Pengaruhpengaruh Sangsi Perpajakan Sangsi Perpajakan
Pengaruhpengaruh Sangsi Perpajakan Sangsi Perpajakan
Pengaruhpengaruh Sangsi Perpajakan Sangsi Perpajakan
KAJIAN
PUSTAKA
Pengertian Pajak
merupakan
salah
satu
variabel
yang
berpengaruh pada motivasi membayar pajak,
karena fungsi sanksi sendiri ialah digunakan
sebagai mengatur sekelompok populasi untuk
mematuhi aturan yang telah ditentukan. Sanksi
PBB P2 diatur dalam UU PDRD tahun 2009,
Perda Kota Surabaya Tentang PBB P2, Peraturanperaturan tambahan lainnya baik PP KMK SE dll.
Pelaksanaan sanksi diterapkan oleh pemerintah
daerah yang bekerja sama dengan Dispenda,
aparat kecamatan dan kelurahan serta RT.
Kesimpulannya sanksi memiliki pengaruh positif
dalam meningkatkan motivasi wajib pajak. Maka
semakin dipertegas sanksi oleh aparat yang
berwenang maka semakin baik pula motivasi
wajib pajak dalam membayar PBB P2
Pengertian Sosialisasi Perpajakan
Sosialisasi perpajakan sangat berguna untuk
memberikan motivasi kepada masyarakat untuk
taat membayar pajak. Sosialisasi Perpajakan juga
bisa membuat masyarakat sadar akan betapa
pentingnya
untuk
membayar
pajak.
Kesimpulannya sosialisasi perpajakan ialah
upaya dari DJP dan Pemda setempat untuk
memberikan informasi dan pembinaan kepada
masyarakat pada umumnya serta wajib pajak
pada khususnya mengenai segala sesuatu yang
berhubungan degan pajak dan perundang
undangan.
Menurut SE SJP Nomor SE-98/PJ/2011 Tentang
Pedoman Penyusunan Rencana Kerja dan
Laporan Kegiatan Penyuluhan Unit Vertikal di
lingkungan DJP disebutkan bahwa terdapat
beberapa cara penyuluhan yang dilakukan
diantaranya adalah :
a. Sosialisasi Perpajakan atau Penyuluhan yang
bersifat langsung ialah Sosialisasi dengan
berinteraksi secara langsung dengan wajib
pajak atau calon Wajib Pajak. Bentuk
Sosialisasi Perpajakan langsung yang pernah
diadakan antara lain Early Tax Education,
Tax Goes TO School/Campus, Lomba
Perpajakan (cerdas cermat, debat, pidato
perpajakan, artikel), sarasehan/tax gathering,
kelas
pajak/klinik
pajak,
seminar/
diskusi/ceramah, dan workshop/ imbingan
teknis.
b. Sosialisasi Perpajakan atau penyuluhan tidak
langsung ialah kegiatan sosialisasi kepada
masyarakat dengan tidak atau sedikit
melakukan interaksi dengan peserta. Contoh
kegiatan Sosialisasi Perpajakan secara tidak
langsung
ialah
Sosialisasi
melalui
radio/televise,
penyebaran
buku/booklet/leaflet perpajakan. Bentuk
Sosialisasi perpajakan secara tidak langsung
dapat dibedakan berdasarkan medianya.
MotivasiMem
bayar PBB P2
Sosialisasi
PBB P2 (X2)
(Y)
Keterangan
METODE PENELITIAN
Jenis penelitian yang digunakan oleh
peneliti adalah jenis penelitian explanatory
research
(peneltian
penjelasan)
dengan
pendekatan kuantitatif. Populasinya adalah
wajib pajak di Kelurahan Airlangga yang jumlah
PBBnya 0-5 Juta Rupiah yang berjumlah 3717
dari seluruh wajib pajak yang ada di Kelurahan
Airlangga yang berjumlah 6.815 penduduk.
Untuk
menentukan
sampel,
peneliti
menggunakan
rumus
Slovin,
sehingga
didapatkan 97,38 dan dibulatkan menjadi 97
responden.
Tabel 1 Hasil Uji Validitas Item Variabel
Penelitian
Item
X1.1
X1.2
X1.3
X1.4
X2.1
X2.2
X2.3
X2.4
X2.5
X2.6
Y1.1
Y1.2
Y1.3
Y1.4
Y1.5
Y1.6
Koefisien
Korelasi
0.650
0.725
0.819
0.835
0.661
0.670
0.710
0.809
0.750
0.640
0.769
0.773
0.782
0.727
0.846
0.784
Sig.
rTabel
Keterangan
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.3
0.3
0.3
0.3
0.3
0.3
0.3
0.3
0.3
0.3
0.3
0.3
0.3
0.3
0.3
0.3
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Dependent Variable: Y
2
Parsial
Simultan
H1 : Diduga Sanksi PBB P2 dan Sosialisasi PBB P2
secara simultan berpengaruh signifikan
terhadap Motivasi Membayar PBB P2.
H2 : Diduga Sanksi PBB P2 dan Sosialisasi PBB P2
secara parsial berpengaruh signifikan
terhadap Motivasi Membayar PBB P2.
-2
-3
-4
-2
N
Norm al Param etersa, b
Uns tandardiz
ed Residual
97
.0000000
2.35919434
.088
.059
-.088
.863
.446
Mean
Std. Deviation
Abs olute
Pos itive
Negative
Mos t Extrem e
Differences
Kolm ogorov-Sm irnov Z
Asymp. Sig. (2-tailed)
-1
d. Uji Autokorelasi
Tabel 5 Uji Autokorelasi
Variabel
Sanksi PBB P2
Sosialisasi PBB P2
Motivasi membayar
PBB P2
Alpha
0,757
0,797
0,868
Tolak
H0
Keterangan
Reliabel
Reliabel
Reliabel
Daerah
Keraguraguan
Daerah
Terima H0
Tolak H0
Keraguraguan
d
0
Tolerence
0,644
0,644
VIF
1,553
1,553
dL
dU
4-dU
4-dL
telah
X2
Unstandard
ized
Koefisien
1,470
t
hitung
Probabilitas
0.647
0.519
0,628
4.404
0.000
0,457
4.557
0.000
Ket.
Sign
ifika
n
signi
fika
n
Variabel terikat Y
R
: 0,717
R square
: 0,514
Adjusted R square
: 0,504
F hitung
: 49,803
Probabilitas F Hitung : 0,000
DAFTAR PUSTAKA
Abimanyu, Anggito. 2003. Reformasi Perpajakan
perlu dukungan masyarakat. Berita Pajak
No. 493, Taun XXXV, Juni: 37 38
Andre, 2010. Motivasi dalam pelayanan public,
diakses
2
januari
2014.
(http://andreblogarea.blogspot.com/2010
/09/motivasidalampelayananpublik.htm
l)
Devas, Nick, Brian Binder, Anna Booth, Kenneth
Davey, Roy Kelly. 1999.Keuangan
Pemerintah Daerah di Indonesia. Jakarta :
UI Press
Siahaan, Frengki C H, Skripsi. 2007. Pengaruh
sikap dan motivasi masyarakat terhadap
partisipasi pembayaran pajak bumi dan
bangunan di kecamatan Candisari Kota
Semarang
Hasibuan M.S.P, 2005. Organisasidan Motivasi:
Dasar Peningkatan Produktivitas, Jakarta :
Bumi Aksara
Resmi, Siti 2013, Perpajakan Teori dan Kasus,
Salemba Empat, Jakarta
Waluyo , Wirawan, dan B Ilyas. 2003. Perpajakan.
Jakarta: Salemba Empat
, 2014, Kelurahan Airlangga Kecamatan
Gubeng Kota Surabaya
, 2009, Undang undang No 28 Tahun
2009 Tentang Pajak Daerah dan Retribusi