1 SM
1 SM
1 SM
Ir. Nur Her Riyadi P, MS1), Rohula Utami, S.TP, MP 1), Rizki Amalia, STP 2)
1)
Jurusan Teknologi Hasil Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret
2)
Alumni Jurusan Teknologi Hasil Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret
ABSTRACT
The objective of this research was to determine physicochemical and sensory (consumer acceptability)
characteristics of snackbars with three variations of tempeh flour and dried jackfruit. They were 40:60, 50:50
and 60:40. Physicochemical characteristics that was analyzed including texture, moisture content, ash content,
protein content, fat content, carbohydrate content, fiber content, total phenol, antioxidant activity and total
calorie. Sensory characteristics that was analyzed including color, aroma, taste, texture and overall. The result
of physicochemical characteristics showed that the more tempeh flour uses, the more solid snackbarss texture
and ash content, protein content, fat content, fiber content, total phenol, antioxidant activity and total calori was
increased, however moisture content and carbohydrate content were decreased. Whereas for sensory
characteristic, the more tempeh flour uses, the less snack bars color, aroma, flavor, texture and overall get taste.
Key words : CFGF diet, dried jackfruit, snackbars, tempeh flour
Abstrak
Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui karakteristik fisikokimia dan sensori (penerimaan konsumen)
snackbars dengan bahan dasar tepung tempe dan buah nangka kering dengan tiga variasi perbandingan
penggunaan tepung tempe dan buah nangka kering yaitu 40:60, 50:50, dan 60:40. Karakteristik fisikokimia yang
diuji meliputi tekstur, kadar air, abu, protein, lemak, karbohidrat, serat pangan, total fenol, aktivitas antioksidan
dan total kalori. Karakteristik sensori yang diuji meliputi warna, aroma, rasa, tekstur dan keseluruhan. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa semakin banyak penggunaan tepung tempenya maka tekstur snackbars akan
semakin kompak (keras) dan kadar abu, protein, lemak, serat pangan, total fenol, aktivitas antioksidan dan total
kalorinya semakin meningkat sedangkan kadar air dan kadar karbohidratnya semakin menurun. Sedangkan pada
karakter sensori, semakin banyak penggunaan tepung tempenya maka warna, aroma, rasa, tekstur dan
keseluruhannya semakin tidak disukai.
Kata kunci : buah nangka kering, diet CFGF, snackbars, tepung tempe
Eisai. 1996., Panduan Kesehatan Keluarga. Sudarmadji, Slamet. Haryono, Bambang dan
Human Health Company. Suhardi. 2003. Analisa Bahan
Makanan dan Pertanian. Liberty,
Kartika, Bambang, Hastuti, Pudji dan Yogyakarta.
Suparnoto, Wahyu. 1988. Pedoman
Uji Inderawi Bahan Pangan. PAUP Syamsir, Elvira. 2008. Pangan untuk
UGM. Yogyakarta. Penderita Autis. Copyright 2008
foodreview.biz All rights reserved.
Kartika, H. E. 1995. Pengaruh Penambahan 2008.
Tepung Tempe Terhadap Sifat
Cookies. Skripsi. FTP UGM. Syarief, Rizal, dkk. 1999. Wacana Tempe
Yogyakarta. Indonesia. Surabaya : Universitas
Katolik Widya Mandala.
Kasmidjo, R.B., 1990. TEMPE :
Mikrobiologi dan Kimia Pengolahan U.S. Department of Agriculture, Agricultural
Research Service. 2009. USDA