Academia.eduAcademia.edu

Pengelolaan Pendidikan Manajemen Pendidikan

2021

Manajemen adalah suatu proses bekerja untuk menjalankan fungsi perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian dengan memanfaatkan sumber daya-sumber daya secara efektif dan efisien. Manajemen ini diterapkan dalam setiap organisasi, termasuk dalam dunia pendidikan. Adanya manajemen dalam bidang pendidikan dilakukan untuk membantu pendidikan meraih Tujuan Pendidikan Nasional. Dengan demikian, pendidikan dapat meraih pencapaian tersebut secara efektif dan efisien dengan melibatkan manajemen di dalamnya. Kata Kunci: Manajemen, Manajemen Pendidikan, Latar Belakang Manajemen Pendidikan PENDAHULUAN Kata 'Manajemen', bukan bahasa yang asing lagi untuk didengar dilngkungan hidup saat ini. Biasanya, ketika mendengar kata 'Manajemen', yang terlintas pertama kali adalah seorang pemimpin berjulukan 'Manajer' dan sebuah perusahaan besar yang dipimpinnya. Namun, sesungguhnya ilmu manajemen, tidak hanya digunakan di dalam perusahaan-perusahaan saja. Setiap organisasi yang ada di dunia, pasti membutuhkan manajemen untuk membantu kegiatannya sehari-hari atau untuk mencapai tujuan organisasi tersebut. Untuk itu, pada jurnal kali ini, akan dipaparkan secara singkat mengenai manajemen dalam bidang pendidikan, dan hal apa yang melatarbelakangi adanya manajemen pendidikan. PEMBAHASAN Pengertian Manajemen Manajemen adalah suatu proses bekerja untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya secara efektif dan efisien dengan menggunakan orang-orang melalui fungsi perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian dengan memanfaatkan sumber daya-sumber daya yang tersedia (Handoko, 1998). Sumber daya organisasi yang dimaksud adalah seluruh aset yang dimiliki oleh organisasi tersebut, baik dari manusia dan kemampuannya, pengetahuan, serta keterampilannya, maupun mesin, bahan-bahan dan alat, modal finansial, dan lain sebagainya. Fungsi manajemen dijalankan oleh seorang Manajer, yang kinerjanya diukur dari seberapa besar kemampuannya dalam menggunakan sumber daya organisasi tersebut secara efektif dan efisien (Hanafi, 2015). Efektifitas mengukur seberapa tepat dan pantas tujuan organisasi yang ditetapkan manajer dan yang ingin dicapai oleh organisasi, serta sampai seberapa jauh organisasi tersebut dapat mencapai tujuannya (Suprihanto, 2014). Sementara itu, efisien digunakan untuk mengukur seberapa produktif sumber daya yang dimiliki oleh suatu organisasi untuk mencapai tujuannya (Suprihanto, 2014). Kinerja organisasi akan meningkat berbanding lurus dengan peningkatan efektivitas dan efisiensi.

Pengelolaan Pendidikan Mata Kuliah: Pengelolaan Pendidikan Dosen Pengampu: Dr. Muhammad Kristiawan, M.Pd. Februari 2021 Manajemen Pendidikan Maria Winda Puji Astuti, Miranda Andrea Bella, Taufiq Darmawan Universitas Bengkulu e-mail: [email protected], [email protected], [email protected] Ringkasan Eksekutif Manajemen adalah suatu proses bekerja untuk menjalankan fungsi perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian dengan memanfaatkan sumber daya-sumber daya secara efektif dan efisien. Manajemen ini diterapkan dalam setiap organisasi, termasuk dalam dunia pendidikan. Adanya manajemen dalam bidang pendidikan dilakukan untuk membantu pendidikan meraih Tujuan Pendidikan Nasional. Dengan demikian, pendidikan dapat meraih pencapaian tersebut secara efektif dan efisien dengan melibatkan manajemen di dalamnya. Kata Kunci: Manajemen, Manajemen Pendidikan, Latar Belakang Manajemen Pendidikan dan pengendalian dengan memanfaatkan sumber daya - sumber daya yang tersedia (Handoko, 1998). Sumber daya organisasi yang dimaksud adalah seluruh aset yang dimiliki oleh organisasi tersebut, baik dari manusia dan kemampuannya, pengetahuan, serta keterampilannya, maupun mesin, bahanbahan dan alat, modal finansial, dan lain sebagainya. Fungsi manajemen dijalankan oleh seorang Manajer, yang kinerjanya diukur dari seberapa besar kemampuannya dalam menggunakan sumber daya organisasi tersebut secara efektif dan efisien (Hanafi, 2015). Efektifitas mengukur seberapa tepat dan pantas tujuan organisasi yang ditetapkan manajer dan yang ingin dicapai oleh organisasi, serta sampai seberapa jauh organisasi tersebut dapat mencapai tujuannya (Suprihanto, 2014). Sementara itu, efisien digunakan untuk mengukur seberapa produktif sumber daya yang dimiliki oleh suatu organisasi untuk mencapai tujuannya (Suprihanto, 2014). Kinerja organisasi akan meningkat berbanding lurus dengan peningkatan efektivitas dan efisiensi. PENDAHULUAN Kata ‘Manajemen’, bukan bahasa yang asing lagi untuk didengar dilngkungan hidup saat ini. Biasanya, ketika mendengar kata ‘Manajemen’, yang terlintas pertama kali adalah seorang pemimpin berjulukan ‘Manajer’ dan sebuah perusahaan besar yang dipimpinnya. Namun, sesungguhnya ilmu manajemen, tidak hanya digunakan di dalam perusahaanperusahaan saja. Setiap organisasi yang ada di dunia, pasti membutuhkan manajemen untuk membantu kegiatannya sehari-hari atau untuk mencapai tujuan organisasi tersebut. Untuk itu, pada jurnal kali ini, akan dipaparkan secara singkat mengenai manajemen dalam bidang pendidikan, dan hal apa yang melatarbelakangi adanya manajemen pendidikan. PEMBAHASAN Pengertian Manajemen Manajemen adalah suatu proses bekerja untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya secara efektif dan efisien dengan menggunakan orang-orang melalui fungsi perencanaan, pengorganisasian, pengarahan 1 Manajemen Pendidikan Manajemen pendidikan merupakan suatu proses dari perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengawasan, dan penilaian usahausaha pendidikan agar bisa mencapai tujuan pendidikan yang sudah di tetapkan sebelumnya. Manajemen dalam pelaksanaan program pendidikan bukanlah tujuan, melainkan alat atau metode untuk mencapai mutu dan meningkatkan performa yang diharapkan (Kurniadin, Machali, & Sandra, 2013). Kebijakan desentralisasi adalah bentuk perbaikan dan reparadigmatisasi pengelolaan pendidikan di mana terdapat penyerahan wewenang pemerintahan oleh pemerintah kepada daerah untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahannya. Di antara aspek yang menjadi kewenangan pemerintah daerah (Provinsi) adalah penyelenggaraan pendidikan dan alokasi sumber daya manusia potensial (Kurniadin, Machali, & Sandra, 2013). Manajemen Pendidikan yang ada di Indonesia dikenal dengan Manajemen Berbasis Sekolah. Gagasan ini, selaras dengan pelaksanaan otonomi daerah tanggal 1 Januari 2001. Manajemen ini mengandung pengertian desentralisasi yang sistematis pada otoritas dan tanggung jawab tingkat sekolah untuk membuat keputusan atas masalah signifikan terkait penyelenggaraan sekolah dalam kerangka kerja yang ditetapkan oleh pusat terkait tujuan, kebijakan, kurikulum, standar, dan akuntabilitas (Pasaribu, 2017). Pihak atau kelompok yang berkepentingan dalam Manajemen Berbasis Sekolah adalah kantor Pendidikan Pusat yaitu Departemen Pendidikan Nasional di Jakarta, Kantor Pendidikan Daerah Kabupaten/Kota, Dewan Sekolah, Pengawas Sekolah, Kepala Sekolah, Guru, Orangtua siswa dan masyarakat pada umumnya Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) dapat didefinisikan sebagai model manajemen yang memberikan otonomi (kewenangan dan tanggung jawab) yang lebih besar kepada sekolah, memberikan fleksibilitas/keluwesan lebih besar kepada sekolah, mendorong partisipasi secara langsung dari warga sekolah (guru, siswa, kepala sekolah, karyawan) dan masyarakat (orangtua siswa, tokoh masyarakat, ilmuwan, pengusaha), dan meningkatkan mutu sekolah (Pasaribu, 2017). Sehingga Sekolah dapat menentukan kebijakan tersendiri mau kearah mana sekolah akan dikembangkan asalkan tidak bertentangan dengan peraturan dan kebijakan nasional (Pasaribu, 2017). Latar Belakang Manajemen Pendidikan Manajemen Pendidikan diperlukan untuk mencapai tujuan Pendidikan Nasional. Tujuan Pendidikan Nasional dalam Undang-Undang Dasar Republik Indonesia adalah mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan. Hal ini dapat tercapai apabila lembaga pendidikan dan sekolah memiliki manajemen yang efektif dan efisien. Salah satu manajemen yang dapat diterapkan dalam pencapaian tujuan pendidikan nasional adalah Manajemen Berbasis Sekolah (School Based Manajemen). Penerapannya dilakukan dengan melakukan pengelolaan terhadap komponen-komponen pendidikan. Manajemen terhadap kurikulum dan program pengajaran. Kurikulum disusun berdasarkan tujuan yang ingin dicapai oleh sekolah, sehingga susunan mata pelajaran, metode, dan cara atau strategi pencapaiannya disusun dan direncanakan dalam kurikulum dan program pengajaran (Pasaribu, 2017). Selanjutnya adalah manajemen terhadap tenaga kependidikan. Manajemen terhadap tenaga kependidikan dilakukan untuk mengoptimalkan kinerja dan kebutuhan terhadap tenaga pendidik dan kependidikan yang diperlukan (Pasaribu, 2017). Kemudian adalah manajemen dalam bidang kesiswaan. Manajemen kesiswaan ini dilakukan untuk pengelompokkan dan penempatan para peserta didik sesuai dengan kemampuan dan kompetensi yang dimilikinya. (Pasaribu, 2017). Manajemen yang menjadi komponen dalam MBS selanjutnya adalah manajemen dalam bidang keuangan (Pasaribu, 2017). Vol xx No x (Tahun) 3 Kemudian, Sarana dan prasarana, yang merupakan komponen yang dibutuhkan dalam kegiatan belajar mengajar, oleh sebab itu, maka perlu dilakukan manajemen terhadap sarana dan prasarana sekolah. Sarana dan prasarana sekolah menjadi alat ukur untuk terlaksananya kegiatan belajar mengajar yang nyaman (Pasaribu, 2017). Terakhir adalah manajemen dalam hubungan masyarakat. Hubungan masyarakat ini menjadi media yang menghubungkan antara sekolah dan masyarakat (Pasaribu, 2017). Dengan adanya manajemen yang baik dalam lembaga pendidikan maupun sekolah, maka pencapaian tujuan pendidikan nasional tadi akan diraih dengan efektif dan efisien. KESIMPULAN Manajemen Pendidikan yang ada di Indonesia adaah Manajemen Berbasis Sekolah. Manajemen ini digunakan untuk meraih Tujuan Pendidikan Nasional. Dimana didalamnya, telah mengatur mengenai manajemen kurikulum dan program pengajaran, tenaga kependidikan, bidang kesiswaan, bidang keuangan, sarana dan prasarana, serta hubungan masyarakat. Sehingga, tujuan tadi dapat tercapai secara efektif dan efisien. Handoko, T. H. (1998). Manajemen. BPFE. https://scholar.google.com/citations?us er=UWGSThwAAAAJ&hl=en&oi=sra Kurniadin, D., Machali, I., & Sandra, M. (2013). Manajemen Pendidikan: Konsep & Prinsip Pengelolaan Pendidikan. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media. http://senayan.iainpalangkaraya.ac.id/index.php?p=show_ detail&id=8733 Pasaribu, A. (2017). Implementasi Manajemen Berbasis Sekolah dalam Pncapaian Tujuan Pendidikan Nasional di Madrasah. Bogor: Jurnal EduTech. https://media.neliti.com/media/publicati ons/54598-ID-implementasimanajemen-berbasis-sekolah.pdf Suprihanto, J. (2014). Manajemen. Yogayakarta: GADJAH MADA UNIVERSITY PRESS. https://books.google.co.id/books?hl=e n&lr=&id=5cdVDwAAQBAJ&oi=fnd&pg =PR1&dq=manajemen&ots=rc8CmzDH zF&sig=btXrpxbB7IrjRstd1AorP_T72U&redir_esc=y#v=onepage&q= manajemen&f=false UCAPAN TERIMA KASIH Penulis mengucapkan banyak terimakasih, terutama kepada Bapak Muhammad Kristiawan yang telah membantu dalam pembuatan jurnal ini, serta kepada seluruh teman dan keluarga yang telah mendukung dalam pembuatan jurnal ini. Penulis sadar bahwa masih banyak kekurangan yang harus diperbaiki dalam jurnal ini. Oleh karena itu, semua saran dan kritik yang membangun, sangat Penulis harapkan untuk semakin baiknya jurnal ini kedepannya. DAFTAR PUSTAKA Hanafi, M. (2015). Manajemen. http://repository.ut.ac.id/4533/1/EKMA 4116-M1.pdf Judul…)