Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
2022, Jurnal PPKN
…
9 pages
1 file
Konstitusi dalam suatu negara termasuk di Indonesia menjadi sumber dan dasar pembuatan aturan atau hukum positif yang mempunyai prinsip utama, seperti sebagai hak dan kewajiban warga negara. Istilah ini merupakan bentuk dari nama lain hak asasi manusia. Kedua istilah tersebut memiliki arti yang berbeda. Kekakuan manusia adalah sebagai dasar yang melekat pada laki-laki sebagai anugerah dari Tuhan, sedangkan hak dan kewajiban warga negara merupakan pemberian dari negara. Keduanya tidak dapat dipisahkan satu sama lain karena keduanya memiliki hubungan dekat. Agar, Warga negara memiliki referensi untuk menerapkannya, terlebih dahulu perlu memahami aturan hukum. Aturan hak asasi manusia, hak dan kewajiban orang Indonesia Orang-orang dalam hukum positif tersebar dalam berbagai aturan hukum, seperti:
Kelompok 7: Azhari Dimas Prayoga (151041 Muhammad Berlian Nuansa .A (1510411116) FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI UPN "VETERAN" JAKARTA 2016 Kata Pengantar Puji serta syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang atas berkat dan rahmatnya lah kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini. Ucapan terima kasih juga tak lupa kami ucapkan kepada pihak-pihak yang telah membantu proses penyusunan makalah ini sampai selesai. Kami tentunya sangat menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Namun kami sangat berharap bahwa dengan terwujudnya makalah ini, dapat menambah pengetahuan dan informasi bagi yang membacanya. Dengan banyaknya kekurangan tersebut, kami sangat mengharapkan kritik dan saran dari pembaca. Jakarta, 12 Maret 2016 Penyusun A. Landasan Teori 1. Pengertian Hak Prof. Dr. Notonegoro mengartikan hak sebagai kuasa untuk menerima atau melakukan suatu yang semestinya diterima atau dilakukan melulu oleh pihak tertentu dan tidak dapat oleh pihak lain manapun juga yang pada prinsipnya dapat dituntut secara paksa olehnya. Sedangkan di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, hak memiliki pengertian tentang sesuatu hal yang benar, tersebut. 2. Definisi Warga Negara Definisi warga negara di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah penduduk sebuah negara atau bangsa berdasarkan keturunan, tempat kelahiran, dan sebagainya yang mempunyai kewajiban dan hak penuh sebagai seorang warga dari negara itu. Sementara itu Cambridge Dictionaries, mendefinisikan warga negara (citizen) sebagai: "A person who is a member of a particular country and who has rights because of being born there or because of being given rights...." "Seorang individu yang menjadi anggota di suatu negara tertentu dan memiliki hak karena dilahirkan di negara tersebut ataupun karena pemberian hak…." Dari sini dapat kita lihat bahwa warga negara adalah orang yang secara legal menjadi anggota suatu negara. Yang dalam konteks negara Indonesia, berarti diakui oleh Undang-Undang. Dari segi dasar hukumnya sendiri, hakikat warga negara Indonesia sudah tertuang di dalam UU no. 12 tahun 2006 tentang Kewarganegaraan Republik Indonesia. Yang mana menurut UU ini, orang-orang yang disebut sebgai Warga Negara Indonesia (WNI) adalah:
Modern çağda devletler arasındaki ilişkiler çok karmaşık ve çok boyutlu hâle gelmiştir. Bunun bir sonucu olarak ulusların ve devletlerin tarihlerinin yazımında yabancı kaynakların yeri ve önemi giderek artmaktadır. Türkler dünyanın değişik yerlerinde devletler kurmuş ve pek çok ulusla etkileşim yaşamıştır. Dolayısıyla Türk tarihinin araştırılmasında da ilişki ve etkileşim içerisinde bulunduğu devletlerin kaynaklarının kullanılması gereklidir. Yabancı kaynakların kullanılması yerel kayıtları teyit edeceği gibi yeni bilgilere ulaşma fırsatı da verecektir.
Puji syukur kehadiran Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Akad Istishna` ini tepat pada waktunya. Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas pada Mata Kuliah Akuntansi Syariah. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang Akad Istishna` bagi para pembaca dan juga bagi penulis. Saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak Wirmie Eka Putra, S.E.,M.Si. selaku Dosen Mata Kuliah Akuntansi Syariah yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya tekuni. Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini. Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan makalah ini.
В российской научной традиции принято жесткое разделение труда: культурой занимаются этнографы, языком и коммуникацией - филологи и лингвисты. Но можно ли утверждать, что российские этнографы и социальные антропологи совершенно игнорируют коммуникативные явления в своих исследованиях? Форум «Лингвистическая антропология» посвящен современному состоянию исследований языка и культуры в России. Какое место язык и коммуникация занимают в работе российских исследователей культуры? В каких отношениях сейчас находятся лингвистика и социальная антропология (этнография)? Как российские исследователи решают конкретные проблемы на стыке этих дисциплин (в качестве примеров выбраны «невысказанное» и проблемы, связанные с переводом — как метафорой и как аналитическим инструментом)? Как сейчас выглядит соотношение западных и российских теоретических школ в этом дисциплинарном пограничье? Каким может быть будущее исследований языка и культуры в России? Своим мнением по этим и другим вопросам делятся представители широкого круга наук о языке и культуре: социальной антропологии и этнографии, лингвистики и социолингвистики, фольклористики, истории, социологии. In Russian academia, a stricter division of labor is normal: ethnographers deal with culture, philologists and linguists deal with language and communication. But can one say that Russian ethnographers and social anthropologists completely ignore communicative phenomena in their research? The “Linguistic Anthropology forum” is dedicated to the current state of language and culture research in Russia. What place do language and communication occupy in the work of Russian researchers of culture? What is the current relationship between linguistics and social anthropology (ethnography)? How do Russian researchers solve specific problems at the intersection of these disciplines (as examples, the “unspoken” and problems related to translation — as a metaphor and as an analytical tool — are chosen)? How does the correlation between Western and Russian theoretical schools look like at this interdisciplinary borderline? What could be the future of language and cultural studies in Russia? To discuss these and other issues, we invited representatives of a wide range of scholarship about language and culture: social anthropology and ethnography, linguistics and sociolinguistics, folklore, history, and sociology.
in: M. Bárta, H. Küllmer (ed.), Diachronic Trends in Ancient Egyptian History: Studies Dedicated to the Memory of Eva Pardey, 2013
davon fanden im Rahmen des Opetfestes statt. Das eine Orakel (Kruchten 1986, 254 f .) ist datiert auf den 2. Monat der Axt-Jah res zeit im 5. Jahr eines Herrschers, die Tagesangabe ist zerstört. Der Text gibt des Weiteren an, dass an einem Tag 9, in dem man den 9. Tag des Opetfestes vermuten kann, Amun in Be glei tung von Mut und Chons in einer Prozession erschienen sei. Bei der Orakel pro zession handelt es sich also um ein eigenständiges Ereignis, welches mit den herkömmlichen Ab läufen des Opetfestes nichts zu tun hat. Bei einer weiteren Orakelprozession während des Aufenthaltes des Amun im Luxortempel wird diese "Fest des pH-nTr" genannt (Kruchten 1986, 270-276), ein Ausdruck, der auch in Karnak für eine entsprechende Zeremonie verwendet wird (Kruchten 1986, 331 f.). Eine weitere, leider unklare Passage des Orakeltextes (Kruchten 1986, 49, col. 7-8) bezieht sich wohl ebenfalls auf das Opetfest und könnte auf einen Ausfall des Festes hinweisen. 6 Über das Opetfest selbst, bzw. seine internen Abläufe und mit ihm verbundenen theolo gischen Vorstellungen, liefert uns der Orakeltext keine Informationen, außer dass Re es beim ersten Mal, d.h. am Anfang aller Zeiten, für Amun durchgeführt hat, eine Aussage, die sich später auch auf der Pianchi-Stele wiederfindet (s.u.) (Kruchten 1986, 255). Dass das Opetfest den Rahmen für eine Orakelprozession liefert, ist keine Neuerung; bereits unter Ramses VI. ist ein Barkenorakel belegt, das im Verlauf des Opetfestes stattfand (Vernus 1975, 103-110). Osorkon-Annalen Die nächste Erwähnung des Opetfestes findet sich am Bubastidentor von Karnak in den An nalen des Prinzen und Hohepriesters Osorkon (Jansen-Winkeln 2007b, 192, col. 4; Caminos 1958, § 271 u. 272). Dieser kommt in der Mitte der Axt-Jahreszeit nach Theben, d.h. in dem Zeitraum, in dem das Opetfest durchgeführt wurde. 7 Er bringt ein Opfer für Amun anlässlich des Opetfestes dar, das anscheinend als eine Art Sühne besonders reich ausfällt, denn es wird besonders hervorgehoben, dass er dieses Opfer in der Vergan gen heit vernachlässigt hatte (Cf. Caminos 1958, § 291).
Pasos a seguir para diseñar una estrategia de trading profesional: Lo primero que necesito es tener una opinión de mercado, no de un activo –no lo que va a hacer una acción, un índice o un par de divisas-sino, una visión agregada y global, ya que siempre es más fácil operar a favor de tendencia que en contra. Para lograr una visión global, hay que mirar índices globales. Una vez alcanzo ciertas conclusiones sobre lo que me gustaría hacer, toca determinar:-la mejor forma de implementar mis ideas-el momento para hacerlo (timing)-diseñar una estrategia de entrada y salida, tanto si es por toma de beneficios o por ejecución de pérdidas Si usted está aprendiendo, lo fundamental es entender que " más no es mejor " , es decir, mantenga su análisis sencillo y le entrarán menos dudas. Para ganar no hay que hacer operativas muy difíciles. Busque una metodología fácil de aplicar. Apunte en una ficha los argumentos a favor de comprar o vender y, además de escribirlos, debemos apuntar a qué niveles vamos a jugarlo, dónde nos vamos a salir si va bien y dónde si es por stop. Una vez que lo tengo diseñado y argumentado hay que ver cuánto espero ganar y perder, si ese ratio es inferior a 2, mejor no aplicarlo. El Ratio 2 es un buen ratio, teniendo en cuenta que las probabilidades de que acertéis en el mercado son inferiores al 40%. Respete las conclusiones de sus análisis y los niveles que escogió para operar. Controle el factor psicológico. La disciplina es un aliado, no improvise. Y, si necesita ayuda, utilice los medios a su alcance y acuda a seminarios, cursos y consulte webs especializadas. Leer más:
La historiografía urbana y la historia de las ciudades mexicanas, 2024
a los estudios urbanos con perspectiva histórica: propuestas teóricas y metodológicas desde un diálogo interdisciplinar",
eCAADe 20203 Digital Design Reconsidered , 2023
Revue d’économie industrielle, 2015
Manuscrítica: Revista de Crítica Genética, 2021
Reading Research Quarterly, 2000
Children's Literature, 2004
Systemic Knowledge-Based Assessment of Higher Education Programs
Developmental Psychobiology, 2019
Metroeconomica, 1974
The Japanese Journal of Human Genetics, 1994
QUT Law Review, 2007
International Review of Financial Analysis, 2018
Infection, genetics and evolution : journal of molecular epidemiology and evolutionary genetics in infectious diseases, 2016