Academia.eduAcademia.edu

Persamaan Kuadrat

Dalam kehidupan sehari-hari, kita dapat menjumpai beberapa masalah yang terkait dengan persamaan kuadrat. Perhatikan masalah berikut. Johan dan Mario berkerja bersama-sama mengecat dinding dalam waktu 18 menit. Jika Johan bekerja sendirian, ia memerlukan waktu15 menit lebih lama daripada waktu yang diperlukan Mario. Berapa waktu yang diperlukan Johan dan Mario masing-masing untuk mengecat dinding? Akar-akar atau penyelesaian dari 𝑎𝑥2+ 𝑏𝑥 + 𝑐 = 0 adalah nilai 𝑥 yang memenuhi persamaan tersebut. Cara menentukan akar-akar persamaan kuadrat ada tiga, yaitu : 1. Memfaktorkan 2. Melengkapi Kuadrat Sempurna 3. Rumus Kuadratik (Rumus ABC) Salah satu cara untuk menentukan akar persamaan kuadrat 𝑎𝑥2+ 𝑏𝑥 + 𝑐 = 0 adalah dengan cara memfaktorkan. Sekarang coba kalian perhatikan perkalian bentuk aljabar berikut. Dengan memfaktorkan persamaan kuadrat dapat ditentukan akar-akarnya yaitu. 𝑥 2 + 5𝑥 + 4 = 0 (𝑥 + 1)(𝑥 + 4) = 0 𝑥 + 1 = 0 atau 𝑥 + 4 = 0 𝑥 = −1 atau 𝑥 = −4 Jadi, akar-akarnya adalah -1 dan -4 CONTOH : 1. Persamaan kuadrat 𝑥 2 + 5𝑥 + 6 = 0 Didapat 𝑏 = 5 dan 𝑐 = 6, sehingga harus dicari bilangan 𝑝 dan 𝑞 sedemikian hingga 𝑝 + 𝑞 = 5 dan 𝑝𝑞 = 6. Dalam hal ini dilihat syarat 𝑝𝑞 = 6 terlebih dahulu sehingga pasangan nilai 𝑝 dan 𝑞 yang mungkin adalah Kemudian karena juga harus memenuhi 𝑝 + 𝑞 = 5, maka berdasarkan tabel pada baris kedua didapat 𝑝 = 2 dan 𝑞 = 3 atau berdasarkan pada baris ketiga dituliskan 𝑝 = 3 dan 𝑞 = 2 (dua hasil ini merupakan hasil yang sama). Sehingga didapat pemfaktorannya 𝑥 2 + 5𝑥 + 6 = 0 = (𝑥 + 2)(𝑥 + 3) Dengan demikian akar-akarnya adalah 𝑥 = −2 dan 𝑥 = −3 1. Akar persamaan kuadra dari 𝑥 2 = 4 Dengan mudah dapat dihitung bahwa persamaan kuadrat 𝑥 2 = 4 mempunyai akar-akar 𝑥 = √4 atau 𝑥 = −√4 dan dapat disederhanakan menjadi 𝑥 = 2 atau 𝑥 = −2. Berdasarkan contoh diatas dapat disimpulkan bahwa 2. Akar persamaan (𝑥 + 5)2= 16 Sesuai sifat akar kuadrat maka diperoleh 𝑥 + 5 = ±4. Sehingga, 𝑥 = ±4 − 5 yang menunjukkan ada dua akar, yaitu 𝑥 = 4 − 5 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑥 = −4 − 5 𝑥 = −1 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑥 = −9 Bagian 1 dan 2 diatas dinamakans ebagai bentuk kuadrat sempurna atau secara umum dituliskan sebagai (𝒙 + 𝒑)2+ 𝒒 = 𝟎 CONTOH 1. Persamaan kuadrat 𝑥 2 + 5𝑥 + 6 = 0 Didapat 𝑏 = 5 dan 𝑐 = 6, sehingga harus dicari bilangan 𝑝 dan 𝑞 sedemikian hingga 𝑏 𝑎 = 2𝑝 dan 𝑐 𝑎 = 𝑝2 + 𝑞. Dalam hal ini didapat 𝑝 = sehingga bisa dituliskan 5 2 dan 𝑞 = − 1 4 Berdasarkan uraian pada bagian ini didapat rumus untuk mendapatkan akarakar persamaan kuadrat atau KUADRATIK/RUMUS ABC yaitu biasanya disebut sebagai RUMUS Dan nilai didalam akar disebut sebagai Diskriminan (D) yaitu Nilai diskriminan ini mempengaruhi penyelesaian/akar-akar dari persamaan kuadrat. Dengan mengetahui diskriminan maka akar-akar dari persamaan kuadrat dibagai menjadi tiga kategori yaitu akar-akarnya kembar, akarakarnya berbeda, dan tidak mempunyai akar-akar ✓ Untuk D > 0 maka akar-akarnya berbeda ✓ Untuk D = 0 maka akr-akarnya kembar ✓ Untuk D < 0 maka akar-akarnya tidak ada