Contoh Pemakaian Bahasa Pada Laras Iklan

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 16

KARAKTERISTIK PEMAKAIAN BAHASA LARAS IKLAN PADA

JEJARING SOSIAL INSTAGRAM


(Kajian Sosiolinguistik)

JURNAL SKRIPSI

Diajukan sebagai Salah Satu Syarat


Mencapai Gelar Sarjana Sastra

OLEH

Yetty Dompas
110911009
Sastra Indonesia

UNIVERSITAS SAM RATULANGI


FAKULTAS ILMU BUDAYA
MANADO
2017

1
ABSTRACT
This research entitled Characteristic of Register Used in Advertisement on Instagram.
Some problems that will be explained in this research are how is the characteristics of diction on
advertisement on Instagram? And how is the code mixing on advertisement on Instagram?
This research aimed to describe the characteristics of diction and code mixing on
advertisement on Instagram. The method used in this research is observation method which
observes the use of language on advertisement on Instagram. The technic used is a recording
technic with a recorder, a smartphone, by taking pictures of advertisements posts on phones
screen.
The analyzing results of this research can be concluded as: the characteristics of diction
showed on register used on advertisement on Instagram include : a) the used of foreign words, b)
the use of slang words, c) the use of words with synonym, d) the use of special words, e) the use
of idiom, f) the use of words or specific terms, and g) the use of dialectical words. The use of
those words is based on type of products being advertised, listeners age, gender, and the desire of
advertisers to bring message or information of their advertisement with communicative language,
brings modern and impressive impression, and easy to be understood by listeners. The used of
the seven characteristics of diction is caused by dictions mentioned above be able to perform
advertising language on social media especially Instagram, which is easy to be understood by
readers, according to the type of advertised product, and be able to convey advertisement’s
messaging precise to the advertisement’s target. Code mixing appeared on Instagram include: a)
code mixing form word, b) code mixing form phrase, c) code mixing form baster, and d) code
mixing form clause.

Keywords: Language used, register, Instagram.

PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Bahasa merupakan sarana komunikasi yang digunakan oleh setiap individu dalam
memberikan informasi yang berupa pikiran, gagasan, maksud maupun perasaan. Fungsi bahasa
yang paling utama adalah sebagai sarana komunikasi dan interaksi (Chaer dan Agustina,
2010:17). Jika bertolak pada fungsi dari bahasa yaitu sebagai alat untuk berkomunikasi, maka
penggunaan bahasa meliputi seluruh ranah kehidupan manusia, baik di bidang pendidikan,
kebudayaan, ekonomi, politik, hukum, maupun bidang-bidang kehidupan yang lain. Banyaknya
penggunaan bahasa dalam kehidupan manusia, menyebabkan munculnya laras bahasa. Setiap
laras bahasa memiliki ciri khas tersendiri. Hal ini juga tampak pada laras iklan.
Iklan merupakan berita pesan untuk mendorong dan membujuk masyarakat agar tertarik
pada barang dan jasa yang ditawarkan, baik melalui media cetak maupun media elektronik. Pada
era modern ini, internet telah menjadi media yang diperhitungkan untuk iklan dan promosi
karena pengguna internet di Indonesia semakin meningkat. Internet merupakan salah satu pilihan
masyarakat modern sebagai sumber informasi. Bentuk informasi media iklan yang ada di internet
juga beragam. Salah satunya iklan melalui jejaring sosial Instagram yang sedang populer saat
ini. Situs jejaring sosial ini dijadikan peluang usaha yang baik untuk memasarkan atau
memromosikan produk yang akan dijual diantaranya : produk elektronik, produk fashion, produk
properti, produk makanan dan lainnya.

2
Iklan berfungsi untuk memasarkan suatu produk. Penggunaan bahasa pada teks iklan
mempengaruhi kualitas dari produk yang diiklankan, sehingga laras iklan pada jejaring sosial
Instagram dibuat semenarik mungkin agar calon pembeli tertarik dengan barang/jasa yang
ditawarkan. Pemakaian bahasa laras iklan memiliki sifat-sifat persuasif, sering memakai ragam
informal, menggunakan istilah asing, dan menggunakan kata-kata yang berkonotasi. Hal ini
dapat dilihat dari pemakaian diksi atau pilihan kata dan adanya penggunaan campur kode dalam
iklan di jejaring sosial. Oleh karena itu, peneliti mengangkat topik tentang “Karakteristik
Pemakaian Bahasa Laras Iklan pada Jejaring Sosial Instagram”. Dalam penelitian ini, peneliti
hanya menganalisis dari segi bahasanya, bagaimana karakteristik diksi dan wujud campur kode
pada iklan .
2. Tujuan Penelitian
1. Mendeskripsikan karakteristik diksi pada iklan jejaring sosial Instagram.
2. Mendeskripsikan wujud campur kode pada iklan jejaring sosial Instagram.
3. Manfaat Penelitian
Secara teoretis penelitian ini diharapkan mampu memberikan manfaat untuk
pengembangan teori kebahasaan dalam ilmu sosiolinguistik khususnya pada kajian ragam dan
laras bahasa. Secara praktis penelitian ini dapat dijadikan sebagai penelitian awal yang
bermanfaat bagi penelitian selanjutnya serta dapat menambah pengetahuan bagi pembaca, dan
memberikan pengalaman baru terhadap pembaca terkait dengan pemahaman ragam bahasa
khususnya pada laras iklan.
4. Landasan Teori
4.1 Pengertian Ragam dan Laras Bahasa
Ragam bahasa dapat dibedakan berdasarkan media pengantar dan berdasarkan situasi
pemakaian. Berdasarkan media pengantarnya, terdiri dari ragam lisan dan ragam tulis.
Berdasarkan situasi pemakaiannya terdiri dari ragam formal, ragam semiformal, dan ragam
nonformal. Jika ada nama atau istilah lain yang berhubungan dengan variasi bahasa, sebaiknya
tidak dilekatkan dengan istilah ragam bahasa. Istilah ragam sastra, ragam jurnalistik, ragam
ilmiah, dan sebagainya disebut sebagai laras satra, laras jurnalistik, laras ilmiah, dan laras
lainnya. Laras bahasa adalah kesesuaian antara bahasa yang dipakai dengan fungsi pemakaian
bahasa. (Tim Pengajar. 2012. Kemahiran bahasa Indonesia II)
4.2 Pengertian Diksi
a. Hakikat Diksi
Diksi atau pilihan kata mencakup pengertian kata-kata mana yang harus dipakai untuk
mencapai suatu gagasan, bagaimana membentuk pengelompokan kata-kata yang tepat dalam
suatu situasi. Pilihan kata atau diksi bukan saja untuk menyatakan kata-kata yang dipakai dalam
mengungkapkan suatu ide atau gagasan, tetapi juga meliputi persoalan fraseologi, gaya bahasa,
dan ungkapan (Keraf, 2007:23). Keraf (2007:24) menguraikan tiga kesimpulan utama mengenai
diksi yaitu ; 1) Pilihan kata atau diksi mencakup pengertian kata-kata mana yang dipakai untuk
menyampaikan suatu gagasan, bagaimana membentuk pengelompokan kata-kata yang tepat atau
menggunakan ungkapan-ungkapan yang tepat, dan gaya mana yang paling baik digunakan dalam
situasi. 2) Pilihan kata atau diksi adalah kemampuan membedakan secara tepat nuansa-nuansa
makna dari gagasan yang ingin disampaikan , dan kemampuan untuk menemukan bentuk yang
sesuai (cocok) dengan situasi dan nilai rasa yang dimiliki kelompok masyarakat pendengar. 3)
Pilihan kata yang tepat dan sesuai hanya dimungkinkan oleh penguasaan sejumlah besar kosa
kata atau perbendarahan kata bahasa.
b. Pengertian Kata dan Makna

3
Kata adalah sekumpulan huruf atau bunyi ujaran yang mengandung arti. Kata sebagai
satuan dari perbendaharaan kata sebuah bahasa mengandung dua aspek, yaitu aspek bentuk atau
ekspresi (dapat diserap dengan panca indera) dan aspek isi makna (reaksi yang timbul pada
pendengar atau pembaca) (Keraf, 2007: 25). Keraf menjelaskan bahwa untuk mencapai
ketepatan pengertian lebih baik memilih kata khusus daripada kata umum (2007: 89).
c. Ungkapan atau Idiom
Idiom adalah pola-pola struktural yang menyimpang dari kaidah-kaidah bahasa yang
umum, biasanya berbentuk frasa, sedangkan artinya tidak bisa diterangkan secara logis atau
secara gramatikal, dengan bertumpu pada makna kata-kata yangmembentuknya (Keraf, 2007:
109). Beberapa contoh dari idiom antara lain: cuci mata, kambing hitam, jago merah, dan
hidung belang.
d. Bahasa Gaul
Bahasa gaul merupakan dialek bahasa Indonesia nonformal yang digunakan oleh
komunitas tertentu atau di daerah tertentu untuk pergaulan (KBBI V Luring). Bahasa gaul juga
sering disebut dengan bahasa prokem. Bahasa gaul atau prokem awalnya digunakan oleh
kalangan preman untuk berkomunikasi satu sama lainsecara rahasia. Bahasa prokem yang
berkembang di Indonesia lebih dominan dipengaruhi oleh bahasa Betawi yang mengalami
penyimpangan pemakaian kata oleh kaum remaja Indonesia yang menetap di Jakarta (Sumarsono
2007:153). Penggunaan bahasa gaul meliputi kosakata, ungkapan, singkatan, intonasi, pelafalan,
pola, konteks dan distribusi. Perbedaan utama antara bahasa formal dengan bahasa gaul, yaitu
dalam hal perbedaharaan kata. Kosakata yang dimiliki hanya merupakan singkatan dari bahasa
formalnya.
4.3 Campur kode (code mixing)
Suwito (dalam, Susilo 2007:22) campur kode dapat dibedakan menjadi beberapa macam,
(1)penyisipan unsur-unsur yang berwujud kata, (2)penyisipan unsur-unsur yang berwujud frasa,
(3) penyisipan unsur-unsur yang berwujud bentuk baster, (4) penyisipan unsur-unsur yang
berwujud perulangan kata, (5) penyisipan unsur-unsur yang berwujud ungkapan atau idiom, dan
(6)penyisipan unsur-unsur yang berwujud klausa. Campur kode yang bersumber dari bahasa asli
atau daerah dengan segala variasinya disebut campur kode ke dalam (Innercode Mixing),
sedangkan campur kode yang berasal dari bahasa asing disebut campur kode ke luar (Outercode
Mixing).
5. Metodologi Penelitian
Metode adalah cara yang harus dilaksanakan atau diterapkan; sedangkan teknik adalah
cara melaksanakan metode (Sudaryanto 2015:9). Pada bagian ini, akan diuraikan mengenai
populasi dan sampel penelitian, metode dan teknik penyediaan data, analisis data, dan penyajian
hasil analisis data.
5.1 Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi dalam suatu penelitian merupakan kumpulan objek yang akan diteliti. Arikunto
2006 menjelaskan bahwa “populasi adalah keseluruhan subjek penelitian”. Populasi dalam
penelitian ini adalah bahasa iklan di jejaring sosial Instagram. Adapun pengambilan sampel
dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling (sampel bertujuan), yaitu memilih bahasa
iklan di instagram yang dianggap sesuai dengan kajian dan teori yang digunakan. Penelitian ini
tidak memungkinkan menjangkau keseluruhan populasi, maka peneliti memilih bahasa iklan
pada iklan yang berupa gambar dan keterangan. Pengambilan sampel dilakukan pada bulan
Januari 2017 hingga April 2017.
5.2 Metode dan Teknik Penyediaan Data

4
Metode penyediaan data adalah penyediaan data yang benar-benar data, penyediaan data
yang terjamin sepenuhnya akan kesahihannya (Sudaryanto 2015:201). Metode penyediaan data
pada penelitian ini menggunakan metode simak, yaitu menyimak penggunaan bahasa pada iklan
di instagram. Teknik yang digunakan yakni, teknik rekam. Peneliti menggunakan alat perekam
yaitu smartphone (ponsel cerdas) dengan cara screen capturing (tangkapan layar) pada unggahan
iklan di instagram kemudian dipindahkan ke komputer. Selanjutnya peneliti mencatat data
postingan iklan yang berupa teks kemudian mengklasifikasikannya dalam bentuk tabel untuk
mengetahui karakteristik diksi dan wujud campur kode pada iklan instagram.
5.3 Analisis Data
Analisis data pada penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Analisis kualitatif
berfokus pada penunjukkan makna, deskripsi, penjernihan, dan penempatan data pada
konteksnya masing-masing dan seringkali melukiskannya dalam bentuk kata-kata (Mahsun
2006:233). Dalam metode ini, penulis berupaya mengklasifikasikan data yang diteliti yaitu
mengelompokkan iklan menurut jenisnya dan menganalisis secara deskriptif bentuk diksi dan
bentuk campur kode yang terdapat dalam iklan. Berikut salah satu tuturan iklan dalam jejaring
sosial Instagram.
Ramadhan is coming soon! Ini dia saat paling tepat untuk mulai hunting hijab
yang bisa dipadu padankan dengan outfitmu nanti! Diskon hingga 70% + Gratis
Ongkir ke seluruh Indonesia + Kesempatan menangin tiket mudik sekeluarga!
(data 1)
Iklan di atas termasuk dalam iklan produk pakaian dan asesoris. Tuturan iklan di atas
menggunakan ragam bahasa informal dan karakteristik diksi yang digunakan yaitu pemakaian
kosa kata asing, pemakaian kata bersinonim, dan pemakaian bahasa gaul. Pemakaian kata asing
ditunjukkan dengan kata Ramadhan is coming soon, hunting, outfit, yang memiliki padanan
dengan kata bahasa Indonesia Ramadan akan segera tiba, berburu, pakaian. Pemakaian kata
bersinonim dilihat pada kata diskon yang bersinonim dengan kata potongan harga. Untuk
pemakaian bahasa gaul dilihat dari kata menangin , kata tersebut merupakan bentuk tidak baku
dari kata memenangi, kata menangin sendiri merupakan dialek Jakarta.
Bentuk campur kode pada tuturan iklan di atas merupakan campur kode yang berwujud
kata, berwujud baster, dan berwujud klausa. Penyisipan yang berwujud kata tersebut dilihat dari
kata hunting yang berarti berburu. Baster adalah hasil perpaduan dua unsur bahasa yang
membentuk satu makna. Kata outfitmu pada data di atas merupakan wujud baster, yaitu berasal
dari kata asing outfit yang berarti pakaian dan dipadukan dengan mu yang berasal dari kata kamu
dalam bahasa Indonesia. Campur kode yang berwujud klausa dilihat dari kalimat pembuka dalam
tuturan ikan di atas yaitu Ramadhan is coming soon yang memiliki arti dalam bahasa Indonesia
Ramadan akan segera tiba .
5.4 Penyajian hasil Analisis Data
Tahap ini juga merupakan upaya peneliti untuk menampilkan wujud laporan tertulis akan
apa-apa saja yang telah dihasilkan dari kerja analisis.Penelitian ini menggunakan penyajian
informal yakni hasil analisis dirumuskan dengan kata-kata biasa (Sudaryanto 2015:241). Data
yang disajikan , diperoleh peneliti dari postingan-postingan iklan di Instagram, dengan
menggunakan teknik rekam yang disertai dengan teknik catat.

DESKRIPSI DAN KLASIFIKASI DATA

5
1. Deskrisi tentang Jejaring Sosial Instagram
Internet (interconnection networking) adalah jaringan komunikasi elektronik yang
menghubungkan jaringan komputer dan fasilitas komputer yang terorganisasi di dunia melaui
telepon atau satelit (KBBI V luring). Salah satu fungsi internet adalah sebagai tempat komunitas
jejaring sosial. Pengertian jejaring sosial menurut Professor J.A Barnes (1954) yaitu sebagai
sebuah sistem struktur sosial yang terdiri dari elemen-elemen individu atau organisasi. Jejaring
sosial lebih mengacu pada situs atau website yang digunakan sebagai media bertukar informasi
secara mudah dan cepat menggunakan jaringan internet. Instagram merupakan salah satu situs
jejaring sosial berbentuk aplikasi yang dikhususkan pada smartphone (ponsel cerdas). Aplikasi
instagram dirancang oleh CEO dari perusahaan teknologi Burbn,Inc yaitu Kevin Systrom dan
Mike Krieger. Istilah instagram disusun dari dua kata, yaitu insta dan gram. Insta diambil dari
kata ‘instan’ berarti langsung atau serba cepat. Sedangkan gram diambil dari kata ‘telegram’
yang maknanya dikaitkan sebagai media pengirim informasi yang sangat cepat. Dari pengertian
tersebut dapat disimpulkan instagram merupakan media berbagi foto dan mengirimkannya dalam
waktu yang sangat cepat dengan menggunakan jaringan internet. Dibandingkan dengan media
sosial lainnya, Instagram lebih memaksimalkan fiturnya untuk komunikasi melalui gambar atau
foto, hal ini dimanfaatkan oleh para pelaku bisnis untuk mempromosikan barang atau jasa
dengan menggunakan fitur instagram ads (iklan instagram). Pada dasarnya iklan pada jejaring
sosial itu memiliki persamaan, sedangkan perbedaanya terletak pada cara penyampaian iklan
menyesuaikan dengan fitur yang terdapat pada masing-masing jejaring sosial.
2. Klasifikasi Data
Langkah pertama ketika mengklasifikasi data iklan pada jejaring sosial instagram adalah
menyimak teks iklan secara berulang-ulang sampai menemukan karakteristik diksi dan bentuk
campur kode yang terdapat pada iklan. Keseluruhan data yang diklasifikasi berjumlah 50 buah
iklan. Teks iklan yang sebelumnya dalam bentuk screen capturing (tangkapan layar), disalin ke
dalam bentuk tabel dan digolongkan menurut jenis iklan yang terdiri dari iklan jasa, iklan produk
kebutuhan rumah tangga, iklan produk pakaian dan asesoris, iklan produk kosmetik, iklan
produk makanan dan minuman, dan iklan produk elektronik.

Tabel Data Pengklasifikasian Iklan pada Jejaring Sosial Instagram periode Januari 2017-April
2017
No. Jenis Iklan Nama Iklan
1. Iklan Produk Pakaian dan Iklan Shopee
Asesoris Iklan Blanjacom Official
Iklan Caradivacom
Iklan Estilamama
Iklan Gudang Impor
Iklan Couple Shop
Iklan Gshopgeearsy_id
Iklan Mapyourstyle
Iklan OLX Indonesia
Iklan Sales Stock Indonesia
Iklan Vogue Bebe
Iklan Meitro

6
Iklan Paperibbon
Iklan Berrybenka
Iklan Shop Market Place
2. Iklan Jasa Iklan Netzme Indonesia
Iklan Babyfie_id
Iklan CIMB Niaga
Iklan Elevenia
Iklan Gojek Indonesia
Iklan Ipotku
Iklan Kudo Indonesia
Iklan Pendidikan Pramugari
Iklan Reservasiid
Iklan Toko pedia
Iklan Mataharideptstore
Iklan Telkomsel
3. Iklan Produk Kebutuhan Iklan Downy Indonesia
Rumah Tangga (Krt) Iklan Dulux
Iklan Oyster Stoller
Iklan Fabelio
4. Iklan Produk Kosmetik (Pp) Iklan Clear Indonesia
Iklan Dettol Indonesia
Iklan Dove
Iklan Garnier Indonesia
Iklan Listerineid
Iklan Medical Jurnal
Iklan Ponds Indonesia
Iklan Makarizo
Iklan Revlon id
Iklan Vaselineid
5. Iklan Produk Makanan dan Iklan Dove Chocolate
Minuman (Mk)
Iklan W_Dank
Iklan Bravo
Iklan Mandhe Coffee
Iklan Belvita
6. Iklan Produk Elektronik (El) Iklan Oppo Indonesia
Iklan Samsung id
Iklan Asus id
Semua iklan yang telah diklasifikasi seperti tabel pada halaman sebelumnya adalah data
yang memunculkan karakteristik diksi maupun wujud campur kode. Berikut klasifikasi data yang
memunculkan karakteristik diksi menurut jenis iklan :
1. Iklan Produk Pakaian dan Asesoris
a) Pemakaian Kosa Kata Asing
 Sprots Bag Outdoors dengan harga lebih murah dan banyak pilihan warna-nya!!
(data 2)
 Women Fashion berkualitas utk wanita modern (data 3)
b) Pemakaian Bahasa Gaul
7
 Ciee mau terus scroll kebawah aja nih? Yakin gak mau mampir & liat – liat dulu?
Daripada baper mulu & stalking yang ga jelas, let’s check it out guys! Banyak
penawaran menarik lainnya juga loh (data 7)
c) Pemakaian Kata Bersinonim
 Women Fashion berkualitas utk wanita modern, elegan & karir. (data 3)

d) Pemakaian Kata Khusus


 Kamu bisa beli barang langsung dari mereka dengan harga Grosir, tanpa
minimum pembelian dan bisa dropship (data 12)

e) Pemakaian Idiom atau Ungkapan


 Tampil gaya gak perlu bikin kantong kering, beli di sini dengan harga miring
(data 9)

2. Iklan Jasa
a) Pemakaian Kosa Kata Asing
 Install aplikasi chatting Netzme dulu! (data 17)
 Raih kesempatan untuk memenangkan paket gadget sesuai dengan karaktermu!
(data 19)
b) Pemakaian Kata Khusus
 Apakah kamu berjiwa petualang, imaginatif atau kreatif? (data 19)
 Sekolah pramugari terbaik akreditasi A pilihan program study Pramugari (data
24)
c) Pemakaian Kata Bermakna Konotasi
 Bung Dana yang berikan bunga tinggi, bebas pajak, dan bebas Iuran Bulan! (data
22)
d) Pemakaian Kata Bersinonim
 Cari tambahan jadi mitra GO-CAR, nikmati pendapatan tanpa potongan hingga
Rp600,000/hari (data 21)
 jualan jutaan produk online dengan komisi hingga jutaan rupiah (data 23)
e) Pemakaian Bahasa Gaul
 Bikin momen seru bareng temen-temen kamu, bisa setiap waktu (data 17)
f) Pemakaian Idiom atau Ungkapan
 Gunakan pemantau vaksi untuk mengetahui waktu vaksinasi dan vaksin yang
tepat untuk buah hati anda secara gratis. Download sekarang! (data 18)
g) Pemakaian Kata-Kata atau Istilah Bidang Tertentu
 Gunakan pemantau vaksi untuk mengetahui waktu vaksinasi dan vaksin yang
tepat untuk buah hati anda secara gratis. Download sekarang! (data 18)

3. Iklan Produk Kebutuhan Rumah Tangga


a) Pemakaian Kosa Kata Asing

8
 Beli 6 sachet GRATIS 1 sachet! (data 29)
 Jessica Alba sudah memilih Oyster Stroller untuk sang buah hati. (data 31)
b) Pemakaian Kata Khusus
 Cat Warna Interior dan saatnya mendekorasi hunian anda! (data 30)
d) Pemakaian Kata-Kata Unsur Kedaerahan
 Downy menjaga bajumu tetap segar dan terhindar dari bau apek bahkan saat
musim hujan! (data 29)
4. Iklan Produk Kosmetik
a) Pemakaian Kata Khusus
 Baru! Rangkaian Dettol Gold dengan formula mutakhir memberikan 100%
perlindungan terbaik untuk keluarga Anda. (data 34)
b) Pemakaian Kosa Kata Asing
 Pengen Tetep fresh selama jalanin puasa? Pakai Clear Ice Cool Menthol (data 33)
 Dapatkan rambut yang lebih indah ternutrisi setiap kali keramas dengan
perawatan Dove Total Damage Treatment (data 35)
5. Iklan Produk Makanan dan Minuman
a) Pemakaian Bahasa Gaul
 Memasuki bulan Ramadhan, bukan Cuma hati yang harus disiapin supaya tetap
bersih, tapi rumah kamu juga sob. Mention deh temen-temen kamu yang pengen
kamu ajak bantuin bersih-bersih rumah kamu! Tapi jangan lupa traktir yah! (data
44)
b) Pemakaian Kata-Kata Khusus
 Minum kopi Premium dengan harga Minimum Hanya di @mandhecoffee (data
46)
c) Pemakaian Kosa Kata asing
 Kini telah hadir Dove Dark Chocolate, varian baru dengan rasa berbeda yang
sama nikmatnya. Terbuat dari biji cokelat asli Indonesia yang akan menemani
pleasure moments-mu (data 43)
6. Iklan Produk Elektronik
 Dapatkan selfie sempurna & natural dengan kamera dengan 16MP dari OPPO
F1s. kini hadir dengan varian warna Rose Gold yang elegan (data 48)
Berikut klasifikasi data untuk wujud campur kode yang terdapat pada iklan di jejaring
sosial Instagram menurut jenis iklan:
1. Iklan Produk Pakaian dan Asesoris
a) Campur Kode Berwujud Kata
-Ayoo order (memesan) hanya di blanja (data 2)
b) Campur Kode Berwujud Frasa
- Sprots Bag Outdoors (tas olahraga luar ruangan) dengan harga lebih murah
(data2)

9
c) Campur Kode Berwujud Klausa
- Daripada baper mulu & stalking yang ga jelas, let’s check it out guys! (mari kita
lihat teman) Banyak penawaran menarik lainnya juga loh. (data 7)
2. Iklan Jasa
a) Campur Kode Berwujud Kata
- Bikin momen seru bareng temen-temen kamu, bisa setiap waktu! Install
(pasang) aplikasi chatting (mengobrol) Netzme dulu! (data 17)
b) Campur Kode Berwujud Frasa
- Mau punya usaha sendiri, jualan pulsa, agent travel (agen perjalanan), atau
jualan jutaan produk online (data 23)
3. Iklan Produk Kebutuhan Rumah Tangga (Campur Kode Berwujud Kata)
-Beli 6 sachet (kemasan) GRATIS 1 sachet (kemasan)! (data 29)
4. Iklan Produk Kosmetik
a) Campur Kode Berwujud Frasa
- Pakai Clear Ice Cool Menthol (sensasi dingin mentol) di pagi hari sebelum
memulai aktivitasmu untuk rambut bebas ketombe dan sensasi dingin
maksimal (data 33)
b) Campur Kode Berwujud Kata
- Pengen Tetep fresh (segar) selama jalanin puasa? (data 33)
5. Iklan Produk Makanan dan Minuman
a) Campur Kode Berwujud Kata
- Mention (menyebut) deh temen-temen (teman-teman) kamu yang pengen(ingin)
kamu ajak bantuin bersih-bersih rumah kamu! (data 44)
b) Campur Kode Berwujud Frasa
- Kini telah hadir Dove Dark Chocolate (dove cokelat murni), varian baru dengan
rasa berbeda yang sama nikmatnya. Terbuat dari biji cokelat asli Indonesia yang
akan menemani pleasure moments-mu (momen kebahagiaan). (data 43)
6. Iklan Produk Elektronik
a) Campur Kode Berwujud Frasa
- kini hadir dengan varian warna Rose Gold (warna emas kemerahan) yang
elegan. (data 48)
b) Campur Kode Berwujud Kata
- Dapatkan selfie (swafoto) sempurna & natural dengan kamera dengan 16MP
dari OPPO F1s. (data 48)

ANALISIS DAN PEMBAHASAN


1. Karakteristik Diksi
Diksi merupakan pilihan kata yang sesuai dengan apa yang hendak diungkapkan untuk
mencapai suatu gagasan. Penganalisisan karakteristik diksi pada iklan di jejaring sosial
instagram dilakukan berdasarkan klasifikasi jenis iklan yang telah disebutkan sebelumnya.
Analisis karakteristik diksi terhadap data iklan jejaring sosial instagram dapat dijelaskan sebagai
berikut.
1. Iklan Produk Pakaian dan Asesoris
Iklan ini merupakan iklan yang menawarkan produk-produk berupa pakaian dan asesoris.
Terdapat enam belas iklan yang termasuk dalam produk pakaian dan asesoris. Karakteristik diksi
10
yang muncul meliputi pemakaian kosa kata asing, pemakaian bahasa gaul, pemakaian kata
bersinonim, pemakaian kata khusus dan pemakaian idiom/ ungkapan. Berikut ini penjelasannya.
a) Pemakaian Kosa Kata Asing
 Sprots Bag Outdoors dengan harga lebih murah (data 2)
 Temukan merek dan model sneakers yang kamu mau di OLX (data 9)
Pemakaian kosa kata asing yakni bahasa Inggris pada iklan di atas ditunjukkan dengan adanya
kata-kata sprots bag outdoors dan sneaker. Dalam bahasa Indonesia kata-kata tersebut memiliki
arti tas olahraga luar ruangan dan sepatu kets. Pemakaian kosa kata asing tersebut dirasa lebih
praktis dibandingkan dengan padanan katanya dalam bahasa Indonesia. Pemakaian kosa kata
asing pada iklan ini juga, untuk menunjukkan kesan yang modern, sehingga iklan tersebut
diharapkan mampu memunculkan rasa ketertarikan konsumen.

b) Pemakaian Bahasa Gaul


Bahasa gaul adalah ragam bahasa Indonesia nonstandard yang lazim digunakan oleh anak
muda. Pemakaian bahasa gaul dapat terdiri dari pemakaian kata-kata gaul, pemakaian kata dialek
Jakarta, dan perubahan fonem.
 Ciee mau terus scroll kebawah aja nih? Yakin gak mau mampir & liat – liatdulu? (data 7)

Pemakaian kata ciee, gak, liat-liat merupakan kata-kata pengaruh dialek Jakarta dan
merupakan kosakata yang sudah terkenal di kalangan anak muda bahkan di berbagai jejaring
sosial. Kata ciee bermakna ungkapan seseorang untuk menyatakan rasa senang, mengungkapkan
pujian ataupun sindiran.
c) Pemakaian Kata Bersinonim
 Women Fashion berkualitas utk wanita modern, elegan & karir (data 3)
Kata modern memiliki sinonim dengan kata terbaru, mutakhir. Kata elegan bersinonim
dengan kata elok dan anggun. Pemakaian kata modern dan elegan lebih dipilih dalam tuturan
bahasa iklan produk pakaian pada data nomor 3, dengan alasan kata tersebut mampu
menggambarkan kualitas dari produk pakaian wanita yang ditawarkan.

2. Iklan Jasa
Iklan jasa merupakan iklan yang menawarkan suatu jasa atau pelayanan. Dalam iklan jasa
karakteristik diksi yang muncul meliputi pemakaian kosa kata asing, pemakaian kata bersinonim,
pemakaian kata bermakna konotasi, pemakaian kata khusus, pemakaian kata-kata atau istilah
bidang tertentu, dan pemakain kata-kata gaul.

a) Pemakaian Kosa Kata Asing


 Install aplikasi chatting Netzme dulu (data 17)
Penggunaan kosa kata asing install dan chatting yang memiliki padanan kata dalam bahasa
Indonesia memasang dan mengobrol Kata-kata tersebut dipakai pengiklan karena dirasa lebih
tepat dalam iklan aplikasi internet dan juga istilah asing tersebut lebih dikenal oleh para
pengguna smartphone dari pada padanan kata dalam bahasa Indonesianya.
b) Pemakaian Kata Khusus

11
 Apakah kamu berjiwa petualang, imaginatif atau kreatif ? (data 19)
Kata imaginatif merupakan kata khusus yang muncul pada iklan jasa. Iklan jasa pada data
nomor 19 adalah iklan yang menawarkan jasa sebuah bank. Bentuk baku dari kata imaginatif
adalah imajinatif yang bermakna mempunyai atau menggunakan imajinasi; bersifat khayal. Kata
imajinatif dipilih dalam iklan karena sesuai dengan tujuan iklan tersebut yang mendukung
potensi dari nasabah penggunanya demi meningkatkan transaksi melalui sebuah aplikasi internet
yang dapat mengakses rekening nasabah pengguna.

c) Pemakaian Kata Bermakna Konotasi


 Bung Dana yang berikan bunga tinggi, bebas pajak, dan bebas Iuran Bulan (data 22)
Kata bunga dalam arti yang sebenarnya berarti bagian tumbuhan yang akan menjadi
buah, biasanya elok warnanya dan harum baunya. Namun, pada data di atas kata bunga
memiliki makna kiasan, yakni imbalan jasa untuk penggunaan uang atau modal yang dibayar
pada waktu tertentu berdasarkan ketentuan atau kesepakatan, umumnya dinyatakan sebagai
presentase dari modal pokok. Kata tersebut dipilih pengiklan dalam tuturan iklannya
mengingat iklan jasa ini merupakan penawaran jasa dalam bidang perbankan dalam hal
tabungan online dan deposito online, di mana kata bunga sudah sering dipakai dalam bidang
ini.

3. Iklan Produk Kebutuhan Rumah Tangga


Dari beberapa iklan produk kebutuhan rumah tangga tersebut muncul karakteristik diksi
yang terdiri dari pemakaian kata-kata asing, pemakaian kata khusus, pemakaian kata bersinonim,
dan pemakaian kata dari bahasa daerah.

a) Pemakaian Kata Bersinonim


Sinonim adalah persamaan makna kata. Dalam iklan produk kebutuhan rumah tangga
muncul kata yang bersinonim. Berikut tuturan iklan tersebut.
 Cat Warna Interior dan saatnya mendekorasi hunian anda (data 29)
Kata hunian memiliki padanan kata atau bersinonim dengan kata tempat tinggal,
kediaman, dan permukiman. Kata hunian lebih cocok digunakan dan sesuai dengan konteks
tuturan dibanding dengan padanan katanya. Karena kata tersebut mampu mewakili kegunaan
produk yang diiklankan yang berhubungan dengan rumah dan bangunan.

b) Pemakaian Kata-Kata Unsur Kedaerahan


 Downy menjaga bajumu tetap segar dan terhindar dari bau apek bahkan saat musim hujan!
(data 29)
Kata apek merupakan bentuk tidak baku dari apak, kata apek sendiri merupakan istilah bahasa
Jawa yang didefinisikan sebagai bau tidak sedap yang berasal dari benda yang sudah tidak segar
lagi. Untuk frasa bau apek pada tuturan iklan di atas menjelaskan tentang bau pada pakaian yang
tidak dijemur dibawah matahari. Frasa bau apek dipilih dalam tuturan iklan produk kebutuhan
rumah tangga di atas agar dapat menciptakan suasana tuturan yang akrab yang mudah
dimengerti, mengingat produk kebutuhan rumah tangga adalah kebutuhan sehari-hari. Dan juga

12
frasa bau apek dipakai agar dapat menonjolkan kegunaan dari produk yang diiklannya yakni
untuk menghilangkan bau apek.

4. Iklan Produk Kosmetik


Dalam iklan produk kosmetik, karakteristik diksi yang muncul meliputi pemakaian kata
khusus, dan pemakaian kata-kata asing. Berikut ini penjelasan masing-masing karakteristik diksi
iklan tersebut.

a) Pemakaian Kata Khusus


 Baru! Rangkaian Dettol Gold dengan formula mutakhir memberikan 100% perlindungan
terbaik untuk keluarga Anda. (data 34)

Data di atas adalah data yang diambil dari iklan sabun mandi, iklan sampo, dan iklan
kosmetik wajah. Pemakaian frasa formula mutahir pada iklan sabun mandi dimaksudkan untuk
menjelaskan kandungan bahan dari pada produk iklan tersebut, dan untuk menjelaskan manfaat
yang akan diperoleh konsumen jika memakai produk tersebut.

5. Iklan Produk Makanan & Minuman


Dari beberapa iklan produk makanan tersebut muncul karakteristik diksi yang meliputi
pemakaian bahasa gaul, pemakaian kosa kata asing, dan pemakaian kata khusus.

a) Pemakaian Bahasa Gaul


 Memasuki bulan Ramadhan, bukan Cuma hati yang harus disiapin supaya tetap bersih, tapi
rumah kamu juga sob. (data 44)
Kata disiapin dalam penggunaan bahasa Indonesia yang sesuai dengan kaidah yaitu
disiapkan dan untuk kata sob merupakan kependekan dari kata sobat. Pemakaian bahasa
gaul di atas dimaksudkan agar lebih mudah dalam pengucapannya, tidak kaku, dan mudah
dimengerti oleh pembaca iklan. Kata-kata di atas sudah biasa dan bukan merupakan sesuatu
yang asing dalam komunikasi,juga untuk menimbulkan suasana santai dan akrab.

b) Pemakaian Kata-Kata Khusus


Kata khusus adalah kata yang cakupan maknanya lebih sempit. Dalam iklan produk
minuman muncul pemakaian kata khusus premium dan minimum. Berikut tuturan iklan produk
minuman tersebut.
 Minum kopi Premium dengan harga Minimum Hanya di @mandhecoffee (data 46)
Kata premium menurut KBBI memiliki arti yang bermutu atau berkualitas sedangkan,
kata minimum berarti yang paling rendah (tentang nilai, harga, upah, dsb). Kata premium dan
minimum merupakan kosa kata khusus pada produk yang diiklankan yakni produk minuman
kopi. Pemilihan kata premium dan minimum dipakai pada kalimat iklan dimaksudkan untuk
menciptakan satu pemahaman pesan kepada pembaca iklan bahwa produk yang diiklankan
adalah produk yang berkualitas dengan harga yang murah. Sehingga memunculkan rasa
penasaran oleh pembaca iklan untuk mencoba produk tersebut.

13
6. Iklan Produk Elektronik
Kategori atau klasifikasi iklan yang terakhir adalah iklan produk elektronik. Data iklan
yang termasuk dalam produk elektronik adalah iklan Oppo, iklan Samsung, dan iklan Asus.
Ketiga iklan tersebut termasuk dalam iklan produk handphone lebih khusus smartphone.
Karakteristik diksi yang muncul pada iklan produk elektronik khususnya produk smartphone
adalah pemakaian kosa kata asing pada tuturan iklan maupun pada merek iklan. Berikut tuturan
iklan yang menggunakan kosa kata asing yakni bahasa Inggris.
 Dapatkan selfie sempurna & natural dengan kamera dengan 16MP dariOPPO F1s. kini hadir
dengan varian warna Rose Gold yang elegan. (data 48)
 Promonya special, pilihan produk banyak (data 49)
Pemilihan kosa kata asing pada iklan produk elektronik khusus produk smartphone di
atas secara berurutan yaitu selfie dan rose gold pada iklan oppo jika diterjemahkan ke dalam
bahasa Indonesia swafoto/ foto narsis dan warna emas kemerahan. Kemudian pada iklan
Samsung terdapat kata special yang berarti khusus. Pemilihan kosa kata asing dalam tuturan
bahasa iklan produk kendaraan disesuaikan dengan jenis produk yang diiklankan yaitu produk
smartphone yang banyak menggunakan kosa kata asing pada produknya baik pada merek
maupun kualitas dari produk tersebut.Pemakaian kosa kata asing pada produk smartphone juga
dimaksudkan untuk menunjukkan bahwa produk tersebut berkualitas internasional sehingga
memunculkan kesan modern dan kemenarikan konsumen terhadap produk yang diiklankan.

3.2 Wujud Campur Kode


Wujud campur kode terjadi ketika adanya pencampuran bahasa atau dialek di dalam
sebuah tuturan baik dari bahasa daerah maupun bahasa asing ke dalam bahasa Indonesia yang
berbentuk kata, frasa, klausa maupun idiom. Penganalisisan campur kode dalam iklan jejaring
sosial instagram di bawah ini dilakukan berdasarkan pada klasifikasi iklan sebelumnya. Analisis
campur kode terhadap iklan jejaring sosial instagram dapat dijelaskan sebagai berikut.

1. Iklan Produk Pakaian dan Asesoris


Wujud campur kode yang terdapat pada ikan produk pakaian dan asesoris berupa kata,
frasa, dan klausa. Berikut penjelasan masing-masing wujud campur kode tersebut.

a) Campur Kode Berwujud Kata


Dalam penelitian ini sebuah kata dari bahasa asing menyisip ke dalam bahasa inti, yaitu
bahasa Indonesia. Penyisipan unsur yang berwujud kata tersebut dapat dilihat pada data di bawah
ini :
 Ayoo order (memesan) hanya di blanja (data 2)
Pencampuran kode pada data di atas merupakan campur kode berwujud kata yaitu kata
dalam bahasa Inggris. Campur kode menggunakan kosa kata asing didasarkan pada faktor
gengsi, terkesan modern, dan kemenarikan sebuah kata.

b) Campur Kode Berwujud Frasa

14
 Sprots Bag Outdoors (tas olahraga luar ruangan) dengan harga lebih murah (data 2)
Campur kode yang berwujud frasa di atas merupakan campur kode bersifat ke luar.
Pencampuran kode di atas dimaksudkan agar terkesan bergengsi, terlihat modern, dan menarik.

c) Campur Kode Berwujud Klausa


 Daripada baper mulu & stalking yang ga jelas, let’s check it out guys! (mari kita lihat teman)
Banyak penawaran menarik lainnya juga loh. (data 7)
Pencampuran kode pada data di halaman sebelumnya termasuk dalam campur kode ke
luar karena menggunakan klausa asing pada tuturan iklan. Hal ini dilatarbelakangi oleh faktor
gengsi, modern, dan kemenarikan tuturan bahasa iklan.
PENUTUP
1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan pada Bab III tentang karakteristik diksi dan
campur kode yang terdapat pada iklan jejaring social instagram, penulis dapat menarik
kesimpulan sebagai berikut:
a. Karakteristik diksi yang muncul dalam laras iklan di jejaring sosial Instagram meliputi : a)
pemakaian kosa kata asing, b) pemakaian bahasa gaul, c) pemakaian kata bersinonim, d)
pemakaian kata khusus, e) pemakaian idiom atau ungkapan, f) pemakaian kata-kata atau istilah
bidang tertentu, dan g) pemakaian kata-kata unsur kedaerahan. Pemakaian kata-kata tersebut
didasarkan pada jenis produk yang diiklankan, usia pendengar, jenis kelamin, dan keinginan
pengiklan untuk menyampaikan pesan atau informasi iklannya dengan bahasa yang komunikatif,
terkesan modern dan gaul, serta mudah dimengerti pendengar. Pemakaian ketujuh karakteristik
diksi tersebut disebabkan diksi-diksi di atas mampu menampilkan bahasa iklan pada jejaring
sosial khususnya Instagram, yang mudah dipahami pembaca iklan, sesuai dengan jenis produk
iklannya, dan mampu menyampaikan pesan iklan tepat sesuai dengan sasaran iklan.
b. Wujud campur kode yang muncul dalam iklan di jejaring sosial Instagram meliputi : a)
campur kode berwujud kata, b) campur kode berwujud frasa, c) campur kode berwujud baster,
dan d) campur kode berwujud klausa.

2. Saran
Berdasarkan simpulan di atas, penulis menyampaikan pesan kepada para pengiklan yang
menggunakan jejaring sosial sebagai sarana untuk beriklan, agar memperhatikan pilihan kata
yang digunakan dalam situasi atau konteks iklan tersebut agar lebih menarik dan dapat dinikmati
oleh konsumen. Masyarakat sebagai konsumen agar lebih selektif dalam memilih produk barang
dan tidak hanya tergiur oleh iklan yang ada. Di samping itu penulis mengharapkan kedepan
penelitian-penelitian yang sama khususnya dalam bidang sosiolinguistik dapat terus diminati
agar dapat memberikan pengetahuan tentang fenomena kebahasaan yang terus berkembang
dewasa ini. Dan juga para peneliti dan pemerhati bahasa diharapkan dapat memanfaatkan hasil
penelitian ini untuk melakukan penelitian selanjutnya.

15
DAFTAR PUSTAKA
Agustrijanto.2006. Copywriting: Seni mengasah Kreativitas dan Memahami Bahasa Iklan.
Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Aniq Aziza. 2013. Bahasa Iklan dan jenis-jenis Iklan. http://qotuss.blogspot.com. Diakses
pada tanggal 29 Januari 2016
Anwar, Khaidir.1990. Fungsi dan Peranan Bahasa: Sebuah Pengantar. Yogyakarta: Gadjah
Mada University Press.
Aslinda, dan Syafyahya. 2007.Pengantar Sosiolinguistik. Bandung: Refika Aditama.
Chaer, Abdul. dan Agustina, Leoni.2004.Sosiolinguistik: Perkenalan Awal. Ed.rev.Jakarta:
Rineka Cipta.
Keraf, Gorys. 2007. Diksi dan Gaya Bahasa.Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Kridalaksana.2007. Pembentukan Kata Dalam Bahasa Indonesia.Jakarta: Gramedia
Pustaka Utama.
Mahsun.2006. Metode Penelitian Bahasa: Tahapan Strategi, Metode dan Tekniknya.
Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.
Morissan.2010.Periklanan:Komunikasi Pemasaran Terpadu.Jakarta: Kencana.
Nababan, P.W.J. 1986. Sosiolinguistik:Suatu Pengantar.Jakarta: PT Gramedia.
Priastuti, Esti. 2010. Karakteristik Pemakaian Bahasa dalam Iklan Komersial di Radio.
Skripsi. Surakarta: Universitas Sebelas Maret.
Setiawan,Hendryanoor. 2012. Gaya Bahasa Dilihat Berdasarkan Diksi dan Struktur
Kalimat dalam Iklan Display Wacana Iklan Rawit pada Surat Kabar Harian
Jogja. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.
Sumarsono. 2007. Sosiolinguistik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Sudaryanto. 2015. Metode dan Teknik Analisis Bahasa. Yogyakarta: Sanata Dharma
University Press.
Susilo, Wahyu Hasto. 2007.Pilihan Bahasa dalam Iklan Televisi. Skripsi. Semarang:
Universitas Negeri Semarang.
Tim Pengajar. 2012. Kemahiran Bahasa Indonesia II. Materi Ajar. Manado: Fakultas Sastra:
Universitas Sam Ratulangi.
Bahasa Prokem. http//id.m.wikipedia.org. Diakses pada tanggal 28 Juni 2017
Fadhilatun, Hayatunnufus. 2011. Bahasa Iklan. http://rubrikbahasa.wordpress.com.Diakses
pada tanggal 29 Januari 2016.
Febian, Arya. 2015. Pengertian Instagram dan keistimewaannya.
www. Dumetdeveopment.com. Diakses 30 juni 2017
Idjoel Media. 2017. Pengertian Jejaring Sosial dan Macam-macam Jejaring Sosial.
https://www.idjoel.com/pengertian-jejaring-sosial-dan-macam-macam-jejaring-
sosial. Diakses pada tanggal 30 Juni 2017.
Putra, Tomi. 2011.Populasi dan Sampel Penelitian.
https://triatra.wordpress.com/2011/04/05/populasi-dan-sampel-penelitian/.Diakses
tanggal 15 Mei 2017
Silv, Viani. 2014. Laras Bahasa. https://vianisilv.wordpress.com. Diakses pada tanggal 5
Juni 2017.

16

You might also like