Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
1. Metodologi penelitian adalah sekumpulan peraturan, kegiatan, dan prosedur yang digunakan oleh pelaku suatu disiplin ilmu. Motivasi dan tujuan penelitian secara umum pada dasarnya adalah sama, yaitu bahwa penelitian merupakan refleksi dari keinginan manusia yang selalu berusaha untuk mengetahui sesuatu. Keinginan untuk memperoleh dan mengembangkan pengetahuan merupakan kebutuhan dasar manusia yang umumnya menjadi motivasi untuk melakukan penelitian. [rujukan?]
Bab 1: Dasar Model Ekonomi Baru alaysia telah mencapai kemajuan besar dalam pembangunan ekonomi dan sosial yang ketara semenjak beberapa dekad yang lalu. Walau bagaimanapun dalam keadaan perubahan persekitaran persaingan global, Malaysia memerlukan model ekonomi baru untuk menjadi sebuah negara berpendapatan tinggi. Enjin pertumbuhan masa lampau yang semakin lemah, negara menghadapi risiko terjerat dalam perangkap pendapatan sederhana. Kedudukan fiskal negara juga tidak lagi mampan di samping persaingan global untuk pasaran, modal dan bakat pula semakin sengit. Lantas itu, Program Transformasi Ekonomi (ETP) yang diperkenalkan merupakan satu perubahan pendekatan ketara yang bersandarkan kepada Rancangan Malaysia Kesepuluh serta input daripada Majlis Penasihat Ekonomi Negara (NEAC). ETP memberi tumpuan kepada pemacu pertumbuhan utama atau Bidang Ekonomi Utama Negara (NKEA). Ia diasaskan kepada pertumbuhan yang diterajui dalam sektor swasta, di mana dijelaskan tindakan spesifik mengenai dasar dan pelaburan yang perlu, mempunyai hala tuju pelaksanaan yang telus dengan pengurusan prestasi yang mantap.
A. Deskripsi Konseptual 1. Kekerasan "bullying" Menurut Soerjono Soekanto, kekerasan (violence) diartikan sebagai penggunaan kekuatan fisik secara paksa terhadap orang atau benda. Sedangkan kekerasan sosial adalah kekerasan yang dilakukan terhadap orang dan barang, oleh karena orang dan barang tersebut termasuk dalam kategori sosial tertentu. 1 Kekerasan berarti penganiayaan, penyiksaan, atau perlakuan salah. Menurut WHO (dalam Bagong. S, dkk, 2000), kekerasan adalah penggunaan kekuatan fisik dan kekuasaan, ancaman atau tindakan terhadap diri sendiri, perorangan atau sekelompok orang atau masyarakat yang mengakibatkan atau kemungkinan besar mengakibatkan memar/trauma, kematian, kerugian psikologis, kelainan perkembangan atau perampasan hak. Menurut Jack D. Douglas & Frances Chaput Waksler, Istilah kekerasan digunakan untuk menggambarkan sebuah perilaku, baik yang terbuka (overt) atau tertutup (covert) dan baik yang bersifat menyerang (offensive) atau yang bersifat bertahan (deffense) yang disertai penggunaan kekuatan kepada orang lain. 2 Dalam pandangan klasik Romli, suatu tindak kekerasan (violence) menunjukan kepada tingkah laku yang pertama-tama harus bertentangan dengan undang-undang, baik berupa ancaman saja maupun sudah merupakan tindakan nyata dan memiliki akibat-akibat kerusakan terhadap harta benda atau fisik atau dapat mengakibatkan kematian pada seseorang. 3
Pada era globalisasi dan industri yang semakin ketat dan penuh kompetisi sekarang ini, perusahaan saling bersaing dalam memperebutkan posisi yang strategis dan eksistensinya di tengah-tengah pasar, dengan cara memberikan pelayanan dan kualitas yang terbaik dari produk mereka dibanding dengan perusahaan lain. Hal ini tentu saja
Penelitian pada hakekatnya adalah suatu kegiatan ilmiah untuk memperoleh pengetahuan yang benar tentang suatu masalah. Pengetahuan yang diperoleh dari penelitian terdiri dari fakta, konsep, generalisasi, dan teori yang memungkinkan manusia dapat memahami fenomena dan memecahkan masalah yang dihadapinya. Masalah penelitian dapat timbul karena adanya kesulitan yang mengganggu kehidupan manusia atau semata-mata karena dorongan ingin tahu sebagai sifat naluri manusia.
Perkembangan suatu Negara tidak terlepas dari keterkaitan teknologi. Teknologi merupakan suatu hal yang sangat penting di era modern ini. Dengan berkembangnya teknologi di dunia, negara Indonesia tidak ingin tertinggal dengan Negara -Negara lain dalam memanfaatkan teknologi yang ada. Teknologi dapat dimanfaatkan di segala bidang. Dalam perkembangannya bangsa Indonesia memanfaatkan teknologi sebagai pembangunan. Pembangunan di Indonesia sudah tersebar di beberapa wilayah pusat hingga wilayah yang sulit dijangkau. Pengembangan wilayah dimaksudkanmenggali potensi yang ada di beberapa daerah sehingga dapat dimanfaatkan dan dapat menunjang kebutuhan masyarakatnya. Pembangunan di beberapa daerah harus mempunyai acuan atau pedoman dalam mengembangkan wilayahnya agar dapat berpotensi dengan baik dan dapat dimanfaatkan dalam jangka yang berkelanjutan. Arahan tersebut mempunyai hierarki pedoman dari tingkat yang nasional yang sub daerah. Dalam Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional yang selanjutnya disebut RTRWN adalah arahan kebijakan dan strategi pemanfaatan ruang wilayah negara. Di dalam Undang-Undang No. 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang, Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kabupaten merupakan penjabaran dari Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten ke dalam rencana distribusi pemanfaatan ruang dan bangunan serta bukan bangunan pada kawasan perkotaan maupun kawasan fungsional kabupaten. Dengan kata lain RDTR Kabupaten mempunyai fungsi untuk mengatur dan menata kegiatan fungsional yang direncanakan oleh perencanaan ruang diatasnya, dalam mewujudkan ruang yang serasi, seimbang, aman, nyaman dan produktif. RDTR Kabupaten adalah rencana pemanfaatan ruang bagian wilayah kabupaten secara terperinci yang disusun untuk penyiapan perwujudan ruang dalam rangka pengaturan zonasi, perijinan dan pembangunan kawasan. Kecamatan Ngrambe merupakan salah satu kabupaten yang berada di wilayah barat provinsi Jawa Timur dan berbatasan langsung dengan provinsi Jawa Tengah. Secara administriasi Kecamatan Ngrambe terbagi dalam 19 kecamatan dan 217 desa. Tingkat kepadatan penduduk kab ngawi tahun 2014 ada 680 jiwa/km2, turun 2 juta perkilometernya RENCANA DETAIL TATA RUANG (RDTR) BWP KECAMATAN NGRAMBE KABUPATEN NGAWI I-2 JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA dari tahun sebelumnya. Kecamatan Ngrambe merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Ngawi yang berada di kaki Gunung Lawu. Kecamatan Ngrambe sebelah utara berbatasan dengan Kecamatan Widodaren dan sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Sine. Luas wilayah Kecamatan Ngrambe adalah 5725,00 ha, di mana sekitar 43,46 persen atau sekitar 2488,26 ha berupa lahan sawah dan 32,24 persen lahan bukan sawah atau sekitar 1845,68 ha sedangkan 24,30 persen atau sekitar 1391,00 ha berupa lahan hutan negara. Secara administrasi Kecamatan Ngrambe terbagi ke dalam 14 desa. Sektor perdagangan merupakan sektor terbanyak ketiga setelah jasa dan sektor pertanian,hal ini menunjukkan bahwa sebagian dari penduduk di Kecamatan Ngrambe bermata pencaharian sebagai pedagang. Perdagangan yang paling banyak adalah pedagang barang barang kelontong, hal ini dapat dilihat dari banyaknya jumlah tempat usaha perdagangan toko/kios yaitu sebanyak 319 tempat usaha.
Academia Mental Health and Well-Being, 2024
Revista Internacional de Pensamiento Político
1895. Mille huit cent quatre-vingt-quinze. Revue de l'association française de recherche sur l'histoire du cinéma, 2009
International Journal of Transpersonal Studies, 2001
People on the Move across the Greek World, 2022
Dinâmica e gênese dos grupos: o legado de Kurt Lewin, 2007
Historia. Instituciones. Documentos , 2021
Antonie van Leeuwenhoek
IEEE Transactions on Power Systems, 2003
Neurocritical Care, 2019
Clinical Oncology, 2013
Contrastes Revista Internacional De Filosofia, 2004
Journal of Lightwave Technology, 2008
Journal of Urban History, 2017
Military Disintegration in Tacitus Histories, 2003