Analisis Regresi Logistik Multinominal

There are many economic arguments or phenomenon which best described by a Seemingly Unrelated Regression equation system.  For an examples there are :  (1) Investment demand equations for several firms / company at the same industry. (2) Consumer demand function / equations which implied by behavior in maximizing utility. And (3) Input demand function / equations which implied by behavior of the company to minimizing cost and maximizing profit
This article has writen to help reveal a brief introduction as a basis to understand SUR.  The article was contains short about SUR, its implementation and also development of SUR

Analisis regresi digunakan untuk mengukur pengaruh variabel prediktor X (independen) terhadap variabel terikat Y (dependen). Variabel terikat (dependen) adalah variabel yang nilainya ditentukan atau dikendalikan berdasarkan nilai dari peubah penjelas, sedangkan variabel prediktor (independen) merupakan variabel yang nilainya dapat ditentukan, tetapi tidak dapat dikendalikan

The increase in the number of vehicles bike motorcycles and cars in Surabaya City that are not offset by the awareness of motorists to the traffic rules, causing the increase in the number of cases of violations of traffic rules. Data from Satlantas Polrestabes Surabaya noted from the year 2014 there were 199.128 cases of violations of the traffic rules and in the year 2015 increased into 227.455 cases of violations of the traffic rules. Estimation of the model to the data types of violations of the traffic rules in Surabaya City is done by using Multinomial Nominal Logistic Regression methods. Thus, obtained model which consists on the parameters that influence on the type of violation of the traffic rules (Y). The model that was obtained still contained a discrepancy between the value estimated with the value of observation and has low level of accuracy to predict the value of observation, in the amount of 44.1%.

Tingkat pemanfaatan lahan untuk kawasan pemukiman semakin bertambah, seiring dengan semakin tingginya angka kelahiran dan kematian maupun migrasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui berapa luas perubahan penggunaan lahan dan faktor-faktor yang memengaruhi perubahan penggunaan lahan di perbatasan kota Makassar-Maros dengan menggunakan remote sensing selama 20 tahun. Desain penelitian adalah gabungan antara metoda kualitatif dan kuantitatif. Data primer diperoleh dengan mengunduh peta citra landsat 5 TM, 7 ETM+ dan 8 OLI pada areal Makassar-Maros, koreksi geometrik, pemotongan (cropping) citra dan interpretasi. Data sekunder diperoleh dari interview langsung kepada masyarakat setempat secara sistematis. Data penelitian sebanyak 3 peta citra landsat yaitu tahun 1994, 2004 dan 2014. Data spasial dianalisis dengan proses overlay (union) sedangkan non spasial dianalisis dengan analisis statistik menggunakan metode regresi logistik biner pada program SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 98,07 ha merupakan daerah budidaya pertanian lahan pangan, 62,51 ha merupakan daerah budidaya pertanian lahan kering dan 1,98 ha merupakan daerah budidaya tambak dibanguni pemukiman liar tanpa mengikuti arahan kebijakan pola ruang dari pemerintahan Kota Makassar-Maros. Disimpulkan bahwa hasil analisis regresi logistik biner menunjukkan kepadatan penduduk, elevasi, kebijakan RTRW dan jenis tanah sangat signifikan memengaruhi perubahan penggunaan lahan.