Eksistensi

Suku Banjar juga termasuk salah satu suku terbesar di Indonesia. Oleh karena itu ada banyak kesenian, ritual, serta permainan khas urang Banjar. Kebudayaan urang Banjar memiliki krakteristik yang identik dengan nilai-nilai tauhid dan emosional yang berkaitan dengan moral sosial dikehidupan budaya Banjar. Oleh karena itu kita para generasi milenial harus melestarikan nilai-nilai tersebut yang ada dalam budaya Banjar agar budaya Banjar dapat terus menujukan eksistensinya. Namun di era globalisasi dan informasi yang melahirkan para generasi teknologi, golongan milenial justru bangga dan senang akan budaya yang bukan milik bangsa Indonesia dan lebih memilih mengikuti trend budaya luar. Seperti mamanda dari Kalimantan Selatan yang sudah mulai dilupakan dan ditinggalkan oleh generasi milenial sekarang. Mamanda adalah sebuah seni teater yang berkembang di masyarakat Banjar, mamanda biasa dipentaskan dengan iringan musik panting dan lakon bahasa Banjar yang menjadi ciri khas mamanda. Mamanda biasanya menceritakan cerita-cerita sejarah Banjar yang di dalamnya terdapat banyak pesan-pesan moral yang bisa diambil sebagai contoh teladan. Asal mula mamanda adalah kesenian badamuluk yang dibawa rombongan Abdoel Moeloek dari malaka tahun 1897. Dulunya di Kalimantan Selatan bernama Komedi Indra Bangsawan. Persinggungan kesenian lokal di Banjar dengan Komedi Indra Bangsawan melahirkan kesenian baru yang disebut Badamuluk. Kesenian ini hingga saat ini lebih dikenal dengan sebutan mamanda (Wikipedia.com).

Tulisan ini membahas tentang bagaimana menyikapi urgensi dan keberadaan pancasila sebagai dasar negara dalam menghadapi era sekarang, yang hampir menghilangkan ideologi dan kemurnian dari nilai-nilai pancasila itu sendiri. Di era globalisasi ini peran pancasila tentulah sangat penting untuk tetap menjaga eksistensi kepribadian bangsa Indonesia, karena dengan adanya globalisasi batasanbatasan diantara negara seakan tak terlihat, sehingga berbagai kebudayaan asing dapat masuk dengan mudah ke masyarakat dan membuat eksistensi Pancasila sebagai dasar Negara semakin terancam. Arus globalisasi mungkin tidak bisa dihindarkan. Globalisasi yang menjadikan semua Negara seakan tiada batas. Untuk itu perlunya Pancasila sebagai penyaring dari arus globalisasi. Dinamika Pancasila harus dikembalikan lagi sebagai ideologi negara yang dalam tatanan implementasi mampu membuat warga negara siap menghadapi arus globalisasi, Negara Indonesia tetap berpegang teguh kepada Pancasila sebagai dasar negara. Sebagai dasar negara tentulah pancasila harus menjadi acuan negara dalam menghadapi tantangan global dunia yang terus berkembang. Pembentukan wawasan global warga negara melalui proses pendidikan Pancasila menjadi kajian penting dalam pembentukan warga negara yang baik di era reformasi ini. Untuk itu diperlukan adanya pemahaman akan urgensi dari nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, sebagai penyaring dari arus globalisasi. Perlunya pembudayaan nilai-nilai Pancasila tidak sekedar memahami saja, namun harus dihayati dan diwujudkan dalam pengalamannya oleh setiap diri pribadi dan seluruh masyarakat sehingga menumbuhkan kesadaran dan kebutuhan untuk melaksanakan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara berdasarkan Pancasila.

Filsafat adalah suatu ilmu yang mengharuskan kita untuk berpikir dengan tujuan untuk mencari kebenaran juga hakekat akan sesuatu. Sedangkan filsafat manusia atau yang biasa disebut juga dengan Antropologia Metafisika atau Psikologi Metafisis adalah salah satu cabang dari filsafat yang mengupas tentang arti menjadi manusia. Louis Leahy mengatakan bahwa ada 2 inti pokok dalam mempelajari Filsafat Manusia, yaitu untuk mendapatkan hakekat dan juga fungsi dari keberadaan manusia di dunia.

Eksistensi sebuah Hukum Adat penting dan perlu untuk diakui di Era Modernisasi di samping hukum peraturan perundang-undangan yang berlaku. Sebagai langkah menjaga, menghargai, dan melestarikan Adat Istiadat dan tradisi khususnya dalam masyarakat Dayak Suku Pasir Panjang ( Kotawaringin barat).Keberadaan sebuah Hukum Adat di era modernisasi seperti sekarang baik pengetahuan dan nilai-nilai adat di masyarakat mulai luntur yang lebih mirisnya adalah  generasi muda yang mulai meremehkan nilai-nilai adat dan tradisi. pesatnya ilmu pengetahuan, Pemikiran maju dan perkembangan jaman menjadi salah satu faktor selain itu ketertarikan kaum muda terhadap sejarah atau tradisi adat rendah sekali, Kaum muda lebih tertarik untuk mengikuti perkembangan Dunia, konsumsi nilai-nilai Barat tidak dapat di elakan, bahkan menjadikannya sebagai hobi.
Dalam Masyarakat Modern tidak dapat di elakan Tingkat Kriminalitas juga bertambah tinggi di samping peraturan yang ada dalam sebuah Negara Karakteristik dan nilai adat yang sudah tertanam dalam masyarakat tidak dapat dihilangkan sehingga  perlu adanya Upaya agar keberadaan sebuah Hukum Adat Pembunuhan (menanggul) dalam masyrakat Dayak Pasir Panjang tetap eksis di Era Modernisasi.
Kata Kunci : Eksistensi, Hukum Adat, Upaya, Desa Pasir Panjang (Kotawaringin Barat).

Perkembangan teknologi semakin canggih, membuat kita sebagai pustakwan harus mampu untuk mengikuti perkembangan yang ada, agar eksistensi kita sebagai seorang pustakawan Indonesia tidak akan terlupakan oleh masyarakat. Layanan yang terdapat di perpustakaan juga semakin berkembang kecanggihan nya, pustakawan harus dapat mengelola layanan perpustakaan yang ada dengan baik dan benar. Era masyarakat 5.0 ini merupakan era penyempurnaan teknologi yang ada di era masyarakat 4.0. Pada era masyarakat 5.0 , masyarakat dapat semakin mudah dalam menemukan informasi yang mereka butuhkan. Terjadi ledakan informasi yang membuat masyarakat harus memilah milih informasi agar terhindar dari hoax atau berita palsu. Untuk menjaga eksistensi pustakawan Indonesia, saya akan menjelaskan lebih lanjut pada tulisan naskah ini yang berjudul “Eksistensi Pustakawan Indonesia pada Era Masyarakat 5.0”
Kata Kunci : Teknologi, Informasi, Pustakawan

Tulisan ini cukup menarik dan telah dipublish di https://phylo2.blogspot.co.id/. Didalamnya Penulis memberikan ilustrasi bahwa
"Jika Descartes mengatakan "aku berpikir maka aku ada"(cogito ergo sum),
Karl Marx mengatakan "aku bekerja maka aku ada"(ego operor ergo sum),
Maka Saya Katakan "Aku membaca maka aku ada"(Lego ergo sum)"
ini merupakan salah satu tulisan dalam wacana filsafat...
untuk Anda yang lagi referensi tentang filsafat. klasik, modernisme, post modernisme (posmodernisme) dan post post modernisme. Anda bisa mengunjungi situs PHYLO POST :
https://phylo2.blogspot.co.id/

Abstrak : Teknologi informasi saat ini berbasis online sehingga bisa diakses kapan dan dimana saja Hampir semua perusahaan saat ini memanfaatkan teknologi informasi tersebut, baik dalam company profile maupun bisnis jual beli khususnya yang berbasis online (internet). Beberapa permasalahan yang dapat muncul dalam transaksi online ini adalah; (a) kualitas barang yang dijual, hal ini dikarenakan pembeli tidak melihat secara langsung barang yang akan dibeli. Penjual hanya melihat tampilan gambar dari barang yang akan dijual; (b) potensi penipuan yang sangat tinggi, di mana ketika pembeli sudah melakukan pembayaran namun barang tidak kunjung diantar kepada pembeli; (c) potensi gagal bayar dari pembeli dimana ketika penjual sudah mengirimkan barang kepada pembeli namun pembayaran tidak kunjung dilakukan oleh pembeli. Penelitian ini bertujuan memberi gambaran seberapa banyak e-commerce berkembang di Indonesia pada saat ini serta untuk mengetahui pandangan hukum islam terhadap jual beli online sehingga masyarakat dapat lebih memahami hukum islam jual beli online dan dapat di pratekkan.
Kata kunci: jual beli online, eksistensi, hukum islam, e-commerce

Pemahaman terhadap kedudukan dan fungsi Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional dapat menjadi dasar menumbuhkan jiwa nasionalisme kaum muda dan pelajar. Dalam kedudukannya sebagai bahasa nasional, bahasa berfungsi sebagai lambang kebanggaan kebangsaan, identitas nasional, alat perhubungan antar warga, antar daerah, dan antar budaya, serta menjadi alat

The existence of librarians in the era of society 5.0 is questionable. Is the role of the librarian still needed today? Things that need to be done by librarians to maintain their existence. The College Library is one of the places to serve information, learning, and guidance to its users. In addition, the reading room can be improved to make it comfortable for users to want to come constantly to take advantage of the library. College Libraries can also share selected sources of information so that their existence continues to exist. Changes that occur, especially in terms of the use of Information and Communication Technology (ICT) must be anticipated and adapted by librarians. The things that librarians can do are: 1) mastering librarianship activities, 2) conducting needs assessments, 3) adapting to changes, 4) continuing to make innovative programs, and 5) not forgetting the human side.

Abstrak : Teknologi informasi saat ini berbasis online sehingga bisa diakses kapan dan dimana saja Hampir semua perusahaan saat ini memanfaatkan teknologi informasi tersebut, baik dalam company profile maupun bisnis jual beli khususnya yang berbasis online (internet). Beberapa permasalahan yang dapat muncul dalam transaksi online ini adalah; (a) kualitas barang yang dijual, hal ini dikarenakan pembeli tidak melihat secara langsung barang yang akan dibeli. Penjual hanya melihat tampilan gambar dari barang yang akan dijual; (b) potensi penipuan yang sangat tinggi, di mana ketika pembeli sudah melakukan pembayaran namun barang tidak kunjung diantar kepada pembeli; (c) potensi gagal bayar dari pembeli dimana ketika penjual sudah mengirimkan barang kepada pembeli namun pembayaran tidak kunjung dilakukan oleh pembeli. Penelitian ini bertujuan memberi gambaran seberapa banyak e-commerce berkembang di Indonesia pada saat ini serta untuk mengetahui pandangan hukum islam terhadap jual beli online sehingga masyarakat dapat lebih memahami hukum islam jual beli online dan dapat di pratekkan.
Kata kunci: jual beli online, eksistensi, hukum islam, e-commerce

Abstract: Information technology is currently based online so that it can be accessed anytime and anywhere. Almost all companies currently use the information technology, both in the company profile and buying and selling business, especially those based online (internet). Some problems that can arise in this online transaction are; (a) the quality of goods sold, this is because the buyer does not directly see the goods to be purchased. The seller only sees an image display of the item to be sold; (b) the potential for fraud is very high, where when the buyer has made a payment but the goods have not been delivered to the buyer; (c) the potential for default from the buyer when the seller has sent the goods to the buyer but the payment has not been made by the buyer. This study aims to illustrate how much e-commerce is developing in Indonesia at this time and to determine the views of Islamic law on online buying and selling so that people can better understand the Islamic law of buying and selling online and can be practiced.
Keywords: buying and selling online, existence, Islamic law, e-commerce