yang di- Construction Phase ialah tahapan me-
keluarkan. laksanakan pengujian pada komponen
sistem secara individu dan sistem secara
3. Requirement Analysis (Analisa Kebu- keseluruhan. Tujuan dari tahap ini adalah :
tuhan) - Membangun dan menguji sistem
Tahap ini memerlukan perhatian yang besar yang memenuhi business require-
karena jika terjadi kesalahan dalam me- ment dan spesifikasi desain.
nerjemahkan kebutuhan dan keinginan - Mengimplementasikan penghubung
pengguna sistem maka dapat meng- antara sitem baru dan sistem lama,
akibatkan adanya rasa tidak puas pada termasuk instalasi dari software yang
sistem final dan perlu diadakan modifikasi dibeli atau disewa.
yang tentunya akan kembali mengeluarkan
biaya. Pada tahap ini, tim akan me- Pada tahap ini dilakukan konstruksi basis
ngumpulkan dan mendiskusikan kebutuhan data, program aplikasi, dan penghubung
dan prioritas berdasarkan informasi yang antara sistem dan pengguna. Beberapa dari
diperoleh dari kuesioner, wawancara, dan komponen ini telah ada sebelumnya.
rapat-rapat. Tantangannya adalah untuk Setelah dilakukan pengujian, maka sistem
memvalidasi semua kebutuhan informasi. dapat mulai diimplementasikan.

4. Decision Analysis Phase (Tahap Anali- 7. Implementation Phase


sis Keputusan) Implementation ialah menerapkan hasil
Tahapan ini bertujuan untuk melakukan rancangan yang telah disusun sedemikian
identifikasi terhadap beberapa kandidat dari rupa ke dalam sistem perusahaan untuk
solusi yang akan diajukan, menganalisa ke- mendapatkan kondisi yang sesuai dengan
layakan kandidat tersebut serta me- kebutuhan perusahaan. Input dari tahap ini
rekomendasikan kandidat yang layak se- adalah sistem fungsional dari tahap
bagai solusi sistem. konstruksi. Analis harus mampu menye-
diakan transisi yang sederhana dari sistem
5. Desain Phase lama ke sistem baru dan membantu
Setelah diperoleh proposal sistem yang di- pengguna menghadapi masalah utama saat
setujui, maka dapat mulai dilakukan pro- mulai menggunakan sistem baru. Selain itu,
ses desain dari sistem target. Tujuan dari analis harus melatih pengguna, menuliskan
tahap ini adalah untuk mentransformasikan cara-cara penggunaan manual, menginput
business requirement statement menjadi file dan basis data, dan melakukan tes
spesifikasi desain untuk proses konstruksi. akhir. Pengguna sistem akan memberikan

97
feedback bagi tim proyek sebagai masalah sedang terjadi seperti munculnya
baru dan isu baru. Output dari tahap ini kebutuhan bisnis baru, masalah teknis
adalah sistem operasional yang akan baru, atau kebutuhan teknologi baru.
memasuki tahap operasi dan pendukung
dalam siklus hidup perusahaan.
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
8. Operation and Support Stage Phase Rancangan Sistem Logis
Sistem pendukung : pendukung teknis Rancangan sistem logis digunakan untuk
berkelanjutan bagi para pengguna, se- memudahkan dalam membuat peranca-
perti kebutuhan maintenance untuk mem- ngan sistem. Dimana sistem tersebut
perbaiki kesalahan, penghilangan, dan akan digunakan untuk membantu me-
kebutuhan-kebutuhan baru. Aktivitas-akti- ngembangkan sistem pihak Rumah Sakit
vitas dalam sistem pendukung : dalam menjalankan kegiatan opera-
- Assisting users : tak peduli sebe- sionalnya.
rapa baiknya pelatihan yang diberi-
kan pada pengguna, pasti tetap akan Model Proses Logis
ada kebutuhan asistensi tambahan bagi Model proses digunakan untuk mengelola
para pengguna terutama saat muncul dan mendokumentasikan struktur dan
masalah baru, muncul tambahan aliran data melalui proses sistem dan
pengguna, dan lain-lain. atau logika, kebijakan, dan prosedur
- Fixing software, defects : memper- yang akan diimplementasikan oleh proses
baiki kesalahan-kesalahan yang sistem.
muncul saat operasional maupun
pengujian. Diagram Konteks Logis
- Recovering system : kegagalan Diagram konteks merupakan diagram
sistem dapat menyebabkan terjadinya level tertinggi dari DFD. Entitas yang
kehilangan atau ‘crash’ data yang berhubungan dengan sistem informasi
memerlukan perbaikan pada sistemnya administrasi pada Rumah Sakit
seperti pemasukan ulang file basis data P e r m a t a B e k a s i yaitu entitas Pasien,
dan merestart ulang sistem. entitas Petugas Bagian Umum, dan entitas
- Adapting the system to new require- Kasi Yanmed.
ments : kebutuhan yang selalu ber- Berikut dibawah ini adalah gambar Diagram
kembang menimbulkan kebutuhan Konteks dari sistem informasi administrasi
akan perbaikan berkelanjutan dalam pada Rumah Sakit Permata Bekasi :
sistem informasi agar sistem yang ada
dapat terus mengikuti perubahan yang

98
Gambar 1. Diagram Konteks Logis

Diagram Dekomposisi Logis lebih rinci terlebih dahulu penulis


Diagram dekomposisi digunakan untuk merancang diagram dekomposisi untuk
menguraikan sistem menjadi subsistem, memudahkan dan memisahkan proses,
proses, dan subproses komponennya. Oleh sistem, dan subproses agar lebih mudah.
karena itu, sebelum merancang DFD yang

99
Gambar 2. Diagram Dekomposisi Logis

Diagram Aliran Data Subsistem dan


Sistem Logis Cetak Pengelolaan Data yang berhubungan
Diagram sistem merupakan gabungan dari langsung dengan entitas Petugas Bagian
diagram aliran data kejadian, dan diagram Umum. Proses 2.1 Registrasi Masuk dan
subsistem merupakan diagram rinci dari proses 2.2 Registrasi keluar yang
diagram subsistem dan diagram aliran data berhubungan langsung dengan entitas
kejadian. Pasien dengan membaca data store pasien.
Proses 3.1 Laporan Jumlah Pasien dan
Diagram Sistem proses 3.2 Cetak Laporan Rawat Inap yang
Diagram sistem terdiri dari 6 proses yakni berhubungan langsung dengan entitas Kasi
proses 1.1 Pengelolaan Data dan proses Yanmed.
1.2

100
Gambar 3. Diagram Aliran Data Sistem Logis

101
Rancangan Sistem Fisik dari diagram aliran data kejadian fisik, dan
Rancangan sistem fisik merupakan pen- diagram subsistem fisik merupakan iagram
jelasan dari rancangan sistem logis di- rinci dari diagram subsistem fisik dan
mana di dalam rancangan sistem fisik diagram aliran data kejadian fisik.
akan dijelaskan pelaku proses dan gam-
baran dari aliran data yang terjadi. Diagram Sistem Fisik
Diagram sistem terdiri dari 6 proses yakni
Model Proses Fisik proses 1.1 Pengelolaan Data dan proses
Seperti yang sudah dijelaskan diatas bah- 1.2. Cetak Pengelolaan Data yang ber-
wa rancangan fisik merupakan penjelasan hubungan langsung dengan entitas Petugas
dari rancangan sistem logis. Dan model Bagian Umum. Proses 2.1 Registrasi Ma-
proses fisik juga merupakan perincian dari suk dan proses 2.2 Registrasi keluar yang
model proses fisik dimana akan dijelaskan berhubungan langsung dengan entitas
pelaku proses. Pasien dengan membaca data store pasien.
Proses 3.1 Laporan Jumlah Pasien dan
Diagram Aliran Data Subsistem dan proses 3.2 Cetak Laporan Rawat Inap yang
Sistem Fisik berhubungan langsung dengan entitas Kasi
Diagram sistem fisik merupakan gabungan Yanmed.

Gambar 5. Diagram Sistem Fisik

102
Model Data Fisik data yang disebut dengan item data
Model data terbagi menjadi dua yaitu : sehingga secara prinsip struktur dari data
Struktur Data dan Relasi Antar Tabel yang dapat digambarkan dengan menyebutkan
akan digunakan untuk menjelaskan data nama dari item – item datanya. Selain nama
yang akan dipakai dalam tabel atau dari item data juga diperlukan informasi
perancangan sistem. lainnya dari struktur data seperti misalnya
informasi tentang apakah item data tersebut
Struktur Data pasti ada atau hanya bersifat optional.
Struktur data terdiri dari elemen–elemen

1. Nama aliran data : Form1:Pasien


Sumber : Entitas Petugas Perawat
Tujuan : Proses 1.1
Struktur data : MedRec + Nama_Karyawan + Jenis_Kelamin +
Tanggal_Lahir + Alamat + No_Telepon +
Bagian + Golongan

2. Nama aliran data : Form2:Kamar


Sumber : Entitas Petugas Perawat
Tujuan : Proses 1.1
Struktur data : Kode_Kamar + Kamar + No_Bed + Kelas +
Tarif + Status

3. Nama aliran data : Form3:Dokter


Sumber : Entitas Petugas Perawat
Tujuan : Proses 1.1
Struktur data : Kode_Dokter + Nama_Dokter + Spesialis +
Alamat + No_Telepon

4. Nama aliran data : Cetakan:Laporan_Dokter


Sumber : Proses 1.2
Tujuan : Entitas Petugas Perawat
Struktur data : Kode_Dokter + Nama_Dokter + Spesialis +
Alamat + No_Telepon

5. Nama aliran data : Cetakan:Laporan_Kamar


Sumber : Proses 1.2
Tujuan : Entitas Petugas Perawat
Struktur data : Kode_Kamar + Kamar + No_Bed + Kelas +
Tarif + Status

6. Nama aliran data : Cetakan:Laporan_Pasien


Sumber : Proses 1.2
Tujuan : Entitas Kasi Yanmed
Struktur data : MedRec + Nama_Pasien + Jenis_Kelamin +

103
Tanggal_Lahir + Alamat + No_Telepon +
Bagian + Golongan

7. Nama aliran data : Form4:Registrasi


Sumber : Entitas Pasien
Tujuan : Proses 2.1
Struktur data : MedRec + Nama_Pasien + Umur +
Tanggal_Lahir + Jenis_Kelamin +
Alamat_Pasien + Golongan_Darah +
No_Telepon + [NoKTP] + Pangkat + Gol +
Satuan_Pasien + Status_Pasien + Nama_Wali
+ Alamat_Wali + No_Telepon_Wali

8. Nama aliran data : Cetakan:Kartu_Pasien


Sumber : Proses 2.2
Tujuan : Entitas Pasien
Struktur data : MedRec + Nama_Pasien + Umur +
Tanggal_Lahir + Jenis_Kelamin +
Alamat_Pasien + Golongan_Darah +
No_Telepon + [NoKTP] + Pangkat + Gol +
Satuan_Pasien + Status_Pasien

9. Nama aliran data : Form5:Registrasi


Sumber : Entitas Pasien
Tujuan : Proses 2.1
Struktur data : No_Registrasi + No_Medis + Nama_Pasien +
Kode_Dokter + Nama_Dokter + Kode_Kamar +
Kamar + No_Bed + Tgl_Masuk + Jam_Masuk +
Tgl_Keluar + Jam_Keluar + Lama

10. Nama aliran data : Surat:Berita_Masuk


Sumber : Proses 2.1
Tujuan : Entitas Pasien
Struktur data : No_Medis + Nama_Pasien + Umur +
Jenis_Kelamin + Alamat_Pasien + [NRP/NIP]
+ Pangkat + Gol + Satuan_Pasien +
Tanggal_Masuk + Paviliun + Nama_Dokter

11. Nama aliran data : Cetakan:Laporan_Jumlah_Pasien


Sumber : Proses 3.1
Tujuan : Entitas Kasi Yanmed
Struktur data : No_Registrasi + No_Medis + Nama_Pasien +
Jenis_Kelamin + Alamat_Pasien + No_Telepon +
Tanggal_Masuk

12. Nama aliran data : Cetakan:Laporan_Jumlah_Pasien


Sumber : Proses 3.1
Tujuan : Entitas Kasi Yanmed
Struktur data : No_Registrasi + No_Medis + Nama_Pasien +

104
Jenis_Kelamin + Alamat_Pasien + No_Telepon +
Tanggal_Masuk

13. Nama aliran data : Cetakan:Laporan_Rawat_Inap


Sumber : Proses 3.2
Tujuan : Entitas Kasi Yanmed
Struktur data : No_Registrasi + No_Medis + Kode_Dokter + Kamar
+ No_Bed + Tanggal_Masuk + Tgl_Keluar

Gambar 6. Relasi antar Tabel

Relasi antar Tabel serta berbagai fungsi-fungsi lainnya.


Relasi antar tabel berfungsi untuk men-
jelaskan hubungan tabel yang satu de- Form Login
ngan yang lainnya. Form login merupakan pintu gerbang
utama untuk menjalankan aplikasi atau-
Rancangan antar Muka pun program. Dimana form ini nantinya
Rancangan antar muka dirancang setelah digunakan sebagai otoritas bagi user,
membuat logika dari program yang akan sehingga user dengan password tertentu
dibuat. Dimana rancangan antar muka ini hanya dapat men-jalankan menu yang telah
digunakan untuk menginput, menampilkan disediakan.

105
Gambar 7. Form Login

Form Menu di sini. Form menu berfungsi untuk me-


Setelah menginput melalui form login ma- nampilkan form-form lain melalui fungsi
ka form menu akan tampil. Dimana de- menu.
ngan form ini semua aktivitas dikendalikan

Gambar 8. Form Menu

106
Form Registrasi Pasien Rawat Inap bagian administrasi rawat inap penam-
Halaman ini hanya tersedia untuk pe- bahan, data pasien yang akan melakukan
tugas administrasi rawat inap bagian kegiatan operasional.
yang dapat mengisi setiap data pasien
yang akan dirawat. Pada f or m ini petugas

Gambar 9. Form Pengelolaan Data

Form Registrasi Rawat Inap data terisi dengan lengkap lalu petugas
Halaman ini hanya tersedia dan dapat dapat menyimpannya dengan menekan
diakses oleh petugas pendaftaran. Pada tombol simpan.
halaman ini untuk penambahan data pasien
rawat inap yang masuk. Setelah semua

107
Gambar 14. Form Registrasi Masuk

Form Pencarian inap, data kamar, dan data karyawan yang


Form ini digunakan untuk mencari data diperlukan.
dokter, data pasien yang melakukan rawat

108
Gambar 16. Form Pencarian

Form Pengelolaan Data Kamar kan. Pada halaman ini petugas bagian
Halaman ini hanya tersedia untuk pe- umum penambahan, penghapusan,
tugas administrasi bagian umum yang merubah data kamar.
dapat mengisi setiap data yang dibutuh-

109
Gambar 10. Form Pengelolaan Data Kamar

Form Pengelolaan Master Status Data dapat mengisi setiap data yang dibutuh-
Dokter kan pada halaman ini untuk penamba-
Halaman ini hanya tersedia untuk pe- han, penghapusan, merubah data dokter.
tugas administrasi bagian umum yang

110
Gambar 11. Form Pengelolaan Master Status Data Dokter

111
Form Cetak Data Pasien dibutuhkan oleh pimpinan. Output dari
Form ini digunakan untuk mencetakan pencetakan laporan ini digunakan sebagai
laporan data pasien rawat inap yang arsip rumah sakit.

Gambar 11. Form Cetak Data Pasien Rawat Inap

Form Cetak Pasien Masuk per Kamar pencetakan laporan ini digunakan sebagai
Form ini digunakan untuk pencetakan arsip rumah sakit.
laporan data pasien masuk perkamar yang
dibutuhkan oleh pimpinan. Output dari

112
Gambar 12. Form Cetak Data Kamar

Form Cetak Pasien Pulang kan oleh pimpinan. Output dari pencetakan
Form ini digunakan untuk pencetakan laporan ini digunakan sebagai arsip rumah
laporan data pasien pulang yang dibutuh- sakit

113
Form Cetak Data Dokter laporan ini digunakan sebagai arsip rumah
Form ini digunakan untuk pencetakan la- sakit.
poran data pasien per dokter yang dibutuh-
kan oleh pimpinan. Output dari pencetakan

Gambar 13. Form Cetak Data Dokter

PENUTUP dengan Cause and Effect Analysis


Kesimpulan Matrix dan System Improvement
Berdasarkan hasil analisis dan peranca- Objectives Matrix.
ngan sistem informasi administrasi pada 3. Candidate System Matrix sangat
Rumah Sakit Permata Bekasi selama ini, membantu penulis untuk memilih
maka dapat disimpulkan bahwa: sistem baru
1. Metodologi FAST memiliki tahapan 4. yang akan diterapkan pada administrasi
kerja yang lengkap mulai dari peren- rawat inap Rumah Sakit Permata
canaan awal sampai dengan imple- Bekasi.
mentasi, dengan menggunakan meto- 5. Feasibility Analysis Matrix dapat
dologi ini dapat mempermudah mene- membantu untuk melihat manfaat dan
mukan permasalahan yang terdapat biaya yang akan dikeluarkan dan
pada sistem administrasi Rumah Sakit diterima pada sistem baru yang akan
Permata Bekasi, yang terdapat dalam diterapkan.
tabel PIECES. 6. Sistem yang baru ini dapat men-
2. Pada analisis kebutuhan sistem de- dukung, mempermudah serta me-
ngan mudah dapat menemukan ke- ngurangi kesalahan dalam pelak-
butuhan untuk sistem yang baru sanaan kegiatan operasional adminis-

114
trasi sehari-hari. DAFTAR PUSTAKA
7. Sistem yang baru ini dapat lebih
efektif dan efisien baik dari segi Hadi, Rahardian, (2004). Membuat La-
sumber daya manusia maupun dari poran dengan Crystal Reports 8.5
segi pembagian tugasnya. dan Visual Basic 6.0. Elex Media
Komputindo, Jakarta.
Saran
Sebagai akhir dari pembahasan ini penulis HM, Jogiyanto.(1999). Analisis & Disain
mencoba memberikan saran-saran seba- Sistem Informasi : Pendekatan Ter-
gai berikut: struktur Teori dan Praktek Aplikasi
1. Diharapkan agar sistem yang baru Bisnis. Andi Yogyakarta, Yogyakarta.
dibuat dapat diimplementasikan se-
hingga pekerjaan menjadi lebih efektf Kadir, Abdul, (2003). Pengenalan Sistem
dan efisien. Informasi. Andy Offset, Yogyakarta.
2. Untuk memperlancar pekerjaan, maka
disarankan diadakan pelatihan untuk Poerwadarminta, W.J.S, (2002). Kamus
user. Umum Bahasa Indonesia. Balai
3. Disarankan adanya backup data Pustaka, Jakarta. Whitten, Jeffery L.
untuk mencegah kemungkinan kehi- (2004). Systems Analysis and Design
langan atau kerusakan data yang telah Methods. Andi Yogyakarta.
disimpan.

115

You might also like