Karakteristik Asinan Sawi Hijau PDF
Karakteristik Asinan Sawi Hijau PDF
Karakteristik Asinan Sawi Hijau PDF
ARTIKEL
Oleh:
Nikmatus Shobahiya
12.302.0321
ABSTRACT
The benefits and purposes of this research is to know the effect of types of media
fermentation and salt concentrate on the characteristic of Asinan Sawi Hijau. The model
of experimental design that was used in this research of making Asinan Sawi Hijau was
Randomized Block Design (RAK) with 2 (two) factors, conducted 3 (three) times repetition,
so that obtained 27 experimental unit. Experimental factors consisted of types of media
fermentation (coconut water, whey (out liquid), water control) and salt concentrate (3%,
5%, and 7%).
Chemical response which was conducted to the Asinan Sawi Hijau was to
determinate lactic acid content, pH and chloride content. Organoleptic response to the
color, taste, and flavor. Microbiology response determined the total microbial of Asinan
Sawi Hijau.
The research results obtained that types of media fermentation affected the color,
taste, flavor, pH, and lactic acid content of the Asinan Sawi Hijau. Salt concentrate affected
the taste, pH, lactic acid content, and chloride content of the Asinan Sawi Hijau. The
interaction between comparison of types of media fermentation and salt concentrate
affected the pH and lactic acid content of the Asinan Sawi Hijau. The best treatment was
taken from types of media fermentation whey (out liquid) with salt concentrate 3%. The
best experimental Asinan Sawi Hijau result contained 0,201% lactic acid, 3,29 pH, and
1,72% chloride content. The results amount of microorganisms in the sample of Asinan
Sawi Hijau on dilution of 10-1, 10-2, 10-3, 10-4 decreased, TBUD, 2,86x104 cfu/mL, 19,4x104
cfu/mL, 73x104 cfu/mL.
2
Nikmatus Shobahiya (12.302.0321)
Pengaruh Jenis Media Fermentasi dan Konsentrasi Garam terhadap Karakteristik Asinan Sawi Hijau
(Brassica rapa L)
air pada sumber air dan baku mutu 1.4. Manfaat Penelitian
limbah cair (Uswatun, 2012). Penelitian ini diharapkan dapat
Limbah cair tahu sampai saat ini meningkatkan nilai ekonomi sawi hijau
belum banyak diolah dan dimanfaatkan. sehingga dapat dijadikan sumber pangan
Metode bioteknologi yang digunakan baru, meningkatkan nilai guna air kelapa
salah satunya untuk membantu dan whey tahu cair sebagai media
mengatasi limbah cair tahu adalah fermentasi, dan penelitian ini diharapkan
melalui biofermentasi. Proses ini dapat menambah khasanah ilmu
memanfaatkan mikroba sebagai jasad pengetahuan mengenai pemanfaatan air
pemroses. Biofermentasi biasanya kelapa dan whey tahu cair sebagai media
memanfaatkan bahan-bahan limbah fermentasi..
sebagai media tumbuh untuk
memproduksi bahan pangan dan pakan. 1.5. Kerangka Pemikiran
Limbah cair tahu (whey) mengandung Sayuran sangat penting dikonsumsi
bahan-bahan organik berupa protein 40% untuk kesehatan masyarakat. Nilai gizi
- 60%, karbohidrat 25% - 50%, dan makanan sehari-hari dapat diperbaiki
lemak 10% dan dapat segera terurai dengan mengkonsumsi sayuran, karna
dalam lingkungan berair menjadi sayuran merupakan sumber vitamin,
senyawa-senyawa organik turunan yang mineral, protein nabati,dan serat. Setiap
dapat mencemari lingkungan orang Indonesia memerlukan sayuran
(Budianto, 2015). Kandungan sebanyak 150 g berat bersih/orang/hari
karbohidrat pada limbah tahu dapat dalam menu makanannya
dimanfaatkan sebagai media (Hendro Sunarjono, 2003).
pertumbuhan bakteri asam laktat. Konsumsi sayur-sayuran sudah
menjadi kebutuhan primer karena
1.2. Identifikasi Masalah kandungan gizinya yang sangat tinggi.
Berdasarkan uraian dalam latar Konsumsi sayuran hijau secara teratur
belakang diatas, maka masalah yang dapat menyusutkan resiko penyakit
dapat diidentifikasi adalah sebagai kanker hingga separuhnya dan dapat
berikut: menurunkan risiko penyakit
1. Bagaimana pengaruh jenis media kardiovaskular seperti stroke, jantung
fermentasi yang digunakan terhadap koroner, dan hipertensi. Sayuran yang
karakteristik Asinan Sawi Hijau? sangat populer di Indonesia salah satunya
2. Bagaimana pengaruh konsentrasi adalah sawi yang produksinya dari tahun
garam yang digunakan terhadap ke tahun mengalami fluktuasi
karakteristik Asinan Sawi Hijau? (Wahyuni, 2009).
3. Bagaimana pengaruh interaksi antara Memperpanjang daya guna sawi
jenis media dan konsentrasi garam perlu dilakukan penanganan seperti
yang digunakan terhadap fermentasi. Produk-produk fermentasi
karakteristik Asinan Sawi Hijau? sayuran seperti sawi asin, sauerkraut
(kubis asam) dan pikel merupakan hasil
1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian dari proses fermentasi yang berlangsung
Maksud dari penyusunan proposal secara selektif dan spontan. Fermentasi
ini adalah untuk memanfaatkan air spontan adalah fermentasi yang terjadi
kelapa dan whey tahu cair sebagai media tanpa penambahan mikroba dari luar atau
fermentasi pembuatan asinan sawi hijau. starter, mikroba yang tumbuh terdapat
Tujuan penelitian ini adalah untuk secara alami pada medium dan yang
mengetahui pengaruh jenis media dan dikondisikan sehingga mikroba tertentu
konsentrasi garam yang digunakan yang melakukan fermentasinya yang
terhadap karakteristik asinan sawi hijau.
3
Nikmatus Shobahiya (12.302.0321)
Pengaruh Jenis Media Fermentasi dan Konsentrasi Garam terhadap Karakteristik Asinan Sawi Hijau
(Brassica rapa L)
4
Nikmatus Shobahiya (12.302.0321)
Pengaruh Jenis Media Fermentasi dan Konsentrasi Garam terhadap Karakteristik Asinan Sawi Hijau
(Brassica rapa L)
secara cepat dan tumbuh dengan baik. dari 40°C pada umumnya menurunkan
Gula yang terdapat dalam bahan kecepatan pertumbuhan dan
makanan berbentuk glukosa akan pembentukan asam oleh bakteri asam
dirubah oleh mikroba menjadi asam laktat (Ratno, 2012). Perlu dilakukan
laktat. Kandungan gula yang rendah dari penyesuaian suhu agar produk asinan
bahan mengakibatkan proses fermentasi sawi menghasilkan produk yang sesuai
berjalan lambat, penambahan gula dari dengan standar nasional asinan.
luar dilakukan jika kandungan gula Medium fermentasi dalam
bahan sangat rendah. Gula merupakan pembuatan sayur asin digunakan sebagai
sumber energi bagi mikroba, nutrisi untuk pertumbuhan bakteri asam
penambahan pada awal fermentasi laktat. Media fermentasi yang digunakan
membantu menyediakan energi bagi selain larutan garam, dapat digunakan air
mikroba pada masa adaptasi sehingga kelapa, larutan gula, dan air tajin.
dapat segera tumbuh, dan mikroba yang Penelitian ini menggunakan air kelapa
merugikan terseleksi. dan whey tahu cair yang berfungsi
Sawi asin dengan penambahan air sebagai sumber karbohidrat yang dapat
tajin dan konsentrasi garam 3% memiliki digunakan sebagai nutrisi bagi
warna hijau muda, rasa asin, aroma khas pertumbuhan bakteri asam laktat.
sawi asin, dan tekstur yang renyah, Upaya untuk meningkatkan daya
sedangkan sawi asin dengan penambahan guna kelapa dan nilai ekonominya dapat
air tajin dan konsentrasi garam 5% dilakukandengan menganeragamkan
memiliki warna hijau muda, rasa sangat jenis produk olahan dari kelapa. Negara
asin, aroma khas sawi asin, dan tekstur Indonesia merupakan negara pengahasil
renyah (Fathonah 2009). kelapa. Data Dewan KelapaIndonesia,
Faktor-faktor utama yang penting produksi buah kelapa berjumlah 1974,32
dalam fermentasi sawi asin adalah ton dengan produktifitas 920 kg/ha.
konsentrasi garam yang cukup, distribusi Produksi air kelapa cukup berlimpah di
garam yang merata, terciptanya keadaan Indonesia yaitu mencapai lebih dari 900
mikroaerofilik, suhu yang sesuai, nutrisi juta liter per tahun namun
pada bahan, dan tersedianya bakteri asam pemanfaatannya dalam industri pangan
laktat (Fathonah, 2009). belum begitu menonjol, sehingga masih
Kerusakan pada produk sawi asin banyak air kelapa yang terbuang percuma
salah satunya adalah produk asinan (Sutardi, 2004).
berlendir yang disebabkan adanya Komposisi kandungan zat kimia
bakteri pembentuk kapsul yang tumbuh yang terdapat pada air kelapa antara lain
dipermukaan, warna produk kemerahan asam askorbat atau vitamin C, protein,
karena tumbuhnya khamir pada suhu lemak, hidrat arang, kalsium atau
fermentasi yang terlalu tinggi, tempat potassium. Mineral yang terkandung
fermentasi yang kotor, keasaman yang pada air kelapa ialah zat besi, fosfor dan
rendah, kelebihan garam, dan gula yang terdiri dari glukosa, fruktosa
penyebaran garam yang tidak merata dan sukrosa. Kadar air yang terdapat
(Fathonah, 2009). pada buah kelapa sejumlah 95,5 gram
Bakteri bervariasi dalam hal suhu dari setiap 100 gram. Air kelapa muda
optimum untuk pertumbuhan dan mengandung sejumlah zat gizi yang
pembentukan asam. Kebanyakan bakteri lengkap dan bermanfaat untuk tubuh.
dalam kultur laktat mempunyai suhu Kandungan gizi yang terdapat pada air
optimum 30°C, tetapi beberapa kultur kelapa muda adalah protein, lemak,
dapat membentuk asam dengan karbohidrat, gula, vitamin, elektrolit, dan
kecepatan yang sama pada suhu 37°C hormon pertumbuhan. Jenis gula yang
maupun 30°C. Suhu yang lebih tinggi terkandung dalam air kelapa muda adalah
5
Nikmatus Shobahiya (12.302.0321)
Pengaruh Jenis Media Fermentasi dan Konsentrasi Garam terhadap Karakteristik Asinan Sawi Hijau
(Brassica rapa L)
6
Nikmatus Shobahiya (12.302.0321)
Pengaruh Jenis Media Fermentasi dan Konsentrasi Garam terhadap Karakteristik Asinan Sawi Hijau
(Brassica rapa L)
2 gram, kadar protein 1,75 gram, lemak Tabel 2. Pengaruh Jenis Media
1,25 gram, kalsium 4,5 gram, dan serat Fermentasi terhadap Warna Asinan
kasar 0,001 gram. Sawi Hijau
Kadar gula total adalah Jenis Media Fermentasi Rata-Rata Warna Taraf Nyata
kandungan gula keseluruhan dalam suatu
Air Kontrol 3,87 ab
bahan pangan baik monosakarida
maupun oligosakarida. Kadar gula total Air Kelapa Muda 4,10 bc
diperoleh dari campuran gula reduksi dan Whey Tahu Cair 4,61 c
non reduksi yang merupakan hasil Keterangan : Nilai rata-rata yang ditandai
hidrolisa pati (Riko, 2012). dengan huruf berbeda menunjukkan
Komposisi kimia bahan perbedaan nyata pada Uji Lanjut Duncan
merupakan faktor penting yang harus 5 %.
diperhatikan pada fermentasi asam laktat, Tingkat kesukaan warna Asinan
terutama kandungan gula. Gula Sawi Hijau yang paling disukai adalah
merupakan substrat utama fermentasi pada penggunaan jenis media fermentasi
yang akan diubah menjadi asam laktat whey tahu cair yang memiliki warna hijau
dan senyawa-senyawa lain. Kandungan kekuningan, jenis media air kelapa muda
gula yang baik untuk fermentasi asam memiliki warna hijau tua sedikit
laktat adalah 5-20% (Panjaitan, 2012). kekuningan, sedangkan warna yang
Menurut Abdarianzah (2014), paling tidak disukai yaitu pada
efektivitas bakteri asam laktat dalam penggunaan jenis media fermentasi air
menghambat bakteri pembusuk kontrol yang memiliki warna hijau tua.
dipengaruhi oleh kepadatan bakteri asam Whey tahu cair yang belum
laktat, strain bakteri asam laktat, dan diolah memiliki warna kuning keruh, air
komposisi media. Produksi substansi kelapa muda memiliki warna bening
penghambat dari bakteri asam laktat agak keruh, dan air kontrol memiliki
dipengaruhi oleh media pertumbuhan, warna bening. Perbedaan warna pada
pH, dan temperature/suhu lingkungan masing-masing media fermentasi
berpengaruh nyata terhadap atribut
3.2. Hasil Penelitian Utama warna Asinan Sawi Hijau yang
Penelitian utama yang dilakukan dihasilkan.
bertujuan untuk mengetahui kadar asam Warna suatu bahan makanan
laktat, pH, klorida, respon organoleptik, memegang peranan penting terhadap
dan pengujian total mikroba untuk penerimaan selera konsumen. Suatu
sampel terpilih. bahan makanan yang bernilai tinggi, enak
3.2.1 Uji Organoleptik dan teksturnya sangat baik, kurang
3.2.1.1 Warna disukai apabila memiliki warna yang
tidak sedap dipandang atau memberikan
Berdasarkan hasil analisis
kesan telah menyimpang dari warna yang
variansi (ANAVA) terhadap analisis uji
seharusnya (Winarno,1997).
kesukaan (hedonik) dapat diketahui
bahwa faktor A (jenis media fermentasi)
3.2.1.2. Aroma
berpengaruh terhadap atribut warna
Asinan Sawi Hijau yang dapat dilihat Analisis variansi terhadap uji
pada tabel 2. kesukaan (hedonik) atribut aroma dapat
diketahui bahwa faktor A (jenis media
fermentasi) berpengaruh nyata terhadap
atribut aroma Asinan Sawi Hijau yang
dapat dilihat pada tabel 3.
8
Nikmatus Shobahiya (12.302.0321)
Pengaruh Jenis Media Fermentasi dan Konsentrasi Garam terhadap Karakteristik Asinan Sawi Hijau
(Brassica rapa L)
9
Nikmatus Shobahiya (12.302.0321)
Pengaruh Jenis Media Fermentasi dan Konsentrasi Garam terhadap Karakteristik Asinan Sawi Hijau
(Brassica rapa L)
10
Nikmatus Shobahiya (12.302.0321)
Pengaruh Jenis Media Fermentasi dan Konsentrasi Garam terhadap Karakteristik Asinan Sawi Hijau
(Brassica rapa L)
11
Nikmatus Shobahiya (12.302.0321)
Pengaruh Jenis Media Fermentasi dan Konsentrasi Garam terhadap Karakteristik Asinan Sawi Hijau
(Brassica rapa L)
12
Nikmatus Shobahiya (12.302.0321)
Pengaruh Jenis Media Fermentasi dan Konsentrasi Garam terhadap Karakteristik Asinan Sawi Hijau
(Brassica rapa L)
15
Nikmatus Shobahiya (12.302.0321)
Pengaruh Jenis Media Fermentasi dan Konsentrasi Garam terhadap Karakteristik Asinan Sawi Hijau
(Brassica rapa L)
16
Nikmatus Shobahiya (12.302.0321)
Pengaruh Jenis Media Fermentasi dan Konsentrasi Garam terhadap Karakteristik Asinan Sawi Hijau
(Brassica rapa L)
Asniar. 2011. Mikroba dan Fermentasi. Frazier, W.C. dan D.C. Westhoff. 1978.
Sisvikaasniar.blogspot.co.id/2011 Food Mikrobiology. Mc Graw-
/12 /mikroba-dan-fermentasi.html Hill Book Company, New York
diakses : 10 September 2016.
Haryanto, E. dan T. Suhartini. 2002.
Badan Standarisasi Nasional. 1992. SNI- Sawi dan selada. Penebar Swadaya,
01-2600-1992. Sauerkraut. Jakarta.
Badan Standarisasi Nasional,
Jakarta. Kartika, B. 1988.Pedoman Uji Inderawi
Bahan Pangan, Universitas
Badan Pusat Statistik. 2012. Produksi Gajah Mada Yogyakarta.
Sawi di Indonesia. Diakses : 27
Juli 2016. Kei, K. 2011. Kecap Air Kelapa
.http://www.academia.edu/66344
Badan Pusat Statistik. 2014. 56/ Kecap_air_kelapa. Diakses : 7
Holtikultura. Diakses : 20 Juli 2016.
Agustus 2016.
Krisno, A. 2011. Bakteri Asam Laktat
Budianto, R. 2015. Pengolahan Limbah Sebagai Penurun Kolesterol.
Cair Tahu Menjadi Biogas https://aguskrisnoblog.wordpress.
Sebagai Bahan Bakar com/2011/01/11/bakteri-asam-
Alternatif. laktat-sebagai-penurun-
http://rizkibudiantostyle.blogspot kolesterol/. Diakses: 19 Januari
.co.id/ 2015/11/pengolahan- 2017.
limbah-cair-tahu-
menjadi.html.Diakses : 20 Kurniawan, F. 2015. Klasifikasi dan
Oktober 2016. Morfologi Tanaman Kelapa.
http://fredikurniawan.com/klasifi
Eka, D. 2011. Kurva Pertumbuhan. kasi-dan-morfologi-tanaman-
http://diwimothy.blogspot.co.id/2 kelapa/. Diakses :1 Desember
011/ 11/normal-0-false-false- 2016
false-in-x-none-x.html. Diakses :
26 Januari 2017. Nataliningsih. 2011. Pengolahan Pikel
Bunga Pisang Ambon.
Fardiaz, S. (1992). Mikrobiologi Pengaruh%20Konsentrasi%20Ga
Pangan. PT. Gramedia ram%20dan%20Gula%20dalam
Pustaka Utama. Jakarta. %20Pengolahan%20Pikel%20Bu
nga%20Pisang%20Ambon%20(
Fathonah, S. (2009). Pengaruh Musa%20paradisica%20L%20)
Konsentrasi Garam dan %20(1).pdf. Diakses : 15 Maret
Penambahan Sumber 2017.
Karbohidrat Terhadap Mutu
Organoleptik Produk Sawi Nicken, M. 2012. Pemanfaatan Sumber
Asin. Skripsi S1 , Bogor : Daya
Jurusan Teknologi Pangan dan Alamhttp://nickengeografixiips1.b
Gizi. Fakultas Teknologi logspot.co.id/. Diakses : 20
Pertanian. IPB. Oktober 2016.
17
Nikmatus Shobahiya (12.302.0321)
Pengaruh Jenis Media Fermentasi dan Konsentrasi Garam terhadap Karakteristik Asinan Sawi Hijau
(Brassica rapa L)
Pato U. 2003. Potensi bakteri asam Safitri. 2015. Asinan Sawi Hijau.
laktat yang diisolasi dari dadih http://digilib.unila.ac.id/1510/6/
untuk menurunkan resiko 13.%20Bab%202%20Tinjauan
penyakit kanker. Jurnal Natur %20Pustaka.pdf. Diakses : 19
Indonesia V(2): 162-166 Agustus 2016.
18
Nikmatus Shobahiya (12.302.0321)
Pengaruh Jenis Media Fermentasi dan Konsentrasi Garam terhadap Karakteristik Asinan Sawi Hijau
(Brassica rapa L)
19