BCP Netizen Final
BCP Netizen Final
BCP Netizen Final
CONTINUITY PLANNING
(BCP) Netizen Cafe
Eristya Maya Safitri / 5211100042
Moh. Hafid Ichsani / 5211100058
Aldyan Padmada Atmadja/ 5211100162
Izzano Monzila / 5211100170
Muhammad Hafizh Pahlevie / 5211100172
1
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI............................................................................................................. 2
DAFTAR GAMBAR................................................................................................... 4
DAFTAR TABEL....................................................................................................... 4
BAB I. PENDAHULUAN............................................................................................. 7
1.1
Latar Belakang.............................................................................................. 7
1.2
Rumusan Masalah.......................................................................................... 7
1.3
Tujuan......................................................................................................... 8
1.4
Manfaat....................................................................................................... 8
5.2.1
5.2.2
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Komponen-komponen Manajemen Resiko...........................................10
Gambar 2 Diagram Penanganan Pemulihan Bencana..........................................11
3
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Bagan Metodologi BCP.............................................................................12
Tabel 2 SWOT....................................................................................................... 15
Tabel 3 VRIN Testing............................................................................................... 0
Tabel 4 Daftar Bencana Alam Potensial.................................................................1
Tabel 5 Daftar Probabilitas dan Dampak (1)..........................................................2
Tabel 6 Daftar Gangguan Potensial yang disengaja...............................................2
Tabel 7 Daftar Probabilitas dan Dampak (2)..........................................................2
Tabel 8 Daftar Gangguan Potensial pada Infrastruktur..........................................2
Tabel 9 Daftar Probabilitas dan Dampak (3)..........................................................3
Tabel 10 Daftar Proses Bisnis terkait Sistem Informasi Reservasi Netizen Cafe.....3
Tabel 11 Daftar Tingkatan Bencana.......................................................................4
Tabel 12 Dampak Operasional...............................................................................4
Tabel 13 Dampak Bisnis......................................................................................... 4
Tabel 14 Daftar Perangkat Keras............................................................................5
Tabel 15 Daftar Perangkat Lunak...........................................................................5
Tabel 16 Daftar Sistem TI....................................................................................... 6
Tabel 17 Daftar Personel TI.................................................................................... 6
Tabel 18 Daftar Supplier TI..................................................................................... 6
Tabel 19 Daftar Aktivitas Pemulihan Listrik............................................................7
Tabel 20 Prosedur Darurat..................................................................................... 7
Tabel 21 Daftar Personel Penanggung Jawab Kondisi Darurat................................8
Tabel 22 Daftar Kontak Layanan Darurat...............................................................8
Tabel 23 Informasi Penanggung Jawab dan Wewenang Perbaikan Gedung............9
Tabel 24 Penanganan Pemulihan Sumber Daya Listrik..........................................9
Tabel 25 Strategi Penyelamatan Proses Bisnis.....................................................10
Tabel 26 Strategi Penyelamatan dan Pemulihan Sistem TI..................................10
Tabel 27 Daftar Tindakan Pemulihan Fasilitas......................................................11
Tabel 28 Daftar Tindakan Pemulihan Peralatan Vital............................................11
4
BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Beberapa dekade terakhir menyatakan bahwa perkembangan bisnis di Indonesia semakin
meningkat sejalan dengan pertumbuhan teknologi dan sistem informasi yang digunakan sebagai
pendukung proses bisnis perusahaan. TI dan SI tidak hanya memberikan manfaat yang besar
bagi perusahaan baik secara tangible maupun intangible tetapi juga dapat menimbulkan
masalah apabila perusahaan tidak mampu mempersiapkan aspek-aspek yang berpengaruh pada
6
implementasi TI dan SI di unit proses bisnis perusahaan tersebut. Oleh karena itu banyak
perusahaan yang telah merencanakan keberlanjutan bisnis untuk meningkatkan net benefit
perusahaan diantara kompetitor-kompetitor baru yang bermunculan.
Namun diantara perusahaan-perusahaan yang berhasil meningkatkan nilai juga terdapat
banyak perusahaan yang gulung tikar atau
berdampak besar bagi seluruh aset perusahaan sehingga perusahaan tidak mampu kembali
melanjutkan proses bisnisnya. Salah satu penyebab perusahaan mengalami kerugian yang besar
adalah perusahaan tidak
bisnis dimasa mendatang sesuai dengan karakteristik pasar. Perusahaan tidak mampu
menganalisa dan mempertahankan core competency yang dimiliki sehingga produk atau layanan
yang diberikan tidak memberikan
kehilangan informasi tentang core competency maka perusahaan tidak mengetahui arah dan
strategi yang akan dilakukan untuk unggul diantara para kompetitor.
Dengan adanya gap tersebut maka diperlukan sebuah analisa tentang keberlanjutan
bisnis dari core competency yang dimiliki perusahaan. Analisa keberlanjutan bisnis adalah
analisa yang mendokumentasikan aspek-aspek unggul yang dimiliki perusahaan, resiko-resiko
yang memberi dampak pada bisnis, cara dan implementasi untuk melakukan mitigasi pada
resiko yang memberik dampak negatif pada perusahaan serta implementasi peningkatan untuk
resiko yang memberikan peluang bagi perusahaan.
Oleh karena itu pada dokumen ini menganalisa keberlanjutan bisnis pada Netizen Cafe.
Netizen Cafe merupakan sebuah rancangan usaha yang memberikan pelayanan cafe dengan
fasilitas internet tercepat. Untuk meningkatkan nilai bisnis Netizen Cafe dan selangkah lebih
maju dari kompetitor, pihak Netizen Cafe membuat panduan keberlanjutan bisnis sesuai dengan
core competency, sumber daya dan karakteristik Netizen Cafe itu sendiri.
1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah yang digunakan untuk membuat dokumen business continuity plan pada
Netizen Cafe adalah sebagai berikut:
1. Apakah core competency dari Netizen Cafe?
2. Apakah high risk yang dimiliki Netizen Cafe sesuai dengan core competency ?
3. Bagaimana panduan business continuity plan agar core competency dapat terjaga
keberlangsungannya?
1.3 Tujuan
Tujuan yang didapatkan dari pembuatan dokumen business continuity plan pada Netizen Cafe
adalah sebagai berikut:
1. Mengetahui core competency yang dimiliki Netizen Cafe
2. Mengetahui high risk yang dimiliki Netizen Cafe sesuai dengan core competency
7
3. Mengetahui panduan business continuity plan agar core competency dapat terjaga
keberlangsungannya
1.4 Manfaat
Manfaat dari pembuatan dokumen business continuity plan pada Netizen Cafe adalah sebagai
berikut:
1. Sebagai informasi untuk Netizen Cafe dalam mengembangkan produk atau layanannya
sesuai dengan core competency yang dimiliki
2. Sebagai informasi untuk Netizen Cafe dalam mengimplementasi perencanaan
keberlanjutan bisnisnya agar core competency dapat berlangsung
3. Panduan untuk Netizen Cafe sebagai bahan penetapan keputusan dalam menentukan
kebijakan maupun prosedur yang baru.
Valuable
8
Rare
Suatu sumber daya harus dapat diartikan langka secara harafiah. Contohnya
adalah harga dari suatu sumber daya akan menjadi cerminan pengembalian
diskonto di atas rata-rata yang diharapkan terjadi masa depan. (Barney, 1986)
In-imitable
Jika suatu sumber daya yang berharga dapat dikendalikan oleh hanya satu
perusahaan saja, maka hal ini dapat menjadi sumber keunggulan kompetitif
perusahaan (Barney, 1991)
Non-Substitutable
Hal lain yang menjadi pertimbangan setelah sumber daya dikatakan berharga,
langka, dan tidak dapat diimitasi adalah kurangnya kemampuan untuk
menggantinya. (Dierickx and Cool, 1989)
2.3 Resiko
Risiko berhubungan dengan ketidakpastian ini terjadi oleh karena kurang atau tidak
tersedianya cukup informasi tentang apa yang akan terjadi. Sesuatu yang tidak pasti (uncertain)
dapat berakibat menguntungkan atau merugikan.menurut Wideman, ketidak pastian yang
menimbulkan kemungkinan menguntungkan dikenal dengan istilah peluang (Opportunity),
sedangkan ketidak pastian yang menimbulkan akibat yang merugikan dikenal dengan istilah
risiko (Risk).
Secara umum risiko dapat diartikan sebagai suatu keadaan yang dihadapi seseorang
atau perusahaan dimana terdapat kemungkinan yang merugikan. Bagaimana jika kemungkinan
yang dihadapi dapat memberikan keuntungan yang sangat besar sedangkan kalaupun rugi hanya
kecil sekali? Misalnya membeli loterei. Jika beruntung maka akan mendapat hadiah yang sangat
besar tetapi jika tidak beruntung uang yang digunakan membeli loterei relatif kecil.Apakah ini
juga tergolong Risiko? jawabannya adalah hal ini juga tergolong risiko. Selama mengalami
kerugian walau sekecil apapun hal itu dianggap risiko. Risiko dibagi menjadi 2 yaitu :
Risiko Spekulatif, risiko spekulatif adalah suatu keadaan yang dihadapi perusahaan yang
dapat memberikan keuntungan dan juga dapat memberikan kerugian. Risiko spekulatif
kadang-kadang dikenal pula dengan istilah risiko bisnis (business risk). Seseorang yang
9
risiko tradisional terfokus pada risiko-risiko yang timbul oleh penyebab fisik atau legal (seperti
bencana alam atau kebakaran, kematian, serta tuntutan hukum. Manajemen risiko keuangan, di
sisi lain, terfokus pada risiko yang dapat dikelola dengan menggunakan instrumen-instrumen
keuangan.
Sasaran dari pelaksanaan manajemen risiko adalah untuk mengurangi risiko yang
berbeda-beda yang berkaitan dengan bidang yang telah dipilih pada tingkat yang dapat diterima
oleh masyarakat. Hal ini dapat berupa berbagai jenis ancaman yang disebabkan oleh
lingkungan, teknologi, manusia, organisasi dan politik. Di sisi lain pelaksanaan manajemen
risiko melibatkan segala cara yang tersedia bagi manusia, khususnya, bagi entitas manajemen
risiko (manusia, staff, dan organisasi). Manajemen Risiko dimulai dari proses identifikasi risiko,
penilaian risiko, mitigasi,monitoring dan evaluasi.
2.5 BCP
Business continuity planning(BCP) dapat diartikan dalam bahasa indonesia sebagai
perencanaan keberlanjutan bisnis. Sedangkan secara istilah BCP adalah proses yang proaktif
dalam mengidentifikasi unit bisnis yang kritis dan dan ancaman yang mungkin terjadi pada
fungsi kritis tersebut. Dari istilah BCP yang telah dijelaskan BCP merupakan perencanaan dan
prosedur yang dikembangkan sebagai program reguler. Program reguler didukung dengan
pelatihan para tim BCP, perencanaan untuk testing program BCP dan pemeliharaan atau
perawatan hal-hal terkait BCP. Manajemen, proses dan teknik menyediakan keberlanutan bisnis
untuk fungsi bisnis yang kritis bagi perusahaan yang mana manajemen tersebut memiliki
batasan sebagai berikut:
Perusahaan perlu mengembangkan BCP agar terjaganya aset bisnis seperti pelanggan,
pegawai dan seluruh komunitas di perusahaan, menjamin kepatuhan terhadap peningkatan
regulator kebutuhan perusahaan, dan lain-lain.
11
Input
Proses
Output
Dokumen
Proyek
Tujuan
charter
penyusunan
BCP
project
BCP BCP
Fungsi
Identifikasi
High
bisnis
risiko
risiko
organisasi
Dokumen
High
persiapan
Persiapan
kondisi
risiko
kondisi
darurat
darurat
Dokumen
High
prosedur
Tindakan
pemulihan
risiko
pemulihan
bencana
bencana
High
Dokumen
risiko
Tindakan
pemulihan
prosedur
bisnis
pemulihan
bisnis
Sistem
BCP
Dokumen
Dokumen
PengujianDokumen
sistem
status BCP
kinerja
prosedur
tim
Pemeliharaan
sistem
sistem
Pelatihan
sistem
BCP
pemeliharaan
danBCP
sistem
BCP
sistem
BCPBCP
12
Tim
BCP
Komponen
sistem BCP
Keterangan:
Tahap 1: Mengorganisasi proyek penyusunan BCP meliputi:
Tujuan BCP
Ruang lingkup BCP
Struktur Organisasi Proyek
Jadwal Pelaksanaan Proyek
Tahap 2: Melakukan identifikasi dan analisa (Dampak Bisnis) resiko (Business Impact Analysis /
BIA). Hal yang dilakukan adalah:
Mengidentifikasi potensial bencana yang telah terjadi, akan terjadi serta yang mungkin
terjadi.
Melakukan analisa resiko atau dampak bencana terhadap operasional bisnis (operasional
bisnis PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur.
Tahap 3: Persiapan untuk kondisi darurat. Hal yang dilakukan adalah:
Menentukan strategi Back Up (penyelamatan) dan Recovery (pemulihan) untuk setiap
kemungkinan bencana yang terjadi
Menentukan prosedur yang dilakukan pada kondisi darurat (saat terjadi bencana)
Tahap 4: Tindakan pemulihan bencana. Hal yang dilakukan adalah:
Menentukan TIM (Personil) Disaster Recovery : Personal yang melakukan pemulihan sistem
(pemulihan peralatan, perangkat keras, perangkat lunak, gedung dan lingkungan kerja) yang
mengalami kerusakan atau tidak bekerja akibat bencana.
Menentukan prosedur yang dilakukan untuk melakukan pemulihan sistem akibat bencana.
13
14
Strength
Weakness
gangguan
masih baru
Menyediakan menu yang berkualitas dengan Belum memiliki cukup pengalaman terkait
harga terjangkau
Memiliki tim internal yang kuat dan memiliki
integritas tinggi
Opportunity
Threat
Gangguan listrik
Adanya kompetitor sejenis dengan konsep yang
perundang-undangan
Divisi HRD
Visi: Menyiapkan SDM yang mampu bekerjasama dan siap bersaing dengan kompetitor lain dengan
mengunggulkan kualitas pelayanan
Tupoksi:
Melakukan sistem perekrutan staf yang objektif, transparan dan selektif
Melayani kepentingan pelanggan atau investor dalam proses kerjasama dengan perusahaan
Melayani kepentingan SDM internal dalam hal surat-menyurat maupun perijinan sesuai
dengan proposal yang telah disetujui oleh atasan
Mengadakan suatu program untuk mempererat persaudaraan dan kekompakan
Divisi Operasional
Visi : Menjadi penyedia menu cafe yang berkualitas dengan menyediakan pelayanan yang optimal
kepada pelanggan yaitu dengan meningkatkan inovasi, kreatifitas dan mengembangkan networking
perusahaan
Tupoksi:
Memastikan pelayanan (reservasi, permintaan dan kemudahan pelanggan) kepada pelanggan
sesuai dengan job description setiap staff
Memastikan agar makanan dan minuman yang disajikan kepada pelanggan telah siap
Memastikan agar yang akan disajikan kepada pelanggan telah memenuhi syarat sebagai
makanan dan minuman yang sehat
Divisi IT
Visi : Menjadi pelayan terbaik dengan menggunggulkan pengembangan IT yang matang
Tupoksi:
Menjunjung kontrak setiap sistem (hadiah & hukuman) sebagai bentuk penghargaan untuk
seluruh stakeholder
Menjamin keamanan informasi perusahaan untuk seluruh aset perusahaan
4.6 Kompetensi Dasar
Netizen Cafe merupakan layanan kafe yang dikenal memiliki fasilitas internet terbaik. Untuk
meningkatkan nilai bisnis kepada pelanggan, tim Netizen Cafe telah merencanakan keberlanjutan
bisnis agar Netizen Cafe tetap bertahan dan berkembang sesui dengan kondisi trend Cafe terbaru.
Tim Netizen Cafe menganalisa kompetensi dasar yang dimiliki Netizen Cafe sesuai dengan konsep
Porter. Analisa ini dilakukan sesuai dengan pengalaman maupun data pelanggan terhadap nilai bisnis
perusahaan. Tim Netizen Cafe
dengan
menganalisa beberapa hal yang mungkin menjadi kompetensi dasar. Berikut adalah tabel identifikasi
kompetensi dasar Netizen Cafe :
18
Resource
Valuable
(exploits opportunities
and neutralises threats)
Rare
(possessed by one of a few
firms in the industry)
Inimitable
(costly to imitate)
Non-substitutable
(there is no equivalent
resource or capability that
could be used by a
competitor)
Core competency
Jaringan
Ya, Netizen Cafe
distribusi yang membuka cabang banyak
meluas
di Indonesia untuk
memenuhi visi yaitu
menjadi Kafe terbaik se
Indonesia. selain itu cara
ini merupakan cara yang
efektif untuk masuk
didunia pasar untuk
menjaring target
konsumen secara meluas.
Tidak, kompetensi
dasar Netizen Cafe
bukanlah jaringan
distribusi yang meluas.
Cara ini merupakan
cara yang hanya
sementara untuk
memberikan manfaat.
Kafe-kafe lain dapat
menggunakan cara ini
bahkan dengan
menggunakan cost
yang relatif kecil.
Tidak, meskipun
menu yang diberikan
Netizen Cafe tidak
dapat diimitasi, akan
tetapi mudah bagi
kafe-kafe sejenis untuk
menginovasi menu
Resep rahasia
Kemampuan
Berikut adalah kerangka kompetensi dasar, kompetensi dan layanan pada Netizen Cafe:
Keterangan:
Pada identifikasi kompetensi dasar didapatkan bahwa Netizen cafe memiliki kompetensi dasar dalam
mengorganisir pelanggan untuk meningkatkan pelayanan. Maka untuk mendukung kompetensi dasar tersebut
dikembangkan kompetensi produk yang berbentuk website interaktif. Website interaktif merupakan core
product dari kompetensi dasar Netizen cafe. Core product tersebut memiliki nilai bisnis yaitu sistem
informasi reservasi pelanggan. Sistem informasi ini bertujuan untuk memudahkan tim pengelola hubungan
pelanggan untuk meningkatkan layanan kepada pelanggan. Bentuk layanan yang diberikan dari nilai bisnis
tersebut adalah selain media untuk reservasi online juga sebagai media forum diskusi antar komunitas muda,
pemberitahuan promo dan acara terkini yang dimiliki Netizen cafe dan space sebagai tempat mengiklankan
acara untuk komunitas muda. Tim kreatif website interaktif membuat keempat layanan tersebut untuk
meningkatkan pelayanan kepada pelanggan dan menjaga kepuasan pelanggan. Layanan forum diskusi
komunitas be rtujuan untuk mengumpulkan seluruh komunitas muda yang bersifat positif bertukar
pengalaman kegiatan ataupun membicarakan trend terkini. Dari layanan tersebut, membuka peluang bagi
Netizen cafe untuk dikenal luas oleh komunitas-komunitas muda Indonesia sebagai cafe penyedia tempat
acara komunitas muda, memahami trend muda terkini dan peluang besar para komunitas mengetahui
layanan-layanan yang ada di Netizen cafe. Layanan tempat iklan acara komunitas muda bertujuan
memberikan fasilitas kepada komunitas yang membuat acara di Netizen cafe untuk dipublikasikan. Dari
layanan tersebut, membuka peluang bagi Netizen cafe sebagai pemasukan tambahan dari fasilitas tersebut
dan memperluas market pada khalayak umum. Tentunya website tersebut harus memiliki desain interface
yang menarik, fungsi website dapat digunakan sesuai tujuan, kecepatan dan ketepatan respon tim pengelola
pelanggan dan akurasi data pelanggan yang telah melakukan reservasi fasilitas Netizen cafe.
Kompetensi dasar yang dimiliki Netizen Cafe adalah kemampuan mengorganisir pelanggan.
Dalam hal ini Netizen Cafe
dasar ini. Berikut adalah strategi produk yang dibuat untuk meningkatkan kompetensi dasar yang
dimiliki Netizen Cafe:
Tim inovasi advertising Netizen Cafe
Netizen Cafe merupakan kafe yang dibuat untuk perkumpulan komunitas-komunitas muda.
Komunitas tersebut dapat menyelenggarakan acara di Netizen Cafe. Untuk menyebarkan
jaringan yang meluas kepada pelanggan tim kreatif memanfaatkan media sosial, radio,
sponsor di berbagai acara-acara anak muda dan penyebaran poster di tempat-tempat strategis.
Dalam berbagai acara komunitas muda kafe ini memberikan layanan gratis untuk desain iklan
dalam acara komunitas tersebut dengan syarat memberikan space iklan untuk Netizen Cafe
dengan ukuran dan syarat tertentu lainnya. Sehingga para komunitas lainnya mengetahui dan
memanfaatkan
keberadaan
Netizen
Cafe
sebagai
tempat
berkumpul
ataupun
menyelenggarakan acara.
Tim pelayanan (pesan, saran dan diskusi) Netizen Caf
Netizen Cafe membudayakan pemesanan online maksimal 3 jam sebelum menggunakan
fasilitas kafe. Hal ini digunakan untuk meningkatkan pelayanan dan memudahkan tim dalam
mengorganisir pelanggan. Netizen Cafe memanfaatkan website interaktif untuk memudahkan
tim dalam mengorganisir pelanggan. Website interaktif berfungsi sebagai tempat diskusi,
bertanya, dokumentasi maupun pemesanan dan prosedurnya. Dikarenakan website interaktif
memiliki multi-fungsi dalam mengoorganisir pelanggan maka memerlukan perencanaan
keberlanjutan bisnis terkait pengelolaan website agar dapat menekan hal-hal yang mungkin
berdampak negatif pada bisnis.
Tim penyelenggara komunitas muda
Tim kreatif penyelenggara acara komunitas muda adalah tim yang membantu mengorganisir
acara yang diselenggarakan komunitas muda, baik acara yang hanya kumpul-kumpul, rapat
ataupun event-event besar. Tim ini berfungsi memudahkan pelanggan untuk memberikan
pelayanan yang aktif dan memuaskan bagi pelanggan.
bahwa kompetensi dasar perusahaan adalah kemampuan untuk mengorganisir pelanggan maka
diperlukan perencanaan untuk mengelola pelanggan yaitu komunitas muda yang akan menggunakan
fasilitas kafe. Saat ini untuk mengorganisasi pelanggan dengan efektif dan efisien kafe memanfaatkan
website interaktif. Website interaktif berfungsi sebagai media diskusi, bertanya dan reservasi oleh
pelanggan. Sehingga tim pengelola pelanggan dapat meningkatkan efektifitas dan efisiensi untuk
memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan. Oleh karenanya perlu perencanaan keberlanjutan
bisnis agar website interaktif tetap berjalan agar proses bisnis kafe berjalan dengan baik. Penjelasan
dibawah merupakan perencanaan keberlanjutan bisnis dan form-form yang membantu membuat
perencanaan keberlanjutan bisnis yang mana form tersebut disesuaikan dengan sumber daya Netizen
Cafe.
5.1
jika terjadi bencana (disaster). Untuk itu perlu dilakukan penilaian, analisa resiko dan dampaknya
terhadap operasional bisnis Netizen Cafe. Bagian ini berisikan penilaian dan analisa resiko yang
mungkin terjadi.
5.1.1 Identifikasi Resiko (Kondisi Darurat)
Ancaman potensial bencana Sistem Reservasi Netizen Cafe diidentifikasi sebagai berikut:
1. Bencana alam
2. Gangguan yang disengaja
3. Gangguan infrastruktur
Untuk masing-masing bencana, penjelasannya adalah sebagai berikut.
5.1.1.1 Bencana Alam
Potensial bencana alam yang mengancam Sistem Reservasi Netizen Cafe adalah diidentifikasi sebagai
berikut:
Tabel 4 Daftar Bencana Alam Potensial
POTENTIAL DISASTER
Banjir
Kebakaran
Gempa bumi
NILAI
PROBABILITAS
2
2
1
NILAI
DAMPAK
5
4
5
PENJELASAN SINGKAT
DAMPAK BENCANA
Proses bisnis dapat terhenti
Membahayakan proses bisnis
Proses bisnis lumpuh
Keterangan:
Tabel 5 Daftar Probabilitas dan Dampak (1)
NILAI
NILAI PROBABILITAS
LEVEL
SCORE
NILAI DAMPAK
LEVEL
1
5
4
3
2
1
SANGAT TINGGI
TINGGI
SEDANG
RENDAH
SANGAT RENDAH
5
4
3
2
1
TERHENTI
MEMBAHAYAKAN
KRITIS
DARURAT
MENGGANGGU
POTENTIAL DISASTER
Kerusuhan
Pencurian
Pengrusakan
Hacking
NILAI
PROBABILITAS
2
3
2
3
NILAI
DAMPAK
4
3
4
2
PENJELASAN SINGKAT
DAMPAK BENCANA
Membahayakan proses bisnis
Aktivitas kritis dapat terganggu
Membahayakan proses bisnis
Membahayakan informasi bisnis
Keterangan:
Tabel 7 Daftar Probabilitas dan Dampak (2)
NILAI
5
4
3
2
1
NILAI PROBABILITAS
LEVEL
SANGAT TINGGI
TINGGI
SEDANG
RENDAH
SANGAT RENDAH
SCORE
5
4
3
2
1
NILAI DAMPAK
LEVEL
TERHENTI
MEMBAHAYAKAN
KRITIS
DARURAT
MENGGANGGU
POTENTIAL DISASTER
Konsleting listrik
Power outage
Kerusakan jaringan
Server terbakar
Server Down
NILAI
PROBABILITAS
3
2
2
2
2
NILAI
DAMPAK
3
3
3
4
4
PENJELASAN SINGKAT
DAMPAK BENCANA
Aktivitas kritis dapat terganggu
Aktivitas kritis dapat terganggu
Aktivitas kritis dapat terganggu
Aktivitas kritis dapat terganggu
Membahayakan proses bisnis
Keterangan:
Tabel 9 Daftar Probabilitas dan Dampak (3)
NILAI PROBABILITAS
NILAI
LEVEL
5
SANGAT TINGGI
4
TINGGI
SCORE
5
4
NILAI DAMPAK
LEVEL
TERHENTI
MEMBAHAYAKAN
2
3
2
1
SEDANG
RENDAH
SANGAT RENDAH
3
2
1
KRITIS
DARURAT
MENGGANGGU
menganalisa resiko
berdasarkan Analisa risiko terhadap proses bisnis yang telah dijelaskan sebagai berikut.
5.1.2.1 Daftar Proses Bisnis
Daftar berikut adalah daftar proses bisnis yang berhubungan dengan Sistem Reservasi Netizen Cafe
adalah sebagai berikut:
Tabel 10 Daftar Proses Bisnis terkait Sistem Informasi Reservasi Netizen Cafe
Keterangan
Proses Bisnis menyediakan
tempat meeting untuk personal
maupun bisnis
Menyediakan tempat untuk
mengadakan suatu acara
Mengorganisir acara meetup
yang dikhususkan untuk
komunitas
Ketergantungan
Tinggi
Sedang
Tinggi
Keterangan:
1. Tinggi : Proses bisnis sangat tergantung dari Sistem Reservasi Netizen Caf untuk mengatur
penjadwalan dan booking dari layanan
2. Sedang : Proses bisnis cukup tergantung dari Sistem Reservasi Netizen Caf untuk mengatur
penjadwalan dan booking dari layanan
3. Rendah: Proses bisnis tidak terlalu tergantung dari Sistem Reservasi Netizen Caf untuk
mengatur penjadwalan dan booking dari layanan
5.1.2.2 Pendefinisian Level Disaster
Untuk mengukur lamanya terjadi gangguan atau bencana, didefinisikan level disaster yang didasarkan
pada RTO dan RPO untuk Netizen Cafe adalah sebagai berikut:
Level
1
2
3
4
Waktu Gangguan
Kurang dari 2 jam
Lebih dari 6 jam
Lebih dari 12 jam
Lebih dari 24 jam
Level Disaster
1
2
< 2 jam
> 6 jam
3
>12 jam
4
> 24 jam
Terhenti
Membahayakan
..Kritis
Mengganggu
Penjelasan :
1. Terhenti : Sistem Reservasi Netizen cafe tidak bisa melakukan layanan operasional
apapun
2. Membahayakan : Sistem Reservasi Netizen cafe tidak bisa melakukan layanan
operasional secara penuh dan berpotensi lumpuh
3. Kritis : Sistem Reservasi Netizen cafe tidak bisa melakukan layanan operasional secara
penuh
4. Mengganggu : Sebagian Sistem Reservasi Netizen cafe terganggu
2. DAMPAK BISNIS
Tabel 13 Dampak Bisnis
LEVEL DISASTER
PROSES BISNIS
1
< 2 JAM
2 24
JAM
24-48
JAM
4
> 2 HARI
TYPE
CPU/PC
MODEL
NO. PROCESS
OR
RA
M
DISK
VENDO
R
Server
4 GB
2x72,8
GB
Ultra320
SCSI
HP
3,06 GHZ
OPERATI
NG
SYSTEM
Windows
Server 2003
Digunakan sebagai:
Server Rack 1
.
2. Software
Tabel 15 Daftar Perangkat Lunak
SYSTEM
WEB SERVER
VENDOR/
PERUSAHAAN
JAVA TM
VERSI
2003
PLATFORM/
OPERATING SYSTEM
LINUX
Pengguna :
Data Center
SYSTEM
Sistem Reservasi
VERSION
1.2
VENDOR/SUPPORT
Netizen
PLATFORM
Windows
Fitur Utama:
Melakukan reservasi, booking, dan penjadwalan untuk pelanggan caf
Pengguna:
Pelanggan Netizen Caf
Dashboard Netizen
Fitur Utama:
Menyediakan informasi netizen caf secara realtime untuk memantau kondisi cafe
5
NAMA SISTEM TI
NAMA PEGAWAI
Sistem Reservasi
Dashboard Netizen
Jatmiko
Ardhi
NO. TELP
NORMAL
08956898xxxx
08254789xxxx
NO. TELP
DARURAT
07865xxx
07845xxx
NAMA SISTEM TI
NAMA PEGAWAI
NO. TELP
NORMAL
Sistem Reservasi
Regularly Update
Regularly Up date
Dashboard Netizen
Regularly Update
Regularly Up date
Ket. Regularly Update: Data disesuaikan dengan kebutuhan
NO. TELP
DARURAT
Regularly Up date
Regularly Up date
No
1
2
3
Aktivitas
Konsleting listrik
Power outage
Server Down
Pemulihan
Pengaturan daya listrik
Penggunaan power generator cadangan
Backup data, mirroring server
LOKASI
NAMA PERSON
YANG TELAH
DILATIH UNTUK
MENANGANI
Andi Jagat
TGL.
TERAKHIR
PELATIHAN
Evakuasi Pegawai
Netizen Cafe
...
INFORMASI TERKAIT :
Prosedur ini merupakan prosedur guna melakukan evakuasi pegawai ketika terjadi bencana yang
mengancam keselamatan jiwa pegawai Netizen Cafe
NAMA PROSEDUR: Prosedur pengaktifan generator listrik cadangan
NAMA PERSON
TGL.
YANG TELAH
PENJELASAN SINGKAT
LOKASI
TERAKHIR
DILATIH UNTUK
PELATIHAN
MENANGANI
Power Outage
Netizen Cafe
Tiyo Pramana
...
INFORMASI TERKAIT :
Prosedur ini dilakukan jika terjadi terputusnya atau tidak tersedianya aliran listrik yang menyuplai
aktivitas operasional di Netizen Cafe
PROSEDUR
DARURAT
Evakuasi Pegawai
Bencana Kebakaran
Power outage
JABATAN DI
ORGANISASI
Kepala
Keamanan
Kepala
Keamanan
Kepala
operasional
Sunaryo
NO. KONTAK
NORMAL
091xxxx
NO. KONTAK
DARURAT
091xxxx
Nanang
081xxxx
081xxxx
Joko
097xxxx
097xxxx
NAMA
LAYANAN DARURAT
Pemadam Kebakaran
Kepolisian
TIM SAR
Ambulance
Keamanan Kantor
CONTACT NUMBER
362 222
199
031 8673511
360 118
???
CONTACT NAMA
Pemadam Kebakaran
Kepolisian
TIM SAR
Ambulance
Kepala keamanan
Operasional
Menghubungi Bagian Umum
Kepala Operasional
Kepala Operasional
TIPE BACK-UP
GENERATOR
Manual Back Up
Operation
Semi Manual
Back Up
Operation
Automatic Back
Up Operation
5.2
MENDUKUNG
FUNGSI KRITIS
Tidak
Mendukung
Mendukung
JUMLAH
PENGUJIAN
YANG
DISYARATKAN
Minimal 2 kali
pengujian
Minimal 5 kali
pengujian
Minimal 5 kali
pengujian
TGL TEST
TERAKHIR
Up date
PERSONAL
PENANGGUNG
JAWAB
(MAINTENANCE)
Bagian Umum
Up date
Bagian Umum
Up date
Bagian Umum
untuk meminimalisasi dampak bencana perlu dibuat strategi penanganan kondisi darurat sebagai
berikut.
5.2.1
sebagai berikut:
9
Back-Up Strategi
NAMA SISTEM TI
MENDUKUNG
PROSES BISNIS
..
...
PERSYARATAN
RECOVERY
TIME
STRATEGI BACKUP
Data :
x jam
Disaster Recovery
Site
5.2.1.3 Strategi Penyelamatan dan Pemulihan Lingkungan Kerja dan Peralatan Vital
Sejumlah kejadian tak terduga dapat terjadi yang menyebabkan gangguan atau bencana pada
lingkungan kerja dan fasilitas (gedung, alat perkantoran dll) yang digunakan untuk operasional
Netizen Cafe. Strategi penyelamatan dan pemulihan lingkungan kerja dan peralatan vital perlu
didefinisikan dengan jelas sebagai berikut:
Fasilitas (Lingkungan Kerja)
Tabel 27 Daftar Tindakan Pemulihan Fasilitas
NAMA FASILITAS
BACK-UP DAN
RECOVERY STRATEGY
PERKIRAAN BIAYA
(juta)
Gedung
Perbaikan
50 - 100
Gedung
Relokasi
500 - 1000
Perbaikan
1-2
Penggantian
45
Router Wi-Fi
Perbaikan
12
Router Wi-Fi
Penggantian
34
Peralatan Vital
Tabel 28 Daftar Tindakan Pemulihan Peralatan Vital
NAMA PERALATAN
Peralatan Caf
BACK-UP AND
RECOVERY STRATEGY
Perbaikan
PERKIRAAN BIAYA
(juta)
5 10
10
Peralatan Caf
Penggantian
15 20
Back-Up Strategi
yang disyaratkan
Aktifitas Pelanggan
Dampak Bencana
(Potensial)
Pendapatan Tertunda
Mengganggu Pelanggan
NAMA PROSES
LEVEL
DISASTER
POTENSIAL
GANGGUAN
NILAI
DAMPAK
1 s/d 4
Gangguan yang
disengaja, Kerusakan
peralatan, Gangguan
keamanan TI
1 s/d 4
Gangguan yang
disengaja, Kerusakan
peralatan, Gangguan
keamanan TI
1 s/d 4
1 s/d 4
11
NAMA PROSES
LEVEL
DISASTER
Regulary Update
POTENSIAL
GANGGUAN
DAMPAK
Regulary Up date
Regulary Up
date
Regulary Up date
Regulary Up
date
Regulary Update
NAMA
DOCUMENT,
DATA ATAU
INFORMATION
SISTEM /
LOKASI
DIMANA
BERADA
(KONDISI
NORMAL)
POTENTIAL
GANGGUAN
Gangguan yang
disengaja,
Kerusakan
peralatan,
Gangguan
keamanan IT
POTEN
TIAL
DAMPA
K
(NILAI)
1 s/d 4
METODE
BACK-UP
DAN
RECOVERY
Penggandaan
Data dalam
bentuk
12
Gangguan yang
disengaja,
Kerusakan
peralatan,
Gangguan
keamanan IT
1 s/d 4
NAMA
POLICY
ASURANSI
TYPE
ASURAN
SI
PERIODE
BERLAKU
JML YANG
DI
ANSURANSI
KAN
PERSONAL
YANG
MENANGA
NI
PEMBAHARU
AN
BERKUTNYA
TANGGAL
Regulary up
date
Regulary
update
Regulary
update
Regulary
update
Regulary
update
Regulary update
Regulary
update
Regulary
update
Regulary
update
Regulary
update
Regulary
update
Regulary update
5.2.2
FUNCTIONAL
AREA
KETUA DRP DC
NAMA
POSISI
NO. TELP
POSISI
NO.
TELP
13
Nama
Nama Pegawai
Kontak Normal
Kontak Darurat
Ketua BCP
Wakil Ketua
Koordinator IT Recovery
Koordinator Bussines
Recovery
.
NAMA OF
SUPPLIER
UNTUK
PELAYANAN
NORMAL
CONTACT
DETAILS
EMERGENCY
CONTACT
DETAILS
HP
Menyediakan suplai
server komputer
Regulary Up date
Regulary Up
date
IBM
Menyediakan Suplai
server komputer
Regulary Up date
Regulary Up
date
Menyediakan
Keperluan Alat Tulis
Kantor
Regulary Up date
Regulary Up
date
NAMA OF
SUPPLIER
UNTUK LAYANAN
NORMAL
CONTACT
DETAILS
EMERGENCY
CONTACT
DETAILS
Dell
Menyediakan suplai
server komputer
Regulary Up date
Regulary Up
date
Fujitsu
Menyediakan suplai
Regulary Up date
Regulary Up
14
server komputer
ACer
date
Menyediakan suplai
server komputer
Regulary Up
date
Regulary Up date
DEPARTMENT
NAMA
Bidang Keuangan
...
...
...
WORK
CONTACT
NO.
HOME
CONTACT
NO.
*MEMBER
NAMA
JABATAN DAN
NAMA
DEPARTEMEN
TANGGAL
DITUNJUK
MENJADI TIM
PEMULIHAN
Saat Pelaksanaan
pemulihan
bencana
TANGGAL
PERSETUJUAN
Saat Pelaksanaan
pemulihan
bencana
Saat Pelaksanaan
pemulihan
bencana
Saat Pelaksanaan
pemulihan
bencana
Tanggung Jawab dalam Tim Pemulihan Bencana: memonitor kejadian dan perkembangan
pemulihan bencana
15
NAMA
JABATAN DAN
NAMA
DEPARTEMEN
TANGGAL
DITUNJUK
MENJADI TIM
PEMULIHAN
TANGGAL
PERSETUJUAN
Saat Pelaksanaan
pemulihan bisnis
Saat Pelaksanaan
pemulihan bisnis
Saat Pelaksanaan
pemulihan bisnis
Saat Pelaksanaan
pemulihan bisnis
Tanggung Jawab dalam Tim Pemulihan Bisnis: memonitor kejadian dan perkembangan
pemulihan bisnis
Koordinator
Pemulihan Bisnis
Saat Pelaksanaan
pemulihan bisnis
Saat Pelaksanaan
pemulihan bisnis
Tim Teknik
Pemulihan TI
Saat Pelaksanaan
pemulihan bisnis
Saat Pelaksanaan
pemulihan bisnis
16
NAMA
DOKUMEN/DATA
Data presensi
pegawai
DISKRIPSI
SINGKAT
Data ,,..
LOKASI
DOKUMEN
PERSONAL YANG
BERTANGGUNG JAWAB
NAMA
CONTAC
T NO.
...
..
JENIS
BARANG
NAMA LOKASI
ALAMAT LOKASI
CONTACT
PERSON
NO. TELP
Komputer
Furniture
2.
PENYEDIA TETAP ALAT KANTOR (SUPPLIER REGULER) YANG DAPAT
DIORDER BESOKNYA (SEHARI SETELAH BENCANA)
Tabel 43 Daftar Penyedia Tetap Peralatan Kantor Setelah Bencana
NAMA
BARANG
Komputer
CONTACT
PERSON
NO. TELP
HP, IBM
17
NOMOR TELEPON
Nama
posedur atau
Aktivitas
Penanggung
Jawab kondisi
normal
SERVER
DOWN
TIM Sistem TI
...
NORMAL
CONTACT
details
...
...
...
...
EMERGENCY
CONTACT
details
(Pada ISNet)
PROSEDUR OPERASI :
STEP
Menghubungi ketua ...
....
....
APLIKASI
DOWN
TIM Sistem TI
...
...
(Pada ...)
PROSEDUR OPERASI :
STEP 1. ...
PENGALIH
AN
DATA ....
TIM Sistem TI
...
PROSEDUR OPERASI :
STEP 1. ...
18
BIAYA (juta)
Perbaikan Server
Relokasi hardisk
1.5
Penggantian Server
25
Evakuasi pegawai
20
KRITERIA
(UNTUK MENENTUKAN POTENSIAL BENCANA)
Apakah bencana berpotensial mengancam keselamatan manusia ?
Apakah bencana berpotensial merusak gedung dan peralatan ?
5.3.1.2 Daftar Penyedia Layanan Kondisi Darurat Saat Bencana
Form berikut digunakan untuk daftar penyedia layanan kondisi darurat saat bencana:
Contoh :
19
LAYANAN
DARURAT
LAYANAN
UTAMA
YANG
DISEDIAKAN
NAMA
PERSONAL
PENYEDIA
LAYANAN
NO. KONTAK
PERSONAL YANG
BERTANGGUNG JAWAB
MENGHUBUNGI
PENYEDIA LAYANAN
NAMA
Server Down
Pemulihan
server
Perbaikan
Server
Speedy
Telkom
Pahlevie
Jaringan
Internet
Down
Pemulihan
Jaringan
Komputer
Speedy
Telkom
+6285731821376 Pahlevie
Listrik Mati /
Daya listrik
menurun
Menyalakan
cadangan listrik
PLN
109
Izzano
NO. KONTAK
-
+6285731921275
DESCRIPTION OF DISASTER:
TANGGAL PEMBERITAHUAN:
PROSES
BISNIS YANG
TERPENGARU
H
Tidak dapat
mengakses
internet karena
jaringan internet
mengalami
gangguan
STATUS LEVEL
1
X
PENILAIAN OLEH
KETERANGAN
4
Tim pemulihan
bencana
20
PROSES
BISNIS YANG
TERPENGARU
H
STATUS LEVEL
1
PENILAIAN OLEH
KETERANGAN
Tidak dapat
menyediakan
makanan atau
minuman yang
diolah dengan
alat elektronik
dikarenakan
listrik mati
Tim Pemulihan
bencana
LEVEL STATUS:
Tabel 49 Tingkat Status Pemulihan Bencana
LEVEL
KETERANGAN
1
Sampai dengan 2 jam
2
2 sampai dengan 24 jam
3
24 sampai dengan 48 jam
4
Lebih dari 2 hari
5.3.1.4 Manajemen Aktivitas Selama Pemulihan Bencana
Form berikut merupakan form isian untuk mencatat aktivitas selama pemulihan bencana. Diisi saat
pemulihan bencana.
Contoh :
Tabel 50 Form Aktivitas Selama Pemulihan Bencana
TANGGAL/WAKT
U MULAI
7:03 PM 18
November 2015
TANGGAL/WAKT
U
SUMBER DAYA
YANG DIPERLUKAN
PERSONIL YANG
TERLIBAT
7:03 PM 18
November 2015
Fire Extinguisher
1.
2.
3.
4.
5.
Pahlevie
NO. TELP
DETAIL
DIHUBUNGI
(WAKTU
DAN
TANGGAL)
OLEH
TANGGAPAN
WAKTU
TIBA
KELOK
ASI
8:10 PM 19
Desember
2015
PLN
On the Way
9 :10
DESKRIPSI PERINTAH : Menghubungi PLN untuk memadamkan listrik atau mengamankan listrik
Contoh :
Tabel 52 Form Pelaporan kepada Pihak Manajemen
NAMA
JABATAN
NO. TELP
NORMAL
NO. TELP
DARURAT
LOKASI
YANG
DITANGANI
TIPE
BENCANA
22
Caka
Ketua Tim
Pemulihan
Bencana
Lokasi di
sekitar bencana
Gangguan
Disengaja,
Kerusakan
peralatan dan
sistem,
Gangguan
Utilitas Umum,
Bencana Alam
NAMA
Izzano
POSISI DI
ORGANISASI
Owner dan CEO
NO. TELP
NORMAL
NO. TELP
DARURAT
+6285731922 031175
5665454
BERTANGGUNG
JAWAB UNTUK
DEPARTEMEN/UNIT
Produksi
HARI DAN
TANGGAL
HASIL
AKTIVITAS
BERIKUTNYA
YANG
DIBUTUHKAN
18
November
2015
PLN berhasil
memadamkan listrik
23
Hafid
NO. TELP
DETAIL
DIHUBUNGI
(WAKTU
DAN
TANGGAL)
+6281231354 8:17 PM 17
92
Desember
2015
OLEH
PT.
Sekuritas
Network
TANGGAP
AN
Progress..
WAKTU
TIBA
KELOKAS
I
9 :00 PM
24
DESKRIPSI PERINTAH
Menghubungi vendor terkait untuk mengatasi kehilangan data
LINGKUP BISNIS
YANG
TERPENGARUH
PROSES BISNIS
YANG
TERPENGARUH
Transaksi pelanggan
Sektor Keuangan
KETERGANTUNG
AN
ESTIMASI
WAKTU
PEMULIHAN KE
KONDISI
NORMAL
5 -24 Jam
BISNIS YANG
TERPENGARUH
Layanan Makanan dan
Minunan
PERMASALAHAN
TINGKAT KERUSAKAN
Berkurangnya kepercayaan
pegawai
Parah
HAL YANG
DIPULIHKAN
1
Layanan Makanan
dan Minuman
PROSEDUR
PEMULIHAN
Menangani
permasalahan
langsung ke titik awal
permasalahan
PERSONAL
YANG
MENANGA
NI
Tim
Pemulihan
Bisnis
KETERKAITA
N
-
RENCANA
TANGGAL
SELESAI
20
Desember
2016
25
PENERIMA KONFIRMASI
Nama:
Jabatan:
Tanda Tangan:
Tanggal:
NAMA Manajer
Hafid
Departemen TI
Eristya
Departemen Keuangan
Pahlevie
Departemen Produksi
Untuk bagian berikut tidak akan dijelaskan contoh prosedurnya dikarenakan mempunyai form yang
sama dengan dua hal di atas.
1.
2.
3.
4.
KEBUTUHAN SUMBER
DAYA
KEGIATAN
PERKIRAAN
SELESAI
WAKTU/TANGGA
L
Menaksir Kerusakan
Survey tempat
Tes tingkat keamanan
Tes kable, jaringan, kotak hubung
Siapkan laporan ...
Lokasi yang Terpengaruh oleh
Kerusakan
Lokasi 1
Activitas Recovery yang Diperlukan
Aktivitas 1
Aktivitas 2
Perkiraan Biaya Kerja yang Diperlukan
(Ribuan)
Rp
______________________________________________
_____
LOKASI
JENIS BARANG
DIPERBAIKI/DIGANTI
Jaringan Listrik
Diperbaiki
Lighting
Diganti
Sektor X
Sektor Y
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB PEGAWAI UNTUK MEMULIHKAN SUMBER DAYA
LISTRIK
27
NAMA
DEPARTMENT
POSISI
Caka
Keamanan
Kepala / Manajer
KEGIATAN
PERKIRAAN
SELESAI
WAKTU/TANGGAL
28
LOKASI
JENIS BARANG
DIPERBAIKI/DIGANTI
Sektor A
Sektor B
Diganti
NAMA
DEPARTMENT
POSISI
Eristya
Keuangan
Manajer
29
Untuk menguji sistem BCP yang telah disusun apakah dapat bekerja dengan baik dalam
menangani bencana yang terjadi
Melakukan evaluasi dan perbaikan sistem BCP
Untuk melihat sejauh mana kesiapan BCP untuk diimplementasikan
Pemadaman listrik
Hacking
Lupa password
30
KONDISI DARURAT
YANG AKAN
DISIMULASIKAN
Pemadaman listrik
Kebakaran
PERSONAL YANG
DIUSULKAN UNTUK
MENJADI KOORDINATOR
UNIT BISNIS
TUGAS KOORDINATOR
Tiyo Pramana
Andi Jagat
AKTIVITAS MONITORING
Nanang
Bencana kebakaran
Joko
Power outage
1
Terlalu lama
5
Telah tepat
Komentar:
Proses pemadaman api tergantung dari seberapa besar kebakaran yang terjadi dan seberapa luas
daerah yang terkena kebakaran
2. Instruksi yang anda dapat selama pengujian?
1
2
3
4
Terlalu
Terlalu kompleks
Normal
Cukup beralasan
mendasar
Komentar:
Banyak instruksi yang harus dipahami dan dilaksanakan ketika kebakaran terjadi
5
Menyeluruh dan
mudah dipahami
Kurang
Komentar:
5
Setuju
5
Setuju
Sangat tidak
Kadang realistik
Cukup
Realistik
Sangat realistic
realistik
Komentar:
Kondisi simulasi cukup real
8. Untuk seluruh program pengujian yang telah dilakukan, berapa nilai rata-rata yang anda
berikan ? :
2
3
4
5
1
Jelek
Cukup
Baik
Sangat baik
Setuju
Komentar:
Simulasi yang dilakukan bisa mewakili jika terjadi kebakaran nantinya
9. Perubahan apa yang anda sarankan agar program pengujian menjadi lebih efektif ?
Komentar:
Simulasi yang dilakukan agar dibuat se-nyata mungkin
POSISI: Pegawai
33
Sangat tidak
Kadang realistik
Cukup
Realistik
Sangat realistik
realistik
Komentar :Lingkungan pengujian cukup realistic, terdapat api yang harus dipadamkan, alat pemadam, dan
prosedur evakuasi
3. Seberapa nyaman personal yang melakukan pengujian terhadap kondisi simulasi pengujian
1
2
3
4
5
Tidak nyaman
Cukup
Nyaman
Sangat nyaman
Benar-benar
nyaman
Komentar :Semua peserta pengujian merasa nyaman terhadap pengujian yang dilaksanakan
34
Tidak paham
Cukup
Paham
Sangat Paham
Benar-benar
paham
Komentar:
Penguji memahami dengan baik, dilihat selama pengujian berlangsung
Tidak baik
Cukup
Baik
Sangat baik
Benar-benar baik
Komentar:
Penguji memahami dengan baik, dilihat selama pengujian berlangsung
1
5
Tidak baik
Benar-benar baik
Komentar:
Pengujian dikelola dengan baik, dapat dilihat dari alat-alat yang digunakan lengkap dan prosedur
terhadap kebakaran jelas
1
Tidak sukses
5
Benar-benar
sukses
Komentar:
Peserta pengujian memahami tindakan apa saja yang harus dilakukan keitka terjadi kebakaran
NAMA: Nanang
35
BIAYA AKTIVITAS
Rp 1.175.000
Penyediaan masker
Rp 100.000
Rp 545.000
UNIT BISNIS
PERSONAL YANG
MENGIKUTI
PELATIHAN
Jatmiko
Sarah
Susi
Jessica
Ardhi
Andi
PROSES BISNIS
JADWAL PENGUJIAN
Kebakaran
10 Desember 2014
Gempa Bumi
17 Desember 2014
Pemadaman Listrik
24 Desember 2014
PROSES BISNIS
NAMA:
Referensi pengujian:
TANGGAL:
Hasil pengujian:
SANGAT MEMUASKAN
BAIK
PERLU PENGUJIAN LANJUTAN
PROSES BISNIS
JENIS PELATIHAN
YANG DIBUTUHKAN
PERSONAL ATAU
GROUP YANG
DILATIH
JML
PERSONAL
Community meetup
organizer
Penyedia venue event
5.6.1.3 Menyusun materi pelatihan
Jika kebutuhan pelatihan telah diidentifikasi dengan jelas, perlu direncanakan materi pelatihan. Form
berikut digunakan untuk menyusun materi pelatihan:
NAMA PROGRAM
PELATIHAN
TRAINING MATERIAL
YANG DIBUTUHKAN
ESTIMASI
SUMBER DAYA
UNTUK MEMBUAT
MATERI
ESTIMASI
TANGGAL
SELESAI
MATERI
JADWAL PELATIHAN
TANGGAL
BIAYA AKTIVITAS
No. Perubahan
Penjelasan perubahan
Landasan perubahan
PERSON YANG
BERKEPENTINGAN TERHADAP
PEMELIHARAAN
NAMA
POSITION
< Berisi
fungsional dari
aktor >
< Berisi
fungsional dari
aktor >
< Berisi
fungsional dari
aktor >
< Berisi
fungsional dari
aktor >
Pengujian BCP
Rencana pengujian
Pelaksanaan pengujian
Pelatihan proses
Pengelolaan pelatihan
Penilaian pelatihan
Pemeliharaan sistem
Pemeliharaan sistem
< Berisi
fungsional dari
aktor >
< Berisi
fungsional dari
aktor >
< Berisi
fungsional dari
aktor >
< Berisi
fungsional dari
aktor >
To:
From:
Subject:
<NAMA)>
Koordinator pengujian BCP
UPDATE BCP PERLU PENGUJIAN ULANG
BCP telah di update Tanggal < waktu update >untuk memenuhi perubahan sistem di JSI.
BCP telah dirubah pada proses, sub proses berikut. Saudara diminta melakukan pengujian terhadap
perubahan tersebut untuk memastikan sistem yang telah dirubah berjalan dengan baik pada kondisi
darurat
Proses, sub proses BCP:
Hal yang dirubah:
Perubahan tersebut memerlukan pengujian ulang, saudara diminta mengajukan Tanggal pengujian
kepada TIM BCP.
kondisi dan hasil pelatihan sebelumnya. Pertimbangan pelatihan ulang BCP bertujuan agar tim BCP
siap dan mampu mengimplementasikan sesuai prosedur agar sesuai dengan tujuan BCP. Form berikut
digunakan oleh Tim BCP untuk menentukan apakah sistem yang dirubah perlu diadakan pelatihan
ulang atau tidak:
Tabel 78 Form Pertimbangan Pelatihan Ulang BCP
PROSES BCP
RINGKASAN
YANG
PERUBAHAN
DIRENCANAKAN
DIUBAH
< Berisi proses BCP < Berisi ringkasan
yang sistemnya
sistem yang
diubah >
mengalami
perubahan>
TANGGAL
BERLAKU
< Berisi
tanggal
berlakunya
sistem yang
diubah >
PENGARUH
PELATIHAN
DIPERLUKAN
PELATIHAN
ULANG?
(YES/NO)
< Berisi
keputusan
pelatihan ulang
>
KOMENTAR :
< Berisi komentar terkait alasan keputusan dan instruksi pelaksanaan >
42
6.1 Kesimpulan
Pada bagian ini, hal-hal yang dapat disimpulkan dari semua pembahasan yang telah dilakukan
pada bagian-bagian sebelumnya adalah
Core competency dari Netizen Caf berupa website interaktif. Hal ini didasarkan pada hasil
pengujian VRIN bahwa Netizen Caf mampu mengorganisasi pelanggan dengan cara
menyediakan suatu wadah tempat berkumpulnya pelanggan maupun calon pelanggan di
dunia maya. Dari website interaktif ini, kami menyediakan sistem informasi reservasi
tempat bagi para pelanggan, sehingga para pelanggan yang berencana untuk mengadakan
mengalami permasalahan.
Panduan mengenai perencanaan keberlangsungan bisnis pada Netizen Caf telah dibahas
pada bagian dokumen perencanaan keberlangsungan bisnis.
6.2 Saran
Dokumen perencanaan keberlangsungan bisnis dari Netizen Caf ini masih mempunyai
kekurangan dan kelemahan disebabkan karena proses bisnis belum dilakukan sehingga belum dapat
mengetahui kondisi-kondisi yang ada di lapangan.
DAFTAR PUSTAKA
Barney, J. (1991). Firm Resources and Sustained Competitive Advantage. Journal
of Management, 99-120.
43
44