Efektifitas Senam Diabetes Terhadap Kadar Gula Darah Pada Pasien Diabetes Mellitus Di Lamongan

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 6

Indonesian Journal for Health Sciences

Vol. 4, No. 1, Maret 2020, Hal. 45-50


ISSN 2549-2721 (Print), ISSN 2549-2748 (Online) 45

EFEKTIFITAS SENAM DIABETES TERHADAP KADAR


GULA DARAH PADA PASIEN DIABETES MELLITUS
DI LAMONGAN
Ike Prafita Sari1, Masnif Effendi2
1Program Studi Ners Stikes Majapahit, Mojokerto, Indonesia
2Program Studi S1 Keperawatan Stikes Majapahit, Mojokerto, Indonesia

ABSTRAK
Riwayat Artikel: Abstract:
Submit: 16/1/2020 Diabetes was a disease that has most complications, related to high blood sugar
Diterima: 17/2/2020 levels continuously resulting in damage to blood vessels, nerves and other internal
Diterbitkan:12/3/2020 structures. This study aims to analyze the effect of diabetes gymnastic against
decrease in blood sugar levels of diabetes mellitus patients. This research uses one
Kata Kunci: group pretest and posttest design. The hypothesis proposed was the effect of
Senam, diabetes exercise on reducing blood sugar levels in patients with diabetes mellitus.
Glukosa Darah, The independent variable is diabetes exercise, while the dependent variable is
Diabetes Mellitus blood glucose levels. The population of this study was 43 people, with a sample of
39 people. Data analysis using paired sample t test. Based on the calculation of
paired sample T-Test, the value of p = 0,0000, meaning that there was a significant
difference in blood glucose levels between pre-test and post-test, meaning that
diabetes gymnastics was effective in reducing glucose levels blood pressure in
patients with Type 2 Diabetes Mellitus. Patients are advised to actively and
routinely carry out diabetes exercises or other physical activities, so that the
sensitivity of insulin receptors that are already good can be maintained, so as to
reduce blood glucose levels and maintain blood glucose levels stable.

Abstrak:
Diabetes merupakan penyakit yang memiliki komplikasi yang paling banyak. Hal
ini berkaitan dengan kadar gula darah yang tinggi terus menerus sehingga berakibat
rusaknya pembuluh darah, saraf dan struktur internal lainnya. Penelitian ini
bertujuan menganalisis Pengaruh Senam Diabetes Terhadap Penurunan Kadar Gula
Darah Pasien Diabetes Mellitus di Puskesmas Karanggeneng Lamongan. Penelitian
ini menggunakan One Group Pretest and posttest Design. Hipotesis yang diajukan
adalah ada Pengaruh Senam Diabetes Terhadap Penurunan Kadar Gula Darah
Pasien Diabetes Mellitus di Puskesmas Karanggeneng Lamongan. Variabel
bebasnya adalah senam diabetes, sedangkan variabel tergantungnya adalah kadar
glukosa darah. Populasi penelitian ini sejumlah 43 orang, dengan sampel sebanyak
39 orang. Analisis data menggunakan uji wilcoxon. Berdasarkan perhitungan uji
paired sample T-Test , diperoleh nilai t hitung = 10,202 dengan p = 0,00001 atau
<0,05, artinya terdapat perbedaan yang signifikan Kadar Glukosa darah antara pre
test dan post test, artinya Senam Diabetes efektif untuk menurunkan Kadar
Glukosa darah pada penderita Diabetes Melitus Tipe-2 di Kabupaten Lamongan.
Penderita disarankan untuk aktif dan rutin melaksanakan senam diabetes atau
aktivitas jasmani lainnya secara teratur, sehingga kepekaan reseptor insulin yang
sudah baik dapat dipertahankan, sehingga dapat menurunkan kadar glukosa
darah dan menjaga kadar glukosa darah tersebut tidak naik.

Penulis Korespondensi: Cara Mengutip:


Ike Prafita Sari, I. P. Sari and M. Effendi “Efektifitas Senam Diabetes
Program Studi Ners, Stikes Majapahit, Mellitus Terhadap Kadar Gula Darah Pasien DM”,
Mojokerto, Indonesia. Indones. J. Heal. Sci., vol. 4, no. 1, pp. 45-50, 2020.
Email: [email protected]

journal.umpo.ac.id/index.php/IJHS
Indonesian Journal for Health Sciences Vol. 4, No. 1, Maret 2020, Hal. 45-50

PENDAHULUAN
Diabetes Mellitus (DM) yang dikenal kardiovaskular. Dislipidemia ditandai
dengan kencing manis merupakan se- dengan terjadinya peningkatan kadar
kelompok kelainan metabolik yang ditandai trigliserida dan penurunan kadar HDL,
oleh kenaikan kadar glukosa dalam darah sedangkan kadar LDL normal atau sedikit
atau hiperglikemia. Diabetes disebut the meningkat. Pemeriksaan profil lipid
silent killer karena hampir sepertiga orang sedikitnya dilakukan setahun sekali dan
dengan diabetes tidak mengetahui mereka bila perlu dilakukan lebih sering pada klien
menderita Diabetes Mellitus, sampai dewasa [3].
penyakit tersebut berkembang menjadi Peningkatan jumlah penderita
serius yang berdampak pada organ atau diabetes ini di karenakan kebiasaan gaya
sistem tubuh lainnya dan mengakibatkan hidup yang tidak sehat, misalnya banyak
komplikasi, seperti kerusakan pembuluh mengkonsumsi makanan berlemak,
darah, saraf dan struktur internal lainnya sehingga menimbulkan kegemukan, dan
[1]. Diabetes merupakan penyakit yang berkurangnya aktivitas fisik seperti
memiliki komplikasi (menyebabkan olahraga yang membuat metabolisme
terjadinya penyakit lain) yang paling dalam tubuh yang tidak sempurna sehingga
banyak. Hal ini berkaitan dengan kadar tidak terkontrolnya kadar gula darah.
gula darah yang tinggi terus menerus Penyakit diabetus mellitus dapat dicegah
sehingga berakibat rusaknya pembuluh jika kita mengetahui dasar-dasar penyakit
darah, saraf dan struktur internal lainnya. dengan baik dan mewaspadai perubahan
Penderita diabetes bisa mengalami berbagai gaya hidup kita[4][5]. Diabetes mellitus
komplikasi jangka panjang jika diabetesnya yang disebabkan oleh faktor kebiasaan
tidak dikelola dengan baik [2]. hidup tersebut dapat diatasi antara lain
Menurut laporan Riset Kesehatan dengan olahraga rutin, hidup sehat dan
Dasar (Riskesdas) tahun 2013, prevalensi teratur, pada prinsipnya olahraga bagi
DM di Indonesia sebesar 1,5%, sedangkan penderita diabetes tidak berbeda dengan
di Provinsi Jawa Timur merupakan salah orang yang sehat, juga antara penderita
satu wilayah di Indonesia dengan baru maupun lama[6]. Aktivitas olahraga
prevalensi penderita DM sebesar 2,1%. [3] merupakan salah satu pilar penatalaksanaan
Resistensi insulin pada klien DM dapat diabetes mellitus disamping edukasi, terapi
menyebabkan intoleransi glukosa, gizi, dan intervensi farmakologis. Manfaat
peningkatan kadar trigliserida very low aktivitas olahraga bagi penderita diabetes
density lipoproteins (VLDL), penurunan mellitus antara lain meningkatkan
kadar high density lipoproteins (HDL) dan penurunan kadar gula darah, mencegah
hipertensi sehingga menjadi faktor risiko kegemukan dengan cara membakar kalori
independen pada patogenesis ateros- tubuh sehingga glukosa darah bisa terpakai
klerotik. Profil lipid yang jelek pada klien untuk energi. Dengan demikian kadar
DM berupa tingginya kadar trigliserida, gulanya bisa turun. Berdasarkan keterangan
kadar low density lipoproteins (LDL), tersebut maka dapat dikatakan bahwa salah
rendahnya kadar HDL adalah faktor risiko satu solusi untuk menurunkan kadar gula
yang paling kuat untuk terjadinya risiko darah adalah dengan melakukan senam
aterosklerosis pada klien DM tipe 2. sebab selain merupakan salah satu
Prevalensi hipertrigliseridemia pada DM penatalaksanaan diabetes mellitus, sebab
tipe 2 adalah 2 – 3 kali lebih tinggi salah satu manfaat senam mencegah
dibandingkan pada non-DM. Pemeriksaan kegemukan dengan cara membakar kalori
profil lipid penting dilakukan pada klien tubuh sehingga glukosa darah bisa terpakai
DM. Hal ini dikarenakan dislipidemia untuk energi[7].
sering terjadi pada klien DM dan Penelitian ini bertujuan menganalisis
meningkatkan risiko terjadinya penyakit Pengaruh Senam Diabetes Terhadap

46
Indonesian Journal for Health Sciences Vol. 4, No. 1, Maret 2020, Hal. 45-50

Penurunan Kadar Gula Darah Pasien Berdasarkan Tabel 2. diketahui


Diabetes Mellitus di Lamongan. bahwa Kadar Glukosa darah pada penderita
Diabetes Melitus Tipe-2 sebelum diberi
METODE PENELITIAN Senam Diabetes nilai kadar gula darah
Desain penelitian ini menggunakan terendah adalah 138 mg/dL dan tertinggi
penelitian Pra eksperimen dengan adalah 294 mg/dL dengan rerata sebesar
rancangan One Group pretest and post test 225 mg/dL.
Design. Hipotesis yang diajukan adalah ada .
Pengaruh Senam Diabetes Terhadap 3. Perbedaan Kadar Glukosa darah
Penurunan Kadar Gula Darah Pasien pada Pre Test dan Post Test
Diabetes Mellitus di Lamongan. Variabel
bebasnya adalah senam diabetes, sedang- Tabel 3.
kan variabel tergantungnya adalah kadar Hasil Uji statistik Kadar Glukosa Darah
glukosa darah. Populasi penelitian ini Sebelum Dan Sesudah Diberi Senam
sejumlah 43 orang, dengan sampel Diabetes
sebanyak 39 orang. Analisis data meng-
gunakan uji paired sample T-Test No Kadar
Gula Mean P Value t
HASIL DAN PEMBAHASAN Darah
HASIL 247
1 Pretest
1. Kadar Glukosa darah pada Pre Test mg/dL
0,0000 10,202
Tabel 1. 225
2 Posttest
Data statistik Kadar Glukosa Darah mg/dL
Sebelum Diberi Senam Diabetes
Berdasarkan Tabel 3. diketahui
No Kadar Gula Nilai bahwa setelah diberi senam diabetes yang
sebelum Senam mengalami penurunan Kadar Glukosa
(Pre Test) darah pada penderita Diabetes Melitus
1 Nilai Minimum 175 mg/dL Tipe-2 di Kabupaten Lamongan Berdasar-
2 Nilai Maksimum 295 mg/dL kan data tersebut diketahui bahwa rerata
3 Rerata 247 mg/dL kadar gula darah setelah diberikan senam
diabetes mengalami penurunan yaitu dari
Berdasarkan Tabel 1. diketahui 247 mg/dL menjadi 225 mg/dL atau
bahwa Kadar Glukosa darah pada penderita mengalami penurunan sebesar 22 mg/dL.
Diabetes Melitus Tipe-2 sebelum diberi Berdasarkan hasil uji T sampel
Senam Diabetesnilai kadar gula darah berpasangan diperoleh nilai t hitung =
terendah adalah 175 mg/dL dan tertinggi 10,202 dengan p = 0,00001 atau <0,05,
adalah 295 mg/dL dengan rerata sebesar artinya terdapat perbedaan yang signifikan
247 mg/dL. Kadar Glukosa darah antara pre test dan
post test, artinya Senam Diabetes efektif
2. Kadar Glukosa darah pada Post Test untuk menurunkan Kadar Glukosa darah
pada penderita Diabetes Melitus Tipe-2 di
Tabel 2. Kabupaten Lamongan
Data statistik Kadar Glukosa Darah
Sesudah Diberi Senam Diabetes PEMBAHASAN
No Kadar Gula sebelum Nilai 1. Kadar Glukosa Darah Pada Pre Test
Senam (Pre Test) Kadar Glukosa darah pada penderita
1 Nilai Minimum 138 mg/dL Diabetes Melitus Tipe-2 di Kabupaten
2 Nilai Maksimum 294 mg/dL Lamongan sebelum diberi Senam
3 Rerata 225 mg/dL Diabetessebagian besar dalam kategori

47
Indonesian Journal for Health Sciences Vol. 4, No. 1, Maret 2020, Hal. 45-50

tidak normal atau di atas 199 mg/dL yaitu insulin. Peredaran darah lebih baik dan
sebanyak 35 orang atau 89,7 %. Kadar gula resiko terjadinya diabetes tipe 2 akan turun
darah terendah adalah 175 mg/dL dan sampai 50% [5].
tertinggi adalah 295 mg/dL dengan rerata Jadi penatalaksanaan kegiatan
sebesar 247 mg/dL. jasmani bagi penderita diabetes mellitus
Hasil tersebut menunjukkan bahwa tipe 2 sangat penting untuk mengontrol
sebagian besar penderita Diabetes Melitus gula darah penderita, sebab dengan
Tipe-2 di Kabupaten Lamongan yang melakukan kegiatan jasmani dalam bentuk
mengikuti senam diabetes memiliki kadar senam diabetes yang dilakukan secara rutin
gula darah dalam kategori tidak normal dapat membantu memperbaiki profil lemak
atau berada di atas 199 mg/dL. Perhitungan darah, menurunkan kolesterol total serta
kadar gula yang digunakan adalah kadar mengontrol gula darah.
gula darah sewaktu. Kadar glukosa darah
sewaktu disebut juga kadar glukosa darah 3. Perbedaan Kadar Glukosa Darah
acak atau kasual. Tes glukosa darah Pada Pre Test Dan Post Test
sewaktu dapat dilakukan kapan saja. Kadar Penderita Diabetes Melitus Tipe-2 di
glukosa darah sewaktu dikatakan normal Kabupaten Lamongan setelah diberi senam
jika tidak lebih dari 200 mg/dL [2]. diabetes yang mengalami penurunan Kadar
Berdasarkan data yang terhimbun Glukosa darah. Rerata kadar gula darah
diketahui bahwa tidak ada responden yang setelah diberikan senam diabetes
memiliki kadar gula darah di atas 300 mengalami penurunan yaitu dari 247
mg/dL atau di bawah 70 mg/dL sehingga mg/dL menjadi 225 mg/dL atau mengalami
responden memenuhi indikasi diberikannya penurunan sebesar 22 mg/dL.
senam diabetes, atau dengan kata lain Berdasarkan hasil uji T sampel
sebelum dilakukan senam diabetes kondisi berpasangan diperoleh nilai t hitung =
kadar gula darah pasien sudah memenuhi 10,202 dengan p = 0,00001 atau <0,05,
kriteria untuk diberikan senam diabetes. artinya terdapat perbedaan yang signifikan
Kadar Glukosa darah antara pre-test dan
2. Kadar Glukosa Darah Pada Post Test post-test, artinya Senam Diabetes efektif
Kadar Glukosa darah pada penderita untuk menurunkan Kadar Glukosa darah
Diabetes Melitus Tipe-2 di Kabupaten pada penderita Diabetes Melitus Tipe-2 di
Lamongan setelah diberi Senam Diabetes Kabupaten Lamongan.
sebagian besar dalam kategori kategori Hasil penelitian ini mendukung
tidak normal atau di atas 199 mg/dL yaitu penelitian Sanjaya[4] yang diperoleh hasil
sebanyak 27 orang atau 69,2%. Kadar gula bahwa ada pengaruh senam diabetes
darah terendah adalah 138 mg/dL dan terhadap penurunan kadar gula darah pada
tertinggi adalah 294 mg/dL dengan rerata penderita diabetes. Kadar gula darah
sebesar 225 mg/dL. Berdasarkan data mengalami penurunan 29 mg/dL. Senam
tersebut diketahui bahwa rerata kadar gula diabetes dapat menurunkan kadar gula
darah setelah diberikan senam diabetes darah yang dilakukan secara rutin 3 kali
mengalami penurunan yaitu dari 247 dalam 1 minggu dengan durasi 15-40
mg/dL menjadi 225 mg/dL atau mengalami menit. Pelaksanaan senam diabetes sangat
penurunan sebesar 22 mg/dL. berpengaruh dalam penurunan kadar gula
Manfaat olahraga pada DM adalah darah. Oleh karena itu, perawat dapat
mengontrol gula darah, terutama pada DM berperan serta dalam membimbing
tipe 2 yang mengikuti olahraga teratur penderita diabetes untuk melakukan senam
maka monitor gula darah HbA1C diabetes sehingga dapat digunakan sebagai
mengalami perbaikan. Glukosa darah terapi dalam mengontrol dan menurunkan
dibakar menjadi energi, sehingga sel-sel kadar gula darah. Diabetes militus akan
energi menjadi lebih sensitif terhadap terawat dengan baik apabila terdapat

48
Indonesian Journal for Health Sciences Vol. 4, No. 1, Maret 2020, Hal. 45-50

keseimbangan yang baik antara diit. Senam Glukosa darah dibakar menjadi energi,
Diabetes secara teratur dapat memperbaiki sehingga sel-sel energi menjadi lebih
metabolisme glukosa, asam lemak dan sensitif terhadap insulin. Peredaran
ketone bodies (dengan demikian dapat darah lebih baik dan resiko terjadinya
mengurangi kebutuhan insulin) dan diabetes tipe 2 akan turun sampai 50%.
merangsang sintesis glikogen. Pada kasus b. Menghambat dan memperbaiki faktor
diabetes militus latihan gerak dapat resiko penyakit kardiovaskuler yang
meningkatkan kepekaan insulin sehingga banyak terjadi pada penderita DM,
hal ini baik dilakukan 1,5 jam setelah olahraga dapat membantu mem-
makan[8]. Kegiatan sehari-hari dan latihan perbaiki profil lemak darah,
jasmani secara teratur (3-4 kali seminggu menurunkan kolesterol total. LDL
selama kurang dari 30 menit), merupakan trigliserida dan menaikkan HDL
salah satu pilar dalam pengelolaan diabetes kolesterol serta memperbaiki sistem
melitus. Latihan jasmani yang dianjurkan hemostatik, sirkulasi dan tekanan
berupa latihan jasmani yang bersifat darah.
aerobik seperti : jalan kaki, bersepeda c. Menurunkan berat badan, pengaturan
santai, jogging, dan berenang[9] olahraga secara optimal dan diet DM
Aktivitas fisik mempengaruhi kadar pada penderita kegemukan (obesitas)
glukosa dalam darah. Ketika aktivitas dapat menurunkan berat badan.
tubuh tinggi, penggunaan glukosa oleh otot Penurunan berat badan meng-
akan ikut meningkat. Sintesis glukosa untungkan dalam regulasi DMTD
endogen akan ditingkatkan untuk menjaga obese, yaitu memperbaiki insulin
agar kadar glukosa dalam darah tetap resisten, mengontrol gula darah dan
seimbang. Pada keadaan normal, keadaan memperbaiki resiko PJK.
homeostasis ini dapat dicapai oleh berbagai d. Memperbaiki gejala-gejala muskulos-
mekanisme dari sistem hormonal, saraf, keletal otot, tulang, sendi yaitu dengan
dan regulasi glukosa. Ketika tubuh tidak gejala-gejala neuropati perifer dan
dapat mengkompensasi kebutuhan glukosa osteoartrosis, seperti kesemutan, gatal-
yang tinggi akibat aktivitas fisik yang gatal, linu-linu.
berlebihan, maka kadar glukosa tubuh akan e. Mengurangi rasa cemas terhadap
menjadi terlalu rendah (hipoglikemia). penyakitnya, timbul rasa senang dan
Sebaliknya, jika kadar glukosa darah lebih percaya diri serta pada akhirnya
melebihi kemampuan tubuh untuk kualitas hidupnya meningkat meskipun
menyimpannya disertai dengan aktivitas dia menderita penyakit menahun[10],
fisik yang kurang, maka kadar glukosa [11].
darah menjadi lebih tinggi dari normal Jadi dapat dikatakan bahwa senam
(hiperglikemia) [10]. diabetes sangat sesuai untuk digunakan
Olahraga secara umum bermanfaat sebagai penatalaksaan bagi pasien Diabetes
bagi penatalaksanaan DM, akan tetapi melitus untuk menurunkan kadar gula
dapat dilepaskan dari keseluruhan program darahnya. Agar kadar gula darah dapat
penatalaksanaan DM, yaitu diet, olahraga, terkontrol dengan baik maka pelaksanaan
obat-obatan oral atau insulin, penyuluhan. senam diabetes harus dilakukan secara
Apabila keempat prosedur terapi tersebut konsisten minimal satu bulan satu kali.
dijalankan, maka hasil ptimal regulasi DM
akan tercapai. Adapun manfaat olahraga KESIMPULAN
pada DM adalah : Simpulan penelitian ini adalah
a. Mengontrol gula darah, terutama pada Terdapat penurunan Kadar gula darah
DM tipe 2 yang mengikuti olahraga antara sebelum diberikan senam diabetes
teratur maka monitor gula darah dengan setelah diberikan senam diabetes,
HbA1C mengalami perbaikan. sehingga dapat disimpulkan bahwa senam

49
Indonesian Journal for Health Sciences Vol. 4, No. 1, Maret 2020, Hal. 45-50

diabetes efektif untuk menurunkan kadar Malik Medan , Indonesia,” Intisari


gula darah pada pasien diabetes melitus di Sains Medis, vol. 10, no. 3, pp. 487–
Lamongan. Jadi hipotesis diterima. Bagi 491, 2019, doi:
Penderita disarankan untuk aktif dan rutin 10.15562/ism.v10i3.426.
melaksanakan senam diabetes, sehingga [6] E. Fadilah, RA and Suci, “Pengalaman
kepekaan reseptor insulin yang sudah baik Penderita DM Dalam Melakukan
dapat dipertahankan, sehingga dapat Senam DM Untuk Membantu
menurun-kan kadar glukosa darah dan Menurunkan Kadar Gula Darah Padap
menjaga kadar glukosa darah tersebut tidak Kelompok Senam Diabetik di
naik. Kelompok Senam Diabetes Melitus
Rumah Sakit Umum Dr. Mohammad
UCAPAN TERIMA KASIH Hoesin Palembang,” J. Kesehat. dan
Peneliti mengucapkan terima kasih Pembang., vol. 8, no. 16, pp. 44–55,
kepada berbagai pihak yang telah 2018.
membantu sehingga karya ini bisa [7] S. Setyoadi, H. Kristianto, and S. N.
diselesaikan dengan baik Afifah, “Influence of Nutrition
Education with Calendar Method in
DAFTAR PUSTAKA Diabetic Patients’ Blood Glucose,”
[1] D. Yuniar, S. B. Pertami, and B. NurseLine J., vol. 3, no. 2, p. 72, 2018,
Budiono, “Kadar Gula Darah Dan doi: 10.19184/nlj.v3i2.6627.
Senam Sehat Diabetes Melitus,” Heal. [8] L. Wijayanti, “Pengaruh Senam
Inf. J. Penelit., vol. 9, no. 2, pp. 1–10, Terhadap Penurunan Kadar Gula
2017, doi: 10.36990/hijp.v9i2.72. Darah Pada Penderita Dm Tipe 2 Di
[2] American Diabetes Association, Puskesmas Pakis Surabaya,” J. Heal.
“Diagnosis and classification of Sci., vol. 6, no. 1, pp. 24–25, 2014.
diabetes mellitus,” Diabetes Care, vol. [9] Y. Primana, Tri Aditya and Jauhari,
37, no. SUPPL.1, pp. 81–90, 2014, doi: Mansur and Setiakarnawijaya,
10.2337/dc14-S081. “Perbandingan Efek Kerja Senam
[3] M. Sihombing, “Faktor yang Diabetes Dan Jalan Cepat Selama 45
Berhubungan dengan Hipertensi pada Menit Terhadap Penurunan Kadar Ldl
Penduduk Indonesia yang Menderita (Low Density Lipoprotein) Pada
Diabetes Melitus (Data Riskesdas Anggota Persadia Di Rs. Dr. H
2013),” Bul. Penelit. Kesehat., vol. 45, Marzoeki Mahdi Bogor Jawa Barat,” J.
no. 1, pp. 53–64, 2017, doi: Segar, vol. 4, no. 1, p. 1=7, 2019.
10.22435/bpk.v45i1.5730.53-64. [10] M. E. Francois and J. P. Little,
[4] M. Sanjaya, Agus Fuji; Huda, “Effectiveness and safety of high-
“Pengaruh Senam Diabetes Terhadap intensity interval training in patients
Penurunan Kadar Gula Darah Pada with type 2 diabetes,” Diabetes
Penderita Diabetes Mellitus Di Spectr., vol. 28, no. 1, pp. 39–44,
Wilayah Kerja,” J. Kesehat. Holistik, 2015, doi: 10.2337/diaspect.28.1.39.
vol. 8, no. 1, pp. 41–46, 2014, doi: [11] G. Balducci, Stefano, Sacchetti,
10.3899/jrheum.100247.\ Massimo, Haxhi, Jonida, Orlando,
[5] S. Syafril and B. Nst, “Hubungan Giorgio, D’Errico, Valeria, Fallucca,
kadar serum gamma-glutamyl Sara, Menini, Stefano, Pugliese,
transferase dengan profil lipid pada “Physical Exercise as therapy for type
Diabetes Melitus-Tipe 2 ( DM-2 ) II diabetes,” Diabetes. Metab. Res.
terkontrol dan tidak terkontrol di Rev., vol. 32, no. 30, pp. 13–23, 2014,
Rumah Sakit Umum Pusat Haji , Adam doi: 10.1002/dmrr.

50

You might also like