Analisis Inner Model Variabel Insentif, Disiplin Dan Kinerja Pegawai

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 8

Kementerian Riset Teknologi Dan Pendidikan Tinggi

Jurnal Benefita
Kopertis Wilayah X
Jurnal Benefita Website : http://ejournal.kopertis10.or.id/index.php/benefita Kopertis Wilayah X

ANALISIS INNER MODEL VARIABEL INSENTIF, DISIPLIN DAN


KINERJA PEGAWAI

Hazriyanto*1, Alpino Susanto2, Andi Maslan3


1
Fakultas Ekonomi, Universitas Putera Batam
2
Fakultas Bahasa Dan Sastra Inggris, Universitas Putera Batam
3
Fakultas Teknik Informatika, Universitas Putera Batam

Vol 1 No. 1 Tahun 2016 ABSTRACT


For an organization, Human resource is asset, competitive resourcefulness,
Submitted 17-05-2016 and key element which are considered to seize successfulness in competition
and goal. An effort that can be done to overcome this challenge is through
Reviewed 09-08-2016 human resource development in high quality education. An important
component in education is employee who work to support the well planned
Accepted 14-09-2016 system can work. As what stated that incentive and discipline are the factors
that can support the job performance. This research is conducted to have a
picture of the relationship between incentive, discipline and job performance
among staff in a state of senior high school Moro district, Riau Archipelago
Province. The number of sample in this research is 30 respondents. The
method analysis applied is quantitative approach with correlation analysis.
SPSS 20.0 and SEM Smart PLS is used to operate the correlational
measurement. The output of this research indicated that incentive, discipline
and work performance perform well. As of the average score of the
respondent are in the range of moderate and good. Result of this research
find that incentive, discipline influentialing to performance, incentive also
ascendant to been disciplined.

Keyword: Discipline; Incentive; Performance.

ABSTRAK
Pentingnya sumber daya manusia dan kinerja pegawai dalam peningkatan
kinerja organisasi sehingga penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
gambaran pengaruh insentif, disiplin, dan kinerja pagawai unit kerja SMP
Negeri 1 Moro Kabupaten TanjungBalai Karimun Provinsi Kepulauan Riau,
Indonesia. Banyaknya sampel yang digunakan dalam penelitian ini
berjumlah 30 responden dengan menggunakan kuesioner, item pernyataan
berjumlah 12 item. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian
ini adalah metode kuantitatif yaitu dengan aplikasi SPSS 20.0 dan SEM
Smart PLS. Hasil dari penelitian ini menemukan gambaran bahwa insentif,
disiplin berpengaruh terhadap kinerja, insentif juga berpengaruh terhadap
disiplin.

Kata Kunci: Disiplin; Insentif; Kinerja.


DOI : http://dx.doi.org/10.22216/jbe.v1i2.449

E-mail Corresponding: [email protected]*

Published by Kopertis Wilayah X 8


Jurnal Benefita – Analisis Inner Model Variabel Insentif, Disiplin Dan Kinerja Pegawai

menyikapi dan menghadapi persaingan


PENDAHULUAN saat ini dan yang akan datang. Maka
Disadari atau tidak diakui salah satu upaya yang dilakukan oleh
bahwasanya sumber daya manusia dalam pemerintah dengan meningkatkan
organisasi atau lembaga merupakan pelatihan dan pengetahuan sumber daya
bagian sentral yang perlu diperhatikan. manusia yang ada serta program-program
Sumber daya manusia yang bekerja yang ditawarkan seperti; insentif,
dalam perusahaan/organisasi/lembaga sertifikasi dan lain-lain yang akan
adalah merupakan asset dan salah satu mendorong sumber daya manusia
sumber keunggulan bersaing dan elemen pendidik yang dimiliki termotivasi dan
kunci yang penting untuk meraih akhirnya bermuara pada kinerjanya yang
kesuksesan dalam bersaing dan mencapai dimaksud dalam hal ini adalah kinerja
tujuan. Salah satu upaya yang dapat dari pada guru di sekolah. Sekolah juga
dilakukan dalam memenuhi kebutuhan dituntut untuk dapat mengupayakan
sumber daya manusia yang berkualitas peningkatan prestasi kerja guru dengan
dan dapat menanggapi, menyikapi program insentif, dan lain-lain guna
tantangan perubahan di masa depan mendapatkan hasil kerja terbaik dari guru
yaitu dengan melalui pendidikan, yakni yang dimilki sekolah.
sistem pendidikan yang dapat Penelitian yang dilakukan oleh
dihandalkan. Untuk menghasilkan sumber Amalia, Rizca (2014) dengan judul
daya manusia yang berkualitas, perlu Pengaruh Insentif Terhadap Disiplin
diupayakan melalui pendidikan dan Kerja Pegawai Di Dinas Tenaga Kerja
latihan yang diprogramkan dengan baik, Kabupaten Bandung. Berdasarkan hasil
benar, dan tepat srta dengan berbagai penelitian ini diperoleh bahwa efektivitas
pandangan, dasar berpikir, keputusan, insentif memiliki pengaruh positif dan
dan upaya dalam pengembangan secara signifikan terhadap disiplin kerja.
sistematik pendidikan perlu diperhatikan Sementara itu penelitian yang dilakukan
dalam merumuskan tujuan yang akan oleh Kaliri (2008), dengan judul
dicapai. Pengaruh Disiplin dan Motivasi Kerja
Dalam perjalanan perkembangan Terhadap Kinerja Guru pada SMA
pendidikan pada era saat ini sekolah di Negeri di Kabupaten Pemalang. Hasil
tuntut untuk senantiasa mampu bersaing penelitian ini adalah ada pengaruh
dalam persaingan yang semakin ketat disiplin kerja terhadap kinerja guru, dan
diantara sekolah-sekolah sejenis. penelitian yang dilakukan oleh Septi
Pendidikan adalah salah satu hal yang Fransiska (2012), dengan judul Analisis
paling penting dalam penentuan kualitas Pengaruh Insentif dan Lingkungan Kerja
bangsa. Dalam operasionalnya, Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT.
pendidikan dibutuhkan suatu penunjang Gagak Hitam Bondowoso. Berdasarkan
untuk perkembangan mengikuti zaman. hasil analisis ditarik kesimpulan bahwa
Di era globalisasi zaman yang semakin insentif dan lingkungan kerja
berkembang, bangsa Indonesia memiliki berpengaruh terhadap kinerja karyawan.
tuntutan untuk menghasilkan hasil Hal ini ditunjukkan oleh semakin banyak
pendidikan yang bermutu, untuk itu insentif dan semakin baik lingkungan
diperlukan penerapan-penerapan strategi kerja, maka semakin meningkat pula
yang tepat yang dapat dilakukan kinerja karyawan.
pendidikan di Indonesia. Kinerja menurut Mathis dan
Mengembangkan sumber daya Jackson yang dikutip oleh Akhmad
manusia pendidik dan peserta didik Subekhi dan Mohammad Jauhar (2012)
menjadi sumber daya manusia yang menyatakan bahwa kinerja pada dasarnya
berdaya guna, siap dan tangguh dalam adalah apa yang dilakukan atau tidak

Published by Kopertis Wilayah X 9


Alfonsa Dian Sumarna– Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Perusahaan

dilakukan oleh karyawan. Kinerja Hasil dari penelitian ini


karyawan yang umum untuk kebanyakan diharapkan dapat dijadikan
pekerjaan meliputi elemen yaitu: sebagai acuan dan sumber yang
Kuantitas dari hasil, Kualitas dari hasil, dapat menggambarkan tentang
Kecepatan waktu dari hasil, Kehadiran, insentif, disiplin, dan kinerja.
Kemampuan bekerjasama. Sedangkan
menurut Rivai (2004) insentif adalah:
“Bentuk pembayaran yang dikaitkan
dengan kinerja, sebagai pembagian
keuntungan bagi karyawan”. Menurut
Akhmad Subekhi dan Mohammad Jauhar
(2012) kedisiplinan adalah keinginan dan
kasadaran untuk mentaati peraturan-
peraturan perusahaan dan norma-norma
sosial.
Berdasarkan latar belakang
diatas, penulis tertarik untuk melakukan
penelitian tentang “Insentif, Disiplin,
dan Kinerja Pegawai”.
Berdasarkan uraian diatas maka
Gambar 1 Kerangka Pemikiran
dapat dirumuskan masalah penelitian
sebagai berikut:
Hipotesis dalam penelitian ini
1. Apakah disiplin berpengaruh
adalah:
terhadap kinerja?
H1 : Disiplin berpengaruh
2. Apakah insentif berpengaruh
terhadap kinerja.
terhadap kinerja?
H2 : Insentif berpengaruh
3. Apakah insentif berpengaruh
terhadap kinerja.
terhadap disiplin?
H3 : Insentif berpengaruh
Batasan masalah pada penelitian
terhadap disiplin.
ini fokus masalah dibatasi pada masalah:
“Insentif, disiplin, dan kinerja”.
METODE PENELITIAN
Berdasarkan rumusan masalah diatas
tujuan dalam penelitian ini adalah: Populasi dalam penelitian ini
1. Untuk mengetahui pengaruh adalah guru SMP N 1 Moro. Ukuran
disiplin terhadap kinerja. sampel dalam penelitian ini adalah
2. Untuk mengetahui pengaruh berdasarkan populasi dimana populasi
insentif terhadap kinerja. adalah sampel. Jadi, sampel yang akan
3. Untuk mengetahui pengaruh digunakan dalam penelitian ini adalah
insentif terhadap disiplin. sebanyak 30 responden. Penelitian ini
Manfaat yang didapat dari melakukan data primer melalui kuisioner
penelitian ini : dan data sekunder. Data primer
1. Bagi Akademisi : dikumpulkan melalui kuisioner untuk
Hasil dari penelitian ini dapat mengukur variabel insentif, disiplin, dan
dijadikan referensi yang kinerja. Teknik pengumpulan data yang
memberikan sumbangan digunakan dalam penelitian ini adalah:
pengetahuan untuk peneliti Interview, Observasi, Kuesioner,
dimasa yang akan datang yang Penelitian Pustaka.
akan melakukan penelitian terkait Instrumen utama dalam
insentif, disiplin dan kinerja. penelitian ini adalah kuesioner.
2. Bagi Praktisi : Pengukuran variabel dilakukan dengan

10 Kopertis Wilayah X
Alfonsa Dian Sumarna– Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Perusahaan

menggunakan skala Likert. Responden analisis SEM ini menggunakan program


diminta untuk menjawab pertanyaan- Smart PLS 2.0.
pertanyaan umum yang akan Partial Least Square (PLS) adalah
dipergunakan sebagai dasar apakah salah satu teknik Structural Equation
responden masuk dalam kriteria atau Modelling (SEM) yang mampu
tidak. Tingkat persetujuan terhadap menganalisis variabel laten, variabel
pernyataan atas dasar persepsi masing- indikator dan kesalahan pengukuran
masing responden, jawaban terdiri dari secara langsung. PLS dikembangkan
empat pilihan, yakni: Sangat Tidak sebagai alternatif apabila teori yang
Setuju (STS), Tidak Setuju (TS), Setuju digunakan lemah atau indikator yang
(S), dan Sangat Setuju (SS), untuk tersedia tidak memenuhi model
jawaban Sangat Setuju (SS) diberikan pengukuran reflektif. PLS merupakan
nilai 4, dan seterusnya menurun sampai metode analisis yang powerfull karena
pada jawaban Sangat Tidak Setuju (STS) dapat diterapkan pada semua skala data,
yang diberikan nilai 1. tidak banyak membutuhkan asumsi,
Adapun indikator – indikator dari ukuran sampel tidak besar. Selain dapat
kinerja dalam penelitian ini adalah: digunakan untuk konfirmasi teori, PLS
Kuantitas dari hasil, Kualitas dari hasil, juga dapat digunakan untuk membangun
Kecepatan waktu dari hasil, Kehadiran, hubungan yang belum ada landasan
dan Kemampuan bekerjasama. Indikator teorinya atau pengujian proposisi
– indikator dari insentif dalam penelitian (Wiyono 2011 : 395).
ini adalah: Bonus, Komisi, dan Analisis hubungan antar variabel
Pembagian laba. Indikator – indikator dan indikator terdiri dari ; Outer Model ,
dari disiplin dalam penelitian ini adalah: Inner Model. Ilustrasi model penelitian
Disiplin pada jam kehadiran di kantor, sebagai barikut:
Disiplin saat jam kerja, Tingkat
Penyelesaian pekerjaan, dan Ketaatan
pada peraturan kerja (Akhmad Subekhi
dan Mohammad Jauhar, 2012, Handoko,
2002).
Metode yang digunakan dalam
penelitian ini yaitu dengan menggunakan
analisis jalur (path analysis). Path
Analysis dikategorikan dalam konteks
teknik analisis multivariat sebagaimana
varian dari part analysis yaitu structural
equation modeling (SEM) yang
merupakan pengembangan path
analysis. Salah satu ciri teknik analisis Gambar 2 Ilustrasi Model Penelitian
multivariat adalah menggunakan variabel Sumber : Data primer, data diolah 2016.
bebas lebih dari satu dengan satu atau
lebih variabel tergantung Hair (2010) Uji Model dilakukan melalui
dalam Sarwono (2012: 21) outer model dan inner model. Outer
mendefenisikan analisis multivariate model atau model pengukuran, pada
sebagai berikut’ Analisis multivariate prinsipnya adalah menguji indikator
meliputi semua teknik satistik yang terhadap variabel laten atau dengan kata
secara bersamaan menganalisa beberapa lain mengukur seberapa jauh indikator itu
pengukuran terhadap individual atau dapat menjelaskan variabel latennya.
objek tertentu dalam satu riset”. Dalam Indikator reflektif diuji dengan

11 Kopertis Wilayah X
Alfonsa Dian Sumarna– Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Perusahaan

convergent validity, discriminant validity penelitian. Adapun kriteria yang


atau dengan average variance extracted dimaksud seperti dikemukakan oleh
(AVE) dan composite reliability. Inner Muhidin dan Abdurahman (2007:146).
Model atau model struktural pada Penjelasan responden tentang
prinsipnya adalah menguji pengaruh insentif, disiplin dan kinerja berdasarkan
antara satu variabel laten dengan variabel perhitungan menunjukan skor jawaban
laten lainnya baik exsogen maupun responden untuk indikator insentif, total
endogen. Dapat dikatakan juga menguji skor mean rata-ratanya 3,37, dan apabila
hipotesis antara satu variabel laten yang dikonsultasikan dengan dengan skala
satu dengan yang lain. Pengujian penafsiran skor rata-rata jawaban
dilakukan dengan melihat presentase responden berada pada rentang 2,60 –
varian yang dijelaskan yaitu R² untuk 3,39 atau berada pada kategori cukup.
variabel laten dependen yang dimodelkan Sedangkan skor jawaban responden
mendapat pengaruh dari variabel laten untuk indikator disiplin, total skor mean
independen dengan menggunakan rata-ratanya 3,13, dan apabila
ukuran stone-geisser Q square test, serta dikonsultasikan dengan dengan skala
melihat besarnya koefisien jalur penafsiran skor rata-rata jawaban
strukturalnya. Stabilitas dari estimasi ini responden berada pada rentang 2,60 –
di uji dengan menggunaka uji t-statistik 3,39 atau berada pada kategori cukup,
yang diperoleh lewat prosedur dan skor jawaban responden untuk
bootsraping. indikator kinerja, total skor mean rata-
Jika suatu item secara konsisten ratanya 3,39, dan apabila dikonsultasikan
diletakkan didalam suatu kategori dengan dengan skala penafsiran skor
tertentu , maka dapat dianggap rata-rata jawaban responden berada pada
menunjukkan validitas konvergent rentang 2,60 – 3,39 atau berada pada
(convergent validity) dengan konstruk kategori cukup. Dengan demikian rata
yang berhubungan dan validitas jawaban responden ketiga variable
diskriminant (discriminant validity) tersebut berada pada kategori cukup.
dengan konstruk lainnya. Reliabilitas Outer model adalah spesifikasi hubungan
skala umumnya dinilai dengan skor antara variabel laten dengan
Cronbach’s ALPHA Cronbach (1970). indikatornya. Untuk pengujian dari
Nunnaly menggusulkan bahwa di model penelitian ini sebagai barikut :
tahapan –tahapan awal riset, nilai
reliabilitas 0,05 sampai dengan 0,60
dianggap cukup (Jogiyanto, 2008 :141).
Umumnya skor reliabilitas yang diterima
di banyak penelitian berkisar antara 0,70
sampai dengan 0,80.

HASIL DAN PEMBAHASAN


Data karakteristik responden
bedasarkan jenis kelamin berjumlah 12
pria dan 18 wanita. Untuk mempermudah
mendekripsikan variabel penelitian,
digunakan kriteria tertentu yang mengacu
pada rata-rata skor kategori angket yang
diperoleh responden. Penggunaan skor
kategori ini digunakan sesuai dengan Gambar 2 Hasil Pengujian Algoritma
lima kategori skor yang dikembangkan PLS
dalam skala Likert dan digunakan dalam Sumber : Data Primer, Data diolah 2016.

12 Kopertis Wilayah X
Alfonsa Dian Sumarna– Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Perusahaan

Pengaruh Uji Hipotesis) Koefisien


Untuk uji indikator (measurement determinasi R² menunjukkan bahwa
model) indikator dianggap valid apabila Disiplin dipengaruhi oleh Insentif
nilai loading factor minimal 0.50. Dalam sebesar 80,8% sisanya 19,2%
pengujian diatas 12 indikator semua valid dipengaruhi faktor lain yang tidak
nilainya diatas 0.50. terdapat dalam model. Artinya Disiplin
dipengaruhi oleh Insentif sebesar 80,8%
sedangkan 19,2% dipengaruhi oleh
variabel lain yang tidak diteliti dalam
peneltian ini. Sedangkan Kinerja
dipengaruhi oleh Insentif dan Disiplin
sebesar 71,57% sisanya 28,43%
dipengaruhi oleh faktor lain. Artinya
Kinerja dipengaruhi oleh Insentif dan
Disiplin sebesar 71,57% sedangkan
28,43% dipengaruhi oleh variabel lain
yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
T-statistik semua pengaruh dari
variabel eksogen dan endogen terhadap
Gambar 3 Hasil Pengujian Bootsraping endogen dinyatakan signifikan karena
Sumber : Data Primer, Data diolah 2014. nilai t-statistiknya berada diatas t-tabel
(t–tabel dengan signifikansi 5% dan DF =
Data yang muncul pada gambar 26, adalah sebesar 1,703). Hasil dapat
Bootstraping diatas adalah pengujian t- dilihat pada lampiran tabel 1.
statistik . Nilai tersebut akan menjelaskan
mengenai hipotesis yang diteliti.Semua Tabel 1 Kesimpulan Hipotesis.
pengaruh dari variabel eksogen dan
endogen terhadap endogen dinyatakan HIPOTESIS t-statistik t-tabel Hasil Uji
signifikan karena nilai t-statistiknya
berada diatas t-tabel. (t–tabel dengan Diterima,
signifikansi 5% dan DF = 27, adalah H1: DISIPLIN
karena t-
sebesar 1,703). 2.064034 1,703 statistik
→ KINERJA
lebih besar
Hasil pengolahan data dari t-tabel
berdasarkan gambar diatas dinyataan Diterima,
semua indikator telah valid karena nilai H2: karena t-
INSENTIF → 8.340728 1,703 statistik
factor loadingnya berada diatas 0,50 dan KINERJA lebih besar
composite reliability semua variabel dari t-tabel
dinyatakan reliable karena nilai Diterima,
H3: karena t-
loadingnya diatas 0,70. Untuk nilai AVE INSENTIF → 40.99866 1,703 statistik
variabel berada diatas 0,50 yang berarti DISIPLIN lebih besar
nilai tersebut valid. Untuk nilai dari t-tabel
Sumber : Data Primer, Data diolah 2016
composite reliability semua variabel
valid karena nilainya diatas 0,70. Nilai R- Besarnya koefisien parameter
square semuanya variabel Baik. Nilai Disiplin ke Kinerja sebesar 0.159871,
cronbach’s alpha untuk semua variabel artinya terdapat pengaruh positif dari
Reliable karena nilaiya diatas 0,70. Disiplin terhadap Kinerja sebesar
Inner model adalah menguji 0.159871. Semakin tinggi Disiplin maka
pengaruh satu variabel laten dengan semakin meningkat Kinerja. Besarnya
variabel laten lainnya baik exsogen Koefisien parameter Insentif ke Kinerja
maupun endogen. Uji strukural ( Uji sebesar 0.699375, artinya terdapat

13 Kopertis Wilayah X
Alfonsa Dian Sumarna– Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Perusahaan

pengaruh positif antara Insentif terhadap Penelitian yang dilakukan


Kinerja. Semakin tinggi Insentif maka Amalia, Rizca (2014) dengan judul
semakin meningkat Kinerja. Besarnya Pengaruh Insentif Terhadap Disiplin
koefisien parameter Insentif ke Disiplin Kerja Pegawai Di Dinas Tenaga Kerja
0.899164, artinya terdapat pengaruh Kabupaten Bandung. Insentif memiliki
positif antara Insentif terhadap Disiplin pengaruh positif dan signifikan terhadap
sebesar 0.899164. Semakin tinggi disiplin kerja. Variabel Insentif
Insentif maka semakin tinggi Disiplin. berpengaruh positif dan signifikan
Pembahasan terhadap variabel Disiplin, dengan nilai t-
Penelitian mengenai Insentif, hitung sebesar 40.99866 lebih besar
Disiplin dan Kinerja Pegawai, Studi Pada dibandingkan dengan t-tabel 1,703.
Unit Kerja SMP Negeri 1 Moro
Kabupaten TanjungBalai Karimun SIMPULAN
Provinsi Kepulauan Riau, Indonesia, Adapun kesimpulan yang dapat
berikut pembahasan penelitian. ditarik dari penelitian ini adalah sebagai
1. Penelitian mengenai pengaruh berikut, Hasil pengujian pada hipotesis
Disiplin terhadap Kinerja pertama diperoleh bahwa disiplin
a) Penelitian ini sejalan dengan berpengaruh signifikan terhadap kinerja.
penelitian terdahulu yaitu : Hasil pengujian tersebut konsisten
`Penelitian yang dilakukan Kaliri dengan Penelitian yang dilakukan oleh
(2008), dengan judul Pengaruh Disiplin Kaliri (2008). Hasil pengujian pada
dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja hipotesis kedua diperoleh insentif
Guru pada SMA Negeri di Kabupaten berpengaruh signifikan terhadap kinerja.
Pemalang. Insentif memiliki pengaruh Hasil pengujian tersebut konsisten
positif dan signifikan terhadap Kinerja. dengan penelitian yang dilakukan oleh
Variabel Disiplin berpengaruh positif Septi Fransiska (2012) Hasil pengujian
secara signifikan terhadap variabel pada hipotesis ketiga diperoleh bahwa
Kinerja, dengan nilai t-hitung sebesar insentif berpengaruh signifikan terhadap
2.064034 lebih besar dibandingkan disiplin. Hasil pengujian tersebut
dengan t-tabel 1,703. konsisten dengan penelitian yang
2. Penelitian mengenai pengaruh dilakukan oleh Amalia, Rizca (2014).
Insentif terhadap Kinerja
a) Penelitian ini sejalan dengan UCAPAN TERIMAKASIH
penelitian terdahulu yaitu : Berisi ucapan terima kasih kepada
Penelitian yang dilakukan Septi bapak Andi Maslan, rakan-rakan Dosen,
Fransiska (2012), dengan judul Analisis dan Universitas Putera Batam.
Pengaruh Insentif dan Lingkungan Kerja
Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT.
Gagak Hitam Bondowoso. Insentif DAFTAR PUSTAKA
berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Amalia, Rizca (2014). Pengaruh Insentif
Variabel Insentif berpengaruh positif dan Terhadap Disiplin Kerja
signifikan terhadap variabel Kinerja, Pegawai Di Dinas Tenaga Kerja
dengan nilai t-hitung sebesar 8.340728 Kabupaten Bandung.
lebih kecil dibandingkan dengan t-tabel Universitas Pendidikan
1,703. Indonesia.
3. Penelitian mengenai pengaruh Cooper, R. Donald., & Pamela, S.
Insentif terhadap Disiplin Schindler. (2003). Business
a) Penelitian ini sejalan dengan research methods. Eight
penelitian terdahulu yaitu :

14 Kopertis Wilayah X
Alfonsa Dian Sumarna– Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Perusahaan

Edition. New York: Mc. Graw-


Hill/Irwin.
Gendro Wiyono. (2011). Merancang
Penelitian Bisnis dengan Alat
Analisis SPSS 17.0 &
SmartPLS 2.0. Yogyakarta:
STIM YKPN.
Irham Fahmi (2010). Manajemen
Kinerja. Bandung: Alfabeta.
Jogiyanto. (2011). Konsep dan Aplikasi
Structural Equation Modeling
(SEM) Berbasis Varian dalam
Penelitian Bisnis. Yogyakarta:
STIM YKPN.
Kaliri (2008). Pengaruh Disiplin dan
Motivasi Kerja Terhadap
Kinerja Guru Pada SMA Negeri
di Kabupaten Pemalang.
Universitas Negeri Semarang.
Mohammad Jauhar (2012). Pengantar
MSDM. Jakarta: Prestasi
Pustakaraya.
Muhidin, Sambas Ali., Abdurahman,
Maman. (2007). Anallisis
Korelasi, Regresi, dan Jalur
dalam Penelitian. Bandung :
CV. Pustaka Setia.
Pandji Anoraga. (2007). Pengantar
Bisnis. Jakarta Rineka Cipta.
Rivai, Veithzal. 2004. Manajemen
Sumber Daya Manusia untuk
Perusahaan : Dari Teori ke
Praktik. PT Raja Grafindo
Persada. Jakarta.
Septi Fransiska (2012). Analisis
Pengaruh Insentif Dan
Lingkungan Kerja Terhadap
Kinerja Karyawan Pada PT.
Gagak Hitam Bondowoso.
Universitas JEMBER
Sondang, P. Siagian. (2008),
Manajemen Sumber Daya
Manusia, Jakarta : Bumi.
Sugiyono. (2009). Metode Penelitian
Bisnis. CV.Alfabeta, Bandung.

15 Kopertis Wilayah X

You might also like