Pendidikan tidak lain adalah spekulai filsafat akan hidup manusia. Dalam kepentingan itulah, pendidikan kemudian lahir sebagai proses pengajaran atau transformasi nilai-nilai keteladanan hidup di satu sisi dan peningkatan nilai-nilai...
morePendidikan tidak lain adalah spekulai filsafat akan hidup manusia. Dalam kepentingan itulah, pendidikan kemudian lahir sebagai proses pengajaran atau transformasi nilai-nilai keteladanan hidup di satu sisi dan peningkatan nilai-nilai keteladanan hidup di sisi lain melalui desain kurikulum pendidikan. Makna pendidikan dalam filsafat tidak pernah menjadi sesuatu yang lain selain sebuah upaya untuk membangun tata hidup dan berkehidupan manusia yang ada. Asumsi-asumsi filosofis tentang hakikat realitas, hakikat manusia, hakikat pengetahuan, dan hakikat nilai yang menjadi titik tolak rumusan tujuan pendidikan, berimplikasi pada penyusunan kurikulum. Kurikulum merupakan ruh (spirit) yang menjadi gerak dinamik suatu sistem pendidikan, dan juga merupakan sebuah idea vital yang menjadi landasan bagi terselenggaranya pendidikan yang baik. Kurikulum kemudian menjadi tolok ukur bagi kualitas dan penyelenggaraan pendidikan. Baik buruknya kurikulum akan sangat menentukan baik buruknya kualitas output dan outcome keluaran pendidikan