Academia.eduAcademia.edu

Laporan Praktikum Pemuliaan Ternak

LAPORAN PRAKTIKUM ILMU PEMULIAAN TERNAK PENGUKURAN DIMENSI TUBUH SAPI DISUSUN OLEH NAMA : M. ASFAR SYAFAR NIM : I111 12 286 KELAS : GENAP-B FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR 2013 METODOLOGI PRAKTIKUM Waktu dan Tempat Praktikum Ilmu Pemuliaan Ternak mengenai “Pengukuran Dimensi Tubuh Sapi” dilaksanakan pada hari Sabtu, 14 Desember 2013 pukul 08.00 WITA – selesai, bertempat di Kandang Ternak Potong, Fakultas Peternakan, Universitas Hasanuddin, Makassar. Materi Praktikum Alat yang digunakan pada praktikum ini terdiri atas tongkat ukur, jangka ukur, pita ukur (meteran), dan alat tulis Bahan yang digunakan pada praktikum ini terdiri atas sapi dan bahan pakan ternak Nama Alat Deskripsi Gambar Tongkat Ukur (cm) Tongkat ukur merupakan alat yang terbuat dari stainless steel berupa tongkat panjang berskala yang dapat dimodifikasi ketinggian dan panjangnya Jangka Ukur (cm) Jangka merupakan alat yang terbuat dari stainless steel yang berbentuk melengkung seperti lingkaran dengan skala dibagian tengah Pita Ukur /meteran (cm dan inci) Pita ukur merupakan pita berskala yang terbuat dari kain atau plastik, bersifat elastis Prosedur Praktikum Adapun prosedur praktikum pengukuran dimensi tubuh sapi dilakukan dengan memasukkan atau memisahkan sapi ke dalam kandang fiksasi, selajutnya sapi dibuat nyaman dengan diberi pakan berupa hijauan. Selanjutnya mengukur keseluruhan dimensi tubuh sapi, masing- masing dengan menggunakan alat tongkat ukur, jangka ukur dan pita ukur sesuai dengan ketentuan berikut: Alat Ukur Dimensi Tubuh Tongkat Ukur Tinggi Pundak: jarak tegak lurus dari titik tertinggi pundak sampai ketanah atau lantai Tinggi punggung: jarak tegak lurus dari taju duri ruas tulang punggung atau processus spinosus vertebrae thoracaleyang terakhir sampai ke tanah . Titik ini mudah didapat dengan menarik garis tegak lurus tepat diatas pangkal tulang rusuk terakhir. Dalam dada: jarak titik tertinggi pundak (gumba) sampai tulang dada dan diukur melalui serta merta dibelakang siku. Panjang badan; diukur secara lurus dengan tongkat ukur dari siku (humerus) sampai benjolan tulang tapis ( tuber ischii ). Jangka Ukur Lebar dada: jarak terbesar pada yang diukur tepat dibelakang antara kedua benjolan siku luar, yaitu tepat pada tempat mengukur lingkar dada. Lebar Punggung: diukur pada bagian os. Coxae yakni jarak antara kedua ujung tuber coxae. Lebar Kelangkang: diukur jarak antara sudut luar sisi paha kiri dengan sudut luar paha kanan yang paling lebar Lebar Tulang Tapis: diukur pada bagian os. Pubis Panjang Kelangkang: diukur jarak antara sisi luar sudut pangkal paha sampai tepi belakang tulang tapis. Pita Ukur/ meteran Lingkar Dada: pengukuran dilakukan dengan melingkarkan meteran pada dada tepat di belakang kaki depan. Lingkar Pergelangan Kaki: pengukuran dilakukan dengan melingkarkan meteran pada kaki bawah (tarsal/meta tarsal). Lebar Kepala: jarak antara ke dua sisi medial os. Orbitale. Panjang Kepala: jarak antara ujung atas kepala ke garis atas hidung (nares). HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Pengukuran Tabel Hasil Pengukuran Dimensi Tubuh Sapi Berdasarkan hasil pengukuran yang telah dilakukan, maka didapatkan hasil sesuai dengan tabel berikut: Putar an Ke- Tongkat Ukur (cm) Jangka Ukur (cm) Pita Ukur/ Meteran (cm) Ting gi Pun- dak Ting gi Pung-gung Da-lam Da-da Pan-jang Ba-dan Le-bar Da-da Le-bar Punggung Le- bar Ke-lang-kang Le-bar Tul-ang Ta-pis Pan- jang Ke-lang- kang Ling- kar Da-da Ling-kar Per-ge-la-ngan Kaki Le-bar Ke-pala Pan-jang Ke-pala 1 120 117 64 111 31 32 35 23 39 165 20 18 36 2 120 119 66 108 31 32 31 22 39 155 17 18 36 3 90 90 38 110 30 34 36 23 36 155 17 19 38 4 99 97 62 110 31 34 35 25 35 160 18 18 40 5 120 118.5 62.4 113 31 34 35 25 36 156 23 18.5 37 6 120 115.5 63 108 32 36 38 28 43 156 18 20 39 7 117 107.1 49 130.2 31 34 34 29 38 159 25 21 46 8 115 104 52 116 32 31 34 24 39 155 20 19 46 9 107 112 58 121 31 33 32 26 37 155 18 19 40 1008 980.1 514.4 1027 280 300 310 225 342 1416 176 170.5 358 112 108.9 57.15 114.1 31.1 33.33 34.44 25 38 157.3 19.56 18.94 39.77 Sumber: Data Hasil Praktikum Ilmu Pemuliaan Ternak, 2013 Berdasarkan hasil pengukuran diatas diketahui bahwa dalam pengukuran dimensi tubuh sapi dilakukan 9 kali pengulangan dengan hasil pengukuran yang tidak jauh berbeda. Adanya perbedaan hasil pengukuran dapat disebabkan oleh kesalahan pembacaan skala, ketidak tepatan pengukuran ataupun karena kondisi ternak yang banyak bergerak sehingga menyulitkan pengukur. Selain itu diketahui bahwa dalam mengukur dimensi tubuh sapi dapat digunakan beberapa alat, seperti tongkat ukur untuk menghitung tinggi pundak, tinggi punggung, dalam dada dan panjang badan; jangka ukur untuk menghitung lebar dada, lebar punggung, lebar kelangkang, lebar tulang tapis dan panjang kelangkang; pita ukur atau meteran untuk mengukur lingkar dada, lingkar pergelangan kaki, lebar kepala dan panjang kepala. Rata- Rata Hasil Pengukuran Adapun rata-rata hasil pengukuran dimensi tubuh sapi dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel Rata-Rata Hasil Pengukuran Dimensi Tubuh Rata- Rata Pengukuran (cm) Tinggi Pundak 112 Tinggi Punggung 108,9 Dalam Dada 57,15 Panjang Badan 114,1 Lebar Dada 31,1 Lebar Punggung 33,33 Lebar Kelangkang 34,44 Lebar Tulang Tapis 25 Panjang Kelangkang 38 Lingkar Dada 157,3 Lingkar Pergelangan Kaki 19,56 Lebar Kepala 18,94 Panjang Kepala 39,77 Sumber: Data Hasil Praktikum Ilmu Pemuliaan Ternak, 2013 Rata- rata didapatkan dari hasil penjumlahan keseluruhan data dibagi banyak data yang ada, berdasarkan hasil pengukuran dimensi tubuh sapi didapatkan hasil bahwa rata-rata tinggi pundak sebesar 112 cm, tinggi punggung 108,9 cm, dalam dada 57,15 cm, panjang badan 114,1 cm, lebar dada 31,1 cm, lebar punggung 33,33 cm, lebar kelangkang 34,44 cm, lebar tulang tapis 25 cm, panjang kelangkang 38 cm, lingkar dada 157,3 cm, lingkar pergelangan kaki 19,56 cm, lebar kepala 18,94 cm dan panjang kepala 39,77 cm. Perhitungan Standar Deviasi Berdasarkan hasil perhitungan standar deviasi didapat hasil seperti pada tabel berikut: Tabel Hasil Perhitungan Standar Deviasi Dimensi Tubuh Standar Deviasi Tinggi Pundak 11 Tinggi Punggung 10,24 Dalam Dada 9,15 Panjang Badan 7,32 Lebar Dada 0,6 Lebar Punggung 1,5 Lebar Kelangkang 2,06 Lebar Tulang Tapis 2,34 Panjang Kelangkang 2,39 Lingkar Dada 3,42 Lingkar Pergelangan Kaki 2,78 Lebar Kepala 1,01 Panjang Kepala 3,83 Sumber: Data Hasil Praktikum Ilmu Pemuliaan Ternak, 2013 Berdasarkan tabel diatas maka diketahui bahwa nilai standar deviasi tinggi pundak sapi sebesar 11 cm, tinggi punggung sebesar 10,24; dalam dada sebesar 9,15; panjang badan sebesar 7,32; lebar dada sebesar 0,6; lebar punggung sebesar 1,5; lebar kelangkang sebesar 2,06; lebar tulang tapis sebesar 2,34; panjang kelangkang 2,39; lingkar dada 3,42; lingkar pergelangan kaki 2,78; lebar kepala 1,01 dan panjang kepala sebesar 3,83. Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa setiap dimensi tubuh sapi memiliki standar deviasi yang berbeda-beda, semakin kecil nilai standar deviasi menunjukkan data-data tersebut berkumpul disekitar rata-rata hitungnya, sedangkan jika nilai standar deviasi besar hal tersebut menunjukkan penyebaran yang besar dari nilai rata-rata hitungnya. Contoh Perhitungan Standar Deviasi untuk Tinggi Pundak: Pengulangan Tinggi Pundak (cm) : 1 120 8 64 2 120 8 64 3 90 -22 484 4 99 -13 169 5 120 8 64 6 120 8 64 7 117 5 25 8 115 3 9 9 107 -5 25 ∑ 1008 0 968 112 Varians : Standar Deviasi : Menghitung Korelasi Contoh Perhitungan Korelasi Antara Tinggi Pundak dan Tinggi Punggung Pengulangan Ke- Tinggi Pundak (X) Tinggi Punggung (Y) XY X2 Y2 1 120 117 14040 14400 13689 2 120 119 14280 14400 14161 3 90 90 8100 8100 8100 4 99 97 9603 9801 9409 5 120 118.5 14220 14400 14042.25 6 120 115.5 13860 14400 13340.25 7 117 107.1 12530 13689 11470.41 8 115 104 11960 13225 10816 9 107 112 11984 11449 12544 1008 980.1 110577.7 113864 107571.91 112 108.9 Korelasi : r = 0,99 Berdasarkan hasil yang didapat menunjukkan bahwa tinggi pundak dan tinggi punggung memiliki korelasi yang sangat erat, yang mana apabila salah satu sifat mengalami perubahan, maka sifat satunya juga akan ikut mengalami perubahan PENUTUP Kesimpulan Berdasarkan hasil praktikum Ilmu Pemuliaan Ternak terkait “Mengukur Dimensi Tubuh Sapi” dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut: Dalam mengukur dimensi tubuh ternak sapi digunakan tiga buah alat yaitu: tongkat ukur, jangka ukur dan pita ukur (meteran). Ketiga alat ini memiliki spesifikasi dan letak dimensi tubuh yang berbeda. Pengukuran dimensi tubuh sapi dilakukan sebanyak 9 kali pengulangan dengan hasil pengukuran yang tidak jauh berbeda. Adanya perbedaan hasil pengukuran dapat disebabkan oleh kesalahan pembacaan skala, ketidak tepatan pengukuran ataupun karena kondisi ternak yang banyak bergerak sehingga menyulitkan pengukur. Setiap dimensi tubuh sapi memiliki standar deviasi yang berbeda-beda, semakin kecil nilai standar deviasi menunjukkan data-data tersebut berkumpul disekitar rata-rata hitungnya, sedangkan jika nilai standar deviasi besar hal tersebut menunjukkan penyebaran yang besar dari nilai rata-rata hitungnya. Tinggi pundak dan tinggi punggung memiliki korelasi yang sangat erat, yang mana apabila salah satu sifat mengalami perubahan, maka sifat satunya juga akan ikut mengalami perubahan Saran Adapun saran terhadap pelaksanaan praktikum ini sebaiknya praktikan memperhatikan dengan baik ketepatan pembacaan skala, selain itu kebersihan kandang dan kondisi ternak juga harus diperhatikan sehingga ternak tidak mengalami stress. LAMPIRAN M. ASFAR SYAFAR – I111 12 286