Full Paper Fix
Full Paper Fix
Full Paper Fix
Laila Fitriani
Human Nutrition, Nutrition Science, Postgraduated UNS, Surakarta, Indonesia
Email: [email protected]
Budiyanti Wiboworini
Department of Nutrition Science, Faculty of Medicine UNS, Surakarta, Indonesia
Email: [email protected]
ABSTRACT
Introduction : preeclampsia is a cause of high maternal mortality rates. One of the risk
factors of the preeclampsia is the lack of nutrients such as vitamin A, calcium, sodium
and potassium. Calcium intake of pregnant women is not only found from calcium
supplementation, but also found from food consumed such as fruit. Objective: to analyze
the relationship of calcium supplementation, fruit intakes to preeclampsia of pregnant
women in the third trimester. Method: analytic observational using cross sectional
design. A total of 65 third trimester pregnant women were involved in the study in
Bantul, Yogyakarta. Variable of supplementation included compliance with calcium
supplementation and calcium dose consumed taken by using a questionnaire, while fruit
intakes was taken by Food Frequency Questionnaires and Food Recall 2x24 hours.
Results: most of the pregnant women was non-compliance with calcium supplementation
(53.8%) and the dose of calcium consumed per day was 437.7 mg. The avarage of fruit
intakes of pregnant women was 206.6 gram/day. The bivariate analysis stated that there
were significant differences between compliance with calcium supplementation (p =
0.002, 95% CI: 0.548-0.885) and calcium dose (p = 0.001) with preeclampsia. There were
significant differences fruit intakes (p = 0.027, 95% CI: 0.654-0.889) with preeclampsia.
Conclusion: there was a significant relationship between calcium supplementation and
fruit intakes with preeclampsia in third trimester pregnant women.
Laila Fitriani
Human Nutrition, Ilmu Gizi, Pascasarjana UNS, Surakarta, Indonesia
Email: [email protected]
Budiyanti Wiboworini
Bagian Ilmu Gizi, Fakultas Kedokteran UNS, Surakarta, Indonesia
Email: [email protected]
ABSTRAK
Latar Belakang : kejadian preeklampsia adalah satu satu penyebab tingginya angka
kematian ibu. Salah satu faktor resiko penyebab kejadian preeklampsia diantaranya
adalah kurangnya zat gizi seperti vitamin A, kalsium, natrium dan kalium. Asupan
kalsium ibu hamil tidak hanya diperoleh dari suplementasi kalsium, tetapi juga diperoleh
dari makanan yang dikonsumsi seperti buah-buahan. Tujuan : untuk menganalisis
hubungan suplementasi kalsium, asupan buah-buahan pada kejadian preeklampsia ibu
hamil trimester III. Metode : observasional analitik dengan menggunakan rancangan
cross sectional. Sebanyak 65 orang ibu hamil trimester III ikut serta dalam penelitian di
Bantul, Yogyakarta. Variabel suplementasi meliputi kepatuhan terhadap suplementasi
kalsium yang dikonsumsi diperoleh melalui wawancara menggunakan kuesioner,
sementara asupan buah-buahan diperoleh melalui Food Frequency Questionaire dan
Food Recall 2x24 jam. Hasil : rata-rata ibu hamil tidak patuh mengkomsumsi suplemen
kalsium (53,8%) dan dosis kalsium yang dikonsumsi per hari rata-rata 437,7 mg. Asupan
rata-rata buah-buahan per hari ibu hamil sebesar 206,6 gr. Uji bivariat menyatakan
bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara kepatuhan (p= 0,002, 95% CI: 0,548-
0,858) dengan kejadian preeklampsia. Terdapat perbedaan yang signifikan antara asupan
buah-buahan (p= 0,027, 95% CI: 0,654-0,889) dengan kejadian preeklampsia.
Kesimpulan : terdapat hubungan yang signifikan antara suplementasi kalsium dan
asupan buah-buahan dengan kejadian preeklampsia pada ibu hamil trimester III.
Pendahuluan
Preeklampsia tingkat berat pada ibu hamil dapat menyebabkan peningkatan resiko
disfungsi diastolik dan edema paru peripartum dan selanjutnya dapat menyebabkan
peningkatan resiko penyakit kardiovaskuler (Vaught et al., 2018). Pada janin dengan
ibu yang menderita preeklampsia dapat menyebabkan gangguan perkembangan janin
dan preeklampsia berhubungan dengan peningkatan resiko terjadinya penyakit displasia
bronkopulmoner pada bayi (Kimhyun et al., 2018).
Metodologi
Kepatuhan dalam penelitian ini adalah ketaatan atau keteraturan ibu hamil
dalam mengkonsumsi suplemen kalsium yang diterima dari Puskesmas sesuai
dengan anjuran. Hasil analisis bivariat pada tabel 2 menggunakan uji chi-square,
diperoleh adanya perbedaan yang signifikan antara ibu hamil yang patuh dan yang tidak
patuh mengkonsumsi suplemen kalsium dengan kejadian preeklampsia (p= 0,002, 95%
CI: 0,548-0,858). Penelitian oleh Khaing et al.(2017) yang menemukan bahwa
pemberian suplemen kalsium dengan vitamin D selama 9 minggu, dapat menurunkan
Hubungan Suplementasi Kalsium dan Asupan Buah-Buahan pada Kejadian Preeklampsia Ibu
Hamil Trimester III
plasma glukosa darah puasa dan profil lipid pada ibu hamil dan akan menurunkan risiko
terjadinya preeklampsia (p < 0,05).
kepatuhan ibu hamil untuk mengkonsumsi suplemen mikronutrien seperti zat besi dan
kalsium selama 90 hari dipengaruhi oleh beberapa faktor yakni jarak tempat tinggal,
urbanisasi, kunjungan ANC, usia ibu, pengetahuan dan kondisi keuangan. Penelitian
lain menyatakan bahwa kondisi mual, muntah, dan lupa mengkonsumsi suplemen
karena alasan sibuk menjadi kendala bagi ibu hamil dalam mematuhi rekomendasi
konsumsi suplemen yang sesuai anjuran (Kalipa et al., 2017).
antioksidan atau oxygen radical absorbance capasity (ORAC) jeruk adalah 1.819 µmol
TE/100 gr dan ORAC pisang adalah 795 µmol TE/100 gr (Haytowitz et al., 2010). Stres
oksidatif dan penurunan pertahanan antioksidan meningkatkan peroksidasi lipid dan
menimbukan radikal dan akan menyebabkan kerusakan endotel vaskular. Pada pasien
preeklamsia terjadi penurunan yang signifikan pada AOA, sehingga buah yang
mengandung tinggi antioksidan seperti buah jeruk dapat meningkatkan pertahanan
antioksidan di dalam tubuh (Hussain and Hedar., 2015).
Buah jeruk juga mengandung mineral seperti kalium (181 mg/100 gr) dan
kalsium (40 mg/100 gr). Asupan buah yang mengandung kalsium yang tinggi
diperlukan untuk memenuhi kebutuhan kalsium pada ibu hamil. Pada ibu hamil terjadi
peningkatan kebutuhan kalsium, terutama di akhir masa kehamilan. Janin dalam
kandungan membutuhkan kalsium untuk pembentukan tulang. Untuk memenuhi
kebutuhan kalsium, janin mengambil kalsium dari ibunya. Sekitar 200 mg/hari kalsium
tersimpan dalam tulang rangka pada trimester ketiga, hingga mencapai 25 sampai 30 gr
(Aritonang, 2010). Selain itu, ekskresi kalsium melalui urin pada akhir kehamilan, rata-
rata meningkat dua kali lipat dibandingkan dengan wanita yang tidak hamil. Hal inilah
yang menyebabkan terjadinya menurunnya kadar kalsium pada ibu hamil. Konsumsi
asupan buah yang mengandung kalium yang banyak akan meningkatkan kosentrasi
kalium didalam cairan intraseluler, sehingga cenderung menarik cairan dari bagian
ekstraseluler dan dapat menurunkan tekanan darah sehingga mencegah terjadinya
preeklamsia (Darkwa et al., 2017).
Simpulan
Referensi
Aritonang, E. 2010. Kebutuhan Gizi Ibu Hamil. Bogor, IPB press kampus IPB Taman
Kencana.
Darkwa, E.O., Djagbletey, R., Boasiako, C.A., Aryee, G., Sottie D., and Akowuah, A.
2017. Serum sodium and potassium levels in preeclampsia: A case-control study
in a large tertiary hospital in Ghana. Journal of Cogent Medicine, Vol. 4, pp. 342-
245.
Dinas Kesehatan Bantul. 2017. Profil Kesehatan Kabeupaten Bantul Tahun 2017,
Yogyakarta, Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul.
Kalipa, Z., Goon, D.T, Yako, E.M, and Okeyo, A. 2017. “Factors Influencing
Adherence to Folic Acid and Ferrous Sulphate Nutritional Intake among Pregnant
Teenagers in Buffalo City Municipality, South Africa”. Pakistan Journal of
Nutrition, Vol. 16, pp. 531-537.
Khaing, W., Vallibhakara, S.A, Tantrakul, V., Vallibhakara, O., Rattanasiri, S.,
McEvoy, M., Attia , J., and Thakkinstian, A. 2017. “Calcium and Vitamin D
Supplementation for Prevention of Preeclampsia: A Systematic Review and
Network Meta-Analysis”. Journal of Nutritions, Vol. 9, No. 10, pp. 1141.
Khan, A., Mandal, S.K., and Pal, A. 2013. “Role of High Dose Calcium in the
Prevention of Preeclampsia”. Journal of Obstetrics & Gynaecology, Vol. 28, No.
2, pp. 66-70.
Kimhyun, D., Seung, S.S, Kyung, K.E., and Han, K.S. 2018. “Association of increased
cord blood soluble endoglin with the development of bronchopulmonary dysplasia
in preterm infants with maternal preeclampsia.” Journal of pregnancy
hypertension, Vol. 13, pp. 148-153.
Haytowitz, D.B., and Bhagwat, S. 2010. USDA Database for the Oxygen Radical
Absorbance Capacity (ORAC) of Selected Foods, Release 2. MaryLAND, USDA.
Hofmeyr, G.J., and Atallah, D. 2017. “Dietary calcium supplementation for prevention
of pre‐eclampsia and related problems: a systematic review and commentary”.
International Journal of Obstetrics and Gynaecology. Vol. 13, No. 72, pp.1-9.
Hussain, M., and Hedar, M. 2015. “Role of Lipid Peroxidation and Total Antioxidant
Activity in Women with Preeclampsia”. Journal andrology and gynecology, Vol.
3, No. 2, pp.132-139.
Hubungan Suplementasi Kalsium dan Asupan Buah-Buahan pada Kejadian Preeklampsia Ibu
Hamil Trimester III
Njiku, F., Wella, H.L., Sariah, A., and Protas, J. 2017. “Prevalence and factors
associated with late antenatal care visit among pregnant women in Lushoto,
Tanzania”. Tanzania Journal of Health Research, Vol. 19, No. 3, pp. 1-6.
Onyeneho, N., Aronu, N., Chukw, N., Agbawodikeiz, U.P., Chalupowsk, M., and
Subramanian, S.V. 2016. “Factors associated with compliance to recommended
micronutrients uptake for prevention of anemia during pregnancy in urban, peri-
urban, and rural communities in Southeast Nigeria”. Journal of Health,
Population and Nutrition, Vol. 35, pp. 35.
Purnasari, G., Briawan, D., and Dwiriani, C.M. 2016. “ Kepatuhan Konsumsi Suplemen
Kalsium Serta Hubungannya dengan Tingkat Kecukupan Kalsium pada Ibu Hamil
Di Kabupaten Jember”. Jurnal Kesehatan Reproduksi, Vol. 7, No. 2.
Tan, B.L, Norhaizan, M.E, and Liew, W.P.P. 2018. “Nutrients and Oxidative Stress:
Friend or Foe?”. Journal of Oxidative Medicine and Cellular Longevity, Vol.
2018, pp. 1-24.
Vaught, A.J., Kovell, L.C., Szymanski, L.M. 2014. “Acute Cardiac Effects of Severe
Pre-Eclampsia”. Journal of American College cardiology, Vol. 2018, No. 72,
pp.1-11.