Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
9 pages
1 file
Distilasi adalah pemisahan zat cair dengan titik didih yang berbeda. Titik didih merupakan titik dimana tekanan uap larutan sama dengan tekanan pada permukaan larutan tersebut. Pada tekanan dan temperatur standar (1 atm, 25°C) titik didih air sebesar 100°C. Artinya air murni akan mendidih pada kondisi standar dengan tekanan 1 atm. Azaetrop adalah titik dimana komponen dalam larutan memiliki komposisi identik pada fase cair dan uap saat kesetimbangan. Dengan kata lain pada saat azaetrop kedua komponen kimia memiliki volatilitas atau titik didih yang sama. Percobaan ini bertujuan untuk mempelajari prinsip – prinsip dasar dalam teknik distilasi seperti titik azaetrop, titik didih serta cara kerja dari alat distilasi sederhana. Metode analisis yang digunakan dalam percobaan ini adalah analisis deskriptif. data dalam karya tulis ini diambil dari pengamatan praktikan ketika melakukan percobaan di lab. Hasil percobaan menunjukan bahwa teknik distilasi sederhana merupakan metode pemisahan yang efektif untuk memisahkan senyawa dengan memanfaatkan volatilitas yang berbeda. Dalam praktikum alat distilasi sederhana digunakan untuk mendistilasi benzena murni 50mL dan larutan benzena 50mL + 2mL air hasil nya benzena murni mendidih pada suhu konstan 75°C dengan range suhu 4°C sedangkan larutan campuran benzena dan air mendidih pada suhu konstan 71°C dengan range suhu 6°C. Oleh sebab itu, dapat disimpulkan bahwa campuran benzena dan air merupakan Campuran azaetrop positif karena titik didih dari larutan lebih rendah dari kedua komponen nya. Kata kunci: distilasi, titik didih, azaetrop, tekanan uap
Tujuan : Mempelajari kelarutan suatu zat dan memprediksi kepolarannya
Laporan Praktikum Rekristalisasi Kimia Organik I yang ditempuh di semester 3 di jurusan Kimia Universitas Jember. Semoga bermanfaat :)
1. Mempelajari teknik pemisahan senyawa berdasarkan perbedaan titik didih 2. Mempelajari metode ekstraksi minyak atsiri menggunakan prinsip hidrodistilasi Pendahuluan Minyak atsiri sering didengar dalam kehidupan sehari-hari. Minyak atsiri merupakan salah satu produk yang dibutuhkan pada berbagai industri seperti industri kosmetik, obat-obatan, makanan dan minuman, dan sebagai aroma terapi (Nurdjannah, 2004). Minyak atsiri banyak digunakan dalam industri sebagai bahan pewangi atau penyedap (flavoring). Minyak atsiri sebagian dapat digunakan sebagai bahan antiseptik internal atau eksternal, sebagai bahan analgesik, haemolitik atau sebagai anti zymatik, sebagai sedativ, stimulatis, untuk obat sakit perut, obat cacing (Guenther, 1987). Minyak atsiri memiliki peranan dalam kehidupan manusia dan sudah mulai dikenal sejak berabad-abad yang lalu. Tanaman yang menghasilkan minyak atsiri diperkiran berjumlah 150-200 spesies, yang termasuk dalam famili Pinaccae, Compasitac, Myrtaccae, Labiatae, dan Umbeliferae. Sumber minyak atsiri dapat diperoleh dari setiap bagian pada tanaman yaitu pada buah, bunga, biji, batang, akar, dan kulit buah, misalnya minyak atsiri itu adalah cengkeh dan sereh. Eugenol, saponin, dan flavonoid dantanin merupakan senyawa kimia yang terkandung di dalam daun cengkeh. Eugenol (C 10 H 12 O 2), merupakan turunan guaiakol yang mendapat tambahan rantai alkil, dikenal dengan nama IUPAC yaitu 2-metoksi-4-(2-propenil) fenol. Eugenol dapat dikelompokkan dalam keluarga alkil benzena dari senyawa-senyawa fenol. Flavonoid adalah salah satu jenis senyawa yang bersifat racun/alelopati, merupakan persenyawaan dari gula yang terikat dengan flavon. Flavonoid mempunyai sifat khas, yaitu bau yang sangat tajam, rasanya pahit, dapat larut dalam air dan pelarut organik, serta mudah terurai pada temperatur tinggi. Pohon cengkeh memiliki bau yang khas berasal dari minyak atsiri yang terdapat pada bunga sebanyak (10-20%), tangkai sebanyak (5-10%) dan daun (1-4%). Komponen terbesar yang terdapat dalam minyak atsiri cengkeh adalah eugenol sebesar 70-80% (Ketaren, 1986).
: Penggunaan Software Kimia Chemsketch dalam Penggambaran Struktur Molekul Tujuan Percobaan : Mempelajari dan mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan menggambar struktur molekul senyawa kimia menggunakan software Chemsketch. Pendahuluan Unsur dan molekul merupakan pokok bahasan utama dalam ilmu kimia. Ilmu kimia sangat erat kaitanya dengan struktur molekul. Pemodelan molekul pada awal perkembangannya disajikan dalam bentuk 3 dimensi untuk mepermudah pembelajaran. Alat -alat yang digunakan juga masih menggunakan peralatan yang sederhana seperti bola -bola dari plastisin dan sedotan plastik. Seiiring berkembangnya teknologi baik hardware maupun software mengalami kemajuan dengan pesat. Hardware yang sekarang ini digunakan untuk membuat molekul yaitu molymod yang terbuat dari plastik. Perkembangan software juga sangat pesat, banyak software yang dapat digunakan baik berbayar ataupun yang dapat diunduh secara gratis (freeware) dapat digunakan untuk membantu dalam menggambar struktur molekul yang diinginkan. Applikasi ini mudah dipelajari karena sudah ada tutorial untuk menggunakan applikasi ini. Salah satu applikasi menggambar molekul yaitu Software ChemSketch ACD / ChemSketch yang merupakan sebuah sotfware yang digunakan untuk melukis struktur kimia meggunakan computer yang bersifat freeware. Chemsketch dapat digunakan untuk melukis hampir semua struktur kimia termasuk organik, organometallics, polimer, dan struktur Markush. ChemSketch dapat menggambar struktur kimia dalam bentuk 2D dan 3D seperti software ChemOffice. Penggunaan ChemSketch untuk menggambar struktur Lewis sangat mudah. Tersedia beberapa model dan kita bisa menambahkannya sendiri sehingga pada saat diperlukan hanya tinggal di klik (Urip, 2015). Struktur kimia yang sederhana seperti struktur lewis dapat dibuat dengan mudah dengan menggunakan applikasi Chemsketch. Cara untuk menggambar struktur Lewis yaitu:
2024
Dès que l’on l’évoque la question du cartel, auprès de professionnel.le.s des mondes de l’art ou d’amateurs d’expositions, il apparaît clairement que ce petit texte apposé à proximité des objets exposés fait débat. Qu’il s’agisse de ses dimensions, de sa longueur, de son emplacement, de ce qui y est dit, par qui, comment et à l’intention de qui, voire de sa présence même : tous ces différents aspects suscitent de nombreuses discussions et ne font pas consensus, loin s’en faut. Car à travers le cartel se jouent une certaine compréhension du rôle du musée, du rapport aux œuvres que ce dernier cherche à instaurer, des modalités par lesquelles il entend s’adresser à son ou ses public(s), et une certaine idée de ce qu’est une œuvre ou un objet de patrimoine. En prêtant attention à ses transformations successives, depuis son introduction à la fin du XVIIIe siècle jusqu’à nos jours, et en mêlant études de cas et réflexions plus générales, ces deux journées d’études sont destinées à faire un état des réflexions, des débats et des chantiers en cours autour de cet objet caractéristique du régime muséal des objets. Dans un dialogue entre chercheuses et chercheurs, artistes et professionnel.le.s des musées, et en croisant différentes « cultures du cartel » (historiques, anthropologiques, esthétiques…), il s’agira d’envisager le cartel non seulement comme une source pour l’écriture de l’histoire de l’art, mais aussi de le constituer en un objet de recherche et de création, y compris plastique, collectif et interdisciplinaire – voire d’ouvrir la voie à différentes expérimentations. Ces deux journées s’envisagent ainsi comme le premier temps d’un programme de recherche dédié à cette façon particulière de voir et (d)écrire les objets muséaux et de les mettre en discussion et en partage.
Diachronic Intertextualities: Falsafa, Kalām, Uṣūl al-Fiqh, 2012
2014
Theoretical and Applied Climatology, 2020
Journal of Agricultural and Food Chemistry, 1992
York Festival of Ideas & York Islamic Art Circle , 2019
Acta scientiarum polonorum. Technologia alimentaria
Dalton Transactions, 2019
European Journal of Anaesthesiology, 1998
Current Respiratory Medicine Reviews, 2017
International Journal of English Linguistics, 2013
Frontiers in Research Metrics and Analytics, 2021
Proceedings of the 2nd International Conference of Recent Trends in Environmental Science and Engineering (RTESE'18), 2018